Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pembelajaran Matematika Realistik Untuk Meningkatkan PemahamanSiswa Tentang Bangun Datar Hermawan, Roni
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 2, No 2: Juli 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v2i2.2765

Abstract

AbstrakPermasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pembelajaran matematika realistik untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang bangun datar?. Tujuan dan manfaat penelitian ini adalah meningkatkan motivasi, aktivitas, hasil belajar siswa, dan perbaikan proses pembelajaran terutama dalam kegiatan pembelajaran bangun datar. metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tiga siklus yang masing-masing setiap siklusnya terdiri dari empat tindakan atau terdapat 12 tindakan. Teknik pengumpulan datanya diperoleh melalui lembar observasi, lembar wawancara, catatan lapangan, lembar kerja siswa, dan lembar evaluasi. PTK ini dilaksanakan di kelas III SD Negeri Bukatanah Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung dengan jumlah siswa 20 orang. Dalam PTK ini menggunakan pendekatan matematika realistik dengan metode mengajar tanya jawab dan penemuan (discovery). Pendekatan matematika realistik adalah suatu pendekatan matematika yang dalam pembelajarannya mengunakan konteks “dunia nyata”, model-model, produksi dan konstruksi siswa, interaktif, dan keterkaitan (intertwinment). Teori belajar yang digunakan dalam PTK ini adalah (1) teori belajar Piaget, bahwa siswa SD berada pada tahap perkembangan operasional konkret, (2) teori Bruner, bahwa perkembangan kognitif seseorang terbagi ke dalam tiga tahap yang ditentukan oleh caranya ia melihat lingkungan, yaitu tahap enactive, ikonic, dan symbolic, dan (3) teori Van Hiele, bahwa pengajaran geometri untuk siswa SD adalah sampai pada tahap ke tiga, yaitu pengenalan, analisis, dan pengurutan. Data yang diperoleh dianalisis serta direfleksi dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa pembelajaran bangun datar dengan menggunakan pendekatan matematika realistik ada peningkatan dalam motivasi, aktivitas belajar, dan hasil belajar siswa dengan rata-rata nilai pada LKS dan lembar evaluasi, pada siklus I rata-rata nilai kelas 7.5 dan 7,4; siklus II 8,2 dan 8,3; dan siklus III 8,6 dan 8,6. Sebagai rekomendasi untuk guru SD dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran bangun datar, hendaknya guru menggunakan pendekatan matematika realistik dengan metode tanya jawab, dan metode penemuan (discovery). Sehubungan pendekatan ini dapat meningkatkan motivasi, aktivitas, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika khususnya materi bangun datar (sifat-sifat bangun datar).Kata Kunci : Pembelajaran Matematika, Realistik, Bangun Datar
ALT BAKTERI DAN KAPANG MIE BASAH DAGING CUMI CUMI DENGAN LAMA PENYIMPANAN BERBEDA Salanggon, Alismi M; Hanifah, Hanifah; Tanod, Wendy Alexander; Hermawan, Roni
KAUDERNI : Journal of Fisheries, Marine and Aquatic Science Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPL) Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.318 KB)

