Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Tourism Branding as Government Support to Increase Economic Country: Social Network Analysis Elviria, Samia; Zaki, M.; Suhendri, Suhendri
Publik : (Jurnal Ilmu Administrasi) Vol 12, No 2 (2023): December 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/pjia.12.2.55-67.2023

Abstract

The Indonesian Government seeks to invest in digital communications to strengthen Indonesia's tourism industry and position it as a leading tourist destination. Social media enables organizations to provide personalized and engaging information to communities or individuals efficiently and effectively. Therefore, this study aims to discover how the Indonesian government uses social media (Twitter) to create images that can help boost tourism and the economy after COVID-19. This study uses social network analysis to explain information distribution and interaction. This study analyzes social media networks for promoting and branding Indonesian tourism using a qualitative descriptive and theoretical approach. To visualize data analysis, the Nvivo 12 Plus software, specifically the Twitter Sociogram and Netlytics dataset tools, highlights the results of Social Network Analysis regarding interactions using the hashtag #WonderfulIndonesia. According to the study's findings, the Indonesian government uses Twitter as a means of communication and promotion to improve tourism's image or branding, which is likely to be effective. By mentioning the #WonderfulIndonesia hashtag, government accounts promote tourism branding by disseminating information to the public, private sector, and others. The use of social media in large-scale tourism branding activities to attract tourists and improve the nation's economy is usually accompanied by strict management. In addition, support from various stakeholders is needed because it is proven that the government, as a single actor, has limitations in increasing tourism sector revenue through branding.
Analysis of TikTok Account @VinaMuliana as a Media for Young Generation Career Education in the Digital Era Hidayatullah, Wiyanto; Magfirah, Noor Khalida; Elviria, Samia
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 14, No 1 (2025): April
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v14i1.3359

Abstract

This study aims to explore the use of TikTok as a career education medium, with a focus on the TikTok account @vnmuliana. The purpose of this study is to assess the effectiveness of TikTok as a career-related information platform, especially for the younger generation. This study uses a descriptive method with data collection through interviews and observations of the content of the @vnmuliana account from 2021 to the present. The results showed that TikTok, with a large number of users in Indonesia, is an effective tool for disseminating career education. The content shared by @vnmuliana, including job interview tips, CV preparation, and career opportunity information, has a significant impact on young audiences, as evidenced by positive testimonials about career advancement and skills improvement. Using Laswell's Communication Model and the SMART framework, this study highlights how @vnmuliana's career education content is specific, measurable, achievable, realistic, and time-bound. This study concludes that TikTok is a valuable platform for career education, providing wide reach and interactive content. It is recommended that educators and other career professionals consider using social media platforms such as TikTok to engage young people and improve career readiness.Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemanfaatan TikTok sebagai media pendidikan karier, dengan fokus pada akun TikTok @vnmuliana. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efektivitas TikTok sebagai platform informasi terkait karier, terutama untuk generasi muda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi terhadap konten akun @vnmuliana dari tahun 2021 hingga saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TikTok, dengan jumlah pengguna yang besar di Indonesia, merupakan alat yang efektif untuk menyebarkan pendidikan karier. Konten yang dibagikan oleh @vnmuliana, termasuk tips wawancara kerja, persiapan CV, dan informasi peluang karier, memiliki dampak signifikan pada audiens muda, terbukti dari testimoni positif tentang kemajuan karier dan peningkatan keterampilan. Dengan menggunakan Model Komunikasi Laswell dan kerangka SMART, penelitian ini menyoroti bagaimana konten pendidikan karier @vnmuliana spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu. Penelitian ini menyimpulkan bahwa TikTok adalah platform yang berharga untuk pendidikan karier, memberikan jangkauan luas dan konten interaktif. Disarankan agar pendidik dan profesional karier lain mempertimbangkan untuk menggunakan platform media sosial seperti TikTok untuk melibatkan generasi muda dan meningkatkan kesiapan karier.
Pengembangan Keterampilan dalam Pembuatan Konten Digital bagi Siswa Magang SMKN 6 Kota Jambi Elviria, Samia
Journal of Indonesian Society Empowerment Vol. 3 No. 1 (2025): June
Publisher : Yayasan Lentera Avanya Nagari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61105/jise.v3i1.177

