Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rancang Bangun Auto-Feeder Pakan Ikan dengan Stop Kontak Pengatur Waktu Sederhana Hermawan, Roni; Mubin, Mubin; Ramadhan, Afriani; Wahyudi, Deddy; Syahril, Mohamad; Renol, Renol
JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis Vol 4 No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jago.v4i1.515

Abstract

Ketahanan pangan menjadi isu startegis terutama pada masa pandemi saat ini. Budidaya perikanan darat saat ini telah memberikan kontribusi dalam ketahanan pangan. Pemberian pakan manual juga memiliki kekurangan seperti: waktu pemberian pakan yang tidak tepat; takaran yang sering tidak tepat; jarak pelemparan pakan yang terbatas; terjadi kelelahan dan kejenuhan dari operator pakan dan hal manusiawi lainnya. Ketergantungan tersebut dapat dikurangi dengan aplikasi teknologi tepat guna seperti penebar pakan otomatis (auto-feeder). Penelitian ini bertujuan untuk merancang auto-feeder yang murah, mudah diperbaiki dan mudah diduplikasi; membangun auto-feeder ikan yang mampu memberikan pakan dengan tepat jumlah, tepat waktu dan merata; tersedianya data hasil pengujian auto-feeder. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kolam Bioflok Nila di Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPL) Palu. Prinsip auto-feeder yang dibangun menggunakan gaya setrifugal untuk melontarkan pakan. Penggerak menggunakan motor listrik 220 volt AC dari motor kipas angin. Rangka auto-feeder menggunakan besi sebaguna 4 x 4 cm dan pelontar dari bahan PVC agar lebih ekonomis, mudah dibuat dan lebih tahan lama. Berdasarkan pengujian beban penampung  auto-feeder mampu untuk menahan beban hingga 12kg, pengujian takaran pakan yang dilontarkan auto-feeder mampu melontarkan pakan  antara 18 - 85g/detik pada 3 pilihan kecepatan. Berdasarkan uji ketahanan motor  auto-feeder dinyalakan hingga 15jam tanpa berhenti dan bekerja tanpa kendala, hasil pengujian jarak pelontaran pakan mampu dilontarkan dengan jarak lontar 1.6m hingga 6.4m dengan 3 pilihan kecepatan. Pengatur waktu tepat memberikan pakan pada 8 waktu pengaturan. Ukuran pakan yang mampu dilontarkan 1mm hingga 3mm. 
Dietary ambon lumut banana stem extract Musa cavendishii var. dwarf Paxton as an immunostimulant for white spot disease prevention in Pacific white shrimp Litopenaeus vannamei Ramadhan, Afriani; Nuryati, Sri; Priyoutomo, Nur Bambang; Alimuddin, Alimuddin
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 16 No. 2 (2017): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3396.038 KB) | DOI: 10.19027/jai.16.2.164-173

Abstract

ABSTRACT This study was aimed to evaluate the dietary ambon lumut banana Musa cavendishii var. dwarf Paxton stem extract on the immune responses, growth, and survival rate of Pacific white shrimp against white spot disease. Ambon banana steam extract was obtained by maceration method using ethanol. The shrimps fed by pellet containing ambon banana stem extracts with different dosages for 29 days, i.e designated as 0.1 (A); 0.3 (B), and 0.5 (C) g/kg, the diet treatment without ambon banana stem extract without challenged test (K-), and diet treatment without ambon banana stem extract with challenged test (K+). Each treatment consisted of three replications. Feeding was conducted for 29 days of maintenance (four times a day). The results showed that the immune responses (average total hemocyte count: 45.15×106 cells/mL, phenoloxidase activity 1.03±0.08 OD, respiratory burst 0.95±0.04 OD, phagocytic activity 94.33±1.53%, growth (specific growth rate: 7.79±0.06%/day, feed ratio conversion was 52±0.01), and survival of treatment C (survival rate 100%) were higher compared with the treatment K+ (total hemocyte count: 3.83×106 cells/mL, phenoloxidase activity 0.04±0.01 OD, respiratory burst 0.18±0.06 OD,  phagocytic activity 5.67±0.58%, specific growth rate: 2.61±0.08%/day, feed conversion ratio 2.11±0.02, survival rate: 50%). Therefore, banana stem extract at a dose of 0.5 g/kg everyday diet can be used to improve growth and nonspecific immune system against white spot disease on Pacific white shrimp. Keywords: Pacific white shrimp, white spot disease, immune response, Ambon banana stem extract  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dosis optimal ekstrak batang pisang ambon melalui pakan dalam meningkatkan respon imun, pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang putih terhadap penyakit white spot. Ekstrak batang pisang ambon lumut Musa cavendishii var. dwarf  Paxton menggunakan metode maserasi dengan menggunakan pelarut etanol. Pakan udang yang mengandung ekstrak batang pisang ambon pada dosis yang berbeda selama 29 hari 0,1 (A); 0,3 (B), dan 0,5 (C) g/kg, pakan tanpa pemberian ekstrak batang pisang ambon dan tidak diuji tantang (K-), pakan tanpa pemberian ekstrak batang pisang ambon dan diuji tantang (K+). Masing-masing perlakuan terdiri atas tiga ulangan. Frekuensi pemberian pakan empat kali sehari selama 29 hari pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan C respons imun (rata-rata jumlah total hemosit: 45,15×106 sel/mL, aktivitas phenoloxydase 1,03±0,08 OD, respiratory burst 0,95±0,04 OD, aktivitas fagositik 94,33±1,53%, pertumbuhan (laju pertumbuhan spesifik: 7,79±0,06%/hari, rasio konversi  pakan 0,52±0,01), dan kelangsungan hidup  (survival rate 100%) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan K+ (jumlah total hemosit: 3.83×106 sel/mL, aktivitas phenoloxydase 0,04±0,01 OD, respiratory burst 0,18±0,06 OD, aktivitas fagositik 5,67± 0,58%, laju pertumbuhan spesifik: 2,61±0,08%/hari, rasio konversi pakan 2,11±0,02, nilai kelangsungan hidup: 50%). Jadi, ekstrak batang pisang pada dosis 0,5 g/kg setiap hari pada pakan dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh nonspesifik terhadap penyakit bintik putih pada udang putih.   Kata kunci: udang putih, white spot, respons imun, ekstrak batang pisang ambon