Abstrak: Tapioka merupakan salah satu bahan makanan yang sangat banyak kegunaannya dalam industri makanan seperti kue, makanan jenis bakso, mie, bihun dan sebagainya. Kegiatan PKM ini perlu dilakukan karena kondisi bahan baku singkong mencukupi di sekitar pabrik cukup mendukung. Perlu diberikan bantuan mesin tapioca yang baru dan peningkatan ketrampilan anggota karyawannya. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan produksi tapioka dan meningkatkan ketrampilan SDM anggota karyawannya baik secara soft skill dan hard skill seperti pengetahuan mengenai pentingnya tapioka dan hard skill seperti ketrampilan membuat tapioka secara professional. Metode yang digunakaan untuk kegiatan PKM ini adaah ceramah dan praktek dalam proses produksi tapioka secara profesional. Adapun mitra yang terlibat dalam PKM ini adalah satu kelompok pengrajin “Anwar Jaya” yang mempunyai 12 orang anggota sebagai karyawannya. Sistem evaluasi yang dilakukan untuk mengontrol keberlangsungan pabrik tapioka ini adalah melihat jumlah bahan baku yang terserap dan volume pemasaran produk tapioka secara kontinyu setiap sebulan sekali melalui wawancara petani singkong penyuplai bahan baku dan wawancara dengan pabrik tapioka sebagai pembeli tapioka “Anwar Jaya”. Hasil setelah dilakukan PKM menunjukkan peningkatan produksi dan pemasaran tapioka di “Anwar Jaya” sebesar 50%. Kegiatan ini sudah terlaksana dengan baik sesuai jadwal rencana dan hasil produksi tapioka yang diharapkan.Abstract: Tapioca is a food ingredient with many uses in the food industry, such as in cakes, meatball products, noodles, vermicelli, and others. This PKM (Community Service Program) activity is necessary because the availability of cassava raw materials around the factory is sufficient to support it. It is essential to provide new tapioca processing machines and improve the skills of the workforce members. The goal of this PKM activity is to increase tapioca production and enhance the skills of human resources, both in soft skills and hard skills, such as knowledge of the importance of tapioca and hard skills like making tapioca professionally. The methods used for this PKM activity are lectures and practical training in the professional tapioca production process. The partner involved in this PKM is a group of artisans, "Anwar Jaya," which has 12 members as employees. The evaluation system used to monitor the sustainability of this tapioca factory is to observe the amount of raw materials absorbed and the volume of tapioca product marketing continuously, every month, through interviews with cassava farmers (raw material suppliers) and interviews with the tapioca factory as the buyer of tapioca, "Anwar Jaya." The results after the PKM activity show a 50% increase in tapioca production and marketing at "Anwar Jaya." This activity has been successfully implemented according to the scheduled plan, and the expected tapioca production results have been achieved.