Claim Missing Document
Check
Articles

PERSEPSI PENGURUS NU DAN MUHAMMADIYAH KABUPATEN BANTUL TERHADAP PELAKSANAAN FUNGSI DPRD KABUPATEN BANTUL TAHUN 2008 LESTARI, LINAYATI
POLITIK DAN KEBIJAKAN PUBLIK Vol 1, No 1 (2014): POLITIK DAN KEBIJAKAN PUBLIK
Publisher : POLITIK DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.086 KB)

Abstract

This paper is a description and analysis of the associated power and involvement of local communities in performing the functions of government control over the region. Representation in Parliament can be measured by the extent to which the community through representation functions performed parliament made such a legislative function, the function of oversight, and budgetary functions. From the research conducted it was found that the perception of NU administrators to legislators Bantul Year 2008 in the District Piyungan fit in either category, with 3.61 index scale. Perception Management of Muhammadiyah the Bantul legislators in 2008 in District Banguntapan fit in either category, with the index scale 3.59. Perception NU and Muhammadiyah organizations represented by the Council believes they Bantul.This is influenced by the level of communication between the representatives of the people with these organizations. Communication is done usually through the vertices aspirations of community leaders and organizations management itself, so that activist organizations are over-represented. There is no significant difference between the perceptions of administrators NU and Muhammadiyah. They assess Bantul parliament regarding the conduct of its functions (legislative, budgetary, oversight, representation) is in the good category.Parliament considered relatively good performance, the NU and Muhammadiyah Organizations must be able to appreciate it. So even though Parliament Bantul respondents categorized both NU and Muhammadiyah but still need to be critical, so there is some sort of control over both the legislative and executive government. In this paper the authors conclude that respondents form a perception of what they know, and natural. The authors expect the emergence of new research on public perception of the function of the legislature so that there is control of society.Keywords: Perception, Parliament functions, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah.
Perilaku Politik Pemilih Perempuan Pada Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2014 (Studi Di Kelurahan Muka Kuning, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam) lestari, linayati
Kemudi Vol 2 No 1 (2017): KEMUDI: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.634 KB)

Abstract

Female voters is one of the electoral contestants were positively correlated with the quality of the policy according to the needs of women where women voters were significant in Muka Kuning village in the ratio of female voters and men are 32.254: 29.131 with the majority of women work as industrial workers. The purpose of this study was to determine the political behavior of women voters, and factors influencing the legislative elections in 2014 in the village of Sei Muka Kuning Batam drum method mixed method, with quota sampling technique to women voters at polling stations at Muka Kuning village. Factors affecting the behavior of individuals and organizations are factors which the individual factors significantly more than the organizational factors. Ex political behavior of female voters. Mostly women at Muka Kuning as moderate voters, namely the ability to reflect on themselves well, internal control center, Personality High mach, investment organizations, alternative occupations are believed to exist, and the hope of success. While the factors that are included in the organization is a reallocation of resources, promotion opportunities, low confidence, role ambiguity, performance evaluation system is not clear, practices a zero-sum remuneration, democratic decision-making, high-performance pressure, and senior managers selfish. This study hasreinforced the theory that Robin jugde individual factors and organiassi shaping the political behavior of women voters at Muka Kuning village conservative. This is affecting for 8889 women voters at Legisltaif elections in 2014.
Implementasi Kebijakan Pemerintah Mengenai Kenaikan Tarif Dasar Listrik (Studi Kasus Pada PT.PLN Bright Batam) Langoday, Sanca Sariana; Lestari, Linayati; Harun, Askarmin
Kemudi Vol 3 No 1 (2018): KEMUDI: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.087 KB)

