Pelayanan publik yang berkualitas merupakan faktor penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di Desa Astanajapura, pelayanan administrasi desa masih menghadapi berbagai kendala, terutama dalam aspek efisiensi dan aksesibilitas. Digitalisasi menjadi solusi yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dengan mempercepat proses administrasi dan mengurangi antrean masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penerapan digitalisasi terhadap kualitas pelayanan publik di Desa Astanajapura. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode Servqual dan Importance-Performance Analysis (IPA) untuk mengukur kesenjangan antara harapan dan realitas pelayanan. Data dikumpulkan melalui angket dan wawancara dengan masyarakat serta aparatur desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi memberikan dampak positif dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi pelayanan, meskipun masih terdapat tantangan dalam aspek literasi digital dan infrastruktur teknologi. Nilai gap keseluruhan dalam penelitian ini adalah -0,83, yang menunjukkan bahwa harapan masyarakat terhadap pelayanan belum sepenuhnya terpenuhi. Oleh karena itu, diperlukan penguatan sistem digital, peningkatan literasi teknologi bagi masyarakat, serta dukungan kebijakan untuk mempercepat implementasi digitalisasi dalam pelayanan desa.