Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Gangguan Depresi Mayor: Mini Review Hadi, Indriono; Wijayati, Fitri; Usman, Reni Devianti; Rosyanti, Lilin
Health Information : Jurnal Penelitian Digitalisasi Versi Cetak
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.221 KB) | DOI: 10.36990/hijp.v9i1.102

Abstract

Depression is a condition of a person feeling sad, disappointed when experiencing a change, loss, failure and becoming pathological when unable to adapt. Depression is a condition that affects a person affectively, physiologically, cognitively and behaviorally thus changing the usual patterns and responses. Major Depressive Disorder is a heterogeneous disease characterized by feelings of depression, anhedonia, changes in cognitive function, changes in sleep, changes in appetite, guilt that occur over two weeks, described with a loss of interest or pleasure in the usual activity and is a disease with neurobiological consequences involving structural, functional and molecular changes in some areas of the brain. Maladaptive neural responses, social, psychological, and physiological rejections interact with each other with other susceptibility factors, such as a history of depression, life stress levels, genetic factors, will increase a person's susceptibility to depression.
Kajian Teoritis Hubungan antara Depresi dengan Sistem Neuroimun Rosyanti, Lilin; Usman, Reni Devianti; Hadi, Indriono; Syahrianti, Syahrianti
Health Information : Jurnal Penelitian Digitalisasi Versi Cetak
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.781 KB) | DOI: 10.36990/hijp.v9i2.104

Abstract

Depression is an affective, physiologic, cognitive and behavioral disorder that affects regular behaviors and reactions. Depression is an inflammation. Psychoneuroimmunology is a discipline that explores the relationships between the nervous system and immunity and behavior and wellbeing. The emphasis is primarily on the immunological and psychological stress response. The reciprocal direction of contact between nerve, endocrine, and immune systems is suggested by psychoneuroimmunologic studies. In mental illnesses, the immune system is active. Cytokines can develop into depressive disorders in susceptible patients. In infancy trauma as a depression vulnerability. In certain regions of the brain, including the hippocampo, there is an increase in glucocorticoids that is more likely to cause damage in the presence of disturbances in the control of neuro endo cratic responses of patients with depressed HPA axis hyperactivity triggered by hypersecretion of the hypothalamic hormone peptide corticotropin (CRH). The complex relationship between stress, immune and neuroendocrine has been shown by inflammation and the cytokines, which play an important role in controlling the association between stress and depression. The pro-inflammatory cytokines that respond to stress and answers in patients are increased by psychological stress.
Tingkat Pemahaman Aseptor KB tentang Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Usman, Reni Devianti; Nurfantri, Nurfantri; Indrayana, Maman
Health Information : Jurnal Penelitian Digitalisasi Versi Cetak
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.729 KB) | DOI: 10.36990/hijp.v9i1.112

Abstract

The results of interviews conducted on mothers of hormonal contraceptive users in Lapulu Village working area of Abeli Care Center that they do not know what hormonal contraceptives are and do not know about the contraceptive methods they use in terms of Hormonal Contraceptives, Hormonal Contraceptive Advantages and Disadvantages, Indications and Contraindications of hormonal contraceptives. All they know is just how to delay pregnancy so that the distance of pregnancy is not too close to the low cost. This goal is to obtain a general overview of Family Planning Acceptance Knowledge about the use of hormonal contraceptives in Lapulu Village, Abeli Health Centre, Kendari. This type of research is a descriptive study with a sample of 49 people. The results of this study obtained respondents knowledge about the benefits of hormonal contraceptives obtained results as many as 23 people (46.94%) knowledge while knowledge is less than 26 people (53.06%) while respondents' knowledge of hormonal contraceptive side effects was 16 people (32.65%) knowledge is good while knowledge is less than 33 people (67.35%).
Fisherman Mobile Screening (F-Mobile NCDs) untuk Deteksi Dini Resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) Berbasis Android pada Nelayan Rahayu, Dian Yuniar Syanti; usman, reni devianti; Paluala, Dwi Purnama; Tjutju Rumijati
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 16 No 1 (2024): Januari - April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v16i1.1137

