Yundari, A.A Istri Dalem Hana
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pencegahan Anemia Dengan Edukasi Konsumsi Tablet Tambah Darah Dan Infused Water Prasetya, Didik; Putri, Ni Luh Nova Dilisca Dwi; Yundari, A.A Istri Dalem Hana; Puspawati, Ni Luh Putu Dewi; Asdiwinata, I Nyoman
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v2i2.477

Abstract

Permasalahan di bidang kesehatan merupakan masalah yang kompleks dan melibatkan masalah lain. Cara mengatasi masalah kesehatan tersebut tidak hanya berfokus pada kesehatan itu sendiri, akan tetapi pada semua aspek yang mempengaruhi kesehatan. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan salah satu usaha untuk mencapai derajat kesehatan yang baik. Peningkatan PHBS sangat diperlukan pada lingkungan pondok pesantren. Pondok pesantren yang sudah membiasakan pola PHBS memiliki beberapa indikator antara lain terjaganya kebersihan individu, tempat wudhu, air bersih, jamban sehat, kebersihan asrama, ruang belajar serta kepadatan penghuni asrama. Kegiatan ini dilakukan di pondok pesantren Hidayatullah Kota Denpasar yang bertujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan tentang penyakit kulit dan pencegahannya serta PHBS melalui edukasi. Tahapan yang dilakukan adalah ceramah, diskusi, pembagian paket PHBS, dan pengisian pre test dan post test. Hasil Pos test dari 40 santri menunjukkan peningkatan pengetahuan pada kategori baik sebanyak 65%, cukup 35% dan kurang 2%. Setelah dilakukan kegiatan ini para santri mempunyai tambahan pengetahuan tentang penyakit kulit dan pencegahannya serta menerapkan kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan pondok pesantren.   Kata Kunci: Kebersihan lingkungan, kesehatan lingkungan, remaja sehat    
Pemberdayaan Petugas Kebersihan Dalam Pencegahan Penyakit Menular di Tempat Pembuangan Sementara Lumintang Denpasar: Empowerment of Janitor in Preventing Infectious Diseases at Temporary Disposal Site Lumintang Denpasar Puspawati, Ni Luh Putu Dewi; Asdiwinata, I Nyoman; Yundari, A.A Istri Dalem Hana; Dilisca, Ni Luh Putu Nova
Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jski.v1i2.12

Abstract

Latar Belakang: Tempat pembuangan Sementara (TPS) Lumintang Kota Denpasar merupakan tempat yang menampung sampah dari kota Denpasar. Jumlah penduduk yang padat di kota Denpasar menghasilkan limbah atau sampah yang sangat banyak dan memenuhi TPS tersebut. Petugas kebersihan yang bertugas untuk mengelola sampah berisiko tertular penyakit dari sampah dan pembusukannya. Petugas kebersihan tidak selalu disiplin menggunakan alat pelindung diri dan mencuci tangan dengan benar. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan untuk pengurangan risiko penularan penyakit melalui sampah di TPS. Tujuan: Pelaksanaan pengabdian ini bertujuan memberdayakan dan mengedukasi petugas kebersihan dalam mencegah penyakit menular. Metode: Kegiatan ini meliputi survei lapangan, wawancara, edukasi, pelatihan dan demonstrasi, serta pendistribusian Alat Pelindung Diri bagi para petugas kebersihan. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan edukasi tentang risiko penularan penyakit melalui sampah, pelatihan cuci tangan dan demonstrasi penggunaan APD di tempat kerja, serta pendistribusian Alat Pelindung Diri bagi para petugas kebersihan. Kegiatan dilaksanakan dengan melakukan edukasi secara per orangan dan kelompok kecil menyesuaikan kondisi PPKM. Jumlah peserta adalah 30 orang. Hasil: Sebagian besar 10 orang (33,3%) mampu mendemonstrasikan cuci tangan 6 langkah dengan dibimbing/diawasi, 20 orang (66,7 %) mampu memcuci tangan 6 langkah dengan mandiri. Kesimpulan: Kegiatan ini mampu memberikan pengetahuan yang baik tentang cuci tangan 6 langkah pada petugas kebersihan untuk mencegah penyebaran penyakit menular.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN LALU LINTAS DI BANJAR BUAGAN, DESA PEMECUTAN KELOD: DESCRIPTION OF THE PUBLIC LEVEL OF KNOWLEDGE OF FIRST AID IN TRAFFIC ACCIDENTS IN BANJAR BUAGAN, PEMECUTAN KELOD Asdiwinata, I Nyoman; Yundari, A.A Istri Dalem Hana; Widnyana, I Putu Angga
Bali Medika Jurnal Vol 6 No 1 (2019): Bali Medika Jurnal Vol 6 No 1 Juli 2019
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v6i1.67

Abstract

Kecelakaan lalu lintas dapat mengakibatkan berbagai cedera sampai kematian. Selain faktor korban kecelakaan yang meninggal langsung di tempat kejadian, faktor pertolongan pertama pada korban kecelakaan sangat penting untuk korban kecelakaan untuk mencegah trauma yang lebih berat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas di Banjar Buagan, Desa Pemecutan Kelod. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan model pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 198 responden dengan menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan lembar kuesioner tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas dengan hasil uji validitas r hitung>0,312 dan uji reliabilitas 0,931>0,750. Data yang diperoleh dianalisis dengan program SPSS dengan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besar masyarakat berusia 36-45 tahun, berjenis kelamin laki-laki, berpendidikan SMA/SMK, berpekerjaan swasta. Pengetahuan masyarakat tentang pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas didapatkan sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan cukup yaitu sebanyak 125 responden (63,1%). Disarankan bagi tenaga kesehatan memberikan informasi yang adekuat kepada masyarakat tentang cara melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas melalui kegiatan penyuluhan.