Keberhasilan pengembangan sektor pariwisata tidak hanya bergantung pada daya tarik wisata semata. Terdapat banyak faktor dalam penghambat perkembangan sektor tersebut. Salah satu faktor tersebut adalah kurangnya perkembangan dalam pola periklanan dan sistem pengelolaan informasi pariwisata. Sebagai akibatnya, sasaran pariwisata tidak terdefinisi dengan baik, dan wisatawan mungkin tidak memilih destinasi tersebut. Bukitinggi sebagai salah satu destinasi wisata yang terdapat di Sumatera Barat juga tidak lepas dari permasalahan tersebut. Kurang tersedianya informasi lengkap tentang potensi pariwisata di Kota Bukittinggi membuat wisatawan mengandalkan sumber-sumber seperti media sosial, internet, dan sumber lainnya untuk mendapatkan informasi. Namun, informasi yang ada belum mencakup seluruh aspek pariwisata, sehingga menyebabkan ketidakpastian bagi calon wisatawan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dihadirkan sebuah sistem respons obrolan otomatis atau disebut dengan Chatbot. Teknologi Chatbot merupakan salah satu bentuk sistem Natural Language Processing (NLP) dalam kecerdasan buatan. Chatbot berperan sebagai agen percakapan yang dapat berfungsi sebagai meja bantuan. Dalam konteks ini, helpdesk menjadi elemen penting yang menangani berbagai keluhan dari berbagai pihak dengan menyediakan informasi dan solusi. Dalam penelitian ini, dikembangkan sistem Chatbot menggunakan algoritma Naive Bayes untuk menjawab pertanyaan umum (FAQ) mengenai informasi pariwisata di Kota Bukittinggi.