Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Relationship Of Knowledge With Sexual Behavior Pregnant Woman Trimester III In The Work Area Of Puskesmas Basuki Rahmad Bengkulu City: Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Seksual Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu Aprilia Ningsih, Dewi; Sanisahhuri, Sanisahhuri; Mulyani, Dwi
Jurnal Kebidanan Midwiferia Vol. 6 No. 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/midwiferia.v6i1.451

Abstract

Sexual intercourse will be better done in the third trimester because the physical and mental conditions of pregnant women support, of course with the right sexual position. This study aims to study the relationship of knowledge with sexual behavior of pregnant women in third trimester in the working area of ​​Puskesmas Basuki Rahmad Bengkulu City.This study uses a cross sectional design. The population in this study were all pregnant women in the third trimester in the working area of ​​the health center, basuki rahmad, bengkulu city. Sample appearance technique in this study uses purposive sampling. A sample of 35 third trimester pregnant women was obtained. data collection in this study uses a questionnaire.The results were obtained: 15 (42.9%) respondents had good knowledge, 24 (68.6%) respondents had sexual intercourse during the third trimester of pregnancy. There was a significant relationship between the knowledge of third trimester pregnant women with third trimester pregnant women sexual behavior. in the Puskesmas Basuki Rahmad Working Area, the City of Bengkulu with the category of moderate relations. To various parties, especially pregnant women in the third trimester to increase their knowledge about sexual relations during the third trimester of pregnancy and for health workers to improve the information provided to pregnant women both in terms of counseling and at the time of pregnancy examination.
HUBUNGAN KONSUMSI GARAM, MEROKOK DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINDANG DATARAN KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU Indriani, Indriani; Wulan, Susilo; Syavani, Dini; Khairani, Nurul; Sanisahhuri, Sanisahhuri
Journal of Public Health Science Vol. 1 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jophs.v1i1.594

Abstract

Hipertensi  merupakan  suatu  masalah  kesehatan  global  yang  dapat  menyebabkan  terjadinya peningkatan  angka  kesakitan,  kematian  dan  beban  biaya  kesehatan  diseluruh  dunia  termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi garam, merokok dan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Sindang Dataran Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu yang dilakukan pada tanggal 31 juli sampai 14 Agustus dengan jumlah responden sebanyak 64 lansia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang berkunjung ke puskesmas pada tahun 2022 sebanyak 173 lansia. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Sampel Random Sampling. Teknik Analisa data dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS. Analisis Bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa dari 64 lansia, terdapat 32 lansia (50,0%) yang sering mengkonsumsi garam, 43 lansia (67,2%) yang tidak merokok, 27 lansia (42,2%) yang melakukan aktivitas fisik sedang, 39 lansia (60%) yang menderita hipertensi dan  ada hubungan antara konsumsi garam dengan kejadian hipertensi, ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi, tidak ada hubunngan antara merokok dengan kejadian hipertensi. Diharapkan pihak puskesmas agar dapat memberikan edukasi tentang pola makan yang baik dan mengadakan senam jantung. Kata Kunci: Konsumsi Garam, Merokok, Aktivitas Fisik, Kejadian Hipertensi
Hubungan Peran Teman Sebaya dan Persepsi Mahasiswa dengan Safety Riding pada Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Aprianti, Rina; Wulan, Susilo; Sanisahhuri, Sanisahhuri; Sulistiya Ningsih, Dwi Putri
Jurnal Sains Kesehatan Vol 31, No 3 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.31.3.263-271

