Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Pelatihan Pembuatan Bata Tanpa Bakar Berbahan Dasar Limbah Batu Bara Di Desa Taman Ayu Safitri, Baiq Rina Amalia; Prasetya, Dwi Sabda Budi; Sukroyanti, Baiq Azmi; Putrayadi, Wirawan; Prayogi, Saiful; Ahmadi, Ahmadi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1: May 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v3i1.433

Abstract

Limbah batu bara di Desa Taman Ayu menunjukkan bahwa limbah batu bara akan tersebar ke mana-mana melalui aliran air di selokan sehingga limbah batu bara ini selain membuat pandangan yang tidak bagus juga akan mengakibatkan polusi bagi kehidupan di sekitarnya. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kelompok produksi bata tanpa bakar dengan bahan dasar limbah batu bara. Seluruh peserta mendapatkan materi dalam 3 (tiga) kategori yaitu materi pelatihan pembuatan bata tanpa bakar, dengan materi seperti penyiapan alat dan bahan, pembuatan campuran, dan pencetakan dan pengeringan. Bahan baku yang digunakan pada pembuatan batu bata tanpa bakar terdiri dari limbah batu bara, semen Portland tipe I, dan larutan alkali. Kemudian semua bahan dicampur dan diaduk hingga merata dan homogen. Selanjutnya adonan dituang ke dalam cetakan yang yerbuat dari besi dengan ukuran 23 x 110 x 50 cm (SNI 15-2094-2000). Adonan dicetak dan dikeringkan dilakukan 1-2 hari pada suhu kamar lalu dilanjutkan dengan pemberian larutan alkali  untuk mengganti proses pembakaran. Pada penelitian ini membuat bata tanpa bakar dengan menggunakan bahan perekat semen dan limbah batu bara ini diharapkan dapat mengurangi limbah dan dapat menjaga kebersihan lingkungan serta dapat menjadi bahan bangunan alternatif pengganti bata merah yang ada dipasaran masyarakat sekarang yang pembuatannya memanfaatkan tanah pertanian dan merusak lingkungan.Training on making coal-based non-burning bricks at Taman Ayu VillageAbstractThe coal waste in Taman Ayu Village shows that coal waste will be scattered everywhere through the water flow in the gutter so that this coal waste will not only create a bad view but also cause pollution to the life around it. This activity aims to form a group of unburned brick production based on coal waste. All participants received material in 3 (three) categories, namely training materials for making bricks without burning, with materials such as preparing tools and materials, making mixtures, and printing and drying. The raw materials used in the manufacture of bricks without burning consist of coal waste, Portland cement type I, and alkaline solutions. Then all the ingredients are mixed and stirred until evenly and homogeneous. Then the dough is poured into a mold made of iron with a size of 23 x 110 x 50 cm (SNI 15-2094-2000). The dough is molded and dried for 1-2 days at room temperature and then followed by giving an alkaline solution to replace the combustion process. In this study, making bricks without burning using cement and coal waste adhesive is expected to reduce waste and be able to maintain environmental cleanliness and can be an alternative building material to replace red bricks on the market in today's society, which makes use of agricultural land and damages the environment.
Penyuluhan dan Pembuatan Settling Pond dalam Upaya Pengurangan Pencemaran Limbah Tambang Safitri, Baiq Rina Amalia; Ahzan, Sukainil; Pahriah, Pahriah; Yuliana, Mina; Martina, Husnul Heni; Satpiri, Reni
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2: November 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v4i2.454

Abstract

Berdasarkan hasil pengujian di laboratorium penguji Balai Pengkajin Teknologi Pertanian (BPTP) NTB bahwa batuan tambang yang ada di daerah Sekotong tidak hanya mengandung emas tetapi terdapat beberapa kandungan mineral lainnya seperti P, Zn, Fe, Cu, Al, dan S, metode yang digunakan dengan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Logam berat Fe merupakan logam berat essensial yang keberadaannya dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme hidup, namun dalam jumlah yang berlebih dapat menimbulkan efek racun. Untuk mengatasi masalah maka melakukan dua kegiatan yakni: a) penyuluhan tentang pentingnya kebersihan terhadap lingkungan. b) pembuatan saluran limbah agar tidak mencemari lingkungan yakni pembuatan kolam pengendapan (settling pond). Selain itu dari kolam pengendapan (settling pond) didapat lumpur dari sisa pengolahan atau penggelondongan emas, lumpur tersebut dapat dimanfaatkan menjadi barang bernilai ekonomi dan memiliki harga jual seperti bata tanpa bakar. Hasil dari kegiatan yang dilakukan yaitu pengetahuan masyarakat penambang tentang pentingnya lingkungan yang bersih dan kolam pengendapan (settling pond) dan kemampuan masyarakat tambang dalam mengolah limbah menjadi barang bernilai jual yaitu dengan membuat bata tanpa bakar. Keberhasilan dari kegiatan ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang hadir dan antusiasnya mereka dalam mendukung kegiatan ini yakni dengan terjun langung membantu.Counseling and Making Settling Pond in an Effort to Reduce Mine Waste PollutionAbstractBased on the test results at the NTB Agricultural Technology Center (BPTP) examiner laboratory that mining rocks in the Sekotong area not only contain gold but there are several other mineral contents such as P, Zn, Fe, Cu, Al, and S, the method used with AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Heavy metal Fe is an essential heavy metal whose existence in a certain amount is needed by living organisms, but in excessive amounts can cause toxic effects. To overcome the problem, two activities are carried out, namely: a) counseling about the importance of cleanliness to the environment. b) making sewage lines so as not to pollute the environment, namely the creation of settling ponds. Besides that, from settling ponds, sludge is obtained from the processing waste or gold rolling, the sludge can be utilized as economic value goods and has a selling price such as brick without burning. The results of the activities carried out are the knowledge of the mining community about the importance of a clean environment and settling ponds and the ability of the mining community to process waste into valuable goods, by making bricks without burning. The success of this activity can be seen from the large number of people present and their enthusiasm in supporting this activity by jumping in to help.