Abstract

This Community Service aims to develop the skills of students from SMKN 6 Kota Jambi in digital content creation. The form of service provided is a training program conducted face-to-face in 7 sessions over the course of two weeks. The training was held at the Communication Science Laboratory, Building A FISIPOL, Universitas Nurdin Hamzah, located at Jl. Kolonel Abunjani RT.25 Selamat Danau Teluk, Telanaipura, Kota Jambi. The target participants were 14 students from SMKN 6 Kota Jambi. The implementation method used in this activity included lectures, demonstrations, and hands-on practice, with a focus on teaching video production and graphic design techniques. The results of this community service show that 85% of the participants felt more confident in creating digital content after the training, and 90% of the students reported having a better understanding of video production and graphic design techniques. These findings indicate that the training successfully enhanced the students' skills and confidence in digital content creation.   Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan siswa SMKN 6 Kota Jambi dalam bidang pembuatan konten digital. Bentuk pengabdian yang dilakukan adalah pelatihan keterampilan yang dilaksanakan secara tatap muka dalam 7 sesi yang berlangsung selama dua minggu. Kegiatan ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Komunikasi, Gedung A FISIPOL Universitas Nurdin Hamzah, yang terletak di Jl. Kolonel Abunjani RT.25 Selamat Danau Teluk, Telanaipura, Kota Jambi. Sasaran kegiatan ini adalah 14 siswa magang dari SMKN 6 Kota Jambi. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah penyampaian materi, demonstrasi, dan praktik langsung, yang difokuskan pada pengajaran teknik pembuatan video dan desain grafis. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa 85% peserta merasa lebih percaya diri dalam membuat konten digital setelah mengikuti pelatihan, dan 90% siswa melaporkan bahwa mereka memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai teknik pembuatan video dan desain grafis. Temuan ini mengindikasikan bahwa pelatihan yang dilakukan berhasil meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri siswa dalam bidang pembuatan konten digital.
Analisis Linguistik Multimodal dalam Komunikasi Digital Universitas Nurdin Hamzah Jambi: Strategi Pembentukan Brand Identity Elviria, Samia; Mairita, Desy; Arzeti, Dinda Syakilla Dwi Putri
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i3.2025.1559-1569

Abstract

Penelitian ini mengkaji strategi komunikasi digital Universitas Nurdin Hamzah (UNH) Jambi dalam membangun brand identity melalui pendekatan linguistik multimodal. Sebagai perguruan tinggi swasta baru yang didirikan pada 2020, UNH menghadapi tantangan membangun identitas di tengah persaingan ketat dengan lebih dari 4.670 perguruan tinggi di Indonesia. Penelitian kualitatif deskriptif ini menggunakan metode analisis isi multimodal berdasarkan teori Kress dan van Leeuwen (2021) terhadap empat unggahan Instagram @univ_nh periode Maret-Juli 2025. Data dianalisis melalui tiga dimensi multimodalitas: representasional, interaksional, dan komposisional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UNH mengintegrasikan elemen visual, verbal, dan audio secara strategis untuk menyampaikan nilai institusional. Dimensi representasional memperlihatkan UNH sebagai institusi inklusif dan berorientasi sosial-lingkungan. Dimensi interaksional membangun kedekatan emosional melalui tatapan langsung, ekspresi ramah, dan musik latar yang mendukung. Dimensi komposisional menampilkan konsistensi warna institusional, tipografi yang jelas, dan keseimbangan desain visual. Temuan mengonfirmasi bahwa pendekatan multimodal efektif dalam membangun brand identity perguruan tinggi swasta baru di era digital. Komunikasi digital yang terencana dan berkesadaran multimodal terbukti mampu memperkuat citra, kredibilitas, dan jangkauan pesan institusional. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan model komunikasi digital perguruan tinggi dan memberikan panduan praktis bagi institusi swasta dalam mengoptimalkan strategi komunikasi digital mereka
Representasi Perempuan Sebagai Penyelenggaraan Pemilu di Provinsi Jambi: Tantangan dan Strategi Penguatan Senjaya, Burlian; HM, Pahrudin; Elviria, Samia
Journal of Political Issues Vol 7 No 1 (2025): Journal of Political Issues (February - July)
Publisher : Jurusan Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpi.v7i1.323

