Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Membangun Kesadaran Hukum dan Demokrasi: Revitalisasi Peran Pendidikan Kewarganegaraan bagi Siswa SMAN 7 Kota Kediri Bramantyo, Rizki Yudha; Suwarno, Suwarno
Cendekia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 14 No. 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Center of Language and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/cendekia.v14i2.627

Abstract

Recently, a lot of students have participated in demonstrating against government policies. Even though, they do not know the detailed contents of the government policies they are about. In fact, in practicing democracy, it is not uncommon for them to violate the law by committing acts of anarchy, destroying public facilities, and other acts of fandalism. The purpose of this research is to describe qualitatively about the role of Citizenship Education in increasing legal awareness and awareness of democracy. The method used is descriptive qualitative. The research was conducted at SMAN 7 Kediri City. The research subjects were school principals, students, Civics teachers and Guidance and Counseling Teachers. Data were collected using participatory observation methods and in-depth interviews. Data relating to documents owned by the school were collected using the library documentation method. The data that has been collected is analyzed using methods of: 1) data collection, 2) data classification, 3) data filtering, and 4) drawing conclusions. To improve the accuracy and consistency of the data, triangulation methods in the form of snowballing were used, prolonged stay at the research location, and made temporary conclusions until data saturation was reached. The results showed that, Citizenship Education was able to increase legal awareness and was able to increase democratic awareness among students of SMAN 7 Kota Kediri.
Peran Sosial Komite Sekolah dalam Penanaman Nilai-Nilai Demokrasi di Sekolah Suwarno, Suwarno; Bramantyo, Rizki Yudha
Cendekia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 14 No. 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Center of Language and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/cendekia.v14i2.628

Abstract

The purpose of this study describes: 1) the social role of the school committee in improving the quality of education, and 2) the form of instilling democratic values ​​in schools through cooperation of school and school committee. This research uses a descriptive study with a qualitative research approach. Data were collected using participatory observation techniques, in-depth interviews, and documentation. Data analysis using four steps of qualitative research includes data collection, data reduction, data classification, and drawing conclusions. Based on the process of data collection and analysis, it can be concluded that the school committee's social role is as a liaison between the school and the community in all matters. School committees can instill democratic values ​​in schools through sharing meetings since the formation of the board, program formulation, implementation, monitoring, and program evaluation all emphasize deliberation to reach consensus.
Dampak Globalisasi dan Modernisasi Terhadap Tata Norma Masyarakat Dan Sistem Religi di Lereng Gunung Kelud Kabupaten Kediri Bramantyo, Rizki Yudha; Rahman, Irham; Sulistyo, Hery; Windradi, Fitri
Transparansi Hukum Vol. 4 No. 1 (2021): TRANSPARANSI HUKUM
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/transparansi.v4i1.2005

Abstract

ABSTRAK Sistem religi terdiri dari lima komponen, yaitu: (1) emosi keagamaan (2) sistem keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (3) Sistem ritus dan upacara merupakan sistekm komunikasi antara manusia dengan Tuhannya, (4) Kesatuan sosial yang satuan komunikasi, (5) sarana prasarana peribadatan.Kelima komponen tersebut terjalin sangat erat satu dengan yang lain menjadi suatu sistem yang terintegrasi secara bulat. Emosi keagamaan merupakan suatu getaran yang menggerakan jiwa manusia, emosi keagamaan dapat dirasakan oleh setiap orang. Hal tersebut tampak dalam tindakan ibadah, berdo’a yang dibungkus oleh aspek cultur dan budaya yang ada. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana masyarakat dan sistem religi dalam perspektif globalisasi di daerah lereng gunung Kelud Kabupaten Kediri. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan masyarakat dan sistem religi dalam perspektif globalisasi daerah lereng Gunung Kelud Kabupaten Kediri. Adapun pendekatan penelitian dengan pendekatan kualitatif, dan teknik penentuan informan dengan teknik purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi partisipasi, wawancara dan dokumentasi sebagai pengumpulan data pendukung. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan uji keabsahan data melalui triangulasi data, yang kemudian dilakukan analisis interaktif dari Milles dan Huberman. Setelah melalui pengumpulan data, uji keabsahan data, dan analisis interaktif yang dilakukan kemudian dihasilkan hasil penelitian sebagai berikut : Kemajuan teknologi, khususnya teknologi komunikasi telah banyak merubah minimal tergesernya nilai-nilai, norma dan adat istiadat lokal menjadi mengglobal. Banyak perilaku sosial yang juga ikut berubah sebagai dampak dari kemajuan teknologi. Banyak kegiatan keagamaan yang juga dipengaruhi oleh teknologi tersebut, misalnya kitab suci Alqur’an atau kitab agama lain, ataupun ajaran lain yang dapat direkam dalam memori teknologiu komunikasi tersebut. Demikian juga dengan aktivitas keagamaan lain yang terpengaruh oleh keberadaan teknologi tersebut. Kebiasaan hidup sehari-hari masyarakat tidak bisa lepas dari mass media komunikasi (Handphone). Kata Kunci : Masyarakat, Sistem Religi dan Globalisasi.
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG DASAR 1945 PASAL 18B AYAT 2 TENTANG PENGAKUAN NEGARA TERHADAP NORMA ADAT DALAM PERSPEKTIF RELIGIUS DAN RITUALIS MASYARAKAT DUSUN TEMBORO KECAMATAN WATES KABUPATEN KEDIRI Bramantyo, Rizki Yudha; Setiono, Gentur Cahyo
Transparansi Hukum EDISI SPESIAL PERINGATAN HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2022
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/transparansi.v0i0.3688