Abstract

ABSTRAK Perkembangan teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat sehingga membawa dampak bagi manusia pada kehidupan sehari-hari. Perkembangan tersebut memberikan dampak pada besarnya kemudahan dalam menunjang aktivitas sehari-hari dengan memanfaatkan akses dari informasi teknologi tersebut. Bidang kesehatan merupakan salah satu bidang yang memperoleh dampak dari berkembangnya informasi teknologi tesebut. Penggunaan teknologi internet digunakan sebagai salah satu metode dalam melakukan deteksi dini kesehatan, hal ini sejalan dengan program transformasi kesehatan salah satunya adalah deteksi dini terhadap penyakit menular. Nelayan adalah kelompok khusus yang beresiko terhadap resiko penyakit tidak menular dikarenakan gaya hidup, pola makan, aktivitas, dan pekerjaanya. Oleh karena itu, melalui penelitian ini, peneliti bertujuan untuk membuat screening resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) pada nelayan berbasis android, diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat membantu program pemerintah dalam transformasi kesehatan secara cepat melalui upaya penuntasan, pengobatan dan pelacakan penyakit tidak menular  oleh kader PTM. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode Research and Development (R&D), dengan langkah terdiri dari: (1) Tahap studi pendahuluan; (2) Rancangan dan pembuatan aplikasi android; (3) validasi desain oleh pakar; (4) Melakukan uji coba dan revisi desain; (5) Implementasi dan pengukuran penilaian aplikasi android, lokasi penelitian diwilayah kerja Puskemas Sawa dengan populasi seluruh kader PTM dan Programer PTM dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 31 orang menggunakan metode purvosive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi F-Mobile NCDs ini dapat diaplikasikan untuk Deteksi dini resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) berbasis android pada nelayan yaitu kemudahan mengunduh aplikasi, mengakses android di playstore kategori mudah, simbol pada aplikasi tampilan gambar dan bermanfaat bagi pelaporan di Posyandu PTM. Kesimpulan: kebutuhan masyarakat akan informasi sangat besar dan salah satu akses untuk mendapatkan informasi adalah melalui media sosial yang salah satu medianya menggunakan smatrphone, aplikasi ini bisa menjadi salah satu alternatif deteksi dini risiko penyakit tidak menular pada nelayan.   Kata Kunci : f-Mobile Ncds, Nelayan, PTM 
Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi sanitasi lingkungan hubungannya dengan kejadian penyakit malaria di kelurahan Anggoeya kecamatan Poasia Kota Kendari 2011 Bau, Abdul Syukur; Nurhati, Rutji; Usman, Reni Devianti
Health Information : Jurnal Penelitian Digitalisasi Versi Cetak
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi sanitasi lingkungan hubungannya dengan kejadian penyakit malaria di kelurahan Anggoeya kecamatan Poasia Kota Kendari 2011
Studi penerapan komunikasi terapeutik oleh perawat hubungannya dengan kemampuan kontrol halusinasi pada pasien isolasi menarik diri di ruang rawat inap rumah sakit jiwa Kendari tahun 2012 Bau, Abdul Syukur; Usman, Reni Devianti; Samsuddin, Samsuddin
Health Information : Jurnal Penelitian Digitalisasi Versi Cetak
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi penerapan komunikasi terapeutik oleh perawat hubungannya dengan kemampuan kontrol halusinasi pada pasien isolasi menarik diri di ruang rawat inap rumah sakit jiwa Kendari tahun 2012
OPTIMALISASI KEMANDIRIAN LANSIA DALAM MELAKUKAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) MELALUI PEMBERDAYAAN PENDAMPING LANSIA Rahayu, Dian Yuniar Syanti; Usman, Reni Devianti; Putri, Dwi Purnama
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 6, No 1 (2024): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v6i1.1407

Abstract

The elderly are an important part of society that often faces challenges in carrying out daily activities due to factors such as physical, health, and environmental changes. Seniors often face challenges in carrying out activities of daily living (ADLs) due to physical and cognitive changes associated with aging. Efforts to increase their independence in ADLs are an important need in order to promote an optimal quality of life in old age, a holistic approach involving social support, changes to an elderly-friendly environment, and education for families and caregivers are also very important. Community service aims to increase the independence of the elderly in daily activities (ADLs) through various interventions that involve the active participation of cadres and families through education and training The results of this service show that actively involving the elderly in the process of planning and implementing programs can increase the sense of belonging and effectiveness of interventions. Social support from the community also plays an important role in promoting the independence of the elderly, this is shown by an increase in the knowledge of elderly companions before and after education and demonstration, the calculated t value is greater than the t table with p 0.05 which is 0.000, it can be concluded that there is a significant difference from the knowledge of elderly companions before and after education. The findings and experiences of this service make a valuable contribution to broader efforts in building an elderly-friendly society and promoting the holistic well-being of the elderly. The implementation of collaborative and inclusive strategies in community service is an important step towards an empowered and caring society for the elderly population.
Perbedaan Terapi Pijat Effleurage Dan Terapi Kompres Terhadap Penurunan Afterpain Pada Ibu Postpartum Di RS. Dewi Sartika Kota Kendari Sulawesi Tenggara Putri, Purnama; Usman, Reni Devianti
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 16 No 3 (2024): September-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v16i3.1594

Abstract

Periode postpartum, juga dikenal sebagai "trimester keempat kehamilan", adalah waktu antara kelahiran bayi baru lahir dan kembalinya fungsi rahim seperti sebelum hamil. Pada masa postpartum terjadi perubahan baik secara fisiologis maupun psikis. Perubahan fisik yang terjadi selama periode postpartum termasuk yang terkait secara spesifik dengan sistem reproduksi serta perubahan sistemik lainnya. Salah satu perubahan fisiologis pada ibu postpartum adalah terjadi involusio uterus yang menyebabkan terjadinya kontraksi otot-otot uterus sehingga menimbulkan ketidaknyamanan atau rasa nyeri yang di sebut afterpain. Tindakan non farmakologis yang bisa di berikan untuk meredakan nyeri pada ibu diantaranya memberikan terapi pijat effleurage dan terapi kompres hangat.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perbedaan terapi masage effleurage dengan terapi kompres hangat dalam menurunkan afterpain pada ibu postpartum.  Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan eksperimen two group pretess posttest yaitu rancangan eksperimen yang dilakukan pada kedua kelompok yang berbeda yang mendapatkan intervensi yang berbeda. Hasil uji beda berpasangan wilcoxon didapatkan hasil pada terapi masage effleurage dan terapi kompres hangat p value = 0,000 yang bermakna ada pengaruh kedua terapi  terhadap penurunan afterpain pada ibu postpartum. Sedangkan pada uji beda tidak berpasangan uji mann whitney antara terapi massage effleurage dan terapi kompres air hangat tidak signifikan dengan nilai p value = 0,750, tidak ada perbedaan pada kedua terapi tersebut dengan demikian terapi masage eflleurage dan terapi kompres hangat sama-sama efektif dalam menurunkan nyeri afterpain ibu postpartum.
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Jantung Koroner (PJK) melalui Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader Usman, Reni Devianti; Akhmad, Akhmad; Purnama, Dwi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i3.18430

Abstract

ABSTRAK Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian di dunia dan di Indonesia. Upaya pencegahan dan pengendalian PJK merupakan upaya prioritas yang salah satunya dapat dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui peran serta kader. Tujuan kegiatan pengabmas adalah mengingkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan tentang upaya pencegahan dan pengendalian PJK sehingga dapat meningkatkan pemberdayaan kader di Desa Mekar, Kec. Soropia. Sasaran kegiatan adalah 15 orang kader kesehatan Desa Mekar, Kecamatan Soropia. Pada kegiatan ini dilakukan metode penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan kader. Untuk menilai pengetahuan kader, digunakan kuesioner yang berisi pengertian, penyebab, tanda dan gejala PJK, faktor risiko serta upaya pencegahan dan pengendalian PJK. Penilaian keterampilan tentang faktor risiko PJK seperti pemeriksaan fisik sederhana yang meliputi teknik pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk menentukan Indeks Massa Tubuh (IMT), cara melakukan pengukuran lingkar perut dan teknik memeriksa tekanan darah, glukosa dan lipid darah dengan alat sederhana. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan kader tentang tentang upaya pencegahan dan pengendalian PJK yaitu pengetahuan baik dari 20% menjadi 86,7%. Keterampilan kader juga meningkat yaitu kategori baik dari 0% menjadi 73,3%. Meningkatnya pemberdayaan kader kesehatan diharapkan dapat terjadi dan upaya peningkatan pengetahuan serta keterampilan kader tentang PJK terus dilaksanakan secara berkesinambungan. Kata Kunci: Pencegahan dan Pengendalian PJK, Pengetahuan, Keterampilan, Kader                                                                                            ABSTRACT Coronary heart disease (CHD) is one of the leading cause of morbidity and mortality in the world and in Indonesia. Efforts to prevention and control of CHD is a priority effort, one of which can be done by increasing community knowledge through the participation of cadres. The purpose of community service activities is to improve knowledge and skills of cadres about efforts to prevent and control of CHD so as to increase cadre empowerment in Mekar Village, Soropia sub-district. The targets of the activity were 15 cadres of Mekar Village, Soropia District. In this activity, counseling methods were used to increase knowledge and training to improve cadres' skills. To assess cadre knowledge, a questionnaire containing the definition, causes, signs and symptoms of CHD, risk factors and efforts to prevent and control CHD. Assessment of skills on CHD risk factors such as simple physical examination which including height and weight measurement techniques to determine Body Mass Index (BMI), abdominal circumference measurements and techniques for checking blood pressure, glucose and blood lipids with simple tools. Activity results showed an increase in cadres' knowledge about prevention and control of CHD, namely good knowledge from 20% to 86.7%. The skills of cadres also increased, the good category from 0% to 73.3%. Increased empowerment of cadres is expected to occur and efforts to increase knowledge and skills of cadres about CHD continue to be implemented on an ongoing basis continuously.  Keywords: Prevention and Control of Coronary Heart Disease, Knowledge, Skills, Cadres
Pelaksanaan program magang dosen Poltekkes Kemenkes di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Jakarta, 5 September-10 Oktober Tahun 2023 Usman, Reni Devianti
Kisi Berkelanjutan: Sains Medis dan Kesehatan Vol 1 No 3 (2024): Juli-September
Publisher : PT Karya Inovasi Berkelanjutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract