Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PADA DOSEN TETAP DI STIKES Y BENGKULU Aprianti, Rina -; Surono, Agus -
Sistem Informasi Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.637 KB)

Abstract

Stres kerja adalah suatu keadaan yang dialami seseorang akibat dari kombinasi sumber stres di tempat kerja, karakteristik individu, dan stres di luar dari organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stress kerja pada dosen tetap di STIKES Y Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah dosen tetap di STIKES Y Bengkulu yang berjumlah 36 orang. Variabel bebasnya adalah umur, status pernikahan dan jumlah anak, variabel terikatnya adalah stres kerja. Analisis yang digunakan adalah chi square dan fisher exact, yaitu untuk menguji ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan terikat. Hasil penelitian ini terdapat: hubungan yang signifikan secara statistik antara umur (p= 0,001 ) dengan stres kerja. Tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara status pernikahan (p= 0,069), jumlah anak (p= 0,073) dengan stres kerja.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MENCUCI TANGAN MENGGUNAKAN SABUN PADA SISWA DI SD NEGERI 08 LUBUK LINGGAU EFFENDI, SANTOSO UJANG; APRIANTI, RINA; FUTUBELA, SARAH
Journal of Nursing and Public Health Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.021 KB) | DOI: 10.37676/jnph.v7i2.900

Abstract

Cuci tangan pakai sabun yang dipraktikkan secara tepat dan benar merupakan cara termudah dan efektif untuk mencegah terjangkitnya penyakit infeksi, seperti Cholera, Hepatitis A, dan ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku mencuci tangan menggunakan sabun pada siswa di SD Negeri 08 Lubuklinggau. Penelitian ini menggunakan jenis Survey Analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V SD Negeri 08 Tahun Ajaran 2017/2018 Lubuklinggau sebanyak 144 siswa. Sampel diambil dengan menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 106 siswa .Pengambilan data dilakukan dengan mengisi kuesioner kepada responden..Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square (χ2) dan Contingency Coefficient (C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 56 siswa (52,8%) memiliki pengetahuan baik, 61 siswa yang memiliki sikap favourable (57,5%) ,60 siswa (56,6%) memiliki peran orang tua baik, dan 91 siswa (85,8%) memiliki perilaku mencuci tangan menggunakan sabun baik. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku mencuci tangan menggunakan sabun dengan kategori keeratan hubungan lemah, tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan perilaku mencuci tangan menggunakan sabun, dan tidak ada hubungan antara peran orang tua dengan perilaku mencuci tangan menggunakan sabun. Diharapkan bagi sekolah untuk memberikan edukasi tentang perilaku mencuci tangan dan menyediakan fasilitas untuk menerapkan perilaku mencuci tangan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT HARAPAN DAN DOA KOTA BENGKULU Suryani, Suryani; Wulan, Susilo; Aprianti, Rina; Effendi, Santoso Ujang; Ade, Novi; Syahroni, Febriyan
Journal of Public Health Science Vol. 1 No. 4 (2024): Desember
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jophs.v1i4.1564

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Kinerja perawat di Rumah Sakit Harapan dan Doa Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Harapan dan Doa Kota Bengkulu tahun 2021 sebanyak 72 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling dan diperoleh sampel sebanyak 72 orang perawat. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Harapan dan Doa Kota Bengkulu. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square dan uji Contingency Coefficient. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan kinerja perawat, ada hubungan yang signifikan antara disiplin kerja dengan kinerja perawat dan ada hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan kinerja perawat. Bagi Rumah Sakit Harapan dan Doa Kota Bengkulu hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu acuan bagi penghambil kebijakan dalam menempatkan perawat yang sesuai dengan latar belakang pendidikan, disiplin kerja dan masa kerja perawat sehingga mampu memberikan pelayanan keperawatan yang baik dan dapat dilihat dari kinerja yang ditunjukkan oleh perawat.
Kajian pengaruh iradiasi gamma cobalt-60 terhadap tanaman kapulaga jawa (Amomum compactum) Aprianti, Rina; Devy, Lukita; Nurhangga, Eka; Nawfetrias, Winda; Widiarsih, Sasanti
Jurnal AGRO Vol 11, No 2 (2024)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/37683

Abstract

Javanese cardamom plants are mostly propagated vegetatively using its rhizome. Therefore, the genetic variability is quite low so that the variability needs to be enhanced, one of them is by gamma irradiation. The objectives were to reveal the optimal dose (LD20 and LD50) of gamma irradiation on Java cardamom seedlings and to assess the performance of seedlings post irradiation. The experiment was arranged in randomized complete block design with 6 replications. Gamma ray used were 0, 25, 50, 75, 100, 125, 150, 175, 200, 225, 250, 275 and 300 Gy. Survival rate, quantitative and qualitative observation of plant growth were conducted. Irradiation was conducted on mature plant. Result showed the LD20 and LD50 values were 55,89 Gy and 100,75 Gy. Seedling showed necrosis on leaves and stem area after irradiation especially in high gamma ray doses. Until 25 weeks after irradiation, plants irradiated with 50 Gy and 100 Gy produced 16.7% new shoots, but their development was very slow. Control plants produced 5.2 new shoots with good agronomic appearance and 67% produced flowers at 25 weeks after irradiation. Furthermore, the irradiation dose for cardamom cultivation needs to be optimized in the range of 50-100 Gy by using younger plant material. ABSTRAK Tanaman kapulaga jawa sebagian besar diperbanyak secara vegetatif dengan menggunakan rimpangnya. Oleh karena itu, variabilitas genetiknya cukup rendah sehingga variabilitas tersebut perlu ditingkatkan, salah satunya dengan iradiasi sinar gamma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis optimal (LD20 dan LD50) iradiasi gamma pada bibit kapulaga Jawa dan menilai keragaan bibit kapulaga pasca iradiasi gamma. Percobaan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan 6 ulangan. Iradiasi sinar gamma digunakan adalah 0, 25, 50, 75, 100, 125, 150, 175, 200, 225, 250, 275 dan 300 Gy. Tingkat kelangsungan hidup, pengamatan kuantitatif dan kualitatif pertumbuhan tanaman dilakukan. Iradiasi dilakukan pada tanaman dewasa. Hasil menunjukkan nilai LD20 dan LD50 sebesar 55,89 Gy dan 100,75 Gy. Bibit menunjukkan nekrosis pada area daun dan batang setelah penyinaran terutama pada dosis sinar gamma tinggi. Sampai umur 25 minggu setelah iradiasi (MSI), tanaman yang diiradiasi 50 Gy dan 100 Gy menghasilkan 16,7% tunas baru, namun perkembangannya sangat lambat. Tanaman kontrol menghasilkan 5,2 tunas baru dengan penampilan agronomis baik dan 67% menghasilkan bunga pada umur 25 minggu setelah iradiasi. Selanjutnya dosis iradiasi pada budidaya kapulaga perlu dioptimalkan pada kisaran 50-100 Gy dengan menggunakan bahan tanaman yang lebih muda.
PENINGKATAN KUALITAS AIR KERUH BERPASIR MENGGUNAKAN SAND FILTER Susilo Wulan; Aprianti, Rina; Dirhan, Dirhan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Rafflesia Vol. 7 No. 3 (2024): Desember: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah kualitas air bersih di Masjid Al-Fattah RT 35 Kelurahan Sidomulyo Kota Bengkulu, menjadi perhatian utama dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Air dari sumur bor masjid mengandung partikel pasir halus dan berwarna putih keruh, sehingga kurang layak digunakan untuk kebutuhan berwudhu dan aktivitas masjid lainnya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas air bersih melalui pemasangan sistem filtrasi SiFIBER serta memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kualitas air. Sistem filtrasi yang dipasang menggunakan media pasir silika, pasir aktif, zeolit, dan karbon aktif yang diharapkan mampu mengurangi zat padat terlarut dan meningkatkan kualitas air. Pengujian kualitas air dilakukan sebelum dan sesudah pemasangan SiFIBER dengan alat TDS Meter. Hasil menunjukkan penurunan kadar Total Dissolved Solids (TDS) dari 331 ppm menjadi 279 ppm, serta penurunan nilai Electrical Conductivity (EC) dari 546 µS/cm menjadi 524 µS/cm, yang menunjukkan penurunan kontaminan potensial dan peningkatan kualitas air. Berdasarkan standar WHO, hasil ini menunjukkan bahwa air di masjid telah mendekati kualitas aman untuk digunakan. Dampak dari program ini meliputi peningkatan ketersediaan air bersih untuk keperluan ibadah di masjid dan peningkatan pemahaman masyarakat akan pentingnya sanitasi air yang layak. Program ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam hal ketersediaan air bersih (SDG 6) dan kesehatan yang baik (SDG 3). Pemantauan dan evaluasi secara berkala direkomendasikan untuk menjaga konsistensi kualitas air, serta potensi replikasi program di wilayah lain yang menghadapi masalah serupa.Kata Kunci: Air bersih, TDS, EC, Filtrasi, Kualitas Air, Sanitasi
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat dengan Penerimaan Vaksin COVID-19 Feronika, Windu; Khairani, Nurul; Aprianti, Rina; Effendi, Santoso Ujang; Sulistiya Ningsih, Dwi Putri
Jurnal Sains Kesehatan Vol 31, No 3 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.31.3.253-262

