Claim Missing Document
Check
Articles

Komparasi Penggunaan Media Animasi Dengan Media Slide Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VII DI SMP Negeri 15 Banjarmasin Hatimah, Husnul; Zainuddin, Zainuddin; Mahardika, Andi Ichsan
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3, No 1 (2015): Februari 2015
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v3i1.772

Abstract

Penggunaan media pembelajaran di sekolah SMP Negeri 15 Banjarmasin masih sangat rendah terutama penggunaan media komputer, yang berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui ada/tidaknya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan media animasi dan media slide, dengan tujuan khusus untuk (1) mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan media slide; (2) mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan media animasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian quasi  experimental design. Desain eksperimen yang digunakan pretest-posttest control group design. Hasil penelitian menunjukkan  terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan media animasi dengan media slide terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VII SMP Negeri 15 Banjarmasin, berdasarkan uji t  menunjukkan nilai asymp sig. 2-tailed sebesar 0,043. Hasil ini didukung oleh data-data: (1) hasil belajar siswa yang diajar menggunakan media slide berdasarkan nilai pretest dan posttest terdapat peningkatan dari nilai rata-rata siswa 46,5909  menjadi 68,7652; (2) hasil belajar siswa yang diajar menggunakan media animasi berdasarkan nilai pretest dan posttest terdapat peningkatan yang lebih tinggi dibanding hasil belajar siswa yang diajar menggunakan media slide yaitu dari nilai rata-rata siswa 44,6970  menjadi 75,0000.   
Daya Simpan Susu Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) dengan Persentase Penambahan Sari Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) Andrestian, Meilla Dwi; Hatimah, Husnul
Indonesian Journal of Human Nutrition Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.379 KB) | DOI: 10.21776/ub.ijhn.2015.002.01.4

Abstract

AbstrakSusu kacang hijau adalah salah satu diversifikasi pangan hasil olahan kacang hijau. Proses pembuatan susu kacang hijau dengan menggunakan teknik Ultra High Temperature (UHT) banyak dijual di pasaran. Sebagai alternatif lain agar susu kacang hijau memiliki daya simpan yang tinggi tanpa memerlukan peralatan dan biaya yang besar, maka perlu adanya penambahan bahan pengawet alami seperti jahe merah pada produk susu kacang hijau. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persentase penambahan sari jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) terhadap daya simpan susu kacang hijau (Phaseolus radiatus, L.). Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui daya terima (organoleptik) yang terbaik dari beberapa variasi sembilan perlakuan penambahan sari jahe merah. Setelah penelitian pendahuluan dilakukan dan diperoleh hasil perlakuan terbaik yang disukai panelis, dilanjutkan dengan penelitian utama untuk mengetahui daya simpan susu kacang hijau. Hasil dari penelitian pendahuluan didapat tiga perlakuan yang disukai panelis yaitu P3 (0,75%), P5 (1,25%) dan P6 (1,5%). Tiga perlakuan tersebut kemudian diujikan daya simpannya pada penelitian utama. Didapatkan hasil bahwa Q0 (perlakuan kontrol) dapat bertahan selama 0 hari, perlakuan Q1 dengan penambahan sari jahe merah 0,75% dan Q2 (1,25%) memiliki daya simpan selama 1 hari dan Q3 (1,5%) merupakan perlakuan yang terbaik yang memiliki daya simpan terlama yaitu selama 2 hari. Semakin banyak penambahan sari jahe merah, maka semakin lama daya simpan susu kacang hijau. Susu kacang hijau terbaik yang disukai dan memiliki daya simpan yang lama adalah dengan penambahan sari jahe merah sebanyak 1,5%.Kata kunci : Susu Kacang Hijau, Daya Simpan, Jahe MerahAbstrakMung bean milk is one of the diversification of processed mung beans. The process of making mung bean milk using Ultra High Temperature (UHT) is abundantly sold in the market. As another alternative to have a high shelf life, it needs the addition of natural preservatives such as red ginger. In general, this research aim was to determine the effect of addition of the percentage of red ginger extract (Zingiber officinale var. Rubrum) on storability of green beans milk (Phaseolus radiatus L.). This research consisted of two phases, preliminary research and main research. The former stage was conducted to determine the best acceptability of nine treatment variations of red ginger extract addition. After preliminary research was made and it obtained the best results preferred by panelist, it was then followed by main research to determine the storability of green beans milk. From preliminary research, theres were three treatment preferred by panelists, namely P3 (0.75%), P5 (1.25%) and P6 (1.5%). After that, those  treatments were tested for their storability in main research. From main research it showed that Q0 (control treatment) can last for 0 day, Q1 treatment with the addition of red ginger extract 0,75% and Q2 (1.25%) having storability for 1 day and Q3 (1.5%) having the best treatment that had the longest storability (for 2 days). The more addition of red ginger extract, the longer storability of green beans milk. The best favored and longest storability of green beans milk was one added with red ginger extract of 1.5%.Keywords: Green Bean Milk, Storability, Red ginger
INTEGRASI DAKWAH DAN EKONOMI ISLAM Hatimah, Husnul; Kurniawan, rahmad
AL-QARDH Vol 2, No 1 (2017): AL-QARDH
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.699 KB)

