Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

POLA ZONASI BANGUNAN PADA KAWASAN PONDOK PESANTREN Nuzuluddin, Taufiq Rizza; Sasmito, Adi; Mandaka, Mutiawati; Pahleva Wahyono, Sharfina Bella; Pratama, Fiki Reza
urn:nbn:de:00001miji.v4i11
Publisher : Merdeka Indonesia Jurnal International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia, memperlihatkan variasi dan keunikan melalui fasilitas pendidikan yang disediakan. Fasilitas-fasilitas ini tidak hanya bersifat praktis, tetapi juga mencerminkan visi dan misi masing-masing pesantren. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Pabelan Magelang, Pondok Pesantren Nurul Islam Tengaran Semarang, dan Pondok Pesantren ICBB Yogyakarta. Pendekatan dalam pembinaan dan pengembangan santri beragam sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan masing-masing lembaga. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman ilmiah tentang zonasi kawasan pondok pesantren, mengidentifikasi berbagai ruang yang ada di dalamnya, serta menjelaskan manfaatnya. Metode penelitian melibatkan studi komparatif terhadap tiga lokasi pondok pesantren dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan, studi literatur, dan eksplorasi internet, analisis perbandingan, serta interpretasi hasil perbandingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Pabelan unggul dalam kelengkapan fasilitas pembelajarannya. Setiap pesantren memiliki karakteristik unik dalam menyediakan fasilitas tambahan, menciptakan lingkungan pendidikan yang beragam sesuai dengan nilai-nilai dan misi masing-masing lembaga.
PENGELOLAAN SAMPAH 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) MENDUKUNG PROGRAM KAMPUNG RAMAH LINGKUNGAN KELURAHAN TANDANG KOTA SEMARANG Astuti, Widi; Subekti, Sri; Nuzuluddin, Taufiq Rizza; Jefry, January
urn:nbn:de:00001miji.v4i11
Publisher : Merdeka Indonesia Jurnal International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Tandang merupakan salah satu kampung tematik bagian dari program Pemerintah Kota Semarang, dengan tema Kampung Ramah Lingkungan. Kelurahan Tandang  memiliki jumlah penduduk 20.535 jiwa. Warga RW II tepatnya di wilayah RT 2 dan RT 3 menjadi pusat kegiatan kampung ramah lingkungan. Namun  belum adanya pengelolaan sampah yang terpadu, sehingga sampah masih terbuang begitu saja yang membuat kondisi lingkungan, rumah dan permukiman menjadi kumuh. Program pengabdian masyarakat Tim Dosen Universitas Pandanaran mengenai pengelolaan sampah di Kelurahan Tandang dengan melakukan pemaparan mengenai pengelolaan sampah, pelatihan pemilahan sampah dan pelatihan daur ulang sampah. Pemaparan tentang kebersihan lingkungan difokuskan pada penataan lingkungan perumahan, Sosialisasi tentang sampah sebagai sumber daya yang dapat didaur-ulang sehingga menghasilkan nilai tambah, membuka peluang usaha dan lapangan kerja masyarakat sekaligus mendukung program kampung ramah lingkungan di Kelurahan Tandang. Hasil dari  kegiatan ini diharapkan meningkatkan kesadaran dalam pengelolaan sampah dengan 3R, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilahan sampah, meningkatan kualitas perkampungan bersih dan ramah lingkungan serta menghasilkan produk dari daur ulang sampah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.   Kata kunci: pengelolaan sampah, 3R (Reduce, Reuse, Recycle), kampung ramah lingkungan  
LAPORAN DESAIN GRAFIS ARSITEKTUR DESIGN OF A NATIONAL LIBRARY WITH A FUTURISTIC ARCHITECTURAL APPROACH IN BANGKA BELITUNG PERANCANGAN PERPUSTAKAAN NASIONAL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK DI BANGKA BELITUNG Tamim, Faisyal; Sasmito, Adi; Nuzuluddin, Taufiq Rizza
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 4 No 2 (2024): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pulau Bangka Belitung dikenal sebagai kepulauan yang, menyimpan kekayaan alam yang terjaga, menjadikannya destinasi untuk beristirahat di kala penat. Sayangnya di kepulawan bangka Belitung yang terkenal indah. Masih memiliki beberapa kekurangan yang hadir mengiringinya. Salah satu contohnya ialah kurannya literasi di bangka belitu dan kurangnya icon yang dapat menarik minat pelancong untuk berdestinasi di kepulauan Bangka Belitung. Dalam hal ini penulis akan melakunan perencanaan dan perancangan perpustakaan Nasional dengan pendekatan konsep arsitektur futuristik di kepulauan Bangkat Belitung tepatnya Bangka barat. Bertujuan demi memecahkan beberapa kekurangan yang ada. yang pertama, diharapkan dengan adanya perpustakaan ini dapat menambah minat literasi warga Bangka Blitung. Untuk yang kedua, dengan pendekatan konsep arsitektur futuristik pada perpustakaan. diharapkan nantinya perpustakaan ini tidak hanya berfungsi sebagai perpustakaan tapi juga dapat menjadi sebuah icon. Yang dapat menarik wisatawan
DESIGN OF AN ARCHAEOLOGICAL MUSEUM IN SANGIRAN WITH A MODERN ARCITECTURAL APPROACH PERANCANGAN MUSEUM ARKEOLOGI DI SANGIRAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN Ningrum, Mustika; Nuzuluddin, Taufiq Rizza; Mandaka, Mutiawati
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 4 No 2 (2024): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/arsip.v4i2.132

