Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perdagangan Pari di NTT dan Status Konservasinya Saraswati, Suprabadevi Ayumayasari; Pebriani, Dewa Ayu Angga; Negara, I Ketut Wija; Dhananjaya, I Gusti Ngurah Agung; Bon, Veronika Tiadora
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan Vol 15 No 2 (2024): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan
Publisher : Faculty of Science and Technology University Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/jsapi.v15i2.5858

Abstract

Populasi pari di Indonesia terancam mengalami kepunahan. Kegiatan konservasi terkait dengan upaya penyelamatan spesies hewan laut yang hampir punah, namun juga terkait dengan masalah lingkungan secara global. Sampai saat ini masih belum ada regulasi dari pemerintah Indonesia yang secara spesifik memberikan perlindungan terhadap kelestarian ikan pari di perairan laut Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah membahas regulasi yang memberikan perlindungan hukum terhadap ikan pari dari aktivitas perburuan illegal dan terdapat dua upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah yakni upaya represif dan upaya preventif. Litbang KKP dalam 10 tahun terakhir penurunan jumlah pari manta bisa mencapai 30%. Hasil penelitian ini bahwa keuntungan ekonomi yang diperoleh dari hasil penangkapan pari selama ini lebih banyak dinikmati oleh para pemilik kapal dan pengumpul/pedangang sirip. Status konservasi ikan pari di alam berdasarkan data IUCN (2015) dari 156 spesies ikan pari, 10 spesies kategori endengered, 3 spesies kategori critically endangered, 21 spesies termasuk near threatened, 27 spesies vulnerable, 33 spesies least concern dan yang paling banyak 62 spesies kategori data deficient. Rekomendasi untuk tindakan upaya represif yaitu dilakukan melalui penegakan hukum dengan memberi sanksi. Upaya preventif dilakukan dengan cara membuat wilayah konservasi pari melalui edukasi dan penyadaran bagi masyarakat.
Kajian Biologi Reproduksi Ikan Nila Jatimbulan (Oreochromis niloticus) Melalui Penambahan Vitamin E dalam Pakan Hartandi, Trian; Pebriani, Dewa Ayu Angga; Wijayanti, Ni Putu Putri
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 22 No 2 (2024): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/ja.v22i2.4718

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin E dengan dosis yang berbeda dalam pakan terhadap kondisi reproduksi ikan nila jatimbulan betina (Oreochromis niloticus) yang dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknik Dinas (UPTD) Perikanan Budidaya Air Tawar Denpasar Bali. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu eksperimental, menggunakan 4 perlakuan yang berbeda, yaitu perlakuan A (kontrol), perlakuan B (vitamin E 100 mg/kg), perlakuan C (vitamin E 150 mg/kg), dan perlakuan D (vitamin E 200 mg/kg) dengan 3 kali pengulangan. Data di analisis menggunakan Uji One Way ANOVA, kemudian dilanjutkan dengan uji lanjutan Duncan menggunakan software Statistical Package for The Social Sciences (SPSS) dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Total sampel yang diamati pada penelitian ini sebanyak 12 gonad ikan nila jatimbulan betina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pemberian vitamin E dengan dosis 200 mg/kg pakan merupakan dosis terbaik untuk pematangan gonad ikan nila, hal ini dikarenakan tingkat kematangan gonad dapat berkembang hingga TKG V. Serta nilai IKG, fekunditas dan diameter oosit berada pada jumlah yang optimal.
Intensity and Prevalence of Ectoparasites in Tilapia (Oreochromis niloticus) from Floating Net Cages in Lake Batur, Bali Yogi, Gusti Ayu Putu Cintya Pratami; Julyantoro, Pande Gde Sasmita; Pebriani, Dewa Ayu Angga; Sudaryatma, Putu Eka
Journal of Fish Health Vol. 5 No. 2 (2025): Journal of Fish Health
Publisher : Aquaculture Department, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jfh.v5i2.6321

Abstract

Tilapia (Oreochromis niloticus) is one of the most cultivated freshwater fish. The problem that is often faced in fish farming is diseases caused by parasitic attacks (ectoparasites) which can cause a decrease in fish production levels. To overcome these problems, research is needed on the intensity and prevalence of ectoparasites in tilapia (Oreochromis niloticus) to determine the density of ectoparasite attacks and the percentage of ectoparasites in tilapia. Tilapia (Oreochromis niloticus) samples were taken from the Floating Net Cage (KJA) of Lake Batur, Songan Village, Kedisan and Trunyan. Sampling is carried out by purposive sampling or determining location points. The tilapia (Oreochromis niloticus) samples examined were 36 fish samples with a size of 14.7-21 cm tilapia niwana. The ectoparasite found only in the gills of tilapia, namely Dactylogyrus sp. (506 ind) and Gyrodactylus sp. (13 ind). The highest intensity in the genus Dactylogyrus was 14.06 ind/head in the medium category, while in the genus Gyrodactylus it was 1.86 ind/head in the low category. The highest prevalence value in the genus Dactylogyrus is 100% with the always category while for the genus Gyrodactylus is 19.44% with the frequent category. The data supporting water quality in this study includes temperature, pH, and DO. The temperature of lake water in floating net cages during the study ranged from 23oC-28oC, pH or acidity degree ranged from 8.1-9 and DO range from 4.8-5.6 mg/L. The results of the water quality in this study are classified as optimal for tilapia rearing.
PENGARUH PERBEDAAN DOSIS PELET TEPUNG DAUN KELOR TERHADAP PERTUMBUHAN, KELULUSHIDUPAN, DAN HISTOLOGI USUS DALAM PEMBERIAN PAKAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Gunawan, Sahrul; Julyantoro, Pande Gde Sasmita; Pebriani, Dewa Ayu Angga
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 23 No 1 (2025): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/ja.v23i1.5108

Abstract

This purpose of this study was to determine the best dose and the effect of moringa leaf pellets on the growth, survival, and intestinal histology of tilapia (Oreochromis niloticus). The research was conducted in January-March 2025 at the Cultivation Laboratory of the Faculty of Marine and Fisheries, Udayana University, and the Denpasar Veterinary Center. The method used was a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 3 replications, using Moringa leaf pellet doses as follows: A (0%), B (25%), C (50%), and D (75%). Parameters observed included absolute weight and length growth, survival rate, feed conversion ratio (FCR), intestinal villus length, and water quality. The results showed no significant differences (P>0.05) in growth, survival, or FCR among treatments. However, intestinal villus length differed significantly (P<0.05). Water quality parameters during the study were within the limits set by Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 22 of 2020, temperature ranging from 27.4–27.5 ℃, dissolved oxygen (DO) from 6.7–6.8 mg/L, pH from 8.10–8.17, and ammonia levels below 0.50 mg/L.