Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pengaruh Titik Tumbuh Entres dan Teknik Pengikatan terhadap Kecepatan Tumbuh Sambung Samping Tanaman Kakao Ismail, Ismail; Sembiring, Desi Sri Pasca Sari; Desky, Rahmaddin Sahputra
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 5, No 2 (2017): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.039 KB) | DOI: 10.32672/jss.v5i2.529

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan titik tumbuh entres dorman dan abdorman dan untuk mengetahui tingkat keberhasilan teknik pengikatan swiscontect dan melilit batang pohon. Penelitian ini menggunakan rancang acak kelompok (RAK) dengan pola faktorial 2 x 2 dengan 6 ulangan. Faktor yang diteliti adalah tingkat keberhasilan titik tumbuh entres dan teknik pengikatan yang berbeda. Parameter yang diamati adalah panjang tunas, jumlah helaian daun, dan diameter batang. Data dianalisis dengan Analisis Sidik Ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan titik tumbuh entres berpengaruh tidak nyata terhadap panjang tunas dan jumlah helaian daun pada umur 30, 40, 50, dan 60 HSS. Diameter batang pada umur 30, 50, 60, berpengaruh nyata terhadap titik tumbuh entres. Perlakuan pada umur 40 HSS berpengaruh sangat nyata. Teknik pengikatan berpengaruh nyata terhadap panjang tunas pada umur 30, 40, 50, dan 60 HSS, dan berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah helain daun pada umur 30, dan berpengaruh nyata pada umur 40, 50, dan 60 HSS. Perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap diameter batang pada umur 30, 40, 50, dan 60 HSS.
Peranan Pupuk Rhizobium dan Pupuk NPK Majemuk terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai Kati, Kati; Sembiring, Desi Sri Pasca Sari; Sihaloho, Nani Kitti
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 5, No 2 (2017): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.443 KB) | DOI: 10.32672/jss.v5i2.531

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari pemberian pupuk Rhizobium dan pupuk NPK majemuk yang sesuai untuk pertumbuhan dan produksi kedelai. Metode percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Faktor I adalah pupuk oragnik cair Rhizobium (R) dengan 3 taraf perlakuan yaitu R0 (0 m l/ l. Air), R1 (3 ml / l. Air), dan R2 (4 ml / l. Air). Faktor II adalah pupuk NPK majemuk (N) dengan 3 taraf perlakuan yaitu N0 (0 g / tanaman), N1 (2 g / tanaman), dan N2 (4 g / tanaman) dengan 3 ulangan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang produksi produktif, produksi biji per tanaman, produksi biji per plot, produksi biji per sampel, bobot 100 biji, bobot kering tajuk, bobot kering akar, parameter jumlah bintil akar merah besar dan jumlah bintil akar kecil putih. Hasil penelitian diperoleh bahwa pemberian pupuk rhizobium berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, bobot 100 biji , bobot basah tajuk, bobot kering akar dan jumlah bintil akar. Pemberian pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang produksi produktif, produksi biji per tanaman, produksi biji per plot, produksi biji per sampel, bobot 100 biji, bobot kering tajuk, bobot kering akar, jumlah bintil akar merah besar dan jumlah bintil akar kecil putih. Sedangkan interaksi antara pupuk Rhizobium dan pupuk NPK majemuk berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang produksi produktif, produksi biji per tanaman, produksi biji per plot, produksi biji per sampel, bobot 100 biji, bobot kering tajuk, bobot kering akar jumlah bintil akar merah besar dan parameter jumlah bintil akar kecil putih. Kata Kunci : Pupuk Rhizobium, Pupuk NPK , Kedelai
Pengaruh Tingkat Keberhasilan Pemindahan Bantalan Bunga Kakao (Theobroma cacao L) melalui Pemilihan Bantalan Bunga Kakao Aktif dan Non Aktif dengan Teknik Okulasi yang Berbeda Hamidan, Hamidan; Sembiring, Desi Sri Pasca Sari
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 5, No 1 (2017): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.443 KB) | DOI: 10.32672/jss.v5i1.274

