ABSTRACT Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a significant public health problem in Indonesia. Based on data recorded by theIndonesian Ministry of Health and based on the DKI Jakarta Provincial Health Office, DHF cases continue to increase. This condition shows the need for effective prevention efforts, one of which is through increasing public knowledge. However, there is still a gap between knowledge and prevention behavior. To determine the relationship between thelevel of knowledge and DHF prevention behavior in the community in RW 08, Jatinegara Village, East Jakarta. This type of research is descriptive analytical with a cross-sectional approach. A sample of 90 people was taken using a purposive sampling technique, with the criteria that there had been a family member who had DHF. Data werecollected using a questionnaire on knowledge and behavior of dengue fever prevention (20 questions each, Guttman scale), which had been tested for validity and reliability (Cronbach's Alpha 0.723 and 0.879). Data analysis used thechi-square test. The majority of respondents with high knowledge had good dengue fever prevention behavior(86,5%), while respondents with low knowledge tended to have less good behavior (84,2%). The results of the chi-square test showed a p-value of 0.000 (<0,05) and an Odds Ratio (OR) of 34,286, which means that high knowledgeincreases the chances of good prevention behavior by 34 times compared to low knowledge. There is a significant relationship between the level of knowledge and dengue fever prevention behavior in the community. Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), Level of Knowledge, Prevention Behavior. ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia. Berdasarkan data yang tercatat di Kemenkes RI maupun bersadarkan Dinkes Provinsi DKI Jakarta, kasus DBD terus mengalami peningkatan. Kondisi ini menunjukkan perlunya upaya pencegahan yang efektif, salah satunya melalui peningkatan pengetahuan masyarakat. Namun, masih ditemukan kesenjangan antara pengetahuan dan perilaku pencegahan. Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan DBD pada masyarakat di Kelurahan Jatinegara Jakarta Timur. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross- sectional. Sampel sebanyak 90 orang diambil menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria pernah ada anggota keluarga yang terkena DBD. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner pengetahuan dan perilaku pencegahan DBD (masing-masing 20 soal, skala Guttman), yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya (Cronbach’s Alpha 0,723 dan 0,879). Analisis data menggunakan uji chi-square. Mayoritas responden dengan pengetahuan tinggi memiliki perilakupencegahan DBD yang baik (86,5%), sedangkan responden dengan pengetahuan rendah cenderung memiliki perilaku kurang baik (84,2%). Hasil uji chi-square menunjukkan nilai p-value 0,000 (<0,05) dan Odds Ratio (OR) 34,286, yangberarti pengetahuan tinggi meningkatkan peluang perilaku pencegahan yang baik sebesar 34 kali dibandingkan pengetahuan rendah. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan DBD pada masyarakat. Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue (DBD), Tingkat Pengetahuan, Perilaku Pencegahan.