Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Inovasi Packaging Keripik Ubi Resky menjadi keripik CIS untuk Mendukung Perekonomian Lokal Supiati, Supiati; Bachtiar, Irmah Halimah; Gafur, Gafur; Nurmiati, Nurmiati; Rijal, Abdul Rahman Khaerul
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 7, No 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v7i4.3471

Abstract

Representing a significant effort to support local economic growth which is an essential goal of the government. This project aimed to transform the packaging of Resky chips into chips in a glass (CIS), enhancing their competitiveness in the digital marketplace. Our partners faced several challenges, including limited knowledge of business management and marketing, insufficient production tools, and a lack of product innovation. The involvement of the community service team has provided renewed hope and guidance to these business owners. To tackle these issues, we utilized a combination of training and mentoring methods. Our training sessions covered key areas such as financial bookkeeping, production management, packaging innovation, marketing strategies, and product digitalization. As a result of these method, our partners have successfully adopted basic bookkeeping practices. The Resky chips have been rebranded with new packaging and labels, along with the introduction of a personal branding strategy for the CIS. They have also secured business license numbers (NIB) and distribution permits (PIRT), and we facilitated their application for a halal certificate. Resky’s Chips are now officially branded as CIS by Khasnah Food n Drink. Additionally, our partners have established a social media, with accounts on Instagram, a Facebook fan page, and a profile on Akkio Smart City, managed by the Gowa Regency Government.Keywords: Chips; CIS; MSMEs; product digitalization; packaging innovation Abstrak: Dukungan terhadap UMKM merupakan salah satu gebrakan pemerintah dalam meningkatkan perekonomian lokal. Tujuan dilakukannya PKM ini adalah untuk melakukan transformasi kemasan keripik ubi Resky menjadi keripik CIS (chips in a glass) agar dapat bersaing di dunia digital. Permasalahan utama yang dialami mitra adalah minimnya pengetahuan pemilik usaha dalam manajemen usaha, minimnya pengetahuan pemilik usaha dalam pemasaran, keterbatasan alat produksi dan inovasi produk belum dilakukan. Kehadiran pengusul PKM membawa harapan besar bagi mitra. Metode yang digunakan oleh pengusul yaitu pelatihan dan pendampingan. Pelatihan yang dilakukan meliputi pembukuan keuangan sederhana, managemen produksi, inovasi packaging, serta managemen pemasaran dan digitalisasi produk. Hasil kegiatan yang dilakukan menunjukkan bahwa mitra telah mampu membuat pembukuan sederhana, kemasan baru dari keripik ubi resky telah disertai dengan label, personal branding cips in a glass, nomor izin berusaha (NIB), dan izin edar berupa nomor Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Pengusul juga telah melakukan pengajuan sertifikat halal untuk mitra. Saat ini keripik Ubi milik Ibu Resky telah berubah nama menjadi Keripik CIS by Khasnah Food n Drink. Mitra juga telah membuat media sosial berupa Instagram, fanpage facebook dan akun di Akkio Smart City milik Pemerintah Kabupaten Gowa.Kata Kunci: Keripik; CIS; UMKM; digitalisasi produk; inovasi kemasan
SISTEM INFORMASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH MUHAMMAD YASSIR; AGUNAWAN, AGUNAWAN; GAFUR, GAFUR; ABD. RAHMAN; ITA FITRIATI
Jurnal INSTEK (Informatika Sains dan Teknologi) Vol 9 No 1 (2024): APRIL
Publisher : Department of Informatics Engineering, Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/instek.v9i1.46422

Abstract

Penelitian ini membahas implementasi sistem informasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) berbasis elektronik di Kabupaten Polewali Mandar sebagai bagian dari upaya reformasi birokrasi. Metode Waterfall digunakan dalam pengembangan sistem ini, yang melibatkan tahap identifikasi masalah, perancangan sistem menggunakan Unified Modeling Language (UML), implementasi, dan pengujian menggunakan metode black box testing. Hasilnya adalah sebuah sistem yang memungkinkan pengelolaan data LAKIP secara efisien dan transparan, dengan antarmuka yang user-friendly dan pengujian yang memastikan kinerja yang sesuai. Sistem ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kinerja pemerintah melalui peningkatan transparansi, efisiensi, dan integrasi dalam pengelolaan kinerja instansi pemerintah.
Pemberdayaan Masyarakat Pemula UMKM Mie Basah Kelurahan Paccerakkang Kota Makassar Melalui Digitalisasi Bachtiar, Irmah Halimah; Gafur, Gafur; Supiati, Supiati; Bachtiar, Ayu Darmawan; Hasan, Azizah
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol. 6 No. 4 (2023): Oktober 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i4.2722