Abstract

Pada tahun 2016 pemerintah menetapkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 29 Tahun 2016 tentang Mekanisme Pemberian Subsidi Tarif Tenaga Listrik Untuk Rumah Tangga yang mengatur mengenai tarif tenaga listrik bagi pelanggan PLN. Di dalam kebijakan ini, golongan pelanggan R-1/TR 900 KVA yang tergolong keluarga mampu tidak lagi mendapat subsidi harga dari pemerintah. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan pemerintah mengenai tarif dasar listrik (TDL) di Kota Batam tahun 2016. Sedangkan manfaat penelitian dalam skripsi ini meliputi manfaat teoritis yaitu Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam kajian ilmu Pemerintahan yang berkaitan dengan implementasi kebijakan pemerintah mengenai tarif dasar listrik (TDL) di Kota Batam tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yakni metode penelitian yang berusaha menggambarkan kenyataan serta keadaan objek yang diteliti secara sistematis, faktual dan akurat untuk dianalisis secara mendalam. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa kebijakan PT. PLN (Bright) Batam terhadap kenaikan tarif dasar listrik (TDL) tahun 2016 belum diimplementasikan secara maksimal. Hal tersebut disebabkan keterbatasan informasi pelaksana dalam mensosialisasikan kebijakan tersebut kepada masyarakat. Dengan demikian penulis menyarankan agar PT. PLN (Bright) Batam perlu melakukan sosialisasi yang lebih efektif agar masyarakat tidak merasa kaget dengan kebijakan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) tersebut.
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) BIDANG URUSAN PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS, PROVINSI KEPULAUAN RIAU Lestari, Linayati; Rini, Dian Mustika; Dwiyanti, Nova
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Trias Politika
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Riau Kep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.45 KB)

Abstract

AbstractThis paper contains the results of research on regional development as anintegral part of national development carried out based on the principle of regional autonomy and regulation of national resources to improve the welfare of the people in the Riau Islands Province, especially in the Anambas Islands Regency. The Regional Medium Term Development Plan is a 5-year regional development plan in which there is a description of the regional government's vision and mission. Anambas Islands District RPJMD 2011-2015 has been implemented in accordance with the programs or activities that have been planned by all Anambas Islands Regional Government Organizations (OPD). The purpose of this study is to find out the achievements of the Anambas Islands RPJMD in 2011-2015. The analytical tool used is Effectiveness, Efficiency, Alignment and Responsiveness. The research method used is descriptive research method with a qualitative approach. From the results of this research, it was concluded that in accordance with the analytical tool, indicators of Effectiveness, Efficiency, Adequacy, Grading, Responsiveness and Accuracy of the medium-term development plan in the field of public works affairs had not been fully implemented by the public works agency spatial planning and regional settlement due to constraints existing constraints. So it can be concluded in this study that the evaluation of the implementation of the Regional Medium Term Regional Development Plan for Public Works Affairs of Anambas Islands Regency is still not running properly because there are some constraints from insufficient funds to finance all planning, location and natural conditions that are less supportive and also human resources who are still not capable of the program or activity. Keywords: Evaluation, RPJMD, Government, Public Works. Abstrak   Tulisan ini berisi hasil penelitian mengenai pembangunan daerah sebagai bagian intergral dari pembangunan Nasional dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi daerah dan pengaturan sumber daya Nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau khususnya di Kabupaten Kepulauan Anambas. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah adalah Rencana pembangunan daerah berdurasi 5 tahun yang didalamnya terdapat penjabaran visi misi pemerintahan daerah. RPJMD Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2011-2015 sudah dilaksanakan sesuai dengan program-program atau kegiatan yang ditelah direncanakan oleh seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kabupaten Kepulauan Anambas. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui capaian dari RPJMD kepulauan Anambas di Tahun 2011-2015. Alat analisis yang digunakan adalah Efektivitas, Efisiensi, Perataan, dan Responsivitas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dari hasil penelitian yang dilakukan ini diperoleh kesimpulan bahwa sesuai dengan alat analisis yaitu, indikator Efektivitas, Efiensi, Kecukupan, Perataan, responsivitas dan Ketepatan rencana pembangunan jangka menengah daerah bidang urusan pekerjaan umum belum terlaksanakan sepenuhnya oleh dinas pekerjaan umum penataan ruang dan pemukiman kawasan karena kendala-kendala yang ada. Maka dapat disimpulkan dalam penelitian ini bahwa evaluasi pelaksanaan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Bidang Urusan Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Anambas ini masih belum berjalan dengan semestinya karena terdapat beberapa kendala dari faktor dana yang tidak mencukupi untuk membiayai semua perencanaan, lokasi dan kondisi alam yang kurang mendukung dan juga sumber daya manusia yang masih belum cakap atas program atau kegiatan tersebut. Kata Kunci: Evaluasi, RPJMD, Pemerintah, Pekerjaan Umum
Pengaruh Kebijakan Kawasan Perdagangan Bebas Terhadap Perkembangan Daerah di Kota Batam Periode Tahun 2010-2014 Rahmayandi Mulda, Nur Kholidah Berlian Linayati Lestari
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Trias Politika
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Riau Kep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.697 KB)

