Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TAREKAT NAQSYABANDIYAH DAN PEMBINAAN MENTAL REMAJA Pismawenzi, Pismawenzi; Rina, Novia
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v6i1.812

Abstract

Kondisi emosi remaja yang mengikuti tarekat Naqsyabandiyah dapat dikontrol dengan baik. Remaja mampu mengendalikan emosi yang dimiliki ke arah yang lebih baik. Pada masa labil diusia remaja, mereka mampu mengarahkan emosi mereka ke arah yang lebih baik Kondisi pemikiran atau kognitif remaja yang mengikuti tarekat Naqsyabandiyah dapat diketahui bahwa remaja memiliki pemikiran yang positif, mereka mampu membedakan hal yang baik dan buruk untuk dilakukan, apakah memiliki dampak positif atau negatif pada diri sendiri ataupun pada orang lain. Mereka mampu memanfaatkan waktu dengan baik. Kondisi sikap remaja yang mengikuti tarekat Naqsyabandiyah ini sudah baik, dan mampu bersikap bagaimana menghadapi orang lain, sikap saling menghargai, menghormati dan saling menjaga di antara mereka dapat terjalin dengan baik dan orang- orang yang ada di sekitarnya.
Ethical Philosophical Values in the Short Story "God Sees the Truth, But Waits" by Leo Tolstoy Pismawenzi, Pismawenzi; Jamaldi, Jamaldi; Putri, Endrika Widdia
Jurnal Fuaduna : Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 7 No. 1 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/fuaduna.v7i1.6225

Abstract

Every literary work must have value in it. An in-depth analysis is required to capture and understand the value. This article analyze the ethical philosophy matters in the short story “God Sees the Truth, but Waits” by Leo Tolstoy (1828–1910)—a writer and philosopher from Russia. This article departs from a qualitative study using interpretation and analysis methods. This study finds that the short story’s philosophical message relates to God’s plan for His creation; God knows the truth about what would happen to His creation but waits for the best time to show His wisdom. The ethical philosophy values Aksionov owns include submission, truth, justice, and forgiveness. These four values lived on in Aksionov after his wound. He understands that wounds are God's way of getting him closer to Him and making him a better human being.
Hubungan Antara Adversity Quotient Dengan Psychological Well-Being Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Yuliandri, Gelvin Tri; Pismawenzi, Pismawenzi; Khair, Nurul Fadhilah
Socio Religia Vol. 5 No. 2 (2024): Socio Religia
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/sr.v5i2.5685

Abstract

Proses penyelesaian skripsi membuat mahasiswa menghadapi berbagai hambatan atau kesulitan, yang menyebabkan mereka memiliki rasa takut bertemu dengan dosen pembimbing yang berdampak terhadap penurunan psychological well-being. Berbeda dengan mahasiswa yang memilik adversity quotient yang baik. Mahasiswa yang memiliki adversity quotient tinggi akan memiliki kemampuan untuk bertahan dan terus berjuang dalam menyelesaikan skripsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan menggunakan skala adversity quotient dan skala psychological well-being. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 292 mahasiswa akhir fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang, yang dipilih melalui teknik simple random sampling sejumlah 166 mahasiswa. Berdasarkan hasil kategorisasi didapatkan hasil bahwa kategori adversity quotient dan psychological well-being pada mahasiswa akhir Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang sedang. Dengan nilai pearson correlation variabel adversity quotient dan psychological well-being sebesar 0.691 dengan signifikan 0.001. Hasil tersebut menunjukkan bahwa adanya hubungan yang positif antara adversity quotient dengan psychological well-being, artinya semakin tinggi adversity quotient mahasiswa, maka semakin tinggi juga psychological well-being-nya. Begitu juga sebaliknya semakin rendah adversity quotient mahasiswa, maka semakin rendah juga psychological well-being-nya
Analysis of the Alignment of the Fiqh Teaching Module with 21st-Century Skills Yemmardotillah, M.; Indriani, Rini; Pismawenzi, Pismawenzi; Darlis, Ahmad
El-Rusyd Vol. 9 No. 1 (2024): June
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ahlussunnah Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teaching modules are instructional tools containing lesson plans that guide the learning process to achieve specific Learning Outcomes. This research aims to evaluate the alignment of fiqh teaching modules with 21st-century skills. The research uses a qualitative method with a case study approach, and data were obtained from Islamic Senior High School fiqh teaching modules. Data analysis involved qualitative techniques, including data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Findings show that the fiqh teaching module integrates 21st-century skills, specifically character education, Higher-Order Thinking Skills (HOTS) , literacy, and 4C (critical thinking, creativity, communication, and collaboration). Character education includes values like religiosity, independence, cooperation, nationalism, and integrity. HOTS is embedded through operational verbs such as analyze, evaluate, and compare in lesson planning and assessments. Literacy components encompass basic, media, technological, and visual literacies, while the 4C are demonstrated through discussions, presentations, and group activities.