Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Status Gizi Anak Usia Dini dan Beberapa Faktor Yang Berhubungan di Perkotaan Harjatmo, Titus Priyo; Putriani, Zahra Jaeni; Karina, Sa’diah Multi; Efiyanna, Rina
Jurnal GIZIDO Vol 16 No 2 (2024): JURNAL GIZIDO EDISI NOVEMBER 2024
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/gizi.v16i2.2469

Abstract

Stunting, anemia, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya, seperti zat besi, seng, dan folat masih menjadi masalah gizi yang banyak ditemukan pada balita. Jakarta sebagai wilayah urban dengan fasilitas dan akses yang bervariasi terhadap berbagai bidang termasuk pangan dan gizi, saat ini masih menghadapi berbagai permasalahan gizi maupun praktik asupan gizi yang belum optimal termasuk di wilayah Jakarta Timur dimana Kelurahan Utan Kayu Utara (UKU) berada. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, Jakarta Timur memiliki prevalensi balita stunting sebesar 16,8%, balita kurus (wasting) sebesar 9,3%, serta balita yang mengalami gizi kurang (underweight) sebesar 13,4%. Sementara itu, terdapat 6,8% balita yang mengalami kelebihan berat badan (overweight) Penelitian ini dirancang sebagai penelitian tindakan (action research) dimana suatu program dilaksanakan sebagai sebuah tindakan. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik anak usia dini, pengetahuan, sikap dan praktik orang tua, status gizi. Dari hasil analisis status gizi anak usia dini menunjukkan bahwa sebesar 95,7% normal dan 4,4% normal. Anak yang menjadi subjek dalam penelitian yaitu anak usia 48-83 bulan atau usia 4 tahun sampai 6 tahun 11 bulan. Pada penelitian ini karakteristik orang tua meliputi usia, lama pendidikan, status pekerjaan, dan tingkat pendapatan. Dari hasil analisis tingkat pengetahuan ibu menunjukkan bahwa sebanyak 67,1% mempunyai pengetahuan baik dan 5,5% pengetahuan ibu dalam kategori kurang. Praktik pemberian Air Susu Ibu menunjukkan bahwa sebanyak 75,7% frekuensi pemberian ASI sesuai dan 24,3% kurang sesuai sedangkan sebanyak 87,1% MPASI telah diberikan sesuai dan 12,9% tidak sesuai. Asupan zat gizi anak usia dini menunjukkan bahwa rata-rata asupan energi sebesar 1398 kkal, protein 43,4 gram, lemak 59,1 gram dan karbohidrat 188,6 gram. Riwayat infeksi menunjukkan sebanyak 69 subjek (98.6%) tidak bergejala diare (98.6%), sebanyak 70 subjek (100%) tidak menderita TB paru, dan sebanyak 48 subjek (68.6%) tidak bergejala ISPA
Effective Communication Strategy in Controlling Tuberculosis in Assisted Area of Puskesmas Setiabudi in 2024 Efiyanna, Rina; Ulfah, Fitriana; Rabbani, Fairuz Dhia; Fauziah, Miftahul
SANITAS: Jurnal Teknologi dan Seni Kesehatan Vol 16 No 1 (2025): SANITAS Volume 16 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36525/sanitas.2025.533

Abstract

Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis. Based on Indonesian Health Survey (SKI) 2023, the prevalence of pulmonary tuberculosis according to doctors’ diagnosis reached 0.3% in Indonesia and 0.4% in DKI Jakarta. This study aims to determine effective communication strategies regarding TB control in the Puskesmas Setiabudi’s assisted area in 2024. We used a two group pre- and post-test design with 42 samples. They were divided into two groups and each group received education by using poster or video as medias. Knowledge data was obtained by filling out questionnaires and characteristic data through interviews. Results most of the cadres had secondary education level (84 and 76.5%) and the average age was above 50 years (55.28 and 50.71 years). There was a greater knowledge increase in the group that received education with audiovisual media (0.59) compared to the group that received education with poster (-0.80) after receiving the education. Conclusion is the utilization of audiovisual media in education is a more effective communication strategy in increasing cadre’s knowledge related to TB prevention and control in the Puskesmas Setiabudi’s assisted area in 2024. It is recommended to modify the refresher workshop method by using audiovisual media.