Abstract

AbstractThis study examines and answers issues concerning the influence of free trade area policy on regional development in Batam period 2010-2014 period. Objectives and benefits of research that is, to know the influence of free trade area policy on regional development in the city of Batam period 2010-2014 for the development of science on analysis analysis of the implementation of a policy. The method of this research is using mixed method to produce data that is statistic and descriptive. collecting data obtained from the observation, questionnaires, documentation and interviews and data analysis techniques used Likert-scale method. The results of this study indicate that there is influence of free trade area policy on regional development in the city of Batam period 2010-2014 which leads to better development. Keywords: influence, policy, free trade area,regional development AbstrakPenelitian ini mengkaji dan menjawab permasalahan mengenai pengaruh kebijakan kawasan perdagangan bebas terhadap perkembangan daerah di kota Batam periode tahun 2010-2014. Tujuan dan manfaat dari penelitian yaitu, mengetahui pengaruh kebijakan kawasan perdagangan bebas terhadap perkembangan daerah di kota Batam periode tahun 2010-2014 untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada kajian analisis penerapan suatu kebijakan. Metode penelitian ini yaitu menggunakan metode campuran untuk menghasilkan data yang bersifat statistik dan deskriptif. pengumpulan data diperoleh dari hasil observasi, angket, dokumentasi  dan wawancara serta teknik analisis data yang digunakan yaitu metode skala likert.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kebijakan kawasan perdagangan bebas terhadap perkembangan daerah di kota Batam periode tahun 2010-2014 yang membawa kearah perkembangan yang lebih baik.            Kata Kunci : pengaruh,  kebijakan,  kawasan perdagangan bebas, perkembangan daerah.     
Civil Society Organizations di Aras Lokal Lestari, Linayati
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Trias Politika
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Riau Kep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.521 KB)

Abstract

AbstractThis articleattemps like to see the characteristics of CSOs in Indonesia, to see the extent to which their participation in the formulation of public policy and what factors influence it. This paper shows that the involvement of NGOs in the formulation of public policy by the local government tends only as a legitimate need only, that what has been decided has been done by involving the community. It is deliberately conditioned to perpetuate the dominance of LGs and DPRDs in the preparation of APBD. Whereas CSOs/NGOs in carrying out their activities still have internal constraints and weaknesses, namely lack of experience in doing advocacy works, weaknesses in network building and also influenced by the response of local government and also by donor agencies. This condition has implications for the non-participation of CSOs in the process of public policy formulation in Indonesia. In a democratic system of government, the concept of community participation is one important concept because it is directly related to the nature of democracy as a government system that focuses on the people as the holder of sovereignty. In the context of the formulation of public policy participation becomes a key word that must be realized and practiced by the Local Government so that public policy is no longer a matter of the Regional Government alone. The change in political concomitants following the post-New Order political decentralization brought enormous implications for local politics. The regional government in this case has no choice but to reform the good governance.Keywords: NGO, participation, public policy, local government AbstrakTulisan ini hendak melihat karakteristik CSO di Indonesia, melihat sejauh mana partisipasinya dalam perumusan kebijakan publik serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Tulisan ini menunjukkan bahwa pelibatan LSM dalam perumusan kebijakan publik oleh Pemerintah daerah cenderung hanya sebagai kebutuhan legitimasi semata, bahwa apa yang diputuskan sudah dilakukan dengan melibatkan masyarakat. Hal ini sengaja dikondisikan untuk melanggengkan dominasi Pemda dan DPRD dalam penyusunan APBD. Bahwa CSO/LSM dalam menjalankan aktifitasnya masih menyimpan kendala dan kelemahan secara internal, yaitu kurangnya pengalaman dalam melakukan kerja-kerja advokasi, kelemahan dalam membangun jaringan serta dipengaruhi pula oleh respon Pemerintah Daerah dan juga oleh lembaga donor. Kondisi ini, membawa implikasi pada tidak maksimalnya partisipasi CSO dalam proses perumusan kebijakan publik di Indonesia. Dalam sistem pemerintahan yang demokratis, konsep partisipasi masyarakat merupakan salah satu konsep yang penting karena berkaitan langsung dengan hakikat demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang berfokus pada rakyat sebagai pemegang kedaulatan. Dalam konteks perumusan kebijakan publik partisipasi menjadi kata kunci yang harus diwujudkan dan dipraktekkan oleh Pemerintah Daerah sehingga kebijakan publik tidak lagi menjadi persoalan Pemerintah Daerah semata. Perubahan konstalasi politik menyusul desentralisasi politik pasca Orde Baru membawa implikasi yang sangat besar pada perpolitikan lokal. Pemerintah Daerah dalam hal ini tidak mempunyai pilihan lain kecuali melakukan pembaharuan menuju tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).Kata Kunci : LSM, partisipasi, kebijakan publik, pemerintah daerah
MARKETING POLITIK PEMENANGAN JOKOWI-JK PADA PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN 2014 Lestari, Linayati; Alpikri, Alpikri
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 1, No 1 (2017): JURNAL TRIAS POLITIKA Edisi April
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Riau Kep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.453 KB)

