Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

BRANDING ECHO (ENAK CETHO) SEBAGAI STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS WISATA KULINER ANGKRINGAN DI KOTA YOGYAKARTA Setyani, Rizka Ayu; Indrawati, Fika Lilik; Khasana, Tri Mei
Jurnal Jarlit Vol. 17 No. 1 (2021): PERCEPATAN PEMULIHAN SOSIAL EKONOMI UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70154/jid.v17i1.7

Abstract

Belum adanya standarisasi kualitas PKL Angkringan terutama dari segi higienitasnya, mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat khususnya wisatawan dalam mengkonsumsi angkringan. Tujuan penelitian untuk menentukan strategi branding ECHO (Enak Cetho) untuk mengukur higienitas dan keamanan pangan pada PKL Angkringan di Kota Yogyakarta. Jenis penelitian kuantitatif, dengan melihat gambaran Skor Keamanan Pangan (SKP) sebelum dan setelah dilakukan intervensi dengan buku saku. Selanjutnya, dilakukan uji laboratorium Total Plate Count (TPC), uji organoleptik, uji formalin dan uji boraks. Penelitian dilakukan selama enam bulan mulai Maret hingga Agustus 2021 di Sirip-sirip Malioboro dan sekitarnya. Pengambilan sampel secara purposive pada 49 responden dengan analisis secara deskriptif dan uji wilcoxon. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa 63,9% responden PKL Angkringan di Kota Yogyakarta memiliki kriteria skor keamanan pangan rawan tetapi masih aman dikonsumsi; intervensi pendidikan kesehatan dengan buku saku PKL terbukti secara signifikan efikasius dalam meningkatkan Skor total SKP responden PKL Kota Yogyakarta (p-value < 0.05), terutama dalam penyimpanan bahan makanan, serta pengolahan bahan makanan; seluruh responden PKL Angkringan di Kota Yogyakarta memiliki hasil total plate count grade B artinya rawan tetapi masih aman dikonsumsi; hasil uji organoleptik pada skala suka; hasil uji formalin dan boraks negatif; serta PKL Angkringan yang menjadi percontohan branding ECHO (Enak Cetho) adalah Angkringan Jaman Edan.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PREOPERASI Cahyanto, Erindra Budi; Suratih, Kanthi; Santoso, Tri Budi; Setyani, Rizka Ayu; Kristyawati, Dian
Jurnal Kebidanan VOLUME 16, NO.02 DESEMBER 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v16i02.808

Abstract

ABSTRAK Fase preoperasi merupakan tahap penting dalam proses pembedahan yang sering kali disertai dengan kecemasan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik intrinsik maupun ekstrinsik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik pasien, yang meliputi jenis kelamin, tingkat pendidikan, usia, dan riwayat operasi, dengan tingkat kecemasan preoperasi di salah satu rumah sakit di Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasi analitik. Sebanyak 60 pasien preoperasi dipilih menggunakan teknik convenience sampling. Tingkat kecemasan pasien diukur dengan menggunakan skala Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) dan dianalisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara jenis kelamin dengan kecemasan preoperasi (p = 0,042) serta riwayat operasi dengan kecemasan preoperasi (p < 0,001). Sebaliknya, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara usia (p = 0,639) maupun tingkat pendidikan (p = 0,72) dengan kecemasan preoperasi. Berdasarkan hasil penelitian ini, direkomendasikan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan perhatian khusus kepada pasien wanita dan mereka yang belum pernah menjalani operasi sebelumnya. Kata Kunci: Kecemasan, Pre Operasi, Faktor
PENTINGKAH FASILITAS LAKTASI DI INSTITUSI PENDIDIKAN? Setyani, Rizka Ayu
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 5 No 3 (2021): Desember 2021
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61720/jib.v5i3.212

Abstract

The obligation to provide adequate lactation facilities in public areas, especially the working institutions have been governed by government regulations. However, not all institutions have decent lactation facilities, including college in Yogyakarta, whose majority of workers are women of productive age. The purpose of this research is to know the importance of lactation facilities in educational institutions based on the experience of nursing mothers and policy managers and policymakers in Yogyakarta College. Types of qualitative research with draft case studies. Sampling purposive (Snowball sampling) with the informant that has been or is breastfeeding and the key informant is Vice Rector II, head of HR Bureau, head of General Bureau and Finance. Analyze data with Miles and Hubberman content analysis. After a thorough interview of 10 informers of nursing workers, most say uncomfortable while breastfeeding in the workplace due to the absence of a special space for breastfeeding and privacy. The lactation room is considered important because it is the need for working mothers in the workplace. The procurement of lactation facilities has not been carried out because there have been no initiators and has not been a priority program at the leadership meeting. In conclusion, based on the needs analysis, it will be considered procurement of lactation facilities in education institutions.
PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PRENATAL YOGA EXERCISE DI KOTA YOGYAKARTA Setyani, Rizka Ayu
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v3i1.20

Abstract

Abstrak Prenatal yoga exercise merupakan jenis olah tubuh yang bermanfaat bagi ibu hamil. Latihan ini dapat menimbulkan efek relaksasi bagi ibu hamil dalam menghadapi kehamilan. Namun, belum banyak ibu hamil yang melakukannya dikarenakan masih sedikit fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan prenatal yoga exercise. Masih sedikitnya sosialisasi tentang prenatal yoga exercise dapat berdampak pada pengetahuan ibu hamil. Ibu hamil lebih mengenal senam hamil daripada prenatal yoga exercise. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang prenatal yoga exercise di Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif rancangan observasional deskriptif pada Januari hingga Juli 2017. Sampel sebanyak 100 ibu hamil yang melakukan ANC di Puskesmas atau Praktik Mandiri Bidan di Kota Yogyakarta secara purposive sampling. Analisis penelitian ini menggunakan analisis univariat. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 76% ibu hamil memiliki pengetahuan yang cukup tentang prenatal yoga exercise, dengan karakteristik responden mayoritas berumur 21-35 tahun, memiliki pendidikan SMP dan SMA, tidak bekerja, lebih dari satu kali melahirkan (multipara), serta mayoritas responden merupakan ibu hamil trimester III. Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu sebagian besar ibu hamil di Kota Yogyakarta memiliki pengetahuan yang cukup tentang prenatal yoga exercise.
Efforts to Improve Public Understanding of COVID-19 Prevention through Kader Empowerment Setyani, Rizka Ayu; Mudayana, Ahmad Ahid; Sistiarani, Colti; Astikasari, Nita Dwi; Mulyani, Sri; Febrinasari, Ratih Puspita; Sumardiyono
Jurnal SOLMA Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v11i1.8416

Abstract

Background: Kasus COVID-19 di Indonesia masih terus ada dan mengalami pasang surut, salah satunya di Kabupaten Klaten. Keterbatasan petugas kesehatan dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi salah satu penyebab masih adanya kasus COVID-19 di Kabupaten Klaten. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran kader kesehatan dalam membantu meningkatkan kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan ini dilakukan bekerjasama dengan Puskesmas Trucuk 1 dan Puskesmas Trucuk 2. Peserta kegiatan berjumlah 60 orang perwakilan seluruh Desa di Kecamatan Trucuk. Metode: Metode yang digunakan Focus Group Discussion, workshop serta pelatihan yang dilakukan pada bulan November-Desember 2021. Hasil kegiatan yaitu ada peningkatan pemahaman peserta setelah dilakukan kegiatan workshop dan pelatihan. Hasil: Pelatihan dengan praktik simulasi menambah wawasan peserta dalam melakukan edukasi kepada masyarakat. Kesimpulan: Peran kader kesehatan dapat menjadi solusi dalam menyadarkan masyarakat.