Abstract

Mie basah merupakan mie mentah yang direbus terlebih dahulu dengan air mendidih sebelum dipasarkan. Saat ini, mie basah yang beredar di masyarakat memiliki kandungan gizi karbohidrat yang tinggi sedangkan kandungan protein dan mineral masih rendah. Oleh karena itu, penambahan mutu gizi dari mie basah dengan cara menfortifikasi mie dengan bahan lain seperti cumi cumi. Cumi cumi selain dagingnya yang mudah dicerna, juga memiliki kandungan asam amino esensial dan kaya akan mineral seperti fosfor dan kalsium yang berfungsi untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang. Oleh karena itu, penambahan cumi cumi perlu dilakukan guna untuk meningkatkan mutu gizi dari mie. Umumnya mie basah yang beredar di pasaran hanya mampu bertahan selama ±2-3 hari pada suhu ruang. Sedangkan cumi cumi mengandung kadar air yang cukup tinggi. Kadar air yang cukup tinggi pada suatu bahan pangan, dapat memicu tumbuhnya mikroorganisme. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ALT bakteri dan ALT kapang mie basah daging cumi cumi pada lama penyimpanan yang berbeda. Penelitian ini menggunakan 4 (empat) perlakuan dan ulangan sebanyak 3 kali yaitu lama penyimpanan 24, 48, 72, dan 96 jam. Hasil yang diperoleh ALT bakteri , ALT kapang dan pH pada mie basah dapat bertahan pada 48 jam pada suhu ruang sedangkan ALT bakteri, kapang dan pH pada 72 jam mie dikatakan rusak karena sudah melewati batas SNI ALT bakteri sebesar 1 x 106koloni/g dan ALT kapang sebesar 1,0 x 104koloni/g.
Kualitas Kimia Mie Basah Rono Tapa Mubin, Mubin; Aristawati, Anita Treisya; Ula, Radhiyatul; Pramita, Eka Aji; Hermawan, Roni; Akbar, Mohamad; Syahril, Mohamad
JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis Vol 4 No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jago.v4i1.514

Abstract

Rono tapa (teri panggang) adalah ikan teri yang dibungkus daun pisang lalu dipanggang. Rono dan tapa, adalah dua suku kata dari bahasa Kaili. Rono artinya ikan teri dan Tapa artinya panggang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kimia mie basah rono tapa, sedangkan manfaatnya adalah untuk dapat memberikan informasi ilmiah mengenai kualitas kimia mie basah rono tapa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2023. Pembuatan Mie Basah Rono Tapa dilaksanakan di Laboratorium THP STPL Palu. Analisis protein, kadar air, kadar abu dan kalsium dilaksanakan di Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Tadulako Palu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu pengujian kadar air dan kadar abu yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga diperoleh 12 unit percobaan. sedangkan pengujian kalsium dan protein menggunakan deskriptif dengan formulasi mie basah empat taraf perlakuan, yaitu 0%, 15%, 25%, dan 35% rono tapa setiap perlakuan dilakukan 3 ulangan dan dilanjutkan dengan uji Anova. Hasil dari pengujian analisis didapatkan diantaranya; rata-rata kadar kalsium tertinggi adalah pada perlakuan P3 yaitu 0,035 % dan yang terendah terdapat pada perlakuan P0 yaitu 0,020 %. Rata-rata kadar air tertinggi adalah pada perlakuan P3 yaitu 44 % dan yang terendah terdapat pada perlakuan P0 yaitu 38 %. Rata-rata kadar protein tertinggi adalah pada perlakuan P3 yaitu 7,975 % dan yang terendah terdapat pada perlakuan P0 yaitu 4,706 %. Rata-rata kadar abu tertinggi adalah sama untuk 3 perlakuan yaitu 3 % dan yang terendah terdapat pada perlakuan P0 yaitu 2 %. Analisis kimia pada mie basah rono tapa yang terbaik adalah pada perlakuan P3 yaitu kadar kalsium 0,035%. kadar air 44%. kadar protein 7,975%. Kadar abu adalah sama untuk 3 perlakuan yaitu 3%.
Rancang Bangun Auto-Feeder Pakan Ikan dengan Stop Kontak Pengatur Waktu Sederhana Hermawan, Roni; Mubin, Mubin; Ramadhan, Afriani; Wahyudi, Deddy; Syahril, Mohamad; Renol, Renol
JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis Vol 4 No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jago.v4i1.515