Abstract

Election of President and Vice President of the Republic of Indonesia Year 2014 (2014 presidential election) was held on July 9, 2014 to elect the President and Vice President of Indonesia for the period 2014-2019. Efforts towards the award process, the politicians do the propaganda and agitation against the people (voters) in order that the candidate from the party that wins diusungnya at a general election. This is where the strategy is needed as a vehicle for political dynamic development and as a means to the goal in question.The problems of research that is how political marketing Joko Widodo-Jusuf Kalla on winning the presidential election of 2014 in the city of Batam. The purpose of this study was to determine political marketing Joko Widodo - Jusuf Kalla on winning the presidential elections in 2014 in the city of Batam. The benefits of this research is theoretically and practically.The method used in this research is using the qualitative approach with descriptive approach. Data collection techniques used in this study is observation, interview and dokumnetasi.The results of the study describes the Winning Strategy Joko Widodo-Jusuf Kalla On Presidential Elections of 2014 in the city of Batam (Case Study Sagulung Subdistrict, District Batam City and District Bengkong). Victory Joko Widodo-Jusuf Kalla in the 2014 presidential election in Batam will be seen from the process of political marketing that product offered, promotion is done, the selling price, a prioritized and market segmentation. From the research that has been done can be concluded that the victory of Joko Widodo-Jusuf Kalla at the presidential election in 2014 in the city of Batam, influenced by products that offer is to build elektabilitas candidate in the eyes of society, promotion done is to convey the benefits of its products to the public in the form of banners, billboards , tabloids and pamphlets. Selling prices here focuses on the psychological price to image nationally be a price to pay. Place priority aims to establish communication with the voters as the campaign must touch all levels of society. Market segmentation is done is to investigate complaints of people who are not uniform. To get the victory Joko Widodo-Jusuf Kalla, the more accurate the 2014 presidential election should be held for further research in terms of other strategies. Keywords: election, marketing, strategy, politic, presidential election Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014 (Pilpres 2014) dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2014 untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk periode 2014-2019. Upaya menuju proses pemenangan, para politisi melakukan propaganda dan agitasi terhadap masyarakat (pemilih) agar calon dari partai yang diusungnya menang pada saat pemilihan umum. Di sinilah strategi dibutuhkan sebagai wahana perkembangan dinamika politik dan sebagai alat menuju cita-cita yang dimaksud.Rumusan masalah dari penelitian yaitu bagaimana marketing politik Joko Widodo-Jusuf Kalla pada pemenangan pemilihan Presiden Tahun 2014 di Kota Batam. Tujuan dari penelitian ini adalah  untuk mengetahui marketing politik  Joko Widodo-Jusuf Kalla pada pemenangan pemilihan presiden tahun 2014 di Kota Batam. Manfaat dari penelitian ini yaitu secara teoritis dan secara praktis.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunkan pendekatan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumnetasi.Kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 di Kota Batam akan dilihat dari proses marketing politik yaitu produk yang ditawarkan, promosi yang dilakukan, harga jual, tempat yang diprioritaskan dan segmentasi pasar. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada  pilpres 2014 di Kota Batam, di pengaruhi oleh produk yang tawarkan adalah untuk membangun elektabilitas calon dimata masyarakat, Promosi yang dilakukan adalah untuk menyampaikan keunggulan produknya kepada masyarakat  baik berupa spanduk, baliho, tabloid dan pamplet. Harga Jual disini menitik beratkan pada harga secara psikologis hingga citra secara nasional menjadi harga yang harus dibayar. Tempat yang diprioritaskan bertujuan untuk membangun komunikasi dengan pemilih karena kampanye harus menyentuh semua lapisan masyarakat.  Segmentasi pasar  dilakukan adalah untuk mengetahui keluhan-keluhan masyarakat yang tidak seragam. Untuk mendapatkan proses kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang lebih akurat pada pilpres 2014 perlu diadakan penelitian lebih lanjut yang ditinjau dari strategi lainnya. Kata Kunci : Pemilihan Umum, Marketing, Strategi, Politik, Pemilihan Presiden 
ANALISIS KINERJA APARAT KELURAHAN DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI KELURAHAN BENGKONG LAUT KECAMATAN BENGKONG KOTA BATAM Indrawati, Indrawati; Lestari, Linayati
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Trias Politika
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Riau Kep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.59 KB)

