Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Analisis kesalahan berbahasa pada surat edaran resmi Bagaskara Nur Rochmansyah; Indrya Mulyaningsih; Itaristanti Itaristanti
LITERA Vol 21, No 1: LITERA (MARCH 2022)
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ltr.v21i1.40115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kaidah kebahasaan yang digunakan pada surat resmi berupa surat edaran di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang berfungsi menjabarkan fenomena yang terjadi secara objektif tanpa adanya perlakuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen untuk mendapatkan data berupa arsip surat edaran. Teknik lainnya adalah wawancara untuk mendapatkan data berupa penyebab terjadinya kesalahan berbahasa. Teknik analisis yang digunakan adalah metode padan dan agih untuk mengetahui padanan kata dan membenahi tata bahasa yang termasuk dalam kesalahan. Data yang didapatkan dari hasil analisis empat belas surat edaran yang diterbitkan pada Maret—September 2020 sebanyak 644 bentuk kesalahan. Kaidah kebahasaan pada surat edaran ini berupa ketidaksesuaian dalam menggunakan huruf kapital, penggunaan kata yang tidak baku, penggunaan cetak miring, penggunaan cetak tebal, penggunaan tanda baca, dan penggunaan kata yang tidak tepat. Ketidaksesuaian ini disebabkan oleh kebiasaan penulis menggunakan kaidah yang salah. Selain itu, terbatasnya kemampuan memahami dan mengaplikasikan tata bahasa Indonesia yang benar menjadi penyebab lain dari terjadinya kesalahan berbahasa tersebut. Kata kunci: kaidah kebahasaan, kebiasaan penulis, pedoman Bahasa IndonesiaWriting rules on official circularAbstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kaidah kebahasaan yang digunakan pada surat resmi berupa surat edaran di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang berfungsi menjabarkan fenomena yang terjadi secara objektif tanpa adanya perlakuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen untuk mendapatkan data berupa arsip surat edaran. Teknik lainnya adalah wawancara untuk mendapatkan data berupa penyebab terjadinya kesalahan berbahasa. Teknik analisis yang digunakan adalah metode padan dan agih untuk mengetahui padanan kata dan membenahi tata bahasa yang termasuk dalam kesalahan. Data yang didapatkan dari hasil analisis empat belas surat edaran yang diterbitkan pada Maret—September 2020 sebanyak 644 bentuk kesalahan. Kaidah kebahasaan pada surat edaran ini berupa ketidaksesuaian dalam menggunakan huruf kapital, penggunaan kata yang tidak baku, penggunaan cetak miring, penggunaan cetak tebal, penggunaan tanda baca, dan penggunaan kata yang tidak tepat. Ketidaksesuaian ini disebabkan oleh kebiasaan penulis menggunakan kaidah yang salah. Selain itu, terbatasnya kemampuan memahami dan mengaplikasikan tata bahasa Indonesia yang benar menjadi penyebab lain dari terjadinya kesalahan berbahasa tersebut. Kata kunci: kaidah kebahasaan, kebiasaan penulis, pedoman bahasa Indonesia
Pelatihan Penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Berorientasi HOTS (Higher Order Thinking Skills) Bagi Guru Bahasa Indonesia di MTs se-Kota Cirebon Nuryanto, Tato; Rochmansyah, Bagaskara Nur; Nurasiah, Desi; Syadad, Anwar
Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 1 (2023): Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : ppjbsip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/bahasa.v5i1.778

Abstract

This study program-based service is carried out in an effort to assist MTs teachers in carrying out HOTS-oriented Indonesian language learning. Apart from that, this activity also aims to ensure teachers' knowledge regarding HOTS-based learning as required by the 2013 Curriculum. The method used is training and mentoring for 25 Indonesian MTs teachers throughout Cirebon City. The activity was held for two days, namely Friday – Saturday, 1 – 2 November 2019. The activity took place on the 2nd Floor of the IAIN Syekh Nurjati Cirebon Rectorate Building. The results of this activity include: 1) MTs teachers do not yet know the difference between RPPs currently used and HOTS-laden RPPs, 2) teachers need a forum for discussion, 3) teachers have not been able to prepare HOTS-oriented learning evaluations.AbstrakPengabdian berbasis program studi ini dilaksanakan dalam upaya untuk membantu para guru MTs dalam melakukan pembelajaran Bahasa Indonesia berorientasi HOTS. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan pengetahuan para guru terkait pembelajaran bermuatan HOTS sebagai tuntutan Kurikulum 2013. Metode yang dilakukan adalah dengan pelatihan dan pendampingan kepada 25 guru Bahasa Indonesia MTs se-Kota Cirebon. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari, yakni Jumat – Sabtu, tanggal 1 – 2 November 2019. Kegiatan bertempat di Lantai 2 Gedung Rektorat IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Adapun hasil dari kegiatan ini, meliputi: 1) para guru MTs belum mengetahui perbedaan RPP yang selama ini digunakan dengan RPP bermuatan HOTS, 2) para guru memerlukan wadah untuk berdiskusi, 3) para guru belum dapat menyusun evaluasi pembelajarn berorientasi HOTS.
Indonesian Language Teachers' Skills to Write Academic Articles in Reputable Journals Indrya Mulyaningsih; Nurul Azmi; Bagaskara Nur Rochmansyah; Nana Priajana
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 13, No 1 (2024): Ranah: jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/rnh.v13i1.6739

