Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Optimalisasi Pendidikan Agama Islam Untuk Mendorong Internalisasi Nilai Moderasi di Perguruan Tinggi Umum (Studi pada Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio Muara Bungo) Khamim, Siti; Sesmiarni, Zulfani; Siregar, Nuryanti; Dasopang, Helmi Rostiana; Lindra, Afni; Zubir, Rodhiyah
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol. 10 No. 2 (2023): (Oktober 2023)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/nuris.v10i2.524

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya optimalisasi Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam mendorong internalisasi nilai moderasi di lingkungan perguruan tinggi umum, khususnya di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio Muara Bungo. Melibatkan kurikulum, metode pembelajaran, peran dosen, dan kebijakan institusi, penelitian ini memberikan gambaran menyeluruh tentang bagaimana sebuah institusi pendidikan tinggi mengintegrasikan nilai-nilai moderasi Islam dalam konteks keberagaman dan kompleksitas masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio Muara Bungo telah melakukan langkah-langkah konkret untuk memastikan pemahaman dan penerapan nilai moderasi di antara mahasiswa. Integrasi kurikulum PAI, beragam metode pembelajaran, peran aktif dosen sebagai role model, dan dukungan institusional merupakan komponen kunci dalam upaya tersebut.
Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Sebagai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kota Padangsidimpuan Siregar, Nuryanti; Sesmiarni, Zulfani; Khamim, Siti; Dasopang, Helmi Rostiana
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol. 11 No. 1 (2024): (April 2024)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/nuris.v11i1.543

Abstract

Kurikulum merdeka merupakan kurikulum alternatif yang berupaya mengatasi kemunduran pendidikan yang terjadi pada masa pandemic yang memberikan kebebasan merdeka belajar. Salah satu tujuan penerapan kurikulum merdeka ini adalah dengan melaksanakan projek penguatan profil pelajar pancasila. Penelitian ini berupaya menggambarkan penerapan kurikulum merdeka sebagai projek penguatan profil pelajar pancasila dan problematika yang dihadapi guru dalam penerapannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriftif. Instrument penelitian yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.  Sumber data primernya adalah guru dan kepala sekolah, sedangkan sumber data skundernya adalah siswa, buku-buku yang relevan dan lain-lain. Analisis data yang digunakan adalah dengan mereduksi data, display data dan penarikan kesimpulan Lokasi penelitiannya adalah di SMP N2 Kota Padangsidimpuan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa di sekolah ini telah dilaksanakan kurikulum merdeka sebagai projek penguatan profil pelajar pancasila sejak tahun 2022. Tema yang di usung sesuai dengan tema yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yaintu 6 element yang ada dalam profil pelajar pancasila. Masalah yang dihadapi guru dalam penerapan ini adalah masih kurangnya pemahaman guru tentang konsep kurikulum merdeka dan membuat bahan ajar sesuai dengan yang dinginkan oleh kurikulum merdeka.
Pendidikan Agama Islam Di Sekolah (Problem, Solusi dan Pengembangannya) Khamim, Siti; Aprison, Wedra; Dasopang, Helmi Rostiana; Siregar, Nuryanti
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.7631

Abstract

Pendidikan agama Islam adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk pribadi muslim yang seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk jasmani maupun rohani, menumbuh suburkan kehidupan harmonis setiap pribadi dengan Allah, manusia dan alam semesta. Namun dewasa ini problematika pendidikan agama Islam, ketika ditilik dari operasionalisasi proses pembelajarannya terjadinya kegagalan di lembaga pendidikan Islam disebabkan oleh praktek pendidikannya hanya memperhatikan praktek aspek kognitif semata dari pertumbuhan kesadaran nilai-nilai agama, mengabaikan aspek afektif dan konatif-volutif, yakni kemauan dan tekad untuk mengamalkan nilai-nilai ajaran agama. Pendidikan agama lebih beriorentasi pada belajar tentang agama dan kurang beriorentasi pada belajar bagaimana cara beragama dengan baik dan benar. menyatakan bahwa pendidikan agama Islam banyak dipengaruhi oleh trend Barat. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif.Kata kunci : pendidikan Agama Islam; Sekolah; Problem; Solusi Pengembangannya
Islamisasi Ilmu Pengetahuan Dalam Perspektif Filsafat Siregar, Nuryanti; Ahida, Ridha; Khamim, Siti; Dasopang, Helmi Rostiana
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.7901

