Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan

Pengaruh Terapi Bekam Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Di Terapi Bekam Harmoni Pontianak Surianti, Surianti; Bhakti, Wida Kuswida; Surtikanti, Surtikanti
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 7 No 2 (2016): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JK2)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Dalam penyembuhan dengan hijamah atau yang sudahdi upgrade dengan konsep ODT (Oxidant Drainage Therapy), seseorang menderita penyakit kolesterol tinggi karena adanya timbunan oksidan di pembuluh darah sehingga mengakibatkan sirkulasi darah terganggu, kolesterol berubah jahat jika kadarnya dalam tubuh melebihi normal. Kelebihan kolesterol akan disimpan dan menempel pada dinding pembuluh darah hingga menimbulkan pengapuran (aterosklerosis). Kolesterol melekat lapis demi lapis, perlahan-lahan tanpa disadari oleh penderitanya. Akibatnya, aliran darah dalam pembuluh darah menjadi tidak lancar. Oksigen yang dibawa darah untuk menyuplai jantung dan otak menjadi lebih sedikit. Ada ketidakseimbangan antara oksigen suplai dengan oksigen demand, dengan dikeluarkan oksidan yang menekan pembuluh darah dan membuat sempit pembuluh darah, kolesterol yang berlebih akan kembali normal.Survey yang dilakukan di Terapi Bekam Harmoni Pontianak di dapatkan bahwa sebagian pasien yang berbekam masih banyak mengeluh kolesterolnya tinggi, namun di tempat terapi bekam harmoni ini tidak ada melakukan cek kolesterol sebelum berbekam dan sesudah berbekam. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi bekam terhadap penurunan kolesterol pada penderita hiperkolesterol. Metode penelitian: Meode penelitian ini menggunakan eksperimen semu murni dengan ?pre and post test control group design?. Sampel yang digunakan  purposive sampling dengan teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian). Uji T test digunakan untuk menganalisa data, sampel yang didapatkan dalam penelitian sebanyak 30 responden. Terapi bekam dilakukan setelah pengukuran kadar kolesterol. Hasil penelitian: Hasil penelitian terhadap penurunan kadar kolesterol dilakukan sebelum dan sesudah tindakan bekam. Bekam pada tanggal biasa yaitu 258 mg/dl dengan standar deviasi 22,94 mg/dl. Sedangkan rata-rata kadar kolesterol responden sesudah dilakukan bekam pada tanggal biasa yaitu 222 mg/dl dengan standar deviasi 22,89 mg/dl. Analisis berikutnya menunjukkan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05),  dan rata-rata kadar kolesterol sebelum dilakukan pada tanggal sunnah yaitu 257 mg/dl dengan standar deviasi 22,52 mg/dl, dan rata-rata kadar kolesterol responden sesudah dilakukan bekam pada tanggal  sunnah yaitu 195 mg/dl dengan standar deviasi 18,58 mg/dl. Analisis berikutnya menunjukkan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05) artinya ada pengaruh terapi bekam dalam penurunan kolesterol sebelum dan sesudah dilakukan terapi bekam pada tanggal biasa dan sunnah. Kesimpulan: Terapi bekam basah mempunyai pengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol terhadap penderita hiperkolesterol di terapi bekam harmoni pontianak
EFEKTIVITAS SENAM YOGA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJAR SERASAN PONTIANAK TIMUR Maulidia, Ananda; Bhakti, Wida Kuswida; Pratama, Kharisma
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 1 (2019): Vol 10 1 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Background: Hypertension is an increase in blood pressure with systolic and diastolic values showing more than 130/80 mmHg. There are two principles of hypertension management, the administration of antihypertensive drugs and lifestyle modification. Lifestyle modification that can be done is physical activity that is yoga exercises. Objective: To determine the effectiveness of yoga exercises on the blood pressure of elderly patients with hypertension at the working area of Banjar Serasan Health Centre Methods: This research was a quantitative study with a true experiment research design. The population in this study was the elderly with hypertension in the working area of the Banjar Serasan Community Health Center, including 32 participants selected according to inclusion criteria. Analysis of the data used were paired sample t test and independent sample t test. Results: Based on the paired sample t test, the results showed that there were differences in average of blood pressure values before and after yoga exercises given to the intervention group with a p value (0.000) on systolic and diastolic blood pressure, and there were no difference in the average of blood pressure values before and after yoga exercises given to the control group with p value (0.233) on systolic blood pressure and p value (0.144) on diastolic blood pressure. Based on the Independent sample t test, the results showed that there were no difference in the average of the intervention group with the control group with a p value (0.121) on systolic blood pressure and p value (0.995) on diastolic blood pressure. Conclusion: Yoga exercises effectively reduce blood pressure in the elderly with hypertension Keywords: Hypertension, elderly, yoga exercises, blood pressure   ABSTRAK Latar Belakang: Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah dengan nilai sistolik dan diastolik menunjukkan angka lebih dari 130/80 mmHg. Terdapat dua prinsip penatalaksanaan hipertensi yaitu dengan pemberian obat-obatan antihipertensi dan modifikasi gaya hidup. Salah satu modifikasi gaya hidup yang dapat dilakukan adalah melakukan aktivitas fisik yaitu senam yoga. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas senam yoga terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Banjar Serasan Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian true experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Banjar Serasan, diantaranya 32 partisipan dipilih sesuai kriteria inklusi. Analisis data yang digunakan adalah analisis bivariat yaitu uji paired sample t test dan uji independent sample t test. Hasil: Berdasarkan uji Paired sample t test menunjukkan hasil terdapat perbedaan rata-rata nilai tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan senam yoga pada kelompok intervensi dengan p value (0,000) pada tekanan darah sistolik maupun diastolik serta tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan senam yoga pada kelompok kontrol dengan p value (0,233) pada tekanan darah sistolik dan p value (0,144) pada tekanan darah diastolik. Berdasarkaan uji Independent sample t test menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata pada kelompok intervensi dengan kelompok kontrol dengan nilai p value (0,121) pada tekanan darah sistolik dan p value (0,995) pada tekanan darah diastolik Kesimpulan: Senam yoga efektif menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi Kata kunci: Hipertensi, lansia, senam yoga, tekanan darah