Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KONSTRUKSI CANTIK AKUN INSTAGRAM @anak.upi.cantik DAN @unpad.geulis Kasusilaningrum, Tyas; Sutanto, Vinnawaty
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/mkm.2024.v8i1.11423

Abstract

Perempuan mendapat berbagai gambaran tentang fisik atas kondisi tubuhnya, salah satunya adalah gambaran indah, yang biasanya didasarkan pada penilaian tubuh perempuan ideal. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui bagaimana membuat akun cantik, bagaimana pengelolaan akun, dan bagaimana konstruksi cantik di dalam akun instagram. Sebagai subjek penelitian terdiri dari admin, followers, dan mahasiswa yang foto diunggah ke akun @anak.upi.cantik dan @unpad.geulis. Secara kualitatif, analisis hasil penelitian dilakukan dengan memetakan dan mendeskripsikan proses pengumpulan data (1) Pembentukan akun cantik yang didukung oleh sistem dan distribusi media sosial yang mudah dan adanya "keisengan" untuk mengangkat kecantikan perempuan di media(2) Pemilihan foto dalam akun didasarkan atas rekomendasi melalui Mention, Hastag (#), dan DM (Dirrect Message) instagram. (3) Konstruksi cantik pada akun @anak.upi.cantik dan @unpad.geulis pada media sosial instagram kecantikan fisik dan penampilan luar perempuan yang meliputi aspek  fashionable, photogenic, dan dalam gaya foto yang meliputi selfie, close up, candid.
COMMUNICATION IN THE INITIAL IMPLEMENTATION OF DIGITAL TV MIGRATION IN BEKASI CITY Sutanto, Vinnawaty; Rahmadiana, Rahmadiana
Journal of Digital Media Communication Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dimedcom.2024.v3i1.11729

Abstract

The migration from analog to digital television or analog switch-off (ASO) represents a solution to overcome various limitations of analog systems. Digital television offers multicasting capabilities, enabling multiple transmission signals through a single channel, thereby addressing spectrum constraints faced by analog television. This study explores communication strategies during the initial phase of analog switch-off in Bekasi City. Theoretical frameworks like diffusion of innovations highlight the importance of communication in disseminating information and facilitating technology adoption. This research uses qualitative approaches to investigate community responses and satisfaction with digital television. Findings indicate that direct information from local officials and media channels significantly influences public readiness and acceptance of digital television. The study aligns with diffusion theory stages, illustrating how knowledge acquisition, persuasion, decision-making, implementation, and confirmation phases influence community adoption. Effective communication, supported by clear regulations and governmental policies, accelerates technology adoption and enhances user satisfaction. Insights from this study underscore the importance of proactive government support and targeted communication strategies in successful ASO implementation. The findings contribute to understanding how effective communication can facilitate technology transitions and improve broadcast quality and user experience in digital television. 
MEMBANGUN SOLIDARITAS MELALUI KOMUNIKASI INTERPERSONAL: STUDI INTERAKSI SIMBOLIK DI KOMUNITAS GANG MILAN YANG MULTIKULTURAL Sutanto, Vinnawaty; Salim
BroadComm Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : AKMRTV Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53856/gw98pg18

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji komunikasi interpersonal di kalangan masyarakat Gang Milan dalam upaya membangun solidaritas. Penelian menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara ini mengeksplorasi interaksi sehari-hari antarwarga. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi masyarakat Gang Milan, serta analisis dokumen terkait. Teori Interaksi Simbolik digunakan sebagai landasan untuk memahami dinamika komunikasi dalam konteks komunikasi interpersonal di komunitas ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Gang Milan sangat beragam karena terdiri dari berbagai latar belakang suku, agama, dan bahasa. Komunikasi interpersonal melalui kata-kata dan simbol-simbol seperti gestur, ekspresi wajah, serta intonasi suara menjadi dasar dalam membangun pemahaman bersama. Bahasa dan budaya Betawi mendominasi  komunikasi sehari-hari, namun setiap individu tetap mempertahankan identitas budaya masing-masing. Toleransi beragama terlihat jelas di antara warga dengan perbedaan agama. Komunikasi interpersonal ini membantu warga memahami perasaan dan pandangan satu sama lain, yang pada gilirannya menghasilkan rasa kesetaraan, empati, dukungan, serta keterbukaan yang memperkuat solidaritas di antara mereka. Warga secara aktif menafsirkan simbol-simbol dalam interaksi, yang memperdalam pemahaman dan membangun hubungan yang lebih personal. Individu menyadari pentingnya peran mereka dalam menjaga keharmonisan sosial, yang menciptakan komunikasi yang terbuka dan suportif tanpa hierarki yang kaku. Solidaritas komunitas terbentuk melalui interaksi sosial yang berulang, seperti kegiatan gotong royong dan kegiatan keagamaan, yang memperkuat ikatan sosial di tengah keberagaman.
THRIFTING SEBAGAI REPRESENTASI GAYA HIDUP GENERASI Z: PERSPEKTIF INTERAKSI SIMBOLIK Sutanto, Vinnawaty; Setyowati, Irlisa; Rizka, Rizka; Hanifah, Hanifah
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/mkm.2025.v9i1.15067

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis secara mendalam terkait thrifting di sebagai representasi gaya hidup di kalangan Generasi Z. Latar belakang masalahnya adalah pergeseran perilaku konsumsi dari pembelian pakaian baru menuju pakaian bekas, yang didorong oleh keinginan untuk tampil unik, keterbatasan finansial, serta meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan kerangka teoritis Teori Interaksi Simbolik untuk memahami bagaimana individu memberikan makna pada thrifting dan bagaimana makna tersebut membentuk identitas sosial mereka. Metode penelitian melibatkan wawancara mendalam dengan beberapa informan Generasi Z yang secara aktif melakukan thrifting., pedagang, dan juga melakukan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa thrifting bukan hanya kegiatan ekonomi, tetapi juga praktik sosial yang sarat makna. Pikiran (mind) para informan memaknai pakaian bekas sebagai "vintage," "unik," dan "berkualitas," yang bertolak belakang dengan citra produk fast fashion. Proses ini membentuk konsep diri (self) mereka sebagai individu yang kreatif, berhemat, dan peduli lingkungan. Lebih lanjut, masyarakat (society) dalam bentuk interaksi dengan teman dan media sosial memvalidasi dan memperkuat makna tersebut, menjadikannya bagian dari gaya hidup dan identitas sosial yang asli. Thrifting merupakan fenomena komunikasi yang kompleks, di mana individu secara aktif membangun makna dan identitas diri melalui simbol-simbol yang mereka temukan dan bagikan dalam interaksi sosial.