Abstract

Vaksinasi merupakan cara yang aman, sederhana, dan efektif untuk melindungi seorang melawan COVID-19. Cakupan vaksinasi COVID-19 pada tahun 2021 di Desa Sekunyit mencapai 41,7 % untuk dosis ke-1, 32,1% untuk dosis ke-2, dan 27,2% masyarakat belum menerima vaksin COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat dengan penerimaan vaksin COVID-19 di Desa Sekunyit Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur.. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat usia dewasa yang menjadi sasaran penerimaan vaksin COVID-19 di Desa Sekunyit Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur yang berjumlah 426 orang. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dengan teknik pengambilan sampel yaitu Simple Random Sampling dan diperoleh sampel sebanyak 81 orang. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan responden, kuesioner dan kartu vaksin COVID-19. Data sekunder diperoleh dari catatan cakupan vaksinasi dari kepala Desa Sekunyit, laporan Dinas Kesehatan, SATGAS COVID-19, Kemenkes RI, dan WHO. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square (χ²) melalui program SPSS. Hasil penelitian didapatkan 33 orang (40,7%) berpengetahuan kurang,  36 orang (44,4%) memiliki sikap unfavourable, dan 26 orang (32,1%) belum menerima vaksin COVID-19. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan masyarakat dengan penerimaan vaksin COVID-19 dengan kategori sedang dan tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap masyarakat dengan penerimaan vaksin COVID-19. Hasil penelitian ini diharapkan adanya kerjasama perangkat desa dengan pihak Puskesmas atau Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya penerimaan vaksin COVID-19 agar cakupan penerimaan vaksin COVID-19 di Desa Sekunyit dapat meningkat.Kata Kunci: pengetahuan, sikap, penerimaan vaksin COVID-19
Hubungan Peran Teman Sebaya dan Persepsi Mahasiswa dengan Safety Riding pada Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Aprianti, Rina; Wulan, Susilo; Sanisahhuri, Sanisahhuri; Sulistiya Ningsih, Dwi Putri
Jurnal Sains Kesehatan Vol 31, No 3 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.31.3.263-271

Abstract

Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di dunia, terutama di kalangan usia produktif. Provinsi Bengkulu mencatat tingkat kecelakaan lalu lintas tinggi, dengan mahasiswa sebagai kelompok rentan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara peran teman sebaya dan persepsi mahasiswa dengan perilaku safety riding pada mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat di STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu. Penelitian menggunakan desain Cross Sectional dengan populasi sebanyak 143 mahasiswa yang ditentukan menggunakan metode total sampling. Variabel penelitian meliputi peran teman sebaya, persepsi mahasiswa, dan safety riding. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil menunjukkan bahwa 57,3% mahasiswa memiliki peran teman sebaya kurang mendukung, 76,2% memiliki persepsi negatif, dan 53,1% menunjukkan perilaku safety riding yang tidak aman. Analisis menunjukkan hubungan signifikan antara peran teman sebaya dan safety riding (p 0,05), tetapi tidak ada hubungan signifikan antara persepsi mahasiswa dan safety riding (p 0,05). Temuan ini menyoroti pentingnya intervensi berbasis teman sebaya untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku safety riding. Implikasi penelitian ini adalah perlunya program edukasi dan dukungan sosial yang melibatkan kelompok sebaya untuk mempromosikan keselamatan berkendara di kalangan mahasiswa.Kata Kunci: kecelakaan lalu lintas, peran teman sebaya, persepsi mahasiswa, safety riding
Hubungan Risiko Postur Kerja dengan Gangguan Muskuloskeletal pada Pemanen Kelapa Sawit Menggunakan Metode OWAS Agustien, Titin; Sanisahhuri, Sanisahhuri; Aprianti, Rina; Effendi, Santoso Ujang; Sulistiya Ningsih, Dwi Putri
Jurnal Sains Kesehatan Vol 31, No 3 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.31.3.272-279