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan pemindahan bantalan bunga kakao Aktif dan nonaktif dan teknik okulasi terhadap pemindahan bantalan bunga kakao (Theobroma cacao L.). Penelitian dilaksanakan di kampus Fakultas Pertanian Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara dengan ketinggian tempat lebih kurang 200 m di atas permukaan laut. Metode penelitin ini menggunakan Rancangan Acak Kelopok (RAK) pola faktorial dengan dua faktor diteliti, faktor pertama Faktor Bantalan Bunga Aktif dan Nonaktif (B), B1 = Bantalan bunga aktif, B2= Bantalan bunga nonaktif, Faktor Teknik okulasi terdiri dari, T1= Teknik okulasi pokert, T2 = Teknik pokulasi T terbalik dengan demikian terdapat 2 x2 = 4 kombinasi perlakuan. Hasil Penelitian menunjukkan Pemilihan bantalan bunga aktif memberikan hasil sangat nyata terhadap jumlah bunga umur 50 HSO, dan memberikan hasil nyata pada jumlah bunga umur 70 HSO. Sementara bantalan bunga nonaktif tidak berpengaruh nyata terhadap umur berbunga dan jumlah bunga, Tehnik okulasi forket memberikan hasil sangat nyata, sementara tehnik okulasi T-Budding memberikan hasil yang tidak memuaskan terhadap jumlah bunga dan waktu berbunga pada okulasi bantalan bunga tanaman kakao, Kombinasi perlakuan bantalan bunga aktif dengan tehnik okuasi forket menunjukkan hasil sangat nyata, sementara kombinasi perlakuan antara bantalan bunga nonaktif dengan tehnik okulasi T-Budding tidak dapat memberikan hasil yang memuaskan pada okulasi bantalan bunga atau tidak nyata. Kata Kunci: Bantalan bunga, Kakao, Teknik Okulasi
Pengaruh Tingkat Keberhasilan Pemindahan Bantalan Bunga Kakao (Theobroma cacao L) melalui Pemilihan Bantalan Bunga Kakao Aktif dan Non Aktif dengan Teknik Okulasi yang Berbeda Hamidan Hamidan; Desi Sri Pasca Sari Sembiring
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 5, No 1 (2017): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v5i1.274

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan pemindahan bantalan bunga kakao Aktif dan nonaktif dan teknik okulasi terhadap pemindahan bantalan bunga kakao (Theobroma cacao L.). Penelitian dilaksanakan di kampus Fakultas Pertanian Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara dengan ketinggian tempat lebih kurang 200 m di atas permukaan laut. Metode penelitin ini menggunakan Rancangan Acak Kelopok (RAK) pola faktorial dengan dua faktor diteliti, faktor pertama Faktor Bantalan Bunga Aktif dan Nonaktif (B), B1 = Bantalan bunga aktif, B2= Bantalan bunga nonaktif, Faktor Teknik okulasi terdiri dari, T1= Teknik okulasi pokert, T2 = Teknik pokulasi T terbalik dengan demikian terdapat 2 x2 = 4 kombinasi perlakuan. Hasil Penelitian menunjukkan Pemilihan bantalan bunga aktif memberikan hasil sangat nyata terhadap jumlah bunga umur 50 HSO, dan memberikan hasil nyata pada jumlah bunga umur 70 HSO. Sementara bantalan bunga nonaktif tidak berpengaruh nyata terhadap umur berbunga dan jumlah bunga, Tehnik okulasi forket memberikan hasil sangat nyata, sementara tehnik okulasi T-Budding memberikan hasil yang tidak memuaskan terhadap jumlah bunga dan waktu berbunga pada okulasi bantalan bunga tanaman kakao, Kombinasi perlakuan bantalan bunga aktif dengan tehnik okuasi forket menunjukkan hasil sangat nyata, sementara kombinasi perlakuan antara bantalan bunga nonaktif dengan tehnik okulasi T-Budding tidak dapat memberikan hasil yang memuaskan pada okulasi bantalan bunga atau tidak nyata. Kata Kunci: Bantalan bunga, Kakao, Teknik Okulasi
Keberhasilan Sambung Pucuk Kakao (Theobroma cacao L.) dengan Pemberian Abu Vulkanik Sinabung dan Limbah Pabrik Tahu Desi Sri Pasca Sari Sembiring; Nani Kitti Sihaloho; Rika Alasia
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 22, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.928 KB) | DOI: 10.30596/agrium.v22i1.3097