Abstract

Teachers are fundamentally required to have pedagogical, personality, social, and professional competencies. One of their continuing professional competencies is to conduct academic publications. This study aims to explore academic publications in journals conducted by Indonesian language subject teachers at the high school level in Three Regions of Cirebon and the factors affecting them. The data were obtained by interviewing 138 out of 152 teachers because some school principals did not allow the interview and no permission letter from the National Unity and Political Agency, especially in Cirebon City. The interview results show that 35% of teachers have never published in Academic journals. This condition is partly due to the following factors: a) time, b) the purpose of the journal, c) lack of confidence, d) difficulty in researching online, e) age approaching retirement, f) technology stuttering, g) not accustomed to writing, h) lack of motivation, i) need approval from the supervisor, j) lack of knowledge on how to create an article, k) there is no demand and l) availability of funds. Therefore, there needs to be efforts from several parties, especially the school community. For example, the Subject Teacher Conference (MGMP) activities can also be utilized to introduce and familiarize teachers with Academic publications. School principals provide facilities for teachers to be able to conduct academic publications. AbstrakGuru pada dasarnya dituntut memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Salah satu kompetensi profesional berkelanjutan mereka adalah melakukan publikasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui publikasi akademik pada jurnal yang dilakukan oleh guru mata pelajaran bahasa Indonesia tingkat SMA di Wilayah III Cirebon dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Data diperoleh dengan mewawancarai 138 dari 152 guru karena beberapa kepala sekolah tidak mengizinkan wawancara dan tidak ada surat izin dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik khususnya di Kota Cirebon. Hasil wawancara menunjukkan bahwa 35% guru belum pernah mempublikasikan di jurnal Akademik. Kondisi ini antara lain disebabkan oleh beberapa faktor berikut: a) waktu, b) tujuan jurnal, c) kurang percaya diri, d) kesulitan melakukan riset online, e) usia mendekati pensiun, f) gagap teknologi, g) belum terbiasa untuk menulis, h) kurangnya motivasi, i) perlu persetujuan dosen pembimbing, j) kurangnya pengetahuan tentang cara membuat artikel, k) tidak ada permintaan dan l) ketersediaan dana. Oleh karena itu, perlu adanya upaya dari beberapa pihak khususnya warga sekolah. Misalnya saja kegiatan Konferensi Guru Mata Pelajaran (MGMP) juga dapat dimanfaatkan untuk mengenalkan dan membiasakan guru terhadap publikasi Akademik. Kepala sekolah memberikan fasilitas kepada guru untuk dapat melakukan publikasi akademik
Transmission of Environmental Values in Wawacan Sulanjana for Majalengka Community Nur Rochmansyah, Bagaskara; Supriyanto, RM. Teguh; Doyin, Mukh
Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 12 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/seloka.v12i1.64163

Abstract

Majalengka community has been intertwined with environmental issues for many years. It can be observed through oral literature Gaok, specifically in a manuscript entitled Wawacan Sulanjana. The manuscript talks about Nyi Puhaci who reincarnated as various plants, taking care and maintaining the environment. This study proposes to reveal the transmission of environmental value in Wawacan Sulanjana for Majalengka community using Bascoms' theory. This study applied a folklore approach. It used the first reading technique of semiotics (heuristic) to compile the data. Furthermore, the second technique of semiotics (hermeneutic) was utilized to analyze the data. In this study, the data were lines and stanzas from Wawacan Sulanjana manuscript. The results demonstrated that Wawacan Sulanjana contains a function of food security system. The manuscript has a transmission that people must be in hands to reach common good. Moreover, the food security system has to maintains over generations. In this context, upholding religious teachings fundamental to contributing for mutual benefits. This manuscript transmits the urgency of knowledge in farming to preserve food security. The system must be focus too fairly and responsibly.
Grammatical Cohesion in a Short Story Entitled "Matahari Ready to Be Sold" in the book "Homeless in My Own Village" by Emha Ainun Nadjib Rochmansyah, Bagaskara Nur; Warnisa, Ifutya; Widiatomo, Tiara Apriliani
Interdiciplinary Journal and Hummanity (INJURITY) Vol. 4 No. 2 (2025): INJURITY: Journal of Interdisciplinary Studies.
Publisher : Pusat Publikasi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58631/injurity.v4i2.1414

