Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MUTU KIMIA DAN ORGANOLEPTIK ABON IKAN TONGKOL (EUTHYNNUS AFFINIS) PADA BERBAGAI LAMA PENGGORENGAN Renol, Renol; Finarti, Finarti
KAUDERNI : Journal of Fisheries, Marine and Aquatic Science Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPL) Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.567 KB)

Abstract

Abon ikan adalah suatu olahan daging ikan yang dibuat menjadi produk melalui proses kombinasi penggilingan, penggorengan, pengeringan, dengan cara menggoreng serta penambahan bahan penyedap. Penggorengan merupakan suatu proses pemanasan bahan pangan menggunakan medium minyak goreng sebagai pengantar panas.  Tujuan penelitian untuk mengetahui mutu kimia (Kadar lemak, Kadar Air dan Kadar Abu) dan mutu organoleptik abon ikan tongkol dari berbagai lama penggorengan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan dan ulangan sehingga terdapat 4x4 = 16 unit percobaan. Adapun perlakuan yang dicobakan yaitu: L1 = lama penggorengan 30 menit, L2 = lama penggorengan 35 menit, L3 = lama penggorengan 40 menit, L4 = lama penggorengan 45 menit. Hasil penelitian menunjukan perlakuan perbedaan lama penggorengan yang berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar air, lemak dan kadar abu, serta sifat sensorik kenampakan, aroma, rasa dan bau abon ikan tongkol. Hasil uji BNJ menunjukan untuk kadar lemak pada perlakuan 30 menit (17, 27%) lebih baik dibandingkan pada perlakuan 35 menit (21,64%), 40 menit (25,29%) dan 45 menit (26,60%), kadar air diperoleh 6,09% pada perlakuan 45 menit lebih baik dibandingkan perlakuan 30 menit (21, 68%), 35 menit (13,12) dan 40 menit (11,56), sedangkan kadar abu perlakuan 30 menit (5,35%), 35 menit (5,40%), 40 menit (5,99%), dan 45 menit (5,77%). Mutu organoleptik yang meliputi tampilan, Aroma dan Tekstur menjadi yang terbaik pada perlakuan lama penggorengan 30 menit sedangkan untuk rasa yang terbaik pada perlakuan 40 menit.
MUTU KIMIA TERIPANG HITAM (HOLOTHURIA VACABUNDA) ASAP PADA BERBAGAI LARUTAN KOSENTRASI GARAM Finarti, Finarti; Aristawati, Anita Treisya; Renol, Renol; Nirtayanti, Nirtayanti
KAUDERNI : Journal of Fisheries, Marine and Aquatic Science Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPL) Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.547 KB)

Abstract

Pengasapan adalah salah satu cara memasak, memberi aroma, atau proses pengawetanmakanan, terutama daging, ikandan hasil laut lainnya. Makanan diasapi dengan panas dan asap yang dihasilkan dari pembakaran kayu, dan tidak disimpandekat dengan api agar tidak terpanggang atau terbakar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu kimia teripang hitamasap dengan berbagai konsentrasi larutan garam yang berbeda. Sedangkan manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah tentang analisa mutu kimia teripangsetelah pengasapan yang mendapat perlakuan garam yang berbeda.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4perlakuan. Sebagai perlakuan adalah berbagai konsentrasi larutan garam dengan level TA1 (5%), TA2(10%), TA3(15%), dan TA4(20%) dan pengulangan sebanyak 4kali sehingga jumlah satuan percobaan sebanyak 16 unit percobaan. kadar air teripang hitam pada kosentrasi garam yang berbeda berkisar antara 9.44 ? 12.09%. Kadar air teripang hitam pada kosentrasi garam yang berbeda dengan perlakuan 5% (TA1) sebesar 12.09% merupakan kadar air yang tertinggi yang diperoleh dalam penelitian ini. Sedangkan kadar air yang terendahnya pada kosentrasi garam 20% (TA4) sebesar 9.44%.kadar abu tertinggi diperoleh pada kosentrasi garam 20% (TA4) sebesar 25.15% serta terendah diperoleh pada kosentrasi 5% (TA1) sebesar 21.83%.kadar protein teripang hitam  berkisar antara 7.51 ? 8.78%. Kadar protein teripang hitam pada kosentrasi garam 20% (TA4) sebesar 8.78% merupakan kadar protein tertinggi yang diperoleh dalam penelitian ini. Sedangkan kadar protein yang terendah diperoleh darikosentrasi garam 5% (TA1) sebesar 7.51%.
Rancang Bangun Auto-Feeder Pakan Ikan dengan Stop Kontak Pengatur Waktu Sederhana Hermawan, Roni; Mubin, Mubin; Ramadhan, Afriani; Wahyudi, Deddy; Syahril, Mohamad; Renol, Renol
JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis Vol 4 No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jago.v4i1.515

Abstract

Ketahanan pangan menjadi isu startegis terutama pada masa pandemi saat ini. Budidaya perikanan darat saat ini telah memberikan kontribusi dalam ketahanan pangan. Pemberian pakan manual juga memiliki kekurangan seperti: waktu pemberian pakan yang tidak tepat; takaran yang sering tidak tepat; jarak pelemparan pakan yang terbatas; terjadi kelelahan dan kejenuhan dari operator pakan dan hal manusiawi lainnya. Ketergantungan tersebut dapat dikurangi dengan aplikasi teknologi tepat guna seperti penebar pakan otomatis (auto-feeder). Penelitian ini bertujuan untuk merancang auto-feeder yang murah, mudah diperbaiki dan mudah diduplikasi; membangun auto-feeder ikan yang mampu memberikan pakan dengan tepat jumlah, tepat waktu dan merata; tersedianya data hasil pengujian auto-feeder. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kolam Bioflok Nila di Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPL) Palu. Prinsip auto-feeder yang dibangun menggunakan gaya setrifugal untuk melontarkan pakan. Penggerak menggunakan motor listrik 220 volt AC dari motor kipas angin. Rangka auto-feeder menggunakan besi sebaguna 4 x 4 cm dan pelontar dari bahan PVC agar lebih ekonomis, mudah dibuat dan lebih tahan lama. Berdasarkan pengujian beban penampung  auto-feeder mampu untuk menahan beban hingga 12kg, pengujian takaran pakan yang dilontarkan auto-feeder mampu melontarkan pakan  antara 18 - 85g/detik pada 3 pilihan kecepatan. Berdasarkan uji ketahanan motor  auto-feeder dinyalakan hingga 15jam tanpa berhenti dan bekerja tanpa kendala, hasil pengujian jarak pelontaran pakan mampu dilontarkan dengan jarak lontar 1.6m hingga 6.4m dengan 3 pilihan kecepatan. Pengatur waktu tepat memberikan pakan pada 8 waktu pengaturan. Ukuran pakan yang mampu dilontarkan 1mm hingga 3mm. 
Pengaruh Perendaman Ekstrak Anggur Laut (Caulerpa racemosa) terhadap Kesegaran Ikan Kembung (Rastrelliger sp.) Hermawan, Roni; Pramita, Eka Aji; Aristawaty, Anita Treisya; Renol, Renol; Finarti, Finarti; Mubin, Mubin; Akbar, Mohamad
JURNAL BLUEFIN FISHERIES Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontaminasi bakteri pada ikan segar dapat terjadi pada masa pascapanen, sesaat sebelum dikonsumsi, dan dapat menimbulkan penyakit. Salah satu cara sederhana dan aman untuk menjaga keamanan pangan ikan segar adalah dengan menggunakan anggur laut Caulerpa racemosa untuk menekan aktivitas bakteri dan memperlambat proses pembusukan pada ikan kembung segar. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemampuan buah anggur laut (Caulerpa racemosa) dalam menghambat pertumbuhan bakteri pada ikan kembung segar (Rastrelliger sp.) melalui perhitungan ALT bakteri dan uji organoleptik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen laboratorium yaitu aplikasi ekstrak anggur laut Caulerpa racemosa pada ikan kembung segar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 konsentrasi ekstrak anggur laut, yaitu P1 (0%), P2 (5%), P3 (10%), dan P4 (15%). Setiap perlakuan diulang tiga kali sehingga diperoleh total 12 perlakuan. Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi Total Plate Score (ALT) dan uji organoleptik. Metode pengujian menggunakan SNI 01-2346-2006 tentang petunjuk pengujian organoleptik dan sensori dengan menggunakan 11 panelis terlatih dan 14 panelis tidak terlatih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak anggur laut (Caulerpa racemosa) berpengaruh terhadap nilai ALT bakteri dan uji organoleptik ikan kembung segar (Rastrelliger sp.) dengan rata-rata nilai ALT bakteri 0% (2,65  106 CFU/g), 5% (2,72  105 CFU/g), 10 % (3,35  105 CFU/g) dan 15% (2,72  105 CFU/g) dan rata-rata nilai 7 yang berati tidak terdapat perbedaan yang nyata pada semua uji organoleptik (kenampakan mata dan kenampakan insang). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak anggur laut (Caulerpa racemosa) mampu menghambat bakteri dan menjaga kualitas kesegaran ikan kembung (Rastrelliger sp.).
Produksi pakan buatan Ikan Lele (Clarias gariepinus) di Kota Palu, Sulawesi Tengah Pramita, Eka Aji; Renol, Renol; Syahril, Mohamad; Ula, Rhadiyatul; Akutali, Yelfi; Filga, Filga; Kurniawan, Jimmy; Pangga, Tasya
Jurnal Oase Nusantara Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan Lele (Clarias gariepinus) merupakan salah satu komoditas unggulan dan banyak dibudidayakan oleh Masyarakat. Pertumbuhan ikan budidaya sangat dipengaruhi oleh pemberian pakan. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode produksi pakan buatan Ikan Lele di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Waktu kegiatan ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan November 2023 – Januari 2024. Produksi pakan buatan untuk Ikan Lele melibatkan sejumlah langkah penting. Pertama, bahan baku utama seperti tepung ikan, tepung kedelai, dan tepung tepung limbah pertanian dicampur dalam proporsi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Ikan Lele. Campuran ini kemudian diproses melalui tahap ekstrusi atau peletisasi untuk membentuk butiran pakan yang konsisten. Selama proses ini, aditif seperti vitamin, mineral, dan pigmen tambahan dapat ditambahkan untuk meningkatkan nilai gizi dan warna pakan. Selanjutnya, pakan yang telah dibentuk dikeringkan atau digiling menjadi ukuran yang sesuai sebelum dikemas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan terkait proses produksi pakan buatan Ikan Lele pada masyarakat.
IDENTIFIKASI POPULASI BULU BABI DI TELUK PALU Aristawati, Anita Treisya; Renol, Renol; Finarti, Finarti; Akbar, Mohamad; Salanggon, Alismi M; Syahril, Mohamad; Wahyudi, Deddy; Adel, Yeldi S
Jurnal Sains dan Teknologi Perikanan Vol 2 No 2 (2022): OCTOBER
Publisher : Fisheries Science Study Program, Faculty of Science and Technology, Muhammadiyah University of Sidenreng Rappang.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jikan.v2i2.726

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas perairan fisika dan kimia mengkaji biodiversitas bulu babi di perairan Teluk Palu; serta mengkaji distribusi bulu babi di perairan Teluk Palu. Metode penentuan populasi bulu babi menggunakan Line Transect. Pengamatan yang dilakukan dilokasi penelitian terdiri dari Diadema savignyi, Diadema setosom dan Echinothrix calamaris. Hasil perhitungan kelimpahan yang paling tinggi pada D. setosom 74%, D. savignyi 21%, dan terendah E. calamaris 5%. Dibandingkan dengan tahun 2018, jumlah individu bulu babi yang ditemukan pada tahun 2020 mengalami penurunan. Hal ini diduga disebabkan oleh bencana tsunami yang terjadi pada tahun 2018, sehingga diindikasikan ekosistem habitat bulu babi di perairan Kadongo belum pulih seperti keadaan sebelum tsunami. Indeks keanekaragaman spesies setelah dilakukan perhitungan yaitu D. savignyi dengan nilai indeks keanekaragaman sebesar 0,32803, D. setosom sebesar 0,22502 serta E. calamaris dengan nilai indeks keanekaragaman 0,15497. Jika ditotalkan, indeks keanekaragaman berdasarkan jenis diperoleh nilai 0,70802; bulu babi pada lokasi penelitian masuk pada kategori rendah. Hasil perhitungan indeks keseragaman adalah 0,40500; menunjukkan sebaran individu antar jenis cukup seragam. Perhitungan hasil indeks dominasi diamati pada lokasi penelitian yakni D. savignyi sebesar C = 0,04432, spesies D. setosom sebesar C = 0,54294, serta spesies E. calamaris sebesar C = 0,00277. Hasil perhitungan menunjukkan untuk spesies D. setosom mendominasi pada lokasi pengamatan.