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui keberhasilan sambung pucuk kakao (Theobroma cacao L.) dengan pemberian abu vulkanik Sinabung dan limbah pabrik tahu. Dilaksanan di desa Bambel  Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara dengan posisi lahan datar dan diperkirakan mempunyai ketinggian tempat kira-kira ± 220 m dpl. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Mei 2017 sampai  Juni 2017. Rancangan Acak Kelompok  (RAK) Faktorial, Faktor pertama adalah Abu Vulkanik (V) terdiri dari 3 taraf yaitu V0 (tanpa pemberian), V1 (200 gram/tanaman), dan V2 (500 gram/tanaman). Faktor kedua adalah limbah tahu (A) terdiri dari 3 taraf yaitu A0 (tanpa pemberian), A1 (15 ml/tanaman), dan A2 (17 ml/tanaman). Diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian pemberian limbah tahu dan abu vulkanik berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan persentase bibit jadi pada umur 10 MSS tingkat keberhasilan pada sambung pucuk kakao, serta menurunkan persentase tingkat kematian sambung pucuk kakao pada umur 10 MSS.  Pemberian limbah tahu dan abu vulkanik tidak dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman terhadap tinggi tanaman,diameter batang, jumlah daun, jumlah tunas, pada umur   2, 5, 7, 9 MSS sampai 10 MSS.
ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT MASYARAKAT GAMPONG MAMPLAM ACEH BESAR SEBAGAI ALTERNATIVE PENGGANTI OBAT KIMIA SINTETIK Safiah Safiah; Chairul Amni; Desi Sri Pasca Sari Sembiring; Nurlena Andalia
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol 8, No 1 (2024): EDUNOMIKA
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v8i1.11652

Abstract

Research has been conducted with the title "Ethnobotany of Medicinal Plants by the Gampong Mamplam Aceh Besar Community as a Substitute for Synthetic Chemical Drugs. This study aims to determine the Ethnobotany of Medicinal Plants by the Gampong Mamplam Aceh Besar Community as an Alternative to Chemical Drugs. The research method used is a descriptive method with the location of the research is the entire yard of houses and gardens located in Gampong Mamplam, Leupueng District, Aceh Besar Regency. Data collection is carried out by observation and interviews. The results of the study obtained 14 types of plants found in the village and useful as medicine, 9 types were found to grow a lot in the yard area of the community house while 5 more types grew in the community garden. The parts used are roots, stems, leaves, fruits, herbs, rhizomes, seeds, sap, and bark.
EFFICACY TEST OF TWO HERBICIDES IN CONTROL WEEDS IN SIMPLE LAND PROCESSING Sari Sembiring, Desi Sri Pasca; Sebayang, Nico Syahputra
Jurnal Pertanian Vol. 10 No. 2 (2019): OKTOBER
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.655 KB) | DOI: 10.30997/jp.v10i2.1891

Abstract

Residents of agrarian areas are residents who depend their livelihood to agricultural products, but the production of community plantations is often not as desired. Our research aims to know  influence the physiological response of weeds to glyphosate herbicide and paraquat herbicide. This experiment was conducted at the UGL Kutacane Faculty of Agriculture experimental garden, Babussalam Subdistrict, Southeast Aceh Regency, which ran from January to February 2018. This study used a non-factorial Randomized Block Design (RBD) consisting of 4 treatment levels: H1: Glyphosate Herbicide = 300 ml/4 L water; H2: Glyphosate herbicide = 1000 ml/13 L water; H3: Herbicide Paraquat = 300 ml/4 L water; H4: Herbicide Paraquat = 1000 ml/13 L of water. The results of Glyphosate Herbicide 1000 ml / 13 L of water effectively control total weeds up to 14 HSA. Glyphosate herbicide is able to inhibit the 5-enolpiruvil-shikimat-3-phosphate synthase (EPSPS) enzyme which plays a role in the formation of aromatic amino acids. The author concludes that the recommended dose of glyphosate based on the research is 1000 ml/13 L of water, because the dose is herbicide Glyphosate has been able to suppress total weed growth.
Socialization of Squid Nugget Making to Increase Creativity in Batu Bara Regency Budhi Santri Kusuma; Dede Ibrahim Muthawali; Zainuddin Ginting; Zetta Fazira; Desi Sri Pasca Sari Sembiring
International Assulta of Research and Engagement (IARE) Vol. 2 No. 1 (2024): International Assulta of Research and Engagement (IARE)
Publisher : Edujavare Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70610/iare.v2i1.458