Abstract

Indonesia memiliki 56,50% penduduk bekerja di sektor informal, dengan sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perikanan sebagai dominasi utama. Pekerja sektor informal rentan terhadap gangguan muskuloskeletal akibat postur kerja yang tidak ergonomis. Gangguan ini merupakan penyebab utama kecacatan global dengan prevalensi 1,71 miliar penduduk. Di Indonesia, gangguan muskuloskeletal mencakup 11,9% populasi, dengan pekerja di sektor perkebunan menjadi penyumbang kasus terbanyak. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan antara risiko postur kerja dengan gangguan muskuloskeletal pada pemanen kelapa sawit di Desa Talang Perapat, Kabupaten Seluma. Penelitian menggunakan desain Cross Sectional dengan sampel 72 responden yang diambil menggunakan teknik Convenience sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner Ovako Work Posture Analysis System (OWAS), pengamatan langsung, dan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 33,4% responden memiliki postur kerja berisiko tinggi dan 33,3% responden mengalami gangguan  muskuloskeletal kategori sangat tinggi. Responden dengan risiko postur kerja rendah cenderung memiliki postur ergonomis, sementara risiko postur kerja sangat tinggi ditemukan pada pekerja dengan lama kerja 10 tahun dan postur tidak ergonomis. Ada hubungan signifikan antara risiko postur kerja dengan gangguan muskuloskeletal dengan kategori hubungan kuat. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya edukasi ergonomis dan intervensi terhadap postur kerja pada pemanen kelapa sawit untuk mengurangi risiko gangguan muskuloskeletal. Temuan ini dapat menjadi dasar untuk program pencegahan yang lebih efektif di sektor perkebunan.Kata Kunci: muskuloskeletal, OWAS postur kerja 
Kajian pengaruh iradiasi gamma cobalt-60 terhadap tanaman kapulaga jawa (Amomum compactum) Aprianti, Rina; Devy, Lukita; Nurhangga, Eka; Nawfetrias, Winda; Widiarsih, Sasanti
Jurnal AGRO Vol. 11 No. 2 (2024)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/37683