Abstract

Tujuan dakwah adalah membuat perubahan dalam diri manusia, baik untuk membentuk sifat adil maupun aktual, baik individu maupun keluarga masyarakat, way of thinking atau cara berpikirnya berubah, way of life atau cara hidupnya berubah menjadi lebih baik ditinjau dari segi kualitas maupun kuantitas. Intinya dakwah bertujuan untuk mengubah sikap mental dan tingkah laku manusia yang kurang baik menjadi lebih baik atau meningkatkan kualitas iman dan Islam seseorang secara sadar dan timbul dari kemauannya sendiri tanpa merasa terpaksa siapapun. Selanjutnya dalam Ekonomi, Islam menempatkan bahwa tujuan ekonomi tidak hanya kesejahteraan duniawi saja, tapi juga untuk kepentingan yang lebih utama yaitu kesejahteraan ukhrawi. Tujuan utama penulisan ini adalah untuk mengkaji masalah-masalah mendasar sebagai berikut: pertama bagaimana integrasi dakwah dan ekonomi Islam?, serta bagaimana dakwah Ekonomi Islam dalam membangun ekonomi umat? Dengan demikian tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji integrasi dakwah dan ekonomi Isam; untuk mengetahui dakwah ekonomi Islam dalam membangun ekonomi umat.Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi dakwah dan ekonomi Islam bertujuan agar manusia memperoleh kebahagian dunia dan akhirat (Falah). Ekonomi Islam dan dakwah merupakan sarana untuk menyeru manusia agar dalam tindak tanduknya dalam kegiatan muamalah terutama dalam kegiatan perekonomian agar sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam. Selanjutnya dakwah ekonomi islam dalam membangun ekonomi umat dilaksanakan dengan cara mengubah pola pikir masyarakat yang berideologi konsumtif menjadi produktif agar bisa menggerakaan roda perekonomian. Pengembangan teknologi meyesuiakan dengan kebutuhan zaman penting dilakukan agar tidak tertinggal, serta pengembangan keterampilan agar mampu bersaing. Selanjutnya agar memanfaatkan dengan benar lembaga dakwah, sehingga lembaga tersebut benar-benar optimal dalam membangun ekonomi umat
Pengaruh Ion Hg(II) Terhadap Efektivitas Fotoreduksi Ion Cu(II) Terkatalisis TiO2 dalam Limbah Cair Industri Kerajinan Perak di Desa Ungga Kec. Praya Lombok Tengah Hatimah, Husnul
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 6, No 1 (2018): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.318 KB)

Abstract

In this study a study of the effect of TiO2 photocatalysts and Hg (II) ions in thewastewater of the silver industry in Ungga Village, Kec. PrayaKab. CentralLombok to the effectiveness of Cu (II) photoreduction which is catalyzed byTiO2. The photoreduction process is carried out by irradiating liquid wastecontaining Cu (II) and Hg (II) ions without or by adding TiO2 photocatalystpowder in a closed reactor equipped with UV light. The condition of thephotoreduction process is 50 mL of silver waste containing Cu (II) and Hg (II)with a reaction time of 24 hours and a mass of TiO2 20 mg at 10 ppm Cu (II) ionconcentration. Photoreduction results are determined based on the difference inthe concentration of Cu (II) ions with the concentration of residual Cu (II) ionsin silver waste without the addition of TiO2 photocatalysts. Furthermore, thedata obtained compared to the results of Cu (II) photoreduction catalyzed bypure TiO2 laboratory scale. The amount of metal in the mixture was determinedby the Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) method. The results showedthat in silver handicrafts containing Cu (II) and Hg (II) ions the addition of TiO2can increase the effectiveness of Cu (II) photoreduction from 6.57% to 33.38%,which begins with the adsorption process. Hg (II) in silver handicraft wastecauses inter-metal reduction competition so that it can reduce the effectiveness ofCu (II) ion photoreduction catalyzed by TiO2 by 9.84% when compared to thepercentage of Cu (II) ion Ti2O scale scale laboratory testing.
Efektivitas Penggunaan Biji Kelor (Moringa Oleífera, Lam) Sebagai Koagulan Untuk Menurunkan Kadar TDS dan TSS Dalam Limbah Laundry Hak, Ahsanul; Kurniasih, Yeti; Hatimah, Husnul
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 6, No 2 (2018): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.292 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v6i2.1604