Abstract

Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di dunia, terutama di kalangan usia produktif. Provinsi Bengkulu mencatat tingkat kecelakaan lalu lintas tinggi, dengan mahasiswa sebagai kelompok rentan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara peran teman sebaya dan persepsi mahasiswa dengan perilaku safety riding pada mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat di STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu. Penelitian menggunakan desain Cross Sectional dengan populasi sebanyak 143 mahasiswa yang ditentukan menggunakan metode total sampling. Variabel penelitian meliputi peran teman sebaya, persepsi mahasiswa, dan safety riding. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil menunjukkan bahwa 57,3% mahasiswa memiliki peran teman sebaya kurang mendukung, 76,2% memiliki persepsi negatif, dan 53,1% menunjukkan perilaku safety riding yang tidak aman. Analisis menunjukkan hubungan signifikan antara peran teman sebaya dan safety riding (p 0,05), tetapi tidak ada hubungan signifikan antara persepsi mahasiswa dan safety riding (p 0,05). Temuan ini menyoroti pentingnya intervensi berbasis teman sebaya untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku safety riding. Implikasi penelitian ini adalah perlunya program edukasi dan dukungan sosial yang melibatkan kelompok sebaya untuk mempromosikan keselamatan berkendara di kalangan mahasiswa.Kata Kunci: kecelakaan lalu lintas, peran teman sebaya, persepsi mahasiswa, safety riding
Hubungan Risiko Postur Kerja dengan Gangguan Muskuloskeletal pada Pemanen Kelapa Sawit Menggunakan Metode OWAS Agustien, Titin; Sanisahhuri, Sanisahhuri; Aprianti, Rina; Effendi, Santoso Ujang; Sulistiya Ningsih, Dwi Putri
Jurnal Sains Kesehatan Vol 31, No 3 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.31.3.272-279

Abstract

Indonesia memiliki 56,50% penduduk bekerja di sektor informal, dengan sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perikanan sebagai dominasi utama. Pekerja sektor informal rentan terhadap gangguan muskuloskeletal akibat postur kerja yang tidak ergonomis. Gangguan ini merupakan penyebab utama kecacatan global dengan prevalensi 1,71 miliar penduduk. Di Indonesia, gangguan muskuloskeletal mencakup 11,9% populasi, dengan pekerja di sektor perkebunan menjadi penyumbang kasus terbanyak. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan antara risiko postur kerja dengan gangguan muskuloskeletal pada pemanen kelapa sawit di Desa Talang Perapat, Kabupaten Seluma. Penelitian menggunakan desain Cross Sectional dengan sampel 72 responden yang diambil menggunakan teknik Convenience sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner Ovako Work Posture Analysis System (OWAS), pengamatan langsung, dan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 33,4% responden memiliki postur kerja berisiko tinggi dan 33,3% responden mengalami gangguan  muskuloskeletal kategori sangat tinggi. Responden dengan risiko postur kerja rendah cenderung memiliki postur ergonomis, sementara risiko postur kerja sangat tinggi ditemukan pada pekerja dengan lama kerja 10 tahun dan postur tidak ergonomis. Ada hubungan signifikan antara risiko postur kerja dengan gangguan muskuloskeletal dengan kategori hubungan kuat. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya edukasi ergonomis dan intervensi terhadap postur kerja pada pemanen kelapa sawit untuk mengurangi risiko gangguan muskuloskeletal. Temuan ini dapat menjadi dasar untuk program pencegahan yang lebih efektif di sektor perkebunan.Kata Kunci: muskuloskeletal, OWAS postur kerja 
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Balita Usia 4-5 Tahun Sanisahhuri, Sanisahhuri; Aprianti, Rina; Nengsih, Ratih Julia
Jurnal Sains Kesehatan Vol 32, No 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.32.2.245-250

Abstract

Perkembangan balita dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pola asuh orang tua. Pola asuh yang diterapkan sejak dini akan menentukan kualitas tumbuh kembang anak, termasuk kemampuan motorik, bahasa, serta aspek sosial-emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan balita usia 4–5 tahun di PAUD Kecamatan Tanjung Kemuning. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel terdiri dari 36 ibu yang memiliki balita usia 4–5 tahun di PAUD Cendrawasih dan PAUD Aisyah. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner pola asuh orang tua dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) untuk mengukur perkembangan balita, serta dianalisis menggunakan uji Chi-Square (Fisher’s Exact Test). Hasil penelitian menunjukkan 75,0% responden menerapkan pola asuh positif dan 63,9% anak memiliki perkembangan yang meragukan. Ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dan perkembangan balita dengan keeratan hubungan kategori sedang. Temuan ini menegaskan pentingnya edukasi pengasuhan bagi orang tua dalam upaya mendukung tumbuh kembang balita secara optimal.Kata Kunci: balita, orang tua, perkembangan, pola asuh 
HUBUNGAN FAKTOR UMUR DAN SIKAP DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA NELAYAN WILAYAH PULAU BAAI RW II KELURAHAN SUMBER JAYA KOTA BENGKULU Suryani, Suryani; Aprianti, Rina; Sanisahhuri, Sanisahhuri; Wulan, Susilo; Purwasih, Ratih
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i1.1939

