Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Menssana

PERSEPSI SISWA TERHADAP KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SDN 16 PISANG KECAMATAN PAUH KOTA PADANG syafruddin FIK-UNP; Deswandi FIK-UNP; Nurul Ihsan
Jurnal MensSana Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Menssana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jm.v3i1.65

Abstract

Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Di SDN 16 Pisang Kecamatan Pauh Kota Padang ditemui permasalahan yang timbul di lapangan dimana tidak efektifnya pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan seperti keterampilan dalam membuka dan menutup pelajaran, menjelaskan pelajaran dan mengelola kelas. Hal ini menyebabkan kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru pendidikan jasmani seperti: siswa merasa bosan atau tidak sesuai dengan pola mengajar yang diterapkan guru, siswa memandang guru kurang menguasai bahan pelajaran yang sedang disajikan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui sejauhmana Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Guru Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Di SDN 16 Pisang Kecamatan Pauh Kota Padang. Populasi pada penelitian ini adalah Siswa-Siswi SDN 16 Pisang Kecamatan Pauh Kota Padang Tahun Ajaran 2012/2013 yang terdiri dari siswa kelas IV sebanyak 235 orang yang terdiri dari 98 siswa dan 135 siswi, kelas V sebanyak 204 orang yang terdiri dari 84 siswa dan 120 siswi serta kelas VI sebanyak 200 orang yang terdiri dari 84 siswa dan 116 siswi. Total populasi keseluruhan adalah sebanyak 639 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil 10 % dari siswa-siswi kelas IV dan kelas V dengan menggunakan teknik Strata Stratified Purposive Random sampling yaitu siswa kelas IV sebanyak 24 orang yang terdiri dari 10 laki-laki dan 14 perempuan, kelas V sebanyak 20 orang yang terdiri dari 8 laki-laki dan 12 perempuan. Total keseluruhan 44 orang. Alat pengumpul data dilakukan dengan angket berskala Likert, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif melalui tabulasi frekuensi. Hasil analisis data terhadap masing-masing variabel ditemukan : (1) Persepsi siswa terhadap guru dalam membuka pembelajaran diklasifikasikan “Cukup” dengan perolehan persentase (54,54%). (2) Persepsi siswa terhadap guru dalam materi pembelajaran diklasifikasikan “Cukup” yaitu dengan perolehan persentase (58,40%). (3) Persepsi siswa terhadap guru dalam metode pembelajaran diklasifikasikan “Cukup” yaitu dengan perolehan persentase (52,98%). (4) Persepsi siswa terhadap guru dalam menutup pembelajaran diklasifikasikan “Cukup” dengan perolehan persentase (52,27%).
STUDI KEMAMPUAN MOTORIK SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 28 AIR TAWAR TIMUR KECAMATAN PADANG UTARA KOTA PADANG Deswandi Deswandi; Syafruddin Syafruddin; Khairuddin Khairuddin
Jurnal MensSana Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Menssana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jm.v3i2.81

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran Penjasorkes di SD Negeri 28 Air Tawar Timur Kecamatan Padang Utara Kota Padang belum berjalan sebagaimana yang diharapkan. Banyak faktor yang menyebabkannya, salah satu faktor penulis duga disebabkan oleh kemampuan motorik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan motorik siswa SD Negeri 28 Air Tawar Timur Kecamatan Padang Utara Kota Padang Jenis Penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 28 Air Tawar Timur Kecamatan Padang Utara Kota Padang yang berjumlah 35 orang, Penarikan Sampel menggunakan teknik total sampling, yaitu menetapkan siswa kelas V sebagai sampel yang berjumlah 35 orang, dimana siswa putra 16 orang dan siswa putri 19 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan pengukuran tes kemampuan motorik yang meliputi: Lempar bola basket. tes koordinasi mata tangan, lari 40 meter, Tes lompat jauh tanpa awalan. Data dianalisis dengan menggunakan teknik persentase Dari analisis data diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: 1) Dari 16 orang responden putra menunjukkan bahwa kemampuan motorik pada kategori sangat baik 6 orang, baik 10 orang sedangkan kategori sedang, kurang dan sangat kurang tidak ada. Rata - rata skor kemampuan motorik siswa putra 13.38, termasuk kategori baik, 2) Dari 19 orang responden putri menunjukkan bahwa kemampuan motorik pada kategori sangat baik 4 orang, baik 11 orang, sedang 4 orang sedangkan kategori kurang dan sangat kurang tidak ada. Rata - rata skor kemampuan motorik siswa putri 12.58, termasuk kategori baik.
Perbandingan Adaptasi Lingkungan Bagi Atlet Yang Berlatih Di Daerah Dataran Tinggi Dan Dataran Rendah Terhadap Vo2max Dan Kadar Hemoglobin Darah Pada Olahraga Anaerobik Deswandi Deswandi; Edwarsyah Edwarsyah; Hilmainur Syampurma
Jurnal MensSana Vol 4 No 2 (2019): Jurnal MensSana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jm.v4i2.100

Abstract

Adapun tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui peredaan adaptasi lingkungan bagi atlet yang berlatih di daerah dataran tinggi dengan dataran rendah terhadap VO2max dan Kadar Hemoglobin (Hb)darah. Jenis penelitian ini berupa eksperimen semu. Data VO2Max diambil menggunakan bleep test, sedangkan untuk prngambilan data hemoglobin (Hb) darah menggunakan metode shahly. Uji hipotesis pada penelitian ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap VO2Max atlet yang brlatih di daerah dataran tinggi dengan dataran rendah pada olahraga anaerobik. Tidak terdapat perbedaan terhadap hemoglobin (Hb) darah atlet yang berlatih di daerah dataran tinggi dengan dataran rendah pada olahraga anaerobik.