Abstract

In linguistic studies, grammatical cohesion is one of the important aspects in discourse analysis, one of which is in literary texts such as short stories. In this study, a short story entitled "Matahari Ready for Sale" will be analyzed based on its classification. This short story not only presents an interesting storyline and social representation, but also shows the distinctive use of gramma in building meaning. This study uses a qualitative approach because this study tries to decipher language data using interpretation. In addition, the data that has been collected will be collected using a quantitative analysis model from Milles & Huberman which includes data collection, data reduction, data display (data presentation), and conclusion drawing and verification. The data that have been collected from the short story will be used to analyze the classification of the human typology and one of them is banyan man.
Eksploitasi Perempuan pada Puisi Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta Karya WS Rendra dengan Pendekatan Feminisme Marxis Sulastri, Anggi; Rochmansyah, Bagaskara Nur
Literature Research Journal Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/lrj.v2i1.793

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan representasi mengenai eksploitasi perempuan pada puisi Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta karya WS Rendra menggunakan teori pendekatan feminisme Marxis. Sumber data penelitian ini puisi Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta karya WS Rendra. Teknik pengumpulan data yang digunakan teknik simak dan catat dengan instrumen berupa kartu data. Teknik keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber, sedangkan teknik analisis data yakni metode formal. Hasil penelitian ini menunjukkan ditemukan banyak bait yang menggambarkan tentang bagaimana terjadinya eksploitasi perempuan. Mereka dengan sangat terpaksa menjadi seorang pelacur karena tuntutan ekonomi serta pandangan masyarakat yang menganggap kaum perempuan tidak penting. Pelacur-pelacur tersebut berusaha bangkit dari segala macam bentuk eksploitasi yang dilakukan oleh pejabat. Mereka sama-sama bersatu menyerukan keadilan bagi kaum perempuan untuk mendapatkan kesetaraan dengan kaum lelaki, memiliki hak bebas untuk bekerja, dan mendapatkan upah yang layak. Exploitation of Women in the Poem Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta by WS Rendra with a Marxist Feminism ApproachThe purpose of this study is to describe a representation of the female exploitation of poetry Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta by WS Rendra Rendra used Marxist feminism approach theory. This research data source is a poetry Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta by Ws Rendra. Data collection techniques used by reviewing and jotting instruments with data cards. Data validity techniques by using source triangulation, whereas data analysis techniques are formal methods. The results of this research show that many baits were found that describe how exploitation of women occurs. They are forced to become prostitutes because of economic demands and society's view that women are not important. These prostitutes are trying to recover from all kinds of exploitation carried out by officials. They both unite justice for women to gain equality with men, have the right to freedom to work, and receive decent wages.
Citra Perempuan dalam Iklan Blibli di Youtube “Ciptakan Cantikmu dengan Produk Pasti 100% Ori | International Women’s Day”: Analisis Wacana Kritis Sara Mills Bagaskara Nur Rochmansyah; Tiara Apriliani Widiatmoko; Ifutya Warnisa
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 6 No. 5 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/japendi.v6i5.7863

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi citra perempuan yang terbentuk melalui iklan tersebut. Penelitian ini penting untuk memahami bagaimana iklan memainkan peran aktif dalam merepresentasikan gender dan memengaruhi persepsi masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang didasarkan paada teori Sara Mills. Hasil analisis menunjukkan bahwa posisi subjek-objek dalam iklan ini sebagian besar diarahkan pada perempuan. Namun, terdapat pula subjek yang direpresentasikan oleh laki-laki atau Masyarakat secara umum, yang ditandai melalui penggunaan kata “mereka” sebagai sudut pandang orang ketiga. Dapat disimpulkan bahwa citra yang ditampilkan dalam iklan ini mencerminkan pesan positif mengenai kepercayaan diri, kecantikan alami, dan penerimaan diri Perempuan yang dipernakan oleh aktor dalam iklan. Iklan yang menyajkan citra positif perempuan dapat membantu mengubah persepsi masyarakat tentang peran dan nilai Perempuan. Kemudian, penyajian citra perempuan yang kuat dan percaya diri dapat berkontribusi pada peningkatan rasa percaya diri dikalangan perempuan.
Upaya Peningkatan Digitalisasi Pelayanan Desa Dan Usaha Mikro Kecil Menengah Di Desa Buntet Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon Rochmansyah, Bagaskara Nur; Riyadi, Rega Slamet; Farida, Ida; Asikin, Muhamad Zaenal; Mijoyo , Mijoyo
Jurnal Impresi Indonesia Vol. 4 No. 5 (2025): Indonesian Impression Journal (JII)
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jii.v4i5.6581

