Deteksi dini resiko terjadinya kanker serviks pada wanita usia subur merupakan salah satu cara dalam menurunkan angka kejadian penderita kanker serviks. Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) merupakan salah satu jenis pemeriksaan skrining dalam deteksi dini kanker servik namun menurut laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang cakupan program IVA tahun 2022 menunjukkan tidak terpenuhinya angka cakupan seperti yang telah direncanakan yaitu hanya 1,7 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis dampak pemberdayaan wanita usia subur dalam deteksi kanker serviks melalui pemeriksaan IVA. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan partisipatif atau (Participatory Action Research) melalui empat tahapan, yaitu: Perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi. Partisipan dalam penelitian ini yaitu wanita usia subur, kader, Stakeholders yang relevan, pemegang program kesehatan reproduksi dan petugas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tuan-Tuan Kabupaten Ketapang dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dan focus group discussion. Masalah utama yang perlu diselesaikan yaitu rendahnya partisipasi wanita usia subur dalam pemeriksaan IVA selanjutnya disepakati kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang kanker serviks dan pemeriksaan IVA sebagai alternatif penyelesaian masalah. Hasil evaluasi terjadi peningkatan kunjungan 4 bulan terakhir dan perlu dilakukan sosialisasi kembali terkait pemeriksaan IVA dengan berbagai macam metode.