Abstract

Kecelakaan kerja merupakan suatu kejadian yang tidak diduga dan tidak dikehendaki, yang mengacaukan proses aktivitas yang telah diatur, dan terdapat faktor yang bergerak dalam suatu bagian berantai yakni: lingkungan, bahaya, peralatan dan manusia. Tujuan: untuk mengetahui hubungan faktor umur dan sikap dengan kecelakan kerja pada nelayan Wilayah Pulau Baai RW II Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu. Metode:desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel 59 orang nelayan. Penelitian dilaksanakan di RW II Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu. Hasil penelitian: ada hubungan umur dengan kecelakaan kerja pada nelayan wilayah Pulau Baai RW II Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu dan tidak ada hubungan sikap dengan kecelakaan kerja pada nelayan wilayah Pulau Baai RW II Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu. Hasil penelitian ini di diharapkan dapat menjadi sumber pengetahuan dan informasi mengenai kecelakaan kerja pada nelayan Wilayah Pulau Baai RW II Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu.Kata Kunci :Umur, Sikap, Kecelakaan Kerja pada Nelayan
Faktor-Faktor yang Berhubungaan dengan Pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas Wulan, Susilo; Sanisahhuri, Sanisahhuri; Syavani, Dini; Wulandari, Elza; Ravida, Ravida; Hanifah, Hanifah
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 3 (2024): Volume 4 Nomor 3 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i3.13945

Abstract

ABSTRACT Cervical cancer is a disease process that starts when abnormal cells are changed by a genetic mutation of cellular Deaxyribo Nucletic Acid (DNA). About 90% of cervical cancer deaths occur in low and middle income countries.  This study aims to study the relationship between husband's motivation and support with IVA examinations in the working area of the Muara Beliti Community Health Center, Musi Rawas Regency.  This study used an analytic survey approach with a cross sectional design. The population in this study were all PUS in the Work Area of the Muara Beliti Community Health Center, Musi Rawas Regency in August-September 2020 as many as 4889 people using purposive sampling technique of 98 people. Collecting data in this study using primary data, distributing questionnaires and secondary data documentation from the Health Office. Data analysis was performed using the Chi-Square test (χ2) and the Contingency Coefficient test (C).  Obtained Of the 98 samples there were 62 (63%) people who did not undergo IVA examination; Of the 98 samples, there are 54 (55.1%) people with favorable motivation; Of the 98 samples, 50 (51.0%) supported husbands; There is a significant relationship between motivation and IVA examination in the working area of the Muara Beliti Community Health Center, Musi Rawas Regency, with a moderate relationship category; There is a significant relationship between husband's support and IVA examination in the working area of the Muara Beliti Community Health Center, Musi Rawas Regency, with a moderate relationship category.  It is hoped that the puskesmas will increase the motivation and insight of the community about the importance of IVA examinations through good health promotion and education at both the puskesmas and posyandu. Keywords: Motivation, Husband's Support, IVA Test  ABSTRAK Kanker serviks adalah proses penyakit yang bermula ketika sel abnormal diubah oleh mutasi genetik dari Deaxyribo Nucletic Acid (DNA) selular. Sekitar 90% kematian akibat kanker serviks terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan motivasi dan dukungan suami dengan pemeriksaan IVA di wilayah kerja Puskesmas Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini menggunakan pendekatan survey analitik dengan rancangan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas pada bulan Agustus-September Tahun 2020 sebanyak 4889 orang dengan teknik pengambilan menggunakan Purposive Sampling diperoleh 98 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan data primer penyebaran kuesioner dan data sekunder dokumentasi dari Dinas Kesehatan. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square (χ2) dan Uji Contingency Coefficient (C).  Dari 98 sampel terdapat 62 (63%) orang tidak dilakukan pemeriksaan IVA; Dari 98 sampel terdapat 54 (55,1%) orang motivasi favourable; Dari 98 sampel terdapat 50 (51,0%) orang suami mendukung; Ada hubungan yang signifikan antara motivasi dengan pemeriksaan IVA di wilayah kerja Puskesmas Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas, dengan kategori hubungan sedang; Ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan pemeriksaan IVA di wilayah kerja Puskesmas Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas, dengan kategori hubungan sedang. Diharapkan kepada pihak puskesmas dapat meningkatkan motivasi dan wawasan masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan IVA melalui promosi kesehatan baik dan edukasi puskesmas maupun posyandu. Kata Kunci: Motivasi, Dukungan Suami, Pemeriksaan IVA
Peningkatan Produktivitas Kerja Perawat Pelaksana dengan Beban Kerja Sasmita, Fatima Nuraini; Maydinar, Dian Dwiana; Lorenza, Mila; Effendi, S; Sanisahhuri, Sanisahhuri
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 3 (2024): Volume 4 Nomor 3 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i3.13776