Abstract

ABSTRAKSI Penelitian yang berjudul implementasi undang-undang dasar 1945 pasal 18b ayat 2 tentang pengakuan negara terhadap norma adat dalam perspektif religius dan ritualis masyarakat dusun temboro kecamatan wates kabupaten kediri ini adalah sebuah penelitian empirik yang bertujuan untuk memotret fenomena yng terjadi di kehidupan masyarakat dimana seiring dengan kemajuan jaman dan percepatan era keterbukaan informasi apakah kebiasaan masyarakat terkait dengan kehidupan religius dan ritualnya sudah ikut berubah atau belum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata ritual terkait religiusitas masyarakat di pare belum berubah dan masih ada disana dan dihormati. Penelitian menggunakan pendekatan empirik dimana peneliti menggunakan dirinya sendiri sebagai instrumen penelitian dan menulis serta bertanya secara mendalam dengan informan kunci demi mendapatkan data primer. Kata Kunci : Implementasi, reigius dan ritualis, norma
IMPLEMENTASI UUD 45 PASAL 29 Masyarakat dan Sistem Religi dalam Perspektif Globalisasi di Daerah Lereng Gunung Kelud Kabupaten Kediri Suwarno, Suwarno; Pramono, Teguh; Bramantyo, Rizki Yudha
Dinamika Hukum & Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2019): DINAMIKA HUKUM DAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.206 KB) | DOI: 10.30737/dhm.v2i1.1142

Abstract

ABSTRAK Sistem religi terdiri dari lima komponen, yaitu: (1) emosi keagamaan (2) sistem keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (3) Sistem ritus dan upacara merupakan sistekm komunikasi antara manusia dengan Tuhannya, (4) Kesatuan sosial yang satuan komunikasi, (5) sarana prasarana peribadatan.Kelima komponen tersebut terjalin sangat erat satu dengan yang lain menjadi suatu sistem yang terintegrasi secara bulat. Emosi keagamaan merupakan suatu getaran yang menggerakan jiwa manusia, emosi keagamaan dapat dirasakan oleh setiap orang. Hal tersebut tampak dalam tindakan ibadah, berdo’a yang dibungkus oleh aspek cultur dan budaya yang ada. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana masyarakat dan sistem religi dalam perspektif globalisasi di daerah lereng gunung Kelud Kabupaten Kediri. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan masyarakat dan sistem religi dalam perspektif globalisasi daerah lereng Gunung Kelud  Kabupaten Kediri. Adapun pendekatan penelitian dengan pendekatan kualitatif, dan teknik penentuan informan dengan teknik purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi partisipasi, wawancara dan dokumentasi sebagai pengumpulan data pendukung. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan uji keabsahan data melalui triangulasi data, yang kemudian dilakukan analisis interaktif dari Milles dan Huberman. Setelah melalui pengumpulan data, uji keabsahan data, dan analisis interaktif yang dilakukan kemudian dihasilkan hasil penelitian sebagai berikut : Kemajuan teknologi, khususnya teknologi komunikasi telah banyak merubah minimal tergesernya nilai-nilai, norma dan adat istiadat lokal menjadi mengglobal. Banyak perilaku sosial yang juga ikut berubah sebagai dampak dari kemajuan teknologi. Banyak kegiatan keagamaan yang juga dipengaruhi oleh teknologi tersebut, misalnya kitab suci Alqur’an atau kitab agama lain, ataupun ajaran lain yang dapat direkam dalam memori teknologiu komunikasi tersebut. Demikian juga dengan aktivitas keagamaan lain yang terpengaruh oleh keberadaan teknologi tersebut. Kebiasaan hidup sehari-hari masyarakat tidak bisa lepas dari mass media komunikasi (Handphone). Kata Kunci : Masyarakat, Sistem Religi dan Globalisasi.
Hak Imunitas Dokter dan Inspanning Verbintenis: Niat yang Baik dan Causa yang Halal dalam Praktek Kedokteran Bramantyo, Rizki Yudha; Putra, Restu Adi
MORALITY: Jurnal Ilmu Hukum Vol 10 No 2 (2024): Morality : Jurnal Ilmu Hukum
Publisher : Fakultas Hukum Universitas PGRI Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52947/morality.v10i2.861