Abstract

Ketahanan pangan menjadi isu startegis terutama pada masa pandemi saat ini. Budidaya perikanan darat saat ini telah memberikan kontribusi dalam ketahanan pangan. Pemberian pakan manual juga memiliki kekurangan seperti: waktu pemberian pakan yang tidak tepat; takaran yang sering tidak tepat; jarak pelemparan pakan yang terbatas; terjadi kelelahan dan kejenuhan dari operator pakan dan hal manusiawi lainnya. Ketergantungan tersebut dapat dikurangi dengan aplikasi teknologi tepat guna seperti penebar pakan otomatis (auto-feeder). Penelitian ini bertujuan untuk merancang auto-feeder yang murah, mudah diperbaiki dan mudah diduplikasi; membangun auto-feeder ikan yang mampu memberikan pakan dengan tepat jumlah, tepat waktu dan merata; tersedianya data hasil pengujian auto-feeder. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kolam Bioflok Nila di Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPL) Palu. Prinsip auto-feeder yang dibangun menggunakan gaya setrifugal untuk melontarkan pakan. Penggerak menggunakan motor listrik 220 volt AC dari motor kipas angin. Rangka auto-feeder menggunakan besi sebaguna 4 x 4 cm dan pelontar dari bahan PVC agar lebih ekonomis, mudah dibuat dan lebih tahan lama. Berdasarkan pengujian beban penampung  auto-feeder mampu untuk menahan beban hingga 12kg, pengujian takaran pakan yang dilontarkan auto-feeder mampu melontarkan pakan  antara 18 - 85g/detik pada 3 pilihan kecepatan. Berdasarkan uji ketahanan motor  auto-feeder dinyalakan hingga 15jam tanpa berhenti dan bekerja tanpa kendala, hasil pengujian jarak pelontaran pakan mampu dilontarkan dengan jarak lontar 1.6m hingga 6.4m dengan 3 pilihan kecepatan. Pengatur waktu tepat memberikan pakan pada 8 waktu pengaturan. Ukuran pakan yang mampu dilontarkan 1mm hingga 3mm. 
Pengaruh Perendaman Ekstrak Anggur Laut (Caulerpa racemosa) terhadap Kesegaran Ikan Kembung (Rastrelliger sp.) Hermawan, Roni; Pramita, Eka Aji; Aristawaty, Anita Treisya; Renol, Renol; Finarti, Finarti; Mubin, Mubin; Akbar, Mohamad
JURNAL BLUEFIN FISHERIES Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontaminasi bakteri pada ikan segar dapat terjadi pada masa pascapanen, sesaat sebelum dikonsumsi, dan dapat menimbulkan penyakit. Salah satu cara sederhana dan aman untuk menjaga keamanan pangan ikan segar adalah dengan menggunakan anggur laut Caulerpa racemosa untuk menekan aktivitas bakteri dan memperlambat proses pembusukan pada ikan kembung segar. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemampuan buah anggur laut (Caulerpa racemosa) dalam menghambat pertumbuhan bakteri pada ikan kembung segar (Rastrelliger sp.) melalui perhitungan ALT bakteri dan uji organoleptik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen laboratorium yaitu aplikasi ekstrak anggur laut Caulerpa racemosa pada ikan kembung segar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 konsentrasi ekstrak anggur laut, yaitu P1 (0%), P2 (5%), P3 (10%), dan P4 (15%). Setiap perlakuan diulang tiga kali sehingga diperoleh total 12 perlakuan. Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi Total Plate Score (ALT) dan uji organoleptik. Metode pengujian menggunakan SNI 01-2346-2006 tentang petunjuk pengujian organoleptik dan sensori dengan menggunakan 11 panelis terlatih dan 14 panelis tidak terlatih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak anggur laut (Caulerpa racemosa) berpengaruh terhadap nilai ALT bakteri dan uji organoleptik ikan kembung segar (Rastrelliger sp.) dengan rata-rata nilai ALT bakteri 0% (2,65  106 CFU/g), 5% (2,72  105 CFU/g), 10 % (3,35  105 CFU/g) dan 15% (2,72  105 CFU/g) dan rata-rata nilai 7 yang berati tidak terdapat perbedaan yang nyata pada semua uji organoleptik (kenampakan mata dan kenampakan insang). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak anggur laut (Caulerpa racemosa) mampu menghambat bakteri dan menjaga kualitas kesegaran ikan kembung (Rastrelliger sp.).
Dimsum Ikan Sebagai Alternatif Peluang Usaha Peningkatan Gizi Keluarga Widiastuti, Irawati Mei; Rukka, Andi Heryanti; Ndobe, Samliok; Rizal, Achmad; Hermawan, Roni
Jurnal Cendekia Mengabdi Berinovasi dan Berkarya Vol 3 No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jenaka.v3i1.740

Abstract

This community service activity aims to increase fish consumption as a source of quality protein by making fish-based dimsum. This activity was carried out in Tondo Village, Mantikulore District, Palu City, Central Sulawesi in 2024 involving 30 participants from various backgrounds, including housewives and teenagers. The methods used include counseling regarding nutritional needs, demonstrations of making fish dim sum, and direct practice by participants. The results of the activity showed an increase in participants' knowledge and skills in processing fish, as well as good acceptance of fish dimsum products in terms of taste and nutrition. Apart from meeting the family's nutritional needs, this activity opens up opportunities for fish-based small businesses. It is hoped that this activity can contribute to increasing fish consumption and sustainable community welfare.
Length-weight Relationship, Condition Factor and DNA Barcoding of Bonylip Barb, Osteochilus vittatus (Valenciennes, 1842) in Dampelas Lake, Central Sulawesi, Indonesia Serdiati, Novalina; Ndobe, Samliok; Rosyida, Eka; Gani, Abdul; Hermawan, Roni; Nurdin, Muh. Saleh; Sari, Devi Elvina; Herlina, Sri; Pawaro, Moh. Fadlan Daeng; Danty, Astri Rahma
Journal Omni-Akuatika Vol 20, No 1 (2024): Omni-Akuatika May
Publisher : Fisheries and Marine Science Faculty - Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.oa.2024.20.1.1111

Abstract

Dampelas Lake, also known as Talaga Lake, in Central Sulawesi Indonesia, lacks data on fish communities, especially biological aspects, including a wild population of bonylip barb Osteochilus vittatus (Valenciennes, 1842). Locally known as ikan nilem, this freshwater fish commodity is not native to Sulawesi. The purpose of this research was to analyze the length-weight relationship, condition factor and DNA barcode of the bonylip barb population in Dampelas Lake. Bonylip barb specimens (101 males and 78 females) were collected from Lake Dampelas during July 2023 using fish traps. The total length and weight ranges were 57-211 mm and 3-107 g. Length-weight relationships were W = 3×10-5 L2,8219 (males); W = 3×10-6 L3,2574 (females); and W = 1,1×10-5 L3,0176 (both sexes combined), indicating an isometric growth pattern. Condition factor ranged from 0.471-1.652 with similar mean values for males (1.01) and females (1.02). DNA barcodes for Lake Dampelas bonylip barbs nested in one of four O. vittatus clades, indicating a need for reviewing Osteochilus taxonomy. Most adult females had spent gonads, indicating seasonal spawning, with implications for developing an economically viable fishery which could also help control this non-native species in Dampelas Lake.Keywords: Cyprinidae, freshwater fisheries, growth pattern, introduced fish, mitochondrial DNA
Pengaruh Substitusi Tepung Ikan Dengan Tepung Bulu Ayam Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Ikan Lele (Clarias Sp.) Sentosa, Edi; Madinawati; Hasanah, Nur; Hermawan, Roni; Mangitung, Septina F.
Arborescent Journal Vol 2 No 2 (2025): Mei
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/arj.v2i2.880

Abstract

Penelitian ini menginvestigasi pengaruh pemberian pakan yang mengandung tepung bulu ayam terhadap laju pertumbuhan dan tingkat hidup ikan lele. Pemilihan ikan lele didasarkan pada kemudahan budidaya, pertumbuhan pesat, dan toleransi terhadap area terbatas. Namun, biaya pakan yang tinggi menjadi kendala utama dalam budidaya ikan ini. Eksperimen dilakukan selama 60 hari di Balai Benih Ikan (BBI) Tatanga, Palu, menggunakan desain acak lengkap dengan empat variasi persentase tepung bulu ayam dalam pakan (0%, 10%, 15%, dan 20%), dan setiap perlakuan diulang lima kali. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penambahan tepung bulu ayam secara signifikan memengaruhi pertumbuhan ikan lele. Pemberian pakan dengan 20% tepung bulu ayam menghasilkan peningkatan bobot total tertinggi, yaitu 5,61 gram, sementara tingkat kelangsungan hidup ikan tercatat antara 68% hingga 88%.
Estimasi Parameter Dinamika Populasi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Di Pelabuhan Perikanan Ogotua Kabupaten Tolitoli Masyahoro, A.; Anai, Sunerta; Wahyudi, Dedi; Hermawan, Roni; Rukka, Andi Heryanti
JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis Vol 5 No 2 (2025): Mei
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jago.v5i2.875