Abstract

ABSTRAK Salah satu usaha untuk menghasilkan kualitas kerja yang baik adalah meningkatkan produktivitas kerja. Produktivitas yang rendah dirumah sakit dapat mengakibatkan turunya jumlah pelanggan karena rendah nya kualitas pelayanan. Baik atau kurang baik produktivitas seorang perawat tidak terlepas dari berbagai macam faktor yang menyertainya, salah satunya yaitu faktor beban kerja. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan produktivitas kerja perawat pelaksana. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif  dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh perawat pelaksana yang berjumlah 50 orang. Sampel pada penelitian ini diambil dengan cara teknik pengambilan sampel Total Sampling yaitu sebanyak 50 responden. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, data dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 50 perawat pelaksana didapatkan hasil bahwa 10 orang perawat (20%) memiliki beban kerja berat dan 40 orang perawat (80%) memiliki beban kerja ringan dan produktivitas kerja perawat didapat : produktivitas kerja perawat kurang baik berjumlah 11 orang perawat (22%), produktivitas kerja perawat baik berjumlah 39 orang perawat (78%). Berdasarkan hasil Uji Fisher’s Exact Test didapatkan nilai exact.sig (p) sebesar 0,000. Karena nilai p<0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan produktivitas kerja perawat pelaksana Kata Kunci: Produktivitas kerja, Beban kerja, Perawat pelaksana  ABSTRACT One of effort for produce the good quality working is increasing working productivity. The low productivity in hospital able to make decreasing the number of patient becauce low of service aquality. Good or not of nurse productivity is depend on variour factor either work load. This study purosed as to know relationship between work load and working productivity of nurse associate. The type of study was Quantitative research by cross-sectional design. The population of this study were all of nurse associate as many as 50 respondents. The sample of this study were taken by total sampling technique ar many as 50 respondents. The data has used by primary and secondary  data, data analisis has used by univariate and bivariate analysis.  The resulded of this study showed from 50 nurse  associate obtraired that 10 respondents (20%) have heavy work load and 40 respondens (80%) have low work load and working productivity obtraired that working productivity of nurse was not good, amounting to 11 nurse (22%),  working productivity of nurse is good ar many as 39 respondents (78%). Bared on  the resulded of fisher’s exact tes obtained that the p-value was 0.000. because the p-value < 0,05 , so that Ha was accepted and Ho was rejected. So that able to conclution that there is siqnificant relactionship between work load and working productivity of nurse associate.  Keywords: Working Productivity, Work Load, Nurse Associate