Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Air-Dried and Wet Fixation on Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) Specimen Nuroini, Fitri
Jurnal Teknologi Laboratorium Vol 10 No 1 (2021): inpress
Publisher : POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/teknolabjournal.v10i1.279

Abstract

Kualitas pewarnaan Diff-Quick bergantung pada beberapa faktor diantaranya adalah metode fiksasi yaitu fiksasi kering dan fiksasi basah. Kedua metode tersebut memiliki kekurangannya masing-masing, fiksasi kering dapat menyebabkan pecahnya sel sedangkan fiksasi basah lebih memakan waktu dan biaya dalam pengerjaannya, namun fiksasi kering lebih sering digunakan karena lebih cepat dan murah. Tujuan penelitian untuk membandingkan hasil pewarnaan Diff-Quick sediaan sitologi yang difiksasi dengan metode fiksasi kering dan metode fiksasi basah. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen. Sampel diperoleh dari RS K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang berjumlah 36 sediaan yang dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok fiksasi kering, dan kelompok fiksasi basah. Ketiga kelompok tersebut diwarnai dengan Diff-Quick. Pewarnaan sediaan fiksasi kering memberikan hasil 4 sediaan kurang baik, 5 sediaan baik, dan 3 sediaan sangat baik sedangkan pewarnaan sediaan fiksasi basah memberikan hasil 0 sediaan kurang baik, 8 sediaan baik, dan 4 sediaan sangat baik. Hal ini menunjukkan hasil pewarnaan sediaan yang difiksasi basah memiliki kualitas yang cenderung lebih baik dan lebih konsisten dibanding hasil pewarnaan sediaan fiksasi kering. Meskipun secara statistik melalui uji Post-Hoc menunjukkan tidak ada perbedaan, kualitas pewarnaan Diff-Quick sediaan sitologi yang difiksasi dengan metode fiksasi basah lebih baik dari pada fiksasi kering.
Differences in Alcohol Consumption Duration on Cholesterol Levels Nuroini, Fitri; Agustin, Dela Putri; Isworo, Joko Teguh; Sukeksi, Andri
PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT Vol 2 No October (2024): Proceeding of The 1st International Seminar on Public Health and Sports (IS
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/prosidingfkm.v2iOctober.631

Abstract

Background: Alcohol is toxic containing hydrophilic ethanol so that it easily enters the body which will be converted into acetaldehyde by aldehyde dehydrogenase (ALDH) and oxidized to acetate. Excessive acetate is converted into acetyl-CoA which is converted into fatty acids that will continue to accumulate to increase cholesterol. Consuming alcohol within 5 years with a frequency of 3-4x per week can increase cholesterol levels. The study aimed to determine the difference in the duration of alcohol consumption (≤ 5 and > 5 years) on cholesterol levels. Method: Analytic observational research with a cross-sectional approach. Samples were taken randomly from as many as 20 people who consumed alcohol ≤ 5 and > 5 years at a cafe in Salatiga. Cholesterol levels were examined using the POCT method, and then cholesterol levels were statistically analyzed using Shapiro Wil and Independent T-Test. Result: The mean cholesterol levels of respondents who consumed alcohol ≤ 5 and > 5 years were 172.30 ± 16.63 mg/dL and 236.80 ± 34.74 mg/dL, respectively. Cholesterol levels of respondents who consume alcohol ≤ 5 are still in the normal category while cholesterol levels of respondents who consume > 5 years fall into the high-risk category. Based on the statistical results, it is known that the data is normally distributed and there are differences between respondents who consume alcohol ≤ 5 years and > 5 years. Conclusion: The cholesterol levels of respondents who consumed alcohol > 5 years were higher than those who consumed alcohol ≤ 5 years.
Gambaran Kualitas Sediaan Hepar Mencit Menggunakan Minyak Pala Sebagai Agen Deparafinisasi Pewarnaan HE Nuroini, Fitri; Ariyadi, Tulus; Mubarok, Rizqi
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 7 (2024): Transformasi Teknologi Menuju Indonesia Sehat dan Pencapaian Sustainable Development G
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Deparafinisasi merupakan proses penting dalam preparasi sediaan histologis yang dapat mempengaruhikualitas visual dan analitis sediaan. Larutan yang umum digunakan dalam proses ini yaitu xylol. Namun,xylol memiliki kekurangan, yaitu dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada teknisi laboratorium akibatpaparan berkepanjangan. Sebagai alternatif, minyak pala dapat digunakan karena mengandung komposisisenyawa terpenoid bersifat nonpolar yang dapat menghilangkan sisa paraffin. Penelitian ini bertujuan untukmengevaluasi gambaran mikroskopis sediaan hepar mencit yang menggunakan minyak pala dalam prosesdeparafinisasi. Penelitian ini Menggunakan pendekatan deskriptif, sampel penelitian adalah sediaan heparmencit yang dideparafinisasi menggunakan xylol dan minyak pala masing-masing 15 sampel,dibaca olehsatu dokter Sp PA. Kualitas sediaan diniliai berdasarkan pengamatan mikroskopis pada warna inti sel dansitoplasma menggunakan skala ordinal. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa semua sediaan yangdideparafinisasi menggunakan xylol maupun minyak pala dinilai 100% dalam kategori baik. Tidakditemukan sediaan yang dinilai kurang baik atau tidak baik untuk kedua agen deparafinisasi tersebut.Kesimpulan dari penelitian ini bahwa baik xylol maupun minyak pala efektif dalam menjaga kualitassediaan histologis dengan hasil yang baik. Kata Kunci : Deparafinisasi, Xylol, Minyak Pala, Kualitas Sediaan, Histologi.
Identifkasi Gambaran Mikroskopis Epitel Mulut Pada Perokok Aktif di RW 25 Sendangmulyo Adelia, Wanda; Nuroini, Fitri
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 7 (2024): Transformasi Teknologi Menuju Indonesia Sehat dan Pencapaian Sustainable Development G
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Merokok menjadi aktivitas yang sering di jumpai di masyarakