Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Guru Dalam Mencegah dan Mengatasi Praktek Bullying di Lingkungan Sekolah Menengah Pertama Kota Balikpapan Kurniawan, Yudi; Rahmawati, Patria; Giarto, Rahmat Bangun; Zulkifli, Zulkifli
RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua Vol. 2 No. 3 (2024): Renata - Desember 2024
Publisher : PT Berkah Tematik Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61124/1.renata.74

Abstract

Perundungan memiliki sebutan yang lain, yakni bullying. Bullying merupakan salah satu fenomena yang relatif sulit untuk di ketahui. Secara umum, yang terdeteksi oleh media biasanya tipe bullying dalam bentuk kekerasan fisik. Pengaruh dari bullying memiliki efek buruk yang dirasakan oleh korban. Tidak hanya itu, efek buruk ini juga dirasakan oleh pelaku bullying dan saksi peristiwa bullying. Sekolah sebagai lembaga yang mencetak sumber daya manusia yang memiliki harapan mampu meneruskan estafet pembangunan bangsa. Namun, proses yang terjadi didalamnya justru terjadi kekerasan dan penyiksaan, baik dalam bentuk fisik maupun verbal. Terkait dengan upaya untuk mengatasi perundungan dalam dunia pendidikan, kepala sekolah sebagai salah satu tenaga pendidik yang memiliki peran dan andil yang sangat besar. Di dunia pendidikan menunjukan bahwa teridentifikasi 4 jenis perilaku kekerasan dominan yang dialami anak dalam lingkungan pendidikan yakni menjewer, mencubit, membentak dengan suara keras, menghina di hadapan teman atau orang lain. Pelaku kekerasan terhadap anak dalam lingkungan pendidikan adalah guru, teman sekelas dan teman lain kelas;ditemukan fakta:31,8% guru pernah menjewer anak,49,1% teman sekelas pernah mencubit anak, dan 20,7% teman lain kelas menghina anak dihadapan teman lainnya. Gencarnya sosialisasi yang diberikan baik pada masyarakat secara umum, pelajar dan guru dilingkungan sekolah adalah salah satu cara untuk mencegah meningkatnya kasus bullying. Kegiatan PKM ini memiliki tujuan memberikan pengetahuan tentang pencegahan tindakan perilaku bullying pada guru-guru Bimbingan Konseling dan memberikan cara-cara menangani perilaku bullying yang muncul dilingkungan sekolah.
Penguatan Dan Pengembangan Taman Kota Berbasis Edukasi dalam Mewujudkan Kota Layak Anak Tingkat Utama di Kelurahan Klandasan Ulu Kota Balikpapan Kurniawan, Yudi; Rahmawati, Patria; Giarto, Rahmat Bangun; Amsal, Andi Yasir; Zulkifli, Zulkifli
RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua Vol. 2 No. 3 (2024): Renata - Desember 2024
Publisher : PT Berkah Tematik Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61124/1.renata.88

Abstract

Pemerintah Indonesia saat ini terus mengupayakan perwujudan Kota Layak Anak, sejalan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang mengamanatkan bahwa setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Tumbuh kembang anak merupakan suatu hal yang perlu di perhatikan oleh semua kalangan. Adanya ruang sosial publik yang dapat dimanfaatkan anak-anak dalam proses tumbuh kembang pun, anak-anak pasti membutuhkan ruang berkembang seperti sarana bermain yang layak untuk digunakan sebagai ruang atau media dalam mengembangkan potensi diri. Permasalahan saat ini adalah masih banyak taman di wilayah kota Balikpapan yang belum memiliki kategori Layak Anak salah satunya adalah di taman Wiluyo Puspoyudo 2, padahal Pemerintah kota Balikpapan memiliki program Layak Anak untuk kota Balikpapan. Tim Bina Desa Poltekba melakukan analisis tentang penanganan permasalahan ini, kemudian tim melakukan peninjauan lapangan di taman Wiluyo Puspoyudo 2. Tujuannya dari kegiatan ini adalah agar anak-anak Balikpapan dapat memanfaatkan ruang terbuka yang dimiliki kota Balikpapan guna menarik anak-anak bermain sambil belajar. Harapannya anak-anak Balikpapan akan lebih senang bermain di luar rumah dibandingkan didalam rumah, sehingga mampu meningkatkan softskill anak-anak dalam bersosialisasi dengan teman bermainnya.
Penerapan Teknologi Composting Ember Tumpuk Dan Digital Marketing UMKM Pada RT. 38 Kelurahan Teritip Musfirah Khairiyah, Nurul; Apriani, Endang Sri; Handa Sari, Dessy; Lulu Agustin, Kety; Rahmawati, Patria; Zulkifli, Zulkifli
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 8, No 3 (2025): Juli 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i3.3921

Abstract

Based on the results of initial observations, two main problems faced by the target community were found, namely the high volume of unmanaged kitchen waste and the lack of digital marketing knowledge in household businesses. These problems were brought to be analyzed in order to determine the form of problem-solving. The results of the analysis of the observation of this activity were that the organizers provided training in managing organic waste from household activities and training related to digital marketing. This training was practiced directly and provided with adequate equipment as a form of facilitating the community's steps. The training also provided digital marketing material by credible speakers and continued with direct practice. This activity increased knowledge and skills, and the community became empowered to implement sustainable solutions that were beneficial for their households and the wider community. The importance of waste management is how the waste is processed into useful compost so that every daily cooking activity in residents' homes does not have an impact on waste accumulation. Meanwhile, the delivery of digital marketing materials provides references to applications and sites that can be used to expand the network of businesses run by residents. By integrating this strategy, residents can not only improve their living conditions but also make a positive contribution to the ecosystem in the community.Keywords: waste management; digital marketing; UMKMĀ Abstrak: Berdasarkan hasil observasi awal, ditemukan dua permasalahan utama yang dihadapi masyarakat sasaran, yaitu tingginya volume sampah dapur yang tidak terkelola dan kurangnya pengetahuan pemasaran digital dalam usaha rumah tangga. Permasalahan ini dibawa untuk dianalisis guna mengetahui bentuk penyelesaian masalah. Hasil analisis dari observasi kegiatan ini adalah penyelenggara memberikan pelatihan pengelolaan sampah organik dari kegiatan rumah tangga dan pelatihan terkait pemasaran digital. Pelatihan ini dipraktikkan secara langsung dan diberikan perlengkapan yang memadai sebagai bentuk kemudahan langkah masyarakat. Pelatihan juga disampaikan materi pemasaran digital oleh narasumber yang kredibel dan dilanjutkan dengan praktik langsung. Kegiatan ini menambah pengetahuan dan keterampilan serta masyarakat menjadi berdaya untuk menerapkan solusi berkelanjutan yang bermanfaat bagi rumah tangganya maupun masyarakat luas. Pentingnya pengelolaan sampah adalah bagaimana sampah tersebut diolah menjadi kompos yang bermanfaat sehingga setiap kegiatan memasak sehari-hari di rumah warga tidak berdampak pada penumpukan sampah. Sedangkan penyampaian materi pemasaran digital memberikan referensi aplikasi dan situs yang dapat digunakan untuk memperluas jaringan usaha yang dijalankan warga. Dengan mengintegrasikan strategi ini, warga tidak hanya dapat meningkatkan kondisi kehidupan mereka tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap ekosistem di masyarakat.Kata kunci: pengelolaan sampah; digital marketing; UMKM