Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Aplikasi Serbuk Cangkang Telur Pada Sorgum (Soghum Bicolor L.) Sari Dewi, Elvira; Yusuf N, Muhammad; Mursalin, Mursalin
Agrium Vol 13, No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v13i2.1903

Abstract

Peningkatan produksi sorgum dapat dilakukan melalui perbaikan kultur penanaman dan perakitan varietas. Pemberian input yang tepat dan sesuai serta penggunaan varietas yang benar berdasarkan tujuan penanaman dapat mengurangi resiko kegagalan dalam budidaya sorgum terutama di lahan-lahan yang termasuk marginal. Penelitian diatur menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) faktorial. Faktor yang diteliti adalah pengaplikasian serbuk cangkang telur yang terdiri dari tanpa pemberian, pemberian 15 g/polybag, pemberian 20 g/polybag, dan pemberian 25 g/polybag. Faktor kedua adalah varietas terdiri dari Numbu, Kawali, dan UPCA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian serbuk cangkang telur berakibat pada pertumbuhan tanaman sorgum yang lebih baik terhadap variabel tinggi tanaman, berat basah batang, berat kering batang,  panjang akar, jumlah akar, berat basah akar dan berat kering akar dan juga memiliki respon terbaik terhadap pertumbuhan vegetatif sorgum. Varietas Pahat memiliki pertumbuhan dan perkembangan tanaman sorgum yang terbaik dibandingkan degan varietas UPCA dan Numbu.Kata kunci: sorgum, cangkang telur, pertumbuhan, aplikasi
The Application of Biofertilizer on Growth And Yield of Melon Varieties (Cucumis Melo L.) Safwandi, Safwandi; Hanani, Fadli; Yusuf N, Muhammad; Jamidi, Jamidi; Hafifah, Hafifah; Ismadi, Ismadi
Journal of Tropical Horticulture Vol 4, No 2 (2021): October 2021
Publisher : Yayasan Pertanian Tropika Indonesia (YPTI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33089/jthort.v4i2.65

Abstract

Melon (Cucumis melo L.) is one of potential horticultural crop in Indonesia. Unfortunately, melon production is currently unable to meet national demand. The objective of this study was to investigate the effect of biofertilizer, varieties and interaction between the dose of biofertilizer and varieties on the growth and yield of melons. The study was conducted in January-April 2021 at Paloh Lada Village, Dewantara District and the Laboratory of Agriculture Faculty, Universitas Malikussaleh. These experiments were arranged in a Factorial Randomized Block Design (RBD) with two factors. The first factor was biofertilizer (P) consisting of 4 levels: P0 (0 ml/L), P1 (5 ml/L), P2 (10 ml/L) and P3 (15 ml/L) and the second factor was melon varieties (V): V1 (F1 Pertiwi Anvi) and V2 (F1 Action 88). There was 8 treatment combinations with 3 replications, resulted in 24 experimental units. The interaction between biofertilizers and varieties gave significant effect on the growth and yield of melon, while the interactions between bio fertilizer did not differ on all variables observed. The application of biological fertilizer 10 ml/L on V1 variety (F1 Pertiwi Anvi) is recommendable. There was an interaction between of biological fertilizers and melon varieties on the total dissolved solids (Brix %).
Pelatihan Persilangan Tanaman Anggrek Bagi Komunitas Pecinta Anggrek Dataran Tinggi Gayo Provinsi Aceh Handayani, Rd Selvy; Ismadi, Ismadi; Usnawiyah, Usnawiyah; Yusuf N, Muhammad; Wirda, Zurahmi; Inayatillah, Aufa
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 4, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Yayasan Lembaga Riset dan Inovasi Dikara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13073788

