Penderita stroke sebagian besar menghabiskan waktunya untuk beraktivitas di dalam rumah, oleh sebab itu peran keluarga sangatlah penting dalam merawat pasien stroke pasca serangan dibandingkan peran perawatan dari petugas kesehatan. Family caregiver berperan dalam tugas perawatan personal seperti kebutuhan kebersihan diri, kebutuhan nutrisi, kebutuhan mobilitas, dukungan emosional, dan kebutuhan finansial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat disabilitas terhadap beban caregiver informal pasien pasca stroke. Ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 90 orang caregiver. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara tingkat disabilitas pasien pasca stroke dengan beban caregiver (p<0,000). Hubungan positif (searah) dengan kekuatan hubungan cukup kuat (?=0,401) yang berarti semakin tinggi tingkat disabilitas pasien, semakin besar beban yang dirasakan caregive. Kesimpulan tingkat keparahan disabilitas secara langsung mempengaruhi kebutuhan perawatan yang diperlukan oleh pasien. Ketika pasien mengalami disabilitas yang berat, caregiver akan dihadapkan pada tuntutan yang lebih tinggi bagi keluarga untuk membantu dalam aktivitas sehari-hari