Abstract

Laundry waste contains detergent which can cause water pollution because itcontains various kinds of substances that can affect various waterparameters, especially such as TDS (total dissolved solids) and TSS (totalsuspended solids). To reduce these parameters is done by the coagulationprocess which is adding moringa seed powder as coagulant. Moringa seedscan work as a coagulant because they contain an active substance, 4-alfa-4-rhamnosyloxy-benzil-isothiocyanate. The coagulation process was carried outby varying several coagulation parameters such as the size of the coagulantpowder (Al (80-100mesh) and A2 (100mesh), stirring speed (slow, medium,and fast), settling time (15, 45 and 75 minutes) and mass ratio to samplevolume (100 mg against 100, 150 and 200 mL) .The samples used in thecoagulation process were taken by grab sampling technique and thedetermination of TDS and TSS levels was carried out by the gravimetricmethod. The data showed the size of moringa seed powder coagulant, stirringspeed, settling time and coagulant mass ratio with sample volume influencethe% decrease in TDS and TSS levels, optimum conditions on coagulantpowder size> 100 mesh, moderate stirring speed, 15 minute deposition timeand coagulant mass ratio to sample volume 1: 1 ( mg / L), where% decreasein TDS is 74.07% from 270000 mg / L to 70000 mg / L and TSS of 82.14%from 56000 mg / L to 10000 mg / L.
Pengembangan Perangkat Pembelajaranberbasis Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis Kimia Siswa Suryati, Suryati; Hatimah, Husnul
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 3, No 1 (2015): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.058 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v3i1.671

Abstract

Termokimia merupakan salah satu materi kimia SMA yang sulit dipahami oleh siswa. Hal tersebut disebabkan karena dalam materi tersebut terdapat konsep-konsep dan teori-teori serta dibutuhkan pembuktian dalam suatu percobaan. Materi termokimia merupakan materi yang tersusun dari konsep-konsep abstrak, melibatkan perhitungan matematika, dan saling berkaitan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain. Perlu kemampuan berpikir kritis untuk membelajarkan materi termokimia ini, hal ini disebabkan materinya banyak membutuhkan praktikum. Berpikir kritis siswa ini umumnya terlihat pada saat proses praktikum  yaitu mulai dari kemampuan siswa dalam menganalisis masalah-masalah kontekstual sampai kemampuan siswa menarik kesimpulan dari suatu percobaan yang dilakukan. Sesuai dengan kurikulum 2013 kemampuan berpikir kritis siswa perlu dikembangkan dengan mengubah pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis. Pembelajaran yang mampu memberdayakan kemampuan berpikir kritis siswa  melalui langkah-langkah dalam pendekatan pembelajaran Inkuiri. Di samping itu pendekatan inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan yang dipertanyakan. Untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan inkuiri terbimbing yang layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk memberdayakan kemampuan berpikir kritis kimia siswa. Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing ini berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dan Buku Guru serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Kurikulum 2013 dan instrumen tes kemampuan berpikir kritis kimia siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan rancangan model 4-D yang terdiri dari 4 tahap yaitu: (1) tahap define, (2) tahap design, (3) tahap develop, dan (4) tahap disseminate. Penelitian ini tidak sampai pada tahap disseminate dengan beberapa penyesuaian berdasarkan kebutuhan pengembangan. Hasil pengembangan divalidasi oleh tiga validator ahli yaitu tiga orang dosen yang mengajar pada program studi pendidikan kimia dan satu validator praktisi yaitu guru kimia serta  ujicoba kepada 10 orang siswa di SMAN 7 Mataram dengan menggunakan instrumen berupa angket. Data kuantitatif hasil validasi dianalisis dengan rumus persentase dan data kualitatif berupa tanggapan dan saran perbaikan dari validator dan siswa yang digunakan sebagai pertimbangan untuk melakukan revisi terhadap perangkat yang dikembangkan. Berdasarkan hasil validasi dari uji ahli terhadap perangkat pembelajaran hasil pengembangan berupa LKS dan Buku Guru diperoleh persentase rata-rata dari dosen  95%, dan guru kimia 95% serta ujicoba pada siswa 87%. Untuk validasi instrumen tes evaluas kemampuan berpikir kritis siswa diperoleh persentase rata-rata dari dosen  97%, dan dari guru kimia 98%. Kesimpulannya perangkat pembelajaran yang dikembangkan sangat valid dan layak untuk digunakan.
Pemanfaatan Limbah Kulit Nanas (Ananas Comocus) Sebagai Sumber Asam Oksalat Untuk Meningkatkan Efektivitas Fotoreduksi Ion Cu(Ii) Terkatalisis Tio2 Hatimah, Husnul; Suryati, Suryati
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 1, No 2 (2013): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.17 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v1i2.635

Abstract

Dalam penelitian ini telah dilakukan kajian pengaruh penambahan fotokatalis TiO2 dan Asam oksalat yang bersumber dari kulit nanas pada pH dan konsentrasi yang bervariasi, terhadap efektivitas fotoreduksi ion Cu(II) yang terkatalisis oleh TiO2. Proses fotoreduksi dilakukan dengan cara menyinari campuran yang terdiri dari larutan ion Cu(II) dan serbuk fotokatalis TiO2 tanpa maupun dengan adanya Asam oksalat dalam reaktor tertutup yang dilengkapi dengan lampu UV disertai pengadukan. Kondisi proses fotoreduksi adalah 50 mL larutan ion Cu(II) 10 ppm (0.157 mmol/L) dan Asam oksalat dengan konsentrasi  yang bervariasi, dan TiO2 seberat 20 mg, dengan waktu reaksi selama 24 jam. Hasil fotoreduksi ditentukan berdasarkan selisih konsentrasi ion Cu(II) awal dengan konsentrasi ion Cu(II) sisa dalam larutan setelah proses fotoreduksi yang ditentukan dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom (AAS).Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan TiO2 dapat meningkatkan efektivitas fotoreduksi ion Cu(II) dari 9,03% menjadi 43,22%, yang diawali dengan proses adsorpsi. Adanya asam oksalat pada kulit nanas dapat meningkatkan fotoreduksi ion Cu(II) yang relatif tinggi karena asam oksalat dapat mencegah rekombinasi elektron dengan radikal OH, sehingga proses fotoreduksi Cu(II) dapat berjalan dengan optimal karena jumlah elektron yang tersedia relatif banyak. Pada pH yang bervariasi penambahan asam oksalat pada kulit nanas memberikan trend fotoreduksi ion Cu(II) yang sama dengan trend fotoreduksi ion Cu(II) tanpa adanya asam oksalat pada kulit nanas. Trend tersebut menunjukkan bahwa kenaikan pH 1 sampai 7 dapat meningkatkan fotoreduksi ion Cu(II), dan semua ion Cu(II) hilang dari larutan pada pH lebih tinggi dari 8 karena terbentuknya endapan Cu(OH)2. Fenomena ini berhubungan dengan spesiasi ion Cu(II), asam oksalat pada kulit nanas, dan  permukaan  fotokatalis  TiO2
Strategi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir di Desa Ketapang Raya Kecamatan Keruak Lombok Timur melalui Program Fortifikasi Garam Suryati, Suryati; Hatimah, Husnul
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1: May 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v3i1.430

