Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Formulasi Nutraseutikal Sediaan Gummy Candies Sari Buah Duwet (Syzygium cumini) Juliantoni, Yohanes; Wirasisya, Dyke Gita; Hasina, Raisya
Jurnal Kedokteran Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Senyawa radikal dapat merusak serabut kolagen kulit dan matrik dermis sehingga kulit menjadi kering, keriput, bahkan dapat terjadi penuaan dini. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan penggunaan bahan yang memiliki aktivitas antioksidan. Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan adalah buah duwet. Gummy candy merupakan permen kunyah semi basah yang terbuat dari gelatin dan karegenan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas antioksidan dan kualitas organoleptik pada gummy candy dari ekstrak sari buah duwet. Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah melihat aktivitas penangkapan radikal DPPH dari buah duwet. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sampel ekstrak perasan buah duwet memiliki aktivitas penangkapan radikal bebas. Aktivitas penangkapan radikal DPPH sampel dilihat secara kualitatif dari perubahan warna. Ekstrak kemudian diformulasikan ke dalam bentuk gummy candy. Uji akseptabilitas menunjukkan formulasi nutraseutikal sediaan gummy candies sari buah duwet (Syzygium cumini) sudah baik namun harus dilakukan optimasi formula dan evaluasi sediaan untuk memperoleh hasil terbaik. Kesimpulan: Hasil uji tanggap rasa, aroma, dan kekenyalan sediaan gummy candies menunjukkan bahwa ekstrak buah duwet dapat dibuat menjadi sediaan gummy candies.
UJI AKTIVITAS MUKOLITIK REBUSAN HERBA PUTRI MALU (Mimosa pudica L) SECARA IN VITRO Sulistanti, Erly; Pratama, Iman Surya; Hidayati, Agriana Rosmalina; Wirasisya, Dyke Gita
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 7 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.V11.i7.P09

Abstract

Studi etnobotani rebusan herba putri malu (Mimosa pudica L) memiliki efek mukolitik, namun kajian ilmiah mengenai metabolit sekunder serta aktivitas mukolitik saat ini masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan profil metabolit sekunder dan efek mukolitik rebusan herba putri malu. Pada penelitian ini ekstraksi dilakukan dengan metode rebusan. Penapisan fitokimia dilakukan dengan uji tabung dilakukan untuk alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan steroid/triterpenoid. Rebusan dibuat dalam konsentrasi 7,5 dan 15% b/v untuk pengujian mukolitik secara in vitro menggunakan mukus putih telur bebek. N-asetilsistein (NAC) 2% b/v (kontrol positif), campuran mukus-dapar fosfat-Tween 80 (kontrol negatif) dan ekstrak uji masing-masing dituangkan kedalam larutan mukus. Viskositas mukus kemudian diolah uji statistik parametrik ANOVA dan uji lanjutan LSD menggunakan SPSS versi 16. Studi tersebut menunjukkan rebusan herba putri malu mengandung metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan steroid. Uji mukolitik menunjukkan adanya penurunan viskositas mukus putih telur pada kotrol positif, konsentrasi 7,5 dan 15% b/v. Seluruh kelompok berbeda signifikan dengan kontrol negatif (p<0,05) namun konsentrasi 7,5 dan 15% b/v tidak berbeda signifikan dengan kontrol positif (p>0,05). Nilai viskositas 7.5 dan 15% b/v berturut-turut adalah 1,1802 cP dan 1,0081 cP (p?0,05). Dari studi ini dapat disimpulkan bahwa rebusan herba putri malu mengandung metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan steroid dan efektif sebagai mukolitik dengan menurunkan viskositas mukus secara in vitro pada konsentrasi 15% b/v. Kata kunci : mukolitik, rebusan herba putri malu dan penapisan fitokimia
Pengaruh Dua Metode Pengeringan Pada Aktivitas Antibakteri Ashitaba (Angelica keiskei ) Terhadap Streptococcus mutans: Effect of Two Different Drying Methods on Antibacterial Activity of Ashitaba Againts Streptococcus mutans Wirasisya, Dyke Gita; Juliantoni, Yohanes; Hajrin, Wahida
Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal) Vol. 4 No. 1 (2018): (March 2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.289 KB) | DOI: 10.22487/j24428744.2018.v4.i1.9629

