Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The PENGEMBANGAN EKOWISATA DI SITU GEDE DITINJAU DARI MOTIVASI DAN PREFERENSI PENGUNJUNG Patabang, Melewanto; Prabandari, Dyah; Bonanza, Occy; Rahmani, Natasha Indah; Resmayasari, Ira; Rahayu, Kania S; Hardjanto
Bogor Hospitality Journal Vol 8 No 1 (2024): Bogor Hospitality Journal
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55882/bhj.v8i1.116

Abstract

Situ Gede offers various ecotourism resources, such as research forests, Situ Gede Lake, natural landscapes, and diverse types of flora and fauna that attract tourists. To increase the number of visitors, these resources need to be developed effectively. As tourists visiting Situ Gede have different characteristics, motivations, and preferences, these differences must be studied to develop ecotourism in Situ Gede. The research aims to identify the motivation, preferences, and evaluations of visitors that can be used to develop ecotourism in Situ Gede. The study uses a 1-4 Likert scale, and data analysis involves descriptive methods, calculating standard deviation values, and Pearson Chi-Square analysis. The research findings indicate that the primary motivation for respondents to visit is physical. Three tourism activities are influenced by age, namely meeting friends, being with family and attending meetings, and culinary tourism. The activities around the lake that are most popular with visitors are taking selfies, enjoying the lake's beauty, and having a picnic in a natural setting. The most popular activities in the Research Forest are relaxing and enjoying the forest atmosphere, observing the variety of plants there, and taking photos with a forest background.
Development of Sigale Gale Statue Tourism Post-COVID-19 Pandemic at Tomok, Samosir Regency Bonanza, Occy; Patabang, Melewanto; Prabandari, Dyah; Rosalia, Melva
Bogor Hospitality Journal Vol 9 No 1 (2025): Bogor Hospitality Journal
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55882/bhj.v9i1.136

Abstract

The COVID-19 pandemic has led to a decline in tourist visits, significantly impacting the tourism industry, including at Samosir Regency. This region has a prominent tourism sector that is essential for both the government and the local community, with attractions such as the Sigale Gale Statute being affected. The Sigale Gale statue is a unique tourist attraction with the potential to enhance the tourism sector in Samosir Regency. This study explores the history, uniqueness, and management of the Sigale Gale Statue and analyzes the internal and external factors influencing its management to formulate an appropriate development strategy. Data on history, uniqueness, and management were obtained through in-depth interviews, while internal and external data were collected from questionnaires distributed to 200 respondents. Data analysis was conducted using SWOT Analysis with IFAS and EFAS matrices and a SWOT matrix. The analysis results indicate that the development strategy for the Sigale Gale tourism attraction falls in quadrant 4, requiring the implementation of a turn-around strategy. This strategy aims to maximize existing opportunities to mitigate weaknesses in management. 
Potensi Pengembangan Konsep Agro Science and Technology Park (STP) menggunakan Analisis SWOT di Arjasari, Kabupaten Bandung: Potential Development of the Agro Science and Technology Park (STP) Concept using SWOT Analysis in Arjasari, Bandung Regency Rahmani, Natasha Indah; Sofiantina Rahayu, Kania; Prabandari, Dyah
Jurnal Sosial Terapan Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Sosial Terapan, Volume 1 No. 1 April 2023
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jstr.1.1.18-26