Abstract

Hasil usaha pembuatan garam masyarakat Desa Ketapang Raya Kecamatan Keruak Lombok Timur belum mencukupi kebutuhan hidup, sehingga sebagian besar masih hidup di bawah garis kemiskinan. Pemberdayaan hasil panen petani garam berupa fortifikasi garam beriodium adalah sebuah program untuk memperbaiki kehidupan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan program pemberdayaan, identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi program pemberdayaan dan menentukan prioritas strategi pemberdayaan. Metode survei dan analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan implementasi program pemberdayaan ini. Analisis SWOT untuk identifikasi factor internal dan eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan program pemberdayaan juga dilakukan sebagai dasar pengembangan strategi kebijakan untuk program pemberdayaan. Analisis hasil kegiatan menunjukkan bahwa faktor internal dan eksternal banyak dipengaruhi oleh penerapan program pemberdayaan di lokasi. Strategi pengembangan program pemberdayaan yang bisa diaplikasikan di situs tersebut yaitu (1) pengembangan akses pasar, (2) peningkatan produktivitas asisten lapangan, (3) keberlanjutan pemberdayaan oleh pemerintah, dan (4) pengembangan metode usaha petani garam.Coastal Community Empowerment Strategy in Ketapang Raya Village, Keruak District, East Lombok through the Salt Fortification ProgramAbstract The results of the salt-making efforts of the people of Ketapang Raya Village, Keruak District, East Lombok, are not sufficient for their daily needs, so most of them still live below the poverty line. The empowerment of the harvest of salt farmers in the form of fortification of iodized salt is a program to improve people's lives. This activity aims to analyze the implementation of the empowerment program, identify the factors that affect the empowerment program and determine the priority of the empowerment strategy. Survey methods and descriptive analysis were used to describe the implementation of this empowerment program. SWOT analysis to identify internal and external factors that influence the implementation of empowerment programs is also carried out as a basis for developing a policy strategy for empowerment programs. The analysis of the results of the activities shows that internal and external factors are heavily influenced by the implementation of the empowerment program in the location. Strategies for developing empowerment programs that can be applied on the site are (1) developing market access, (2) increasing the productivity of field assistants, (3) sustainable empowerment by the government, and (4) developing salt farmer business methods.
Pengaruh Model Problem Posing dengan Context-Rich Problem terhadap Kemampuan Berpikir Divergen dan Konvergen Siswa Hatimah, Husnul; Asmawati, Asmawati; Maeni, Maeni; Khery, Yusran; Khaeruman, Khaeruman
Empiricism Journal Vol. 2 No. 2: December 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v2i2.586

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Posing dengan Context-Rich Problem terhadap kemampuan berpikir divergen dan kemampuan berpikir konvergen siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasy eksperimental) dengan rancangan penelitian posttest-only control group design. Sampel penelitian ini adalah 85 siswa kelas X SMAN 7 Mataram yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling yang terbagi dalam 3 kelompok. Kelompok eksperimen I terdiri dari 26 siswa dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Posing dengan Context-Rich Problem, kelompok eksperimen II terdiri dari 29 siswa dibelajarkan dengan model Problem Posing, sedangkan kelompok kontrol terdiri dari 30 siswa dibelajarkan dengan model konvensional dengan Context-Rich Problem. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan tes kemampuan berpikir divergen dan konvergen. Teknik analisis data menggunakan uji varian dua jalur (two way ANOVA). Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) penggunaan model pembelajaran Problem Posing dengan Context-Rich Problem berpengaruh (Fhitung= 4,128 > Ftabel= 3,26) terhadap kemampuan berpikir divergen siswa; (2) skor rata-rata kelompok eksperimen I (mean= 55,38) lebih tinggi dari pada kelompok eksperimen II (mean= 40,91) dan kelompok kontrol (mean= 42,23); (3) penggunaan model pembelajaran Problem Posing dengan Context-Rich Problem tidak berpengaruh (Fhitung= 0,449 < Ftabel= 3,26) terhadap kemampuan berpikir konvergen siswa; (4) skor rata-rata kelompok eksperimen I (mean= 34,5) lebih tinggi dari pada kelompok eksperimen II (mean= 33,25) dan kelompok kontrol (mean= 24,99). Penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Posing dengan Context-Rich Problem berpengaruh terhadap kemampuan berpikir divergen, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir konvergen siswa. The Effect of Problem Posing Model with Context-Rich Problem toward Students’ Divergent and Convergent Thinking Ability Abstract This study aims to determine the effect of the Problem Posing learning model with Context-Rich Problems on students' divergent thinking and convergent thinking abilities. This research is a quasi-experimental research with a posttest-only control group design. The sample of this study was 85 students of class X SMAN 7 Mataram who were selected using a purposive sampling technique which was divided into 3 groups. The experimental group I consisted of 26 students taught with the Problem Posing learning model with Context-Rich Problems, the experimental group II consisted of 29 students taught with the Problem Posing model, while the control group consisted of 30 students taught using the conventional model with the Context-Rich Problem. Data were collected using observation sheets on the implementation of learning and divergent and convergent thinking skills tests. The data analysis technique used a two-way ANOVA test. The results showed that (1) the use of the Problem Posing learning model with Context-Rich Problem had an effect (Fcount = 4.128 > Ftable = 3.26) on students' divergent thinking abilities; (2) the average score of the experimental group I (mean= 55.38) was higher than that of the experimental group II (mean= 40.91) and the control group (mean= 42.23); (3) the use of Problem Posing learning model with Context-Rich Problem has no effect (Fcount = 0.449 < Ftable = 3.26) on students' convergent thinking ability; (4) the average score of the experimental group I (mean= 34.5) was higher than the experimental group II (mean= 33.25) and the control group (mean= 24.99). This study concludes that the Problem Posing learning model with Context-Rich Problems has an effect on divergent thinking skills, but has no significant effect on students' convergent thinking abilities.
The Importance Of Marriage The Importance Of Marriage Isbat And The Prevention Of Early Marriage In Sedau Village, Narmada West Fahrurrozi, Muhammad; Hatimah, Husnul; Fidiawati, Fidiawati; Aulia, Nanda Rizky
Participative Journal: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Participative Journal
Publisher : State Islamic University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55099/participative.v3i2.110

