Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Epistimologi Dalam Metodologi Penelitian Yaldi, Yusri; Ahida, Ridha; Nuryanti, Nuryanti; Putra, Apria; Betry, Betry; Dasopang, Helmi Rostiana
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8017

Abstract

Metodologi Penelitian merupakan penerapan epistimologi secara filsafati yang diwujudkan dengan logico hypotetico verificative-deducto hypothetico verificative. Hasil evaluasi terhadap kualitas bangunan metodologi penelitian yang memunculkan formula baru menjadi standar yang valid dan teruji publik. Dalam konteks ini maka perlu pencermatan tentang fungsi dan kegunaan akan pentingnya pra, proses dan nilai manfaat riset agar kualitas riset yang dihasilkan berdampak positif pada bangunan keilmuan peneliti. Peran peneliti memegang posisi sentral karena mampu menyesuaikan situasi dan kondisi lapangan. Nilai kemanfaatan bagi kemaslahatan hidup sebagai tujuan riset secara teoritis dan praktis sebaiknya secara eksplisit dan implisit selalu menyertai setiap langkah riset. Konsekuensi ilmiah dalam nilai manfaat riset yang dilakukan adalah menyampaikan hasil- hasil riset ke masyarakat pengguna. Penggunaan metodologi penelitian dalam riset sangat dipengaruhi sejauhmana kemampuan peneliti dan komunitas ilmuan pada rumpun ilmu mampu memetakan jati diri bangunan metodologi disiplin keilmuan yang khas sehingga bermanfaat bagi peneliti berikutnya.
Jawāb al-Mushkilāt: Respon Ulama Syattariyah terhadap Paham Wujūdīyah Putra, Apria
Manuskripta Vol 5 No 1 (2015): Manuskripta
Publisher : Masyarakat Pernaskahan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33656/manuskripta.v5i1.36

Abstract

Religious discourse that developed in the archipelago around the 17th century AD are colored by the thought of Suësm. One teachings that arises is wujūdīyah, an teachings of Suësm which states that God and nature are one. However, this teachings cause unrest in society and even seen as heretical because there are adherents no longer concerned with the sharī‘ah. The adherents prefer the inner more than the physical, and therefore considered to be inëdels, as was done by Nur al-Din al-Raniri in Aceh. This paper explores alternative answer to the problems in West Sumatra, derived from the Syattariyah Order through Jawāb al-Mushkilāt, a suësm manuscript of Surau Buluah Agam, written in 1891 AD by Sheikh Abdurrahman Bawan, pupil of Shaykh ‘Abd al-Rauf Singkel. Shaykh Abdurrahman take the middle path, not just approve the wujūdīyah teachings, nor radical with regard pagan adherents. He emphasized the aspect of sharī‘ah as an answer to the wujūdīyah teachings. === Wacana keagamaan yang berkembang di Nusantara sekitar abad ke-17 M banyak diwarnai oleh pemikiran tasawuf. Salah satu pahamyang muncul adalah wujūdīyah, sebuah paham tasawuf yang menyatakan bahwa Allah dan alam itu ialah satu. Akan tetapi, paham ini menimbulkan keresahan di masyarakat dan bahkan dipandang sesat karena ada penganutnya yang tidak lagi mementingkan syariat. Penganut ini lebih mengutamakan yang batin lebih daripada yang zahir, dan karenanya dianggap kaër, seperti dilakukan oleh Nuruddin al-Raniri di Aceh. Tulisan ini mengetengahkan alternatif jawaban atas permasalahan dari salah satu kelompok tarekat di Sumatera Barat, yakni Tarekat Syattariyah melalui Jawāb al-Mushkilāt (JM), sebuah naskah tasawuf dari Surau Buluah Agam, yang ditulis pada 1891 M. oleh Syekh Abdurrahman Bawan, murid Syekh ‘Abd al-Rauf Singkel. Syekh Abdurrahman mengambil jalan tengah, tidak menyetujui begitu saja paham wujūdīyah, dan tidak pula radikal dengan mengaërkan penganutnya. Ia menekankan aspek syariah sebagai jawaban atas paham wujūdīyah tersebut.