Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI PERAN SMIIC DALAM TRANSFORMASI INDUSTRI HALAL DI WILAYAH OTONOMI KHUSUS MINDANAO, FILIPINA Gusnita Putri, Rara; HM, Pahrudin
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i3.2025.1570-1579

Abstract

Transformasi industri halal di Mindanao, Filipina, menunjukkan dinamika signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional dan integrasi ke dalam pasar halal global. Studi ini bertujuan untuk menganalisis peran Standards and Metrology Institute for Islamic Countries (SMIIC) dalam memperkuat sistem standar, sertifikasi, dan tata kelola industri halal di kawasan tersebut. Melalui pendekatan deskriptif-kualitatif berbasis studi kebijakan dan data sekunder, ditemukan bahwa SMIIC berkontribusi dalam harmonisasi standar halal internasional, peningkatan kapasitas lembaga sertifikasi lokal, dan perluasan akses pasar produk halal dari Mindanao ke negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Implementasi standar seperti SMIIC/1 dan SMIIC/2 telah memperkuat legitimasi produk halal lokal serta mendorong pembangunan infrastruktur seperti Asian Halal Center di Zamboanga dan fasilitas riset Halal Kitchen di Davao. Selain itu, SMIIC juga memainkan peran strategis dalam mendukung pengembangan pariwisata halal dan menciptakan sinergi kelembagaan antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan aktor regional seperti BIMP-EAGA. Hasil kajian ini merekomendasikan perlunya penguatan kerangka regulasi nasional yang selaras dengan standar SMIIC guna menjadikan Mindanao sebagai pusat industri halal terintegrasi di Asia Tenggara.
Representasi Perempuan Sebagai Penyelenggaraan Pemilu di Provinsi Jambi: Tantangan dan Strategi Penguatan Senjaya, Burlian; HM, Pahrudin; Elviria, Samia
Journal of Political Issues Vol 7 No 1 (2025): Journal of Political Issues (February - July)
Publisher : Jurusan Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpi.v7i1.323

Abstract

Rendahnya representasi perempuan dalam lembaga penyelenggara pemilu merupakan persoalan struktural yang terus menghambat konsolidasi demokrasi elektoral di Indonesia. Studi ini menyoroti keterbatasan implementasi kebijakan afirmatif 30% keterwakilan perempuan dalam keanggotaan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Provinsi Jambi. Dengan pendekatan kualitatif melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam terhadap aktor kunci daalam proses rekrutmen, penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar wilayah di Provinsi Jambi tidak memiliki keterwakilan perempuan sama sekali. Hambatan utama mencakup budaya patriarki yang mengakar, lemahnya jejaring sosial dan kapasitas teknis perempuan, serta praktik seleksi yang belum inklusif gender, ditambah dengan kendala geografis yang mempersempit partisipasi perempuan. Menggunakan teori representasi politik, gender, dan kelembagaan, studi ini menganalisis bagaimana struktur sosial dan kelembagaan yang bias turut mereproduksi ketimpangan tersebut. Kontribusi utama penelitian ini adalah penguatan konsep kendala kelembagaan berbasis budaya lokal yang menjelaskan kegagalan afirmasi dalam konteks daerah. Rekomendasi yang ditawarkan meliputi peningkatan kapasitas perempuan melalui pelatihan politik, reformasi mekanisme seleksi berbasis perspektif gender, dan penguatan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Dengan demikian, studi ini memberikan dasar empiris dan teoretis untuk membangun agenda demokrasi lokal yang lebih inklusif, adil gender, dan kontekstual.