Abstract

Science parks have been emerged and developed in the United States of America to linked the gap between research sectors and industry. For few decades ago, Science and Technology Park (STP) have been developing rapidly in most of countries in Asia. In 1976 Indonesia have established their very first Science and Technology Park. Science and Technology Park in Indonesia became one of government strategy to stimulate innovation based on local resources. Bandung Regency is one of the regions in Indonesia that depend on their agriculture activities. Arjasari Area is one of sub district in Bandung Regency, where most of the area is a rural area that famous from its Clove, Coconut and Coffee plantation. Besides that, Arjasari have many agricultural activities such as Agriculture Wetlands, Dryland farming, Horticultural Agriculture, Clove, Coconut, Coffee Plantation, Production Forest and Middle Industrial Area. Bandung Regency Municipalities have a plan strategy to encourage rural area with tourism. Developing an agriculture science and technology is one of the strategies to boosting an innovation in agricultural sector while promoting the local product of this area. This research is qualitative research using SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) Anlaysis. SWOT Analysis is used to describe the potential innovation and potential problems that may occurs in the future. Bandung Regency nowadays still lack of innovation in agriculture sector. Human Resources skill and competency of Bandung Regency’s local community also still need to be empowering to improve. This lacking of human resources skill needs to be improved widely from many sectors. On the other hand, Bandung regency have a much potential on agricultural sector. ABSTRAK Science Parks atau Taman Sains telah muncul dan dikembangkan di Amerika Serikat untuk menghubungkan kesenjangan antara sektor penelitian dan industri. Science and Technology Park (STP) telah berkembang pesat di sebagian besar negara di Asia. Pada tahun 1976 Indonesia telah mendirikan taman sains dan teknologi pertama mereka. Taman IPTEK di Indonesia menjadi salah satu strategi pemerintah untuk mendorong inovasi berbasis sumber daya lokal. Kabupaten Bandung merupakan salah satu daerah di Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada kegiatan pertanian. Kawasan Arjasari merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung yang sebagian besar wilayahnya merupakan kawasan pedesaan yang terkenal dengan perkebunan Cengkeh, Kelapa dan Kopi. Selain itu Arjasari memiliki banyak kegiatan pertanian seperti Pertanian Lahan Basah, Pertanian Lahan Kering, Pertanian Hortikultura, Cengkeh, Kelapa, Perkebunan Kopi, Hutan Produksi dan Kawasan Industri Menengah. Kabupaten Bandung memiliki rencana untuk mendorong kawasan pedesaan melalui pariwisata. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian merupakan salah satu strategi untuk mendorong inovasi di bidang pertanian sekaligus mempromosikan produk lokal daerah ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Analisis SWOT digunakan untuk menggambarkan potensi inovasi dan potensi masalah yang mungkin terjadi di masa depan. Kabupaten Bandung saat ini masih minim inovasi di bidang pertanian. Keterampilan dan kompetensi Sumber Daya Manusia masyarakat Kabupaten Bandung juga masih perlu diberdayakan untuk ditingkatkan. Kurangnya keterampilan sumber daya manusia ini perlu ditingkatkan secara luas dari berbagai sektor. Di sisi lain, Kabupaten Bandung memiliki banyak potensi di sektor pertanian.
STRATEGI PENGEMBANGAN KULINER TRADISIONAL BOGOR SEBAGAI DAYA TARIK WISATA PRABANDARI, DYAH; RAHAYU, KANIA SOFIANTINA; RIZKIRIANI, ANNISA
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 1 No. 1 (2022): Pesona Pariwisata
Publisher : Program Studi Pariwisata, UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/peta.v1i1.1

Abstract

Bidang kuliner merupakan salah satu daya tarik wisata di Indonesia yang menonjolkan unsur budaya dan kearifan lokal. Kuliner berbasis kearifan lokal dapat disajikan melalui produk makanan tradisional suatu daerah walaupun keberadaan makanan tradisional pada saat ini mulai tergeser dengan keberadaan makanan nontradisional seperti pizza, spageti, makanan cepat saji, dan lain-lain. Bogor merupakan kawasan di Provinsi Jawa Barat yang memiliki kekhasan dalam bidang kuliner, khususnya dalam kuliner tradisional. Kuliner tradisional Bogor dapat dijadikan sebagai daya tarik dalam wisata sehingga diperlukan suatu strategi dalam pengembangannya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi strategi pengembangan kuliner tradisional Bogor sebagai daya tarik wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, penyebaran kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa teridentifikasi 18 jenis kuliner tradisional di Bogor. Tingkat hiegenitas pada proses produksi dan pelayanan makanan sudah diterapkan oleh sebagian produsen seperti mencuci tangan, mencuci peralatan yang digunakan dan ketersediaan air bersih. Strategi yang dapat dilakukan pada pengembangan kuliner tradisional Bogor adalah pengemasan paket wisata dengan atraksinya adalah proses pembuatan makanan tradisional dengan memperhatikan hieginitas makanan tersebut serta promosi kuliner tradisional. Kata kunci: atraksi, , kuliner, makanan tradisional, wisata