Abstract

Hak imunitas bagi dokter merupakan konsep yang sangat penting dalam dunia medis, karena profesi ini melibatkan risiko tinggi dalam setiap tindakan yang dilakukan terhadap pasien. Imunitas hukum bagi dokter diperlukan untuk melindungi mereka dari tuntutan yang tidak berdasar, terutama saat mereka telah bertindak sesuai standar profesi dan prosedur operasional yang berlaku. Dalam konteks hukum, inspanning verbintenis atau ikatan usaha menjadi dasar bagi dokter untuk melakukan segala upaya terbaik bagi kesembuhan pasien, meskipun hasil akhir tidak selalu dapat dijamin. Di sisi lain, konsep mens rea bona (niat yang baik) dan Causa halal menjadi landasan moral dan etika bagi dokter, yang mengarahkan tindakan medis pada tujuan mulia tanpa niat untuk merugikan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam penerapan hak imunitas dokter dalam praktik kedokteran di Indonesia, serta peran penting dari inspanning verbintenis, niat yang baik, dan Causa halal dalam mendukung praktik yang aman dan bertanggung jawab. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana perlindungan hukum yang tegas terhadap dokter dapat memberikan ruang bagi mereka untuk menjalankan fungsinya tanpa ketakutan yang berlebihan terhadap tuntutan hukum
Problems of Medical Problems of Medical Emergency Law from the Perspective of Abortion Crimes (Government Regulation Number 28 of 2024): Abortion Crimes Leksono, Totok Minto; Yusuf Albar, Mohammad Haris; Bramantyo, Rizki Yudha
Journal of Law, Politic and Humanities Vol. 5 No. 6 (2025): (JLPH) Journal of Law, Politic and Humanities
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jlph.v5i6.2099

Abstract

Abortion is a highly controversial issue in Indonesia, sparking debates on legal, ethical and moral aspects. In the context of regulatory developments, Government Regulation (PP) No. 28 of 2024, which is the implementation of Law No. 17 of 2023 concerning Health, provides space for abortion in medical emergencies. Medical abortion, also known asMedically Induced Abortion, performed to save the mother's life or prevent serious malformations in the fetus. Criminal Induced Abortionmeans abortion carried out without a valid medical reason and can be subject to legal sanctions. The purpose of this study is to analyze the regulation of abortion in medical emergencies according to PP No. 28 of 2024, identify legal problems that arise during implementation and provide recommendations to improve the effectiveness of the implementation of the regulation. This study uses normative legal research methods to analyze the provisions on abortion contained in the articles of the Regulation. The findings show that this regulation has a major impact on regulating abortion practices, but challenges remain, including unclear regulations and potential violations of patient rights. Therefore, corrective actions are needed to ensure fair, transparent, and efficient implementation of the regulation and to guarantee the protection of women's health rights.
MENGENAL DAN MENCEGAH KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA, PENYULUHAN HUKUM TENTANG KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) Bramantyo, Rizki Yudha
JURNAL BAKTI UPPR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): JURNAL BAKTI UPP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/jbuppr.v2i1.102

Abstract

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan masalah sosial yang serius dan memerlukan perhatian khusus dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan lembaga penegak hukum. Penyuluhan hukum tentang KDRT bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai bentuk-bentuk kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga, dampaknya terhadap korban, serta perlindungan hukum yang tersedia bagi mereka yang terdampak. Penyuluhan ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya KDRT melalui edukasi mengenai hak-hak korban dan prosedur hukum yang dapat ditempuh untuk mendapatkan perlindungan. Selain itu, penyuluhan ini memberikan informasi mengenai peran masyarakat dalam mendukung korban KDRT dan melaporkan kejadian kekerasan yang mereka saksikan. Dengan memahami aspek hukum dan sosial dari KDRT, diharapkan masyarakat dapat lebih proaktif dalam menangani dan mencegah kekerasan dalam rumah tangga. Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran hukum dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi korban KDRT, serta mendorong terciptanya sistem penegakan hukum yang lebih responsif dan efektif dalam menangani kasus-kasus KDRT.