Abstract

The purpose of this article is to explain the importance of marriage isbat and the prevention of child marriage in Sedau Village, Narmada District, West Lombok Regency. The method used is the method of distributing information through socialization and action by collecting data on the marriage certificate. The results of the research conducted show that there are still many people in Sedau Village who do not have a marriage book or whose marriage has not been registered with the KUA. In addition, there are still many cases of early marriage in Sedau Village, which are influenced by several factors, including low education, economic, environmental, and other factors. As a result, maximum efforts from all elements of society—both parents, the environment, religious leaders, and especially village policies—are required to overcome problems associated with early marriage.
Co-Authors - Khaeruman Abrar Abira Adnyana, I Gusti Agung Putra Afriani Afriani Ahmad Faisal AHMADI Ali Djamhuri Aliefman Hakim Alini, Alini Amelia Indah Kusdewanti Andi Ichsan Mahardika Angraini, Siti Sarmila Arief, M. Miftah Aristyarini, Rizki Asmawati Asmawati Aulia, Nanda Rizky Baiq Asma Nufida Baiq Rina Amalia Safitri Dahlia Rosma Indah Djalal, Muspirah Ekowati, Wiwik Hidayah Evar, Fitrawaty Orista Farahdiba, Andi Nur Fathanah, Nurul Fidiawati, Fidiawati Fizi, Ridhani Flaviana Yohanala Prista Tyassena Gustam, Andriyana Gyan Prameswara Hak, Ahsanul Hasmiyani, Hasmiyani Helda Helda Hendrawani, Hendrawani Herti Prastitasari Hidayat, Serli Hatul Hulyadi, Hulyadi Ida Ayu Putu Sri Widnyani Idi Amin Idi Amin, Idi Insani, Tazkiatun Jamaluddin Jannah, Binti Shofiatul Joni Rokhmat Khaeratul, Riza Khasanah, Uswatul Kurniawan, Eka M. Bakhrul Widianto Madjid, Tahmid Maeni, Maeni Mahdatul Ardawiah Mardhia, Dwi Maulita Wulandari Meilla Dwi Andrestian, Meilla Dwi Miftah Farid Muh. Fahrurrozi Muhammad Asfar Muhammad Fauzi Zulkarnaen Muhtar Lutfi, Lutfi Mulyono, Ana Munidewi, Ida Ayu Budhananda Nani Fitriono, Eko Neri Kautsari Nisa Raisa Shaleha Nurhalisa Nurulrahmatia, Nafisah NURWAHIDAH NURWAHIDAH Pahriah, Pahriah Puji Muniarty Purnamaimun, Ita Putri Alfina Riwayatin Qudratullah, Qudratullah Rahmad Kurniawan Ratna Azizah Mashami, Ratna Azizah Raudatul Aslamiah Risna Risna, Risna Rosa, Lediana Sahrahman, Sahrahman Sakban, Abdul Salsabila, Unik Hanifah Shomita Fitrotun Nisa Soerachmad, yuliani Sofrayani, Sofrayani Sri Rejeki Sukarasa, I Ketut Sukarso, Aa Surahman, Suryansyah Suryati Suryati Syahrani, Dania Syahrul Azmi Syamsul Bahri Tahir, Mulyati M. Titin Usmawati, Melisa Ulfah, Emilya Wati, Febriana Lidia Wulandari, Shely Yeti Kurniasih Yudi Ahdiansyah, Yudi Yusran Khery, Yusran Zahra, Lutfiatuz Zainab Addhahra