Abstract

Perancangan museum di kawasan Sangiran, Sangiran merupakan salah satu daerah situs manusia purba yang ada di Indonesia. Sangiran terletak di dua kabupaten di Jawa Tengah yaitu Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar. Pada tahun 1934, peneliti asal Belanda Van Koenigswald menemukan alat – alat batu hasil budaya manusia purba. Seiring berjalannya waktu pasti juga semakin banyak penemuan yang ditemukan maka dari itu dibuatnya sebuah museum sebagai wadah bagi penumuan – penemuan tersebut. Museum Arkeologi merupakan wadah atau rumah bagi penemuan – penemuan seperti fosil manusia, hewan, sampai peralatan purbakala yang dipamerkan atau ditampilkan guna menambah informasi dan pemahaman untuk masyarakat tentang perjalanan panjang manusia purbakala sampai membentuk manusia modern sekarang. Perancangan museum ini bertujuan sebagai tempat atau wadah untuk penemuan – penemuan serta dapat memberikan gambaran dan inspirasi bagi masyarakat mengenai desain arsitektural modern. Dengan penggunaan metode kualitatif dalam pengumpulan data serta melakukan survey lapangan. Perancangan bangunan museum menggunakan arsitektur modern dimana memfokuskan pada keefesiensi ruang dan kesederhanaan yang tidak terlalu banyak menggunakan ornamen.
MORFOLOGI PERMUKIMAN MULTIETNIK DI KAMPUNG PURWODINATAN SEMARANG: INTEGRASI BUDAYA DALAM RUANG ARSITEKTUR Susanti, Anityas Dian; Nuzuluddin, Taufiq Rizza; Wahyono, Sharfina Bella Pahleva
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol 30 No 2 (2025): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v30i2.4849

Abstract

Purwodinatan Village in Semarang is one of the urban residential areas that exhibits a strong multiethnic character, with Koja, Chinese, and Javanese communities having coexisted for over a century. This study aims to examine the settlement morphology of the village and explore how the cultural values of each ethnic group are integrated into spatial forms and architectural expressions. A qualitative-descriptive approach is employed, using field observations, visual documentation, and spatial mapping to analyze street patterns, plot configurations, residential space organization, and building typologies. The findings indicate that the morphological structure of Kampung Purwodinatan has developed organically, reflecting a gradual process of cultural adaptation. The narrow streets and branching alleys illustrate a community-based social system, while the houses and architectural elements display acculturation between Middle Eastern, Chinese, and traditional Javanese styles. Cultural integration is evident not only in the physical form of the buildings but also in the use of communal spaces such as mosques, temples, and local food stalls, which serve as social meeting points that reinforce intercommunity cohesion. This study highlights the importance of understanding multicultural dynamics in the planning of historic urban areas and its relevance in preserving local identity through an inclusive architectural approach.
MORFOLOGI PERMUKIMAN MULTIETNIK DI KAMPUNG PURWODINATAN SEMARANG: INTEGRASI BUDAYA DALAM RUANG ARSITEKTUR Susanti, Anityas Dian; Nuzuluddin, Taufiq Rizza; Wahyono, Sharfina Bella Pahleva
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol 30 No 2 (2025): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v30i2.4849

Abstract

Purwodinatan Village in Semarang is one of the urban residential areas that exhibits a strong multiethnic character, with Koja, Chinese, and Javanese communities having coexisted for over a century. This study aims to examine the settlement morphology of the village and explore how the cultural values of each ethnic group are integrated into spatial forms and architectural expressions. A qualitative-descriptive approach is employed, using field observations, visual documentation, and spatial mapping to analyze street patterns, plot configurations, residential space organization, and building typologies. The findings indicate that the morphological structure of Kampung Purwodinatan has developed organically, reflecting a gradual process of cultural adaptation. The narrow streets and branching alleys illustrate a community-based social system, while the houses and architectural elements display acculturation between Middle Eastern, Chinese, and traditional Javanese styles. Cultural integration is evident not only in the physical form of the buildings but also in the use of communal spaces such as mosques, temples, and local food stalls, which serve as social meeting points that reinforce intercommunity cohesion. This study highlights the importance of understanding multicultural dynamics in the planning of historic urban areas and its relevance in preserving local identity through an inclusive architectural approach.
PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DESAIN GRAFIS DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN DI KOTA SEMARANG Fitrah, Ullinnuha Ikhbarul; Susanti, Anityas Dian Susanti; Nuzuluddin, Taufiq Rizza
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): JDLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/JDLBI.v1i2.414

Abstract

Perancangan bangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Desain Grafis di Kota Semarang bertujuan untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang modern dan mendukung proses belajar-mengajar di bidang desain grafis. Mengingat pentingnya pendidikan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia, terutama dalam menghadapi persaingan global, desain grafis menjadi keterampilan yang dibutuhkan di berbagai sektor industri, seperti media, hiburan, dan perbankan. Kota Semarang, sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah dan kota terbesar kelima di Indonesia, menjadi lokasi yang strategis untuk perancangan sekolah ini. Desain bangunan mengusung pendekatan arsitektur modern dengan kombinasi konsep geometris, yang mencakup bentuk-bentuk terukur seperti segitiga, lingkaran, persegi, dan persegi panjang. Arsitektur modern berkembang seiring dengan inovasi material dan teknologi baru, sementara bentuk geometris memberikan keteraturan dan estetik yang fungsional. Fasad bangunan dirancang dengan memadukan bentuk segitiga, persegi, dan persegi panjang, serta dilengkapi dengan lubang berbentuk segitiga dan persegi yang memungkinkan ventilasi alami dan pencahayaan matahari yang optimal. Jurnal ini memberikan wawasan tentang penerapan pendekatan arsitektur modern dalam perancangan SMK Desain Grafis, yang dapat diadaptasi untuk perancangan serupa di kota-kota lain. Melalui analisis kebutuhan pengguna, perancangan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menciptakan ruang belajar yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan siswa dan tenaga pengajar. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan desain arsitektur sekolah kejuruan di Indonesia.