Abstract

Urban village headman is the work area as the district under district that is under and is responsible to camat. Kelurahan has the duty and function exercise powers delegated by the Head of government and other governments carry out tasks in accordance with applicable laws. The working relationship with administrative districts hierarchical. Establishment of village is aimed to improve the ability of governance villages fruitfully, effecfive and service to the public in accordance with the level of development and progress of the construction. The purpose of this study was to determine the extent to which the performance of government officials in the Village of Sea Bengkong Bengkong District of Batam. While the benefits of this research in the form of the thesis is expected to be used to qualify for a Bachelor's degree in Public Administration at the Faculty of Social and Political Science Public Administration Program, University of Riau Islands. In this study, the authors used qualitative descriptive method to see how the performance of government officials to the village of governance in Sub Sea Bengkong Bengkong District of Batam. The research was conducted in the village Bengkong Bengkong districts northwest of Batam, data collection techniques used in this study is a Participant Observation (Participant Observatioan) through interviewsand respondence through kuesioner. The results obtained in this study is five indicators or variables that I use in this study, namely productivity of labor, Responsibility, Discipline, Capability Human Resources, and Motivation, which is very influential in the performance of government officials Village on governance in Sub Bengkong Sea Subdistrict Bengkong Batam City is variable ability of human resources, due to the ability of human resources has been owned by the sea Bengkong village officials, the administration of the wheels of government in the village Bengkong sea can run well.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN Sumiati, Sry Adyzah; Lestari, Linayati
JURNAL DIMENSI Vol 9, No 1 (2020): JURNAL DIMENSI (MARET 2020)
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/dms.v9i1.2317

Abstract

Sebagai Negara Hukum, Indonesia memiliki kewajiban untuk melindungi status hukum atas setiap peristiwa yang dialami oleh penduduknya, sehingga diperlukan penataan administrasi kependudukan. Penyelenggaraan administrasi kependudukan diatur dalam Undang-Undang No.24 Tahun 2013 Tentang Administrasi Kependudukan, salah satu bentuk administrasi kependudukan adalah akta perkawinan. Akta perkawinan merupakan dokumen kependudukan yang berisi tentang peristiwa perkawinan. Di Kota Batam, partisipasi yang diberikan masyarakat dalam pencatatanperkawinan masih rendah. Penelitian ini menggunakan teori partisipasi masyarakat yang dikemukakan oleh Keith Davis yaitu partisipasi masyarakat yang melibatkan keterlibatan mental, motivasi serta tanggungjawab individu. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptifkualitatif. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 28informan yang sesuai dan relevan dengan desain penelitian. Analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptifkualitatif dengan menguraikan dan menafsirkan serta mengambarkan data yang terkumpul secara sistematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pencatatan perkawinan di Kecamatan Sekupang sudah mulai tinggi. Pada Keterlibatan Mental Individu, masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang akta perkawinan dan manfaat pentingnya atas kepemilikan akta. Masyarakat masih berpikiran bahwa surat nikah yang dikeluarkan dari tempat ibadah sudah sukup membuktikan perkawinan, dengan kata lain perkawinan secara keagamaan dan kepercayaan sudah sah. Pada Motivasi Individu, masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pencatatan perkawinan sebab informasi juga terbatas. Kesadaran lahir apabila pengetahuan akan informasi kebijakan diketahui masyarakat, kalau sudah mendapat informasi kemungkinan besarnya adalah partisipasi masyrakat akan tinggi. Kemudian tanggungjawab individu, Partisipasi terhadap pencatatan juga akan lahir apabila masyarakat mau menyediakan waktu, tenaga maupun biaya. Karena sekarang sudah gratis, diharapkan partisipasi lebih tinggi lagi.
ANALISIS YURIDIS PERAN DAN FUNGSI PENGAWASAN MENGENAI PENCEMARAN LINGKUNGAN Ciptono, Ciptono; Arianto, Dian; Herningtyas, Tuti; Lestari, Linayati; Ashari, Erwin
JURNAL DIMENSI Vol 10, No 2 (2021): JURNAL DIMENSI (JULI 2021)
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/dms.v10i2.3324

Abstract

Lingkungan hidup merupakan salah satu bagian terpenting dalam menentukan kelangsungan hidup ekosistem. Kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup tentu juga mengancam kehidupan ekosistem tersebut. Meningkatnya iklim investasi khususnya di bidang pertambangan dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan hidup yang dapat mengancam kehidupan ekosistem didalamnya. Oleh karena itu, dibutuhkan peran dan fungsi pengawasan yang serius dan berkelanjutan, sehingga kemungkinan terjadinya pencemaran lingkungan dapat dicegah. Pengawasan pencemaran lingkungan oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bintan terhadap perusahaan pertambangan ditinjau dari Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (studi lokasi PT. Lobindo Nusa Persada) dilakukan dengan memeriksa dokumen UKL-UPL, KA-ANDAL, ANDAL, dan AMDAL, dan kemudian dilanjutkan dengan melakukan suvey lapangan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan apakah perusahaan pertambangan (studi penelitian di PT. Lobindo Nusa Persada) telah memenuhi prosedur dalam kegiatan pertambangan serta untuk memastikan bahwa tidak terjadi pencemaran dan perusakan lingkungan akibat dari kegiatan penambangan tersebut. Penelitian ini merupakan yuridis normatif yang kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer yang diperoleh dilapangan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan bagaimana Pengawasan pencemaran lingkungan oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bintan terhadap perusahaan pertambangan ditinjau dari Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (studi penelitian di PT. Lobindo Nusa Persada). Selain itu, dapat menemukan titik terang tentang bagaimana pemecahan masalah terhadap sengketa lingkungan hidup serta penerapan sanksinya bagi perusahaan yang melanggar ketentuan tentang Hukum Lingkungan.
Co-Authors A. Syaifullah Addlinsyah Ali Amran Alpikri, Alpikri Alpikri, Alpikri Alpino Susanto, Alpino Alwan Hadiyanto Amrullah Rasal Aqil Teguh Fathani Ardyanti Ahmad Arianto, Dian Arif Rahman Hakim Askarmin Harun Aulia Putri Ciptono Ciptono Ciptono Ciptono, Ciptono Dahrul Aman Harahap Dendi Sutarto Dendi Sutarto, Dendi Dian Arianto Dian Mustika Rini Dwi Septawinarti Dwiyanti, Nova Edi Syahputra Edy Surya Emy Hajar Abra Ervin Nora Susanti Erwin Ashari, Erwin Fatiha, Fajarina Nur Fazarina Nurfatihah Fendi Hidayat Hidayat Gandhi Sutjahjo Hamid Bone harun, askarmin Harun, Askarmin Hasanudin Hasanudin Hasibuan, Ronald Parlindungan Herningtyas, Tuti Iin Indriyani Indrawati Indrawati Indrawati Indrawati Ita Mustika Karol Teovani Lodan Khoirul Anwar Kiki Yunita Sari Langoday, Sanca Sariana Lusi Amara Fernanda M. Sarif Medi Heryanto Muhammad Solihin Nailul Himmi Hasibuan, Nailul Himmi Nova Dwiyanti Nur Kholidah Berlian Nurfatihah, Fazarina Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Pamor Gunoto Parlindungan, Ronald Praja Hadi Saputra Puspita, Meri Enita Putri, Amanda Handya Putri, Retno Sulistiana Anzani Putri, Riska Amelia Rahmayandi Mulda Ramon Zamora Ramon Zamora Ratri Dwiningtyas Malik Renol Renol Rini Elfina Rini, Dian Mustika Riyanto Riyanto Rizki Tri Anugrah Bhakti Rona Tanjung Sanca Sariana Langoday Sari, Ratih Frayunita Sari, Syndhi Pramitika Sarmini Sarmini Seftia Azrianti Setiyobudi, Yustinus Farid Sri Langgeng Ratnasari Sulistiani, Chindy Ayu Sumiati, Sry Adyzah Susanto Susanto Suswanta T. Munzir Tanjung, Rona Tri Tarwiyani Tuti Herningtyas Utami Nur Vivi Cristi Sarbatani Gultom Wardi Marsis Widodo Ismanto Winda Roselina Effendi Windayati, Diana Titik Wiyono Wiyono Wiyono Wiyono Yudo Prio Sasmito Yustinus Farid Setyobudi, Yustinus Farid Zahrul Akmal Damin Zulkifli Zulkifli Zuly Qodir