Abstract

lamisasi muncul karena kekhawatiran intelektual Muslim yang melihat umat Islam berada dalam krisis akibat penerapan ilmu pengetahuan Barat yang berbasis sekuler. Konsep sekuler dalam ilmu pengetahuan tidak sesuai dengan umat Islam karena memisahkan agama dari ilmu. Tulisan ini mengkaji tentang islamisasi ilmu dalam perspektif filsafat. Meteode penelitian yang digunakan adalah library research atau study kepustakaan. Hasil dalam tulisan ini adalah bahwa gagasan islamisasi ilmu pengetahuan muncul karena sebagai suatu respon terhadap krisis masyarakat modern yang disebabkan oleh pendidikan Barat yang bertumpu pada suatu pandangan dunia yang bersifat materialistis dan sekularistik. Terjadi berbagai perbedaan pendapat dari beberapa tokoh terkait islamisasi ilmu ini yakni setuju islamisasi ilmu, tidak setuju dan sebagain menerima dengan istilah yang berbeda yaitu integrasi ilmu. Disinilah letak fungsi filsafat yang dapat dijadikan sebagai sarana berfikir atau sudut pandang, tolok ukur, atau posisi berdiri kita untuk menganalisis dan menyusun rangkaian premis-premis yang sangat memungkinkan dalam membangun suatu kerangka kesimpulan-kesimpulan tertentu bagi pengembangan keilmuan
Analisis Epistimologi Dalam Metodologi Penelitian Yaldi, Yusri; Ahida, Ridha; Nuryanti, Nuryanti; Putra, Apria; Betry, Betry; Dasopang, Helmi Rostiana
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8017

Abstract

Metodologi Penelitian merupakan penerapan epistimologi secara filsafati yang diwujudkan dengan logico hypotetico verificative-deducto hypothetico verificative. Hasil evaluasi terhadap kualitas bangunan metodologi penelitian yang memunculkan formula baru menjadi standar yang valid dan teruji publik. Dalam konteks ini maka perlu pencermatan tentang fungsi dan kegunaan akan pentingnya pra, proses dan nilai manfaat riset agar kualitas riset yang dihasilkan berdampak positif pada bangunan keilmuan peneliti. Peran peneliti memegang posisi sentral karena mampu menyesuaikan situasi dan kondisi lapangan. Nilai kemanfaatan bagi kemaslahatan hidup sebagai tujuan riset secara teoritis dan praktis sebaiknya secara eksplisit dan implisit selalu menyertai setiap langkah riset. Konsekuensi ilmiah dalam nilai manfaat riset yang dilakukan adalah menyampaikan hasil- hasil riset ke masyarakat pengguna. Penggunaan metodologi penelitian dalam riset sangat dipengaruhi sejauhmana kemampuan peneliti dan komunitas ilmuan pada rumpun ilmu mampu memetakan jati diri bangunan metodologi disiplin keilmuan yang khas sehingga bermanfaat bagi peneliti berikutnya.
Eksistensi Madrasah di Indonesia Pasca Keluarnya Undang Undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Dasopang, Helmi Rostiana; Iswantir, Iswantir; Khamim, Siti; Siregar, Nuryanti; Lindra, Afni
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8081

Abstract

Madrasah mempunyai peranan penting dalam perkembangan pendidikan sejak zaman klasik sampai saat ini, baik di Jazirah Arab maupun di seluruh dunia Islam. Madrasah di Indonesia punya keunikan tersendiri dari Arab klasik sebagai negara pertama yang mengenal madrasah. Madrasah di Arab periode klasik merupakan lembaga pendidikan ketiga setelah kuttab dan masjid, maka di Indonesia madrasah sebagi lembaga pendidikan terakhir muncul setelah masjid, rumah guru, pesantren dan sekolah. Jika madrasah pada masa Khulafaurrasyidin dan Bani Umayyah ditujukan pada semua sekolah yang dikhususkan untuk belajar dengan sistem yang sama yaitu halaqoh, maka madrasah di Indonesia hanya ditujukan pada sekolah yang terintegrasi dari mata pelajaran dan sistem pesantren dengan sekolah, namun condong kepada sekolah agama. Jika kemunculan madrasah di Arab klasik merupakan kebutuhan mendesak dari pelaksanaan pendidikan, maka madrasah di Indonesia muncul karena pembaharuan dan kesadaran umat muslim. Sebagai perpaduan pesantren dan sekolah madrasah telah mengalami pasang surut, Ketika muncul SKB 3 menteri madrasah mendapat hak yang sama dengan sekolah, akan tetapi muatan kurikulumnya masih tidak seimbang. Setelah sistem pendidikan nasional (SISDIKNAS) keluar, kedudukan madrasah menjadi lebih baik. Madrasah disejajarkan dengan sekolah, bahkan hak madrasah disamakan dengan hak sekolah. Pengakuan pemerintah akan keberadaan pendidikan Islam sangat jelas tertuang dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasiona tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitataif dengan metode pengumpul datanya studi kepustakaan. Sedangkan teknik analisis data yang dipakai adalah conten analisis