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat digitalisasi di Desa Buntet, baik dalam pelayanan publik maupun sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta mengidentifikasi langkah-langkah yang dilakukan untuk mendorong digitalisasi desa guna menciptakan peluang baru bagi pembangunan ekonomi dan sosial. Desa Buntet, yang terletak di Kabupaten Cirebon, memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai desa digital, tetapi masih menghadapi tantangan dalam hal pemahaman dan pemanfaatan teknologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun akses internet di desa ini cukup memadai, banyak pelaku UMKM masih mengalami kesulitan dalam mengoptimalkan teknologi digital untuk pemasaran. Digitalisasi pelayanan publik, seperti pengembangan media WhatsApp admin, dapat mempercepat layanan administrasi, sementara pembuatan website desa dapat meningkatkan transparansi dan akses informasi. Selain itu, digitalisasi UMKM melalui strategi branding berbasis teknologi berpotensi memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pendapatan. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan serta kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai sektor terkait untuk mendukung transformasi digital di Desa Buntet.
Indonesian in the Vortex of Policy Change Final Project: Challenges and Strategies for Maintaining Academic Competence Mulyaningsih, Indrya; Munsi, Mia Fatimatul; Rochmansyah, Bagaskara Nur
Jurnal Gramatika Vol 11, No 1 (2025): Spring Issue (April-September)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jg.2025.v11i1.9268

Abstract

This study aims to: 1) analyze the implications of the policy on students' competence in using scientific Indonesian, and 2) evaluate the impact of eliminating the thesis as a medium for developing academic writing. Data were collected through interviews, questionnaires, and  document analysis at 9 universities ranked in the top 25 according to Time Higher Education  (THE) for the June 2023 period. This study reveals that the policy of eliminating the obligation  to write a thesis in Permendikbudristek No. 53/2023 has the potential to reduce students'  competence in mastering scientific Indonesian. Indonesian remains important as the main medium in developing critical thinking skills, scientific argumentation, and academic communication in various forms of alternative final assignments, such as projects, prototypes, or other innovative works. Good and correct mastery of Indonesian remains an important pillar in ensuring the quality of learning outcomes and student contributions in the academic and professional world. The implication is that it is necessary for the Directorate General of Higher Education to prepare technical implementation guidelines that regulate: 1) minimum language content standards for all types of final assignments, 2) validation mechanisms for Indonesian language competency, for example with the Indonesian Language Proficiency Test (UKBI), and 3) allocation of special credits for academic writing training so that mastery of Indonesian remains the foundation of academic competency for university graduates.
Masalah Sosial dalam Cerpen “Guru” Karya Putu Wijaya Rochmansyah, Bagaskara Nur; Firdaus, Winci; Leonita, Leonita
Salingka Vol 21, No 1 (2024): SALINGKA, Edisi Juli 2024
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/salingka.v21i1.1092

Abstract

 This research aims to describe the social problems in the short story "Guru" by Putu Wijaya. This research uses a literary sociology approach according to Wellek and Warren with a focus on the sociology of literary works. The data collection technique used is the first reading technique (heuristics) and the second reading technique (hermeneutics) as a data analysis technique. The results of this research show four classifications of social problems. The poverty depicted is the condition of teachers who are closely related to poverty, lacking everything, and living a miserable life. Family conflict includes conflicting ideals about being a teacher. The problem of the idealism of the young generation in contemporary society is shown in the form of the firmness of their idealism in their dreams of becoming teachers even though they are constantly being persuaded, rewarded, scolded, and even threatened with death by their parents. The problem with contemporary society's mindset that is shown is the parents' view of the teaching profession which is not desired by society and is closely linked to poverty, adversity and death. Teaching is seen as an unpromising profession and people who become teachers are pessimistic.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan masalah sosial yang terdapat di dalam cerpen “Guru” karya Putu Wijaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra menurut Wellek dan Warren dengan fokus sosiologi karya sastra. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pembacaan pertama (heuristik) dan teknik pembacaan kedua (hermeneutik) sebagai teknik analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan empat klasifikasi masalah sosial. Kemiskinan yang tergambar adalah kondisi guru yang erat dengan kemiskinan, serba kekurangan, dan hidup sengsara. Konflik keluarga meliputi pertentangan idealisme menjadi guru. Masalah idealisme generasi muda dalam masyarakat kontemporer yang ditampakkan berupa teguhnya idealisme cita-cita menjadi guru walau terus dibujuk, akan dihadiahi, dimarahi, bahkan diancam akan dibunuh oleh orang tuanya. Masalah pola pikir masyarakat kontemporer yang ditampakkan adalah pandangan orang tua terhadap profesi guru yang tidak didambakan oleh masyarakat dan erat dengan kemiskinan, keterpurukan, serta kesengsaraan. Guru dipandang menjadi profesi yang tidak menjanjikan dan orang yang menjadi guru adalah orang yang pesimis.