Perundungan memiliki sebutan yang lain, yakni bullying. Bullying merupakan salah satu fenomena yang relatif sulit untuk di ketahui. Secara umum, yang terdeteksi oleh media biasanya tipe bullying dalam bentuk kekerasan fisik. Pengaruh dari bullying memiliki efek buruk yang dirasakan oleh korban. Tidak hanya itu, efek buruk ini juga dirasakan oleh pelaku bullying dan saksi peristiwa bullying. Sekolah sebagai lembaga yang mencetak sumber daya manusia yang memiliki harapan mampu meneruskan estafet pembangunan bangsa. Namun, proses yang terjadi didalamnya justru terjadi kekerasan dan penyiksaan, baik dalam bentuk fisik maupun verbal. Terkait dengan upaya untuk mengatasi perundungan dalam dunia pendidikan, kepala sekolah sebagai salah satu tenaga pendidik yang memiliki peran dan andil yang sangat besar. Di dunia pendidikan menunjukan bahwa teridentifikasi 4 jenis perilaku kekerasan dominan yang dialami anak dalam lingkungan pendidikan yakni menjewer, mencubit, membentak dengan suara keras, menghina di hadapan teman atau orang lain. Pelaku kekerasan terhadap anak dalam lingkungan pendidikan adalah guru, teman sekelas dan teman lain kelas;ditemukan fakta:31,8% guru pernah menjewer anak,49,1% teman sekelas pernah mencubit anak, dan 20,7% teman lain kelas menghina anak dihadapan teman lainnya. Gencarnya sosialisasi yang diberikan baik pada masyarakat secara umum, pelajar dan guru dilingkungan sekolah adalah salah satu cara untuk mencegah meningkatnya kasus bullying. Kegiatan PKM ini memiliki tujuan memberikan pengetahuan tentang pencegahan tindakan perilaku bullying pada guru-guru Bimbingan Konseling dan memberikan cara-cara menangani perilaku bullying yang muncul dilingkungan sekolah.