Abstract

Tanaman hias merupakan salah satu peluang bisnis yang memiliki prospek yang sangat baik termasuk anggrek. Tanaman anggrek merupakan tanaman hias yang banyak ditanam di halaman rumah oleh masyarakat di Dataran Tinggi Gayo. Masyarakat memiliki pengetahuan yang minim dalam melakukan budidaya dan perbanyakan tanaman. Salah satu teknik perbanyakan yang dapat dilakukan pada tanaman anggrek adalah teknik persilangan. Teknik ini perlu dilakukan guna menghasilkan tanaman dalam jumlah yang lebih banyak dan juga dapat menghasilkan jenis tanaman baru yang memiliki sifat berbeda dengan induknya. Tanaman jenis baru ini biasanya memiliki harga yang lebih mahal. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Dataran Tinggi Gayo tentang teknik perbanyakan vegetatif dan persilangan tanaman anggrek. Kegiatan ini dilakukan di aula Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah dari bulan September samapai November 2022. Kegiatan meliputi penyuluhan, pelatihan dan evaluasi hasil pascapelaksanaan kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi pengingkatan pemahaman dan ketrampilan masyarakat tentang teknik budidaya dan persilangan tanaman anggrek bagi peserta pelatihan. Komunitas pecinta anggrek Dataran Tinggi Gayo sudah mampu melakukan penyerbukan silang buatan pada bunga anggrek.
Pemanfaatan Lahan Sawah Untuk Budidaya Tanaman Hortikultura Dalam Upaya Meningkatkan Gizi Masyarakat di Masa Pandemi Usnawiyah, U; Ismadi, I; Hafifah, H; Yusuf N, Muhammad; Wirda, Zurrahmi; Nazirah, Laila; Handayani, Rd. Selvy
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 2, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Yayasan Lembaga Riset dan Inovasi Dikara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) memberikan dampak yang cukup besar di berbagai sektor di Indonesia, termasuk bidang pangan. Wabah corona yang semakin masif akhir-akhir ini menjadi faktor pengganggu terhadap proses pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi bagi masyarakat di pedesaan yang umumnya berada di bawah garis kemiskinan. Desa Blang Nibong, Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara, adalah salah satu yang Kehidupan masyarakatnya banyak yang berada di bawah taraf sejahtera dan banyaknya petani dan nelayan tanpa penghasilan tetap sebagai kepala keluarga dan menambah tingginya kesulitan hidup yang dihadapi masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pembinaan kepada masyarakat khususnya petani dalam hal teknik budidaya tanaman hortikultura. dan melakukan manajemen usaha yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Ada dua bentuk kegiatan utama yang dilakukan dalam kegiatan ini, yaitu: (1) Penyuluhan tentang arti kegunaan dari budidaya dan nilai gizi yang terkandung didalam tanaman hortikultura (2) Demonstrasi/praktek pembuatan media tanam dan budidayanya, serta pengolahan dan pemasaran produk tanaman hortikultura (3) Evaluasi kegiatan dan pendampingan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan dan pelatihan Pemanfaatan lahan sawah untuk budidaya tanaman hortikultura dalam upaya meningkatkan nilai gizi masyarakat di masa pandemi sudah terlaksana dan dapat diterima  dengan baik oleh masyarakat. Masyarakat Desa Blang Nibong Kecamatan Samudra Kabupaten Aceh Utara mendapatkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan budidaya tanaman serta pengolahan dan pemasaran produk tanaman hortikultura. Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan pengabdian ini.
Pemanfaatan Lahan Salin Tadah Hujan Untuk Budidaya Sorgum Usnawiyah, Usnawiyah; Khaidir, Khaidir; Yusuf N, Muhammad; Sari Dewi, Elvira
Agrium Vol 18 No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v18i1.3841

Abstract

Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 440.330 ha lahan yang terkategorikan sebagai lahan salin. Salah satu contoh dapat dilihat di kawasan pesisir Aceh yang kondisi ini diperparah setelah terjadinya tsunami 16 tahun silam. Lahan yang tertimbun lumpur tsunami menunjukkan kadar garam (Na) di lahan sawah yang terendam air laut mencapai 1.000 ppm. Sorgum sebagai tanaman C4 relatif mudah beradaptasi dengan daerah panas atau kering bahkan lahan dengan kandungan salinitas tinggi sekalipun. Penelitian ini bertujuan untuk memberdayakan lahan salin untuk budidaya sorgum sebagai upaya deversifikasi dan swasembada pangan diera kenormalan baru dan mengkaji ketahanan beberapa varietas sorgum terhadap salinitas di daerah berpotensi kering tinggi. Penelitian ini dilakukan di Desa Blang Nibong Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara,  Provinsi Aceh menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial yang terdiri atas sawah tadah hujan salin dekat pantai (berjarak lebih kurang 100) dan jarak 300 meter dari pantai. Dua varietas yang diuji yaitu Numbu dan Samurai 2 menunjukkan respon berbeda pada parameter pertumbuhan dan hasil. Numbu dapat disimpulkan memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap lahan dengan salinitas tinggi dibandingkan dengan Samurai 2. Kata Kunci: sorgum, salin, tadah hujan, marjinal, pangan alternatif