Abstract

Javanese cardamom plants are mostly propagated vegetatively using its rhizome. Therefore, the genetic variability is quite low so that the variability needs to be enhanced, one of them is by gamma irradiation. The objectives were to reveal the optimal dose (LD20 and LD50) of gamma irradiation on Java cardamom seedlings and to assess the performance of seedlings post irradiation. The experiment was arranged in randomized complete block design with 6 replications. Gamma ray used were 0, 25, 50, 75, 100, 125, 150, 175, 200, 225, 250, 275 and 300 Gy. Survival rate, quantitative and qualitative observation of plant growth were conducted. Irradiation was conducted on mature plant. Result showed the LD20 and LD50 values were 55,89 Gy and 100,75 Gy. Seedling showed necrosis on leaves and stem area after irradiation especially in high gamma ray doses. Until 25 weeks after irradiation, plants irradiated with 50 Gy and 100 Gy produced 16.7% new shoots, but their development was very slow. Control plants produced 5.2 new shoots with good agronomic appearance and 67% produced flowers at 25 weeks after irradiation. Furthermore, the irradiation dose for cardamom cultivation needs to be optimized in the range of 50-100 Gy by using younger plant material. ABSTRAK Tanaman kapulaga jawa sebagian besar diperbanyak secara vegetatif dengan menggunakan rimpangnya. Oleh karena itu, variabilitas genetiknya cukup rendah sehingga variabilitas tersebut perlu ditingkatkan, salah satunya dengan iradiasi sinar gamma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis optimal (LD20 dan LD50) iradiasi gamma pada bibit kapulaga Jawa dan menilai keragaan bibit kapulaga pasca iradiasi gamma. Percobaan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan 6 ulangan. Iradiasi sinar gamma digunakan adalah 0, 25, 50, 75, 100, 125, 150, 175, 200, 225, 250, 275 dan 300 Gy. Tingkat kelangsungan hidup, pengamatan kuantitatif dan kualitatif pertumbuhan tanaman dilakukan. Iradiasi dilakukan pada tanaman dewasa. Hasil menunjukkan nilai LD20 dan LD50 sebesar 55,89 Gy dan 100,75 Gy. Bibit menunjukkan nekrosis pada area daun dan batang setelah penyinaran terutama pada dosis sinar gamma tinggi. Sampai umur 25 minggu setelah iradiasi (MSI), tanaman yang diiradiasi 50 Gy dan 100 Gy menghasilkan 16,7% tunas baru, namun perkembangannya sangat lambat. Tanaman kontrol menghasilkan 5,2 tunas baru dengan penampilan agronomis baik dan 67% menghasilkan bunga pada umur 25 minggu setelah iradiasi. Selanjutnya dosis iradiasi pada budidaya kapulaga perlu dioptimalkan pada kisaran 50-100 Gy dengan menggunakan bahan tanaman yang lebih muda.
Dukungan Psikososial Dalam Kepatuhan Pengobatan Pasien Tuberkulosis Obat di Bengkulu Dirhan, Dirhan; Wulan, Susilo; Ramadhaniati, Yuni; Aprianti, Rina
Jurnal Sains Kesehatan Vol 32, No 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.32.1.177-188

Abstract

Latar Belakang: Dukungan Psikososial berperan penting dalam kepatuhan pengobatan Pasien Tuberkulosis Resisten Obat (TB-RO) yang panjang dan kompleks. Tujuan: Penelitian ini mengeksplorasi dukungan psikososial oleh patient support (PS), manajer kasus (MK), sub recipient (SR), dan Penyintas dalam mendukung kepatuhan pasien TB-RO.  Metode: Studi kualitatif dengan pendekatan eksplanatori dengan wawancara mendalam terhadap 7 informan yang tediri 2 PS, 1 MK,  1 SR, 2 Pasien TB-RO, dan 1 Penyintas. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih informan yang memiliki keterlibatan langsung dalam pendampingan pengobatan pasien TB RO. Hasil Penelitian: PS memainkan peran penting dalam memberikan motivasi, edukasi, dan pendampingan emosional secara langsung kepada pasien. Dukungan ini membantu pasien menghadapi tantangan psikologis, seperti kecemasan, stigma sosial, dan efek samping obat, yang sering menjadi penghambat dalam menyelesaikan pengobatan. MK sebagai penghubung layanan dan pengelola kasus mempunyai peran dalam pelacakan pasien, rujukan medis, serta kolaborasi dengan layanan kesehatan jiwa dalam kasus gangguan psikologis yang berat. Peran SR mendukung penguatan logistik dan layanan komunitas serta pemantuan pelaksanaan program. Sementara Penyintas berkontribusi memberikan motivasi dan membangun harapan kesembuhan melalui sharing pengalaman. Kolaborasi antara PS, tenaga medis, dan komunitas meningkatkan efektivitas dukungan, termasuk dalam mengatasi hambatan ekonomi melalui pemberian bantuan transportasi dan nutrisi. Edukasi tentang efek samping obat dan pentingnya menyelesaikan pengobatan membantu mengurangi stigma dan meningkatkan pemahaman pasien. Kesimpulan: Dukungan Psikososia yang holistik dari PS, MK, SR dan penyintas dapat meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan TB-RO, sekaligus mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut. Strategi berbasis komunitas yang terintegrasi dalam sistem kesehatan diperlukan untuk keberhasilan program TB RO ke depannya.Kata Kunci: dukungan psikososial, kepatuhan pengobatan, patient support, stigma,TB-RO