Abstract

Dinamika populasi ikan cakalang khususnya pertumbuhan dan perkembangbiakan sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal dibanding internal. Informasi tentang parameter dinamika populasi ikan ini selalu berbeda di setiap fishing ground. Penelitian bertujuan menganalisis parameter dinamika populasi ikan cakalang. Penelitian ini menggunakan metode observasi melalui pengukuran langsung secara in-situ di PP Ogotua. Jumlah sampel ikan cakalang yang dibutuhkan dalam pengukuran yaitu 100 ekor yang diambil secara simple random sampling setiap bulannya dari hasil tangkapan alat purse seine, sehingga jumlah ikan yang terukur selama 3 bulan sebanyak 300 ekor. Hasil analisis panjang bobot ikan diperoleh nilai persamaan regresi eksponensial pada bulan Mei, yaitu  W = 0,0023*L3,5338, Juni W = 0,0025*L3,4949, dan Juli W = 0,0028*L3,4706. Jumlah kohort pada bulan Mei ditemukan 2 puncak dengan ukuran 28,5 cm dan 36,0; bulan Juni juga ditemukan 2 puncak dengan ukuran 29,5 cm dan 36,0 cm dan bulan Juli ditemukan 2 puncak dengan ukuran 29,0 cm dan 36,0 cm. Nilai Lc diperoleh sebesar 32,4 cm dalam interval kelas 32-34 cm, nilai ini lebih kecil dari nilai Lm sebesar 34,5 cm dalam interval kelas 34-35 cm. Hasil analisis estimasi parameter pertumbuhan ikan cakalang dengan nilai Lꝏ sebesar 46,80 cm dan K sebesar 0,51 dan t0 sebesar 0,0032 per tahun. Pertumbuhan ikan cakalang di Perairan Laut Sulawesi relatif sedang dengan pola pertumbuhan alometrik positif dimana telah mengalami tangkap lebih atau overfishing.
Amino acid profile and chemical characteristics by-product process wet rendering of fish lele (Clarias Sp.) and tuna (Euthynnus Spp.) Gobel, Minarny; Nilawati, Jusri; Wiryanti, Prisma; Hermawan, Roni; Musbah, Muhamad
Depik Vol 13, No 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.13.1.34534

Abstract

This study was conducted to determine the amino acids profile and chemicals content (moisture content, protein, and fat) catfish and tuna products. Wet rendering process, each sample is steamed at 1500C for 30 minutes, after the sample is pressed with the aim of removing fluid from the fish's body. The liquid is centrifuged to separate the layers of oil and air. After obtaining fish oil, the byproducts are liquid / broth and solids (fish dregs). The byproducts (fish pulp and broth) were analyzed for amino acid profiles using High Performance Liquid Chromatography (HPLC) (AOAC, 2005) Chemical characteristics (air content, protein, fat) were analyzed using the AOAC (2005). The results showed that glutamic acid was higher in tuna pulp which was 11.83% and catfish 8.85%, while tuna broth contained amino acid histidine which was quite high at 10.49%, and 11.53% glycine in fish broth catfish. Furthermore, the levels of pulp and fish stock are 12.63% and 78.28% respectively, catfish 11.58%; and 83.45%. The fat content of catfish is higher that is 1.84% and 3.26% compared to tuna which is 1.57% and 2.74% tuna protein is 81.16% higher than catfish which is 75.46%, but the protein content of tuna broth is 56.84% lower than that of catfish broth which is 69.16%.Keywords: amino acid profiletuna fishcatfishwet renderingby-product