World Health Organization (WHO) telah menetapkan target untuk menyusui eksklusif sebesar 50% pada tahun 2025. Cakupan pemberian ASI eksklusif di Provinsi Riau menargetkan 80% untuk bayi di bawah enam bulan. Namun, hingga Februari 2023, realisasinya baru mencapai 49,7%. Praktik menyusui eksklusif yang berhasil memerlukan pengetahuan tentang teknik menyusui yang tidak tepat, terutama yang berkaitan dengan perlekatan dan posisi, dapat secara signifikan mempengaruhi keberhasilan menyusui dan dapat menyebabkan kegagalan utama dalam praktik ini. Penelitian ini bertujuan Mengetahui efektivitas metode simulasi tentang teknik menyusui terhadap kemampuan menyusui pada ibu nifas di PMB Bidan Rosita, S. Tr. Keb. Kota Pekanbaru, tahun 2025. Penelitian yang dilakukan menggunakan desain penelitian menggunakan pre-experimental design type one group pretest-posttest design. Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan total sampling sebanyak 15 ibu nifas yang sedang menyusui. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon Match Pairs Test. Pelaksanaan intervensi dilakukan menggunakan lembar observasi dengan metode simulasi tentang Teknik menyusui menggunakan Skor LATCH. Hasil uji bivariat menunjukkan hubungan signifikan dengan p-value = 0,000. Penelitian ini menyimpulkan bahwa didapatkan, simulasi terhadap teknik pemberian ASI dengan metode score LACTH berpengaruh terhadap kemampuan ibu menyusui. Saran diberikan untuk tempat penelitian bagi bidan dalam memberikan layanan dukungan yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi kepada masyarakat, khususnya kepada ibu pasca melahirkan, dengan tujuan meningkatkan keberhasilan menyusui. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menyusui ibu.