Abstract

The magnitude of the role of MSMEs as the backbone of the national economy is evidenced from data from the Ministry of Cooperatives and Small and Medium Enterprises for 2022 that the number of MSMEs in South Sulawesi has experienced a significant increase and in 2022 it will reach 268,299 units. However, this condition contrasts with Mr. Rahman Robin's MSMEs Mie Basah Manga Tiga, which does not provide optimal results, and sales sometimes experience a decline. The purpose of this service is to develop the Mangga Tiga wet noodle business through digital utilization. One of the government's newest programs in supporting MSME growth is "Ministry of Finance One Supports MSMEs Growing through Digitalization and Globalization Towards Advanced Indonesia". Based on this program, we consider it important to increase the wet noodle business through digitization. The method used is the provision of materials as well as training and assistance regarding the preparation of financial reports, digital marketing and packaging innovation. The results of the activity show that partners are able to compile simple financial reports, partners are able to carry out digital marketing through several online applications, and the new packaging of mangga tiga wet noodles is equipped with a product label which already contains a business license and halal certificate.Keywords: MSMEs; Wet noodle; DigitizationAbstrak: Besarnya peranan UMKM  sebagai tulang punggung perekonomian nasional dibuktikan dari data Kemenkop UKM tahun 2022 bahwa jumlah UMKM di Sulawesi Selatan mengalamai peningkatan yang signifikan dan di tahun 2022 mencapai 268.299 unit. Namun kondisi demikian kontras dengan pelaku UMKM Mie Basah Manga Tiga milik Bapak Rahman Robin yang tidak memberikan hasil yang optimal bahkan penjualan terkadang mengalami penurunan. Tujuan dilaksanakan pengabdian ini adalah untuk mengembangkan usaha mie basah Mangga Tiga melalui pemanfaatan digital. Salah satu program terbaru pemerintah dalam mendukung pertumbuhan UMKM adalah “Kemenkeu Satu Mendukung UMKM Tumbuh melalui Digitalisasi dan Globalisasi Menuju Indonesia Maju”. Berdasar dari program tersebut kami menganggap penting meningkatkan usaha mie basah melalui digitalisasi.  Metode yang digunakan adalah pemberian materi serta pelatihan dan pendampingan mengenai penyusunan laporan keuangan, pemasaran digital dan inovasi packaging. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mitra sudah mampu menyusun laporan keuangan sederhana, mitra mampu melakukan pemasaran digital melalui beberapa aplikasi online, serta kemasan baru dari mie basah mangga tiga sudah dilengkapi label produk yang di dalamnya sudah terdapat izin usaha dan sertifikat halal.Kata kunci: UMKM; Mie Basah; Digitalisasi
Inovasi Packaging Keripik Ubi Resky menjadi keripik CIS untuk Mendukung Perekonomian Lokal Supiati, Supiati; Bachtiar, Irmah Halimah; Gafur, Gafur; Nurmiati, Nurmiati; Rijal, Abdul Rahman Khaerul
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol. 7 No. 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v7i4.3471

Abstract

Representing a significant effort to support local economic growth which is an essential goal of the government. This project aimed to transform the packaging of Resky chips into chips in a glass (CIS), enhancing their competitiveness in the digital marketplace. Our partners faced several challenges, including limited knowledge of business management and marketing, insufficient production tools, and a lack of product innovation. The involvement of the community service team has provided renewed hope and guidance to these business owners. To tackle these issues, we utilized a combination of training and mentoring methods. Our training sessions covered key areas such as financial bookkeeping, production management, packaging innovation, marketing strategies, and product digitalization. As a result of these method, our partners have successfully adopted basic bookkeeping practices. The Resky chips have been rebranded with new packaging and labels, along with the introduction of a personal branding strategy for the CIS. They have also secured business license numbers (NIB) and distribution permits (PIRT), and we facilitated their application for a halal certificate. Resky’s Chips are now officially branded as CIS by Khasnah Food n Drink. Additionally, our partners have established a social media, with accounts on Instagram, a Facebook fan page, and a profile on Akkio Smart City, managed by the Gowa Regency Government.Keywords: Chips; CIS; MSMEs; product digitalization; packaging innovation Abstrak: Dukungan terhadap UMKM merupakan salah satu gebrakan pemerintah dalam meningkatkan perekonomian lokal. Tujuan dilakukannya PKM ini adalah untuk melakukan transformasi kemasan keripik ubi Resky menjadi keripik CIS (chips in a glass) agar dapat bersaing di dunia digital. Permasalahan utama yang dialami mitra adalah minimnya pengetahuan pemilik usaha dalam manajemen usaha, minimnya pengetahuan pemilik usaha dalam pemasaran, keterbatasan alat produksi dan inovasi produk belum dilakukan. Kehadiran pengusul PKM membawa harapan besar bagi mitra. Metode yang digunakan oleh pengusul yaitu pelatihan dan pendampingan. Pelatihan yang dilakukan meliputi pembukuan keuangan sederhana, managemen produksi, inovasi packaging, serta managemen pemasaran dan digitalisasi produk. Hasil kegiatan yang dilakukan menunjukkan bahwa mitra telah mampu membuat pembukuan sederhana, kemasan baru dari keripik ubi resky telah disertai dengan label, personal branding cips in a glass, nomor izin berusaha (NIB), dan izin edar berupa nomor Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Pengusul juga telah melakukan pengajuan sertifikat halal untuk mitra. Saat ini keripik Ubi milik Ibu Resky telah berubah nama menjadi Keripik CIS by Khasnah Food n Drink. Mitra juga telah membuat media sosial berupa Instagram, fanpage facebook dan akun di Akkio Smart City milik Pemerintah Kabupaten Gowa.Kata Kunci: Keripik; CIS; UMKM; digitalisasi produk; inovasi kemasan