Abstract

Indonesia has great potential in fisheries, including marine products such as squid, especially in Batu Bara Regency. However, the use of squid by coastal communities is still limited to simple processing, so the economic value of this product has yet to be optimal. This socialization program for making squid nuggets aims to increase people's creativity in processing squid into products with high selling value. The service method used is the Community-Based Research (CBR) approach. This program actively involves the community in the entire process, from planning to evaluation, to ensure the relevance and sustainability of the program using this approach, including technical training for making squid nuggets, recipe innovation sessions, and product marketing strategy. This training was carried out by practitioners and experts in food processing and marketing. The results of this service show a significant increase in the community's knowledge and skills in processing squid into squid nuggets. Apart from that, there has been increased creativity, which can be seen from the various product innovations produced. Independent business groups were also formed, which could produce and market squid nuggets with consistent quality. Increasing community income from the squid nugget business is an indicator of the success of this program. In conclusion, the socialization program for making squid nuggets has succeeded in increasing coastal communities' creativity and economic welfare. However, to achieve long-term sustainability, it is necessary to pay attention to environmental aspects and expand the program's scope to widen its impact.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN KOTORAN KANDANG SAPI DAN PUPUK ORGANIK CAIR KULIT PISANG PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT CERI (Lycopersicum Esculentum Mill) Ramadani, Jun; Sembiring, Desi Sri Pasca Sari
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i2.4631

Abstract

The aim of this research was to determine the effectiveness of cow dung fertilizer and banana peel liquid organic fertilizer on the growth and production of cherry tomatoes. This research used a factorial randomized block design (RAK) consisting of 2 factors with 12 treatment combinations and 3 replications so that 36 plots were needed in the study. The first factor examined was the treatment of cow dung fertilizer with the symbol "K" consisting of K0= kontrol, K1 = cow dung + topsoil (1;2), K2 = cow dung + topsoil (1;1), K3 = cow dung + topsoil (2;1). Factor II treatment of applying liquid organic banana peel fertilizer with the symbol P consists of P0 = 0 ml/liter of water/plot, P1 = 10 ml/liter of water/plot, P2 = 20 ml/liter of water/plot. The parameters observed were plant height (cm), stem diameter (mm), number of productive branches, number of fruit per sample, weight of fruit per sample (g) and fruit diameter (mm). The results of the study showed that the application of cow dung fertilizer showed significantly different effects on the parameters of plant height (cm), stem diameter (mm), number of productive branches, number of fruit per sample, weight of fruit per sample (g) and fruit diameter (mm), while organic fertilizer banana peel liquid and the second interaction showed no significant influence on all observed parameters, namely plant height (cm), stem diameter (mm), number of productive branches, number of sampled fruit, sampled fruit weight (g) and fruit diameter (mm).
Efektivitas Pupuk Hayati dan Pupuk Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Serta Produksi Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Putra, Irwansyah; Sari Sembiring, Desi Sri Pasca; Amrul, Hanifah Mutia Z N
JURNAL AGROPLASMA Vol 11, No 2 (2024): JURNAL AGROPLASMA VOLUME 11 NO 2 TAHUN 2024
Publisher : UNIVERSITAS LABUHANBATU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/agroplasma.v11i2.6189

Abstract

Pakcoy plants have an economic aspect and the business is worth developing or cultivating to meet consumer demand which is increasing over time. Increasing the production of pakcoy plants can be done by improving the fertility of the planting medium by using FertoMax biofertilizer and cow dung fertilizer. This research used a Randomized Block Design with 2 factors and 3 replications to obtain 48 research plots. Factor I of FertoMax Biological Fertilizer (S) which consists of 4 levels, namely: S0 = 0 ml/polybag, S1 = 5 ml/polybag, S2 = 10 ml/polybag, S3 = 15ml/polybag. Factor II Cow Manure (P) which consists of 4 levels, namely: P0 = 0 g/polybag P1 = 100 g/polybag, P2 = 200 g/polybag, P3= 300 g/polybag. The parameters observed in this study were plant height, number of leaves, leaf length, leaf width, tuber diameter, sample plant weight, plant weight per plot. The results of the study showed that the use of FertoMax biofertilizer with the best growth and production was at a dose of 15 ml/polybag while giving The best dose of cow dung fertilizer is 300 g/polybag. Keywords: pakcoy, fertomax biological fertilizer, cow manure