Abstract

Rendahnya representasi perempuan dalam lembaga penyelenggara pemilu merupakan persoalan struktural yang terus menghambat konsolidasi demokrasi elektoral di Indonesia. Studi ini menyoroti keterbatasan implementasi kebijakan afirmatif 30% keterwakilan perempuan dalam keanggotaan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Provinsi Jambi. Dengan pendekatan kualitatif melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam terhadap aktor kunci daalam proses rekrutmen, penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar wilayah di Provinsi Jambi tidak memiliki keterwakilan perempuan sama sekali. Hambatan utama mencakup budaya patriarki yang mengakar, lemahnya jejaring sosial dan kapasitas teknis perempuan, serta praktik seleksi yang belum inklusif gender, ditambah dengan kendala geografis yang mempersempit partisipasi perempuan. Menggunakan teori representasi politik, gender, dan kelembagaan, studi ini menganalisis bagaimana struktur sosial dan kelembagaan yang bias turut mereproduksi ketimpangan tersebut. Kontribusi utama penelitian ini adalah penguatan konsep kendala kelembagaan berbasis budaya lokal yang menjelaskan kegagalan afirmasi dalam konteks daerah. Rekomendasi yang ditawarkan meliputi peningkatan kapasitas perempuan melalui pelatihan politik, reformasi mekanisme seleksi berbasis perspektif gender, dan penguatan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Dengan demikian, studi ini memberikan dasar empiris dan teoretis untuk membangun agenda demokrasi lokal yang lebih inklusif, adil gender, dan kontekstual.
Pola Komunikasi Orang Tua Terhadap Anak Pengguna Smartphone Aktif (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 01 Muara Rupit) Talia, Agnes; Elviria, Samia
Journal of Communication Research Vol. 1 No. 1 (2025): April
Publisher : Yayasan Lentera Avanya Nagari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61105/jcr.v1i1.168

Abstract

This research aims to find out how parents and children communicate when using active smartphones among class V students at SDN 01 Muara Rupit. This research uses qualitative methods and descriptive approaches. Information collected in this research. The informants in this research were parents and children who actively used smartphones among class V students at SDN 01 Muara Rupit. In this research, J.A Devito's theory about authoritarian, authoritative and permissive communication patterns is used. Data was collected through interviews, observation and documentation. Data analysis is carried out by reducing, displaying and drawing conclusions. The research results show that permissive communication patterns are what make children tend to use smartphones actively. It was found that the actions of parents who indulge their children in using smartphones, cause children to become indifferent to their surroundings, impatient, and difficult to manage. Then the authoritarian communication pattern refers to the actions of parents who are harsh and rigid towards their children in using smartphones, which makes children feel depressed, unhappy, irritable and angry. In the authoritative communication pattern, it was found that parents had an open attitude and high levels of control, making it easier for children to understand, follow the rules and not feel pressured. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana orang tua dan anak berkomunikasi saat menggunakan smartphone aktif pada siswa kelas V SDN 01 Muara Rupit. Penelitian ini menggunakan metode kualiatif dan pendekatan deskriptif. Informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini. Informan dalam penelitian ini adalah orang tua dan anak dalam penggunan smartphone aktif pada siswa kelas V SDN 01 Muara Rupit. Dalam penelitian ini, teori J.A Devito tentang pola komunikasi authoritarian, authoritative, dan permissive digunakan. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mereduksi, menampilkan, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi permissive adalah yang membuat anak cenderung menggunakan smartphone aktif. Ditemukan bahwa tindakan orang tua yang memanjakan anak dalam menggunakan smartphone, menyebabkan anak menjadi tidak peduli dengan lingkungan sekitar, tidak sabar, dan sulit diatur. Kemudian pada pola komunikasi authoritarian pada tindakan orang tua yang bersikap keras dan kaku terhadap anak dalam menggunakan smartphone sehingga membuat anak merasa tertekan, tidak bahagia, mudah tersinggung, dan pemarah. Pada pola komunikasi authoritative ditemukannya bahwa orang tua memiliki sikap terbuka dan kontrol yang tinggi sehingga membuat anak menjadi lebih mudah mengerti, mengikuti aturan dan tidak merasa tertekan.
Manajemen Kesantunan Berbahasa Dalam Aplikasi WAG Sebagai Sarana Komunikasi Kegiatan Pembelajaran Elviria, Samia; Latief, Suryawahyuni
Attractive : Innovative Education Journal Vol. 4 No. 2 (2022): Attractive : Innovative Education Journal
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/aj.v4i2.378

Abstract

This study aims to describe how language politeness management in the student WAG application responds to messages delivered by lecturers and messages delivered by classmates carried out on communication science students in the odd semester of 2021/2022 guided by the principle of language politeness, namely the principle of politeness and the principle of politeness management. This research uses a qualitative descriptive research method with data collection through observation of activities in the WhatsApp Group (WAG) and messages contained in the WAG, interviews conducted with students are open, and documentation in the form of achievements in the WAG. The data collected carried out data analyzed through the stages of qualitative data analysis and the validity of the data was carried out through triangulation. The results showed that: 1) students prioritize the principles and rules of language politeness in responding to messages conveyed by lecturers rather than messages delivered by classmates, and 2) language politeness management is more applied to messages sent to lecturers than classmates are.