Abstract

The aim of this study was to determine a change that occurs in total phenolic content (TPC) and antibacterial activity of ashitaba (Angelica keiskei) after dried using two different methods : sun and oven drying. The effectiveness of the drying methods was evaluated in term of total phenolic content (TPC) by using spectrophotometric assay with Folin-Ciocalteu reagent and antibacterial activity againts Streptococcus mutans by in vitro macrodilution assay. Oven drying at 60oC possessed high TPC (2,98 ± 0,0935 g EAG/100g) compared to sun drying method (1,72 ± 0,0142 g EAG/100g). Simillar pattern was also observed in antibacterial activity. Oven drying have higher antibacterial activity with the MBC (minimal bactericidal concentration) value of 0,5 mg/mL againts Streptococcus mutans. Therefore, sun drying is not suggested for drying method of ashitaba in terms of total phenolic content and antibacterial activity compared with oven drying methods.
Formulasi Pasta Gigi Ekstrak Etanolik Herba Ashitaba (Angelica keiskei) Juliantoni, Yohanes; Subaidah, Windah Anugrah; Wirasisya, Dyke Gita
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan (Journal of Pharmacy Science and Practice) Vol. 7 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Faculty of Pharmacy, Widya Mandala Surabaya Catholic University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v7i2.2365

Abstract

Ashitaba (Angelica keiskei) memiliki khasiat sebagai antibakteri Streptococcus aureus mutans yang merupakan penyebab karies gigi. Pasta gigi merupakan salah satu bentuk sediaan untuk pembersih gigi. Penelitian ini dilakukan untuk membuat formulasi ekstrak herba ashitaba dalam bentuk pasta gigi. Metode maserasi digunakan untuk mengekstraksi ashitaba dengan larutan penyari etanol 96%. Pasta gigi dibuat dengan tiga variasi konsentrasi dari karbopol 940 secara berurutan yaitu 1% (formulasi I), 2% (formulasi II), dan 3% (formulasi III). Parameter uji formula pasta gigi meliputi pH, homogenitas, tinggi busa, dan uji hedonik. Rendemen ekstrak etanol ashitaba diperoleh sebesar 18,13%. Hasil uji sifat fisik tiga sediaan pasta gigi menunjukkan bahwa ketiga formula homogen, memenuhi syarat pH, dan Formula II memiliki nilai respon kesukaan yang paling baik.
Evaluasi Kadar Antosianin Beras Merah dan Hitam Serta Formulasi Sediaan Masker Peel-Off Yogaswara, I Gusti; Wirasisya, Dyke Gita; Juliantoni, Yohanes; Hidayat, Lalu Husnul
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 10 No. 1 (2024): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v10i1.614

Abstract

Brown rice and black rice have high levels of anthocyanins so they have the potential to be developed as peel-off masks. This study aims to determine the anthocyanin levels of brown rice and black rice ethanol extracts and carry out formulations and evaluations of the physical properties of the peel-off mask formula with the highest anthocyanin levels. The anthocyanin levels of the two samples were determined using the pH difference method. Black rice samples produced the highest anthocyanin levels. Peel-off mask preparations are formulated from samples with the highest anthocyanin levels. Evaluation of the preparation includes organoleptic testing, homogeneity, dispersal power, pH and the time the preparation dries. Anthocyanin levels of black and red rice were 123.2±6,312 and 24.9±4,117 mg/100 gr, respectively. The maske r peel-off preparation was successfully formulated from black rice with a content of 1%. The evaluation results showed that the peel-off mask was purple, gel shape, distinctively scented, homogeneous, spreading power was 6.0 cm, pH 5.0 and the preparation time dried 20.33 ± 0.15 minutes. Based on research, it can be concluded that the formula of the peel-off mask of 1% black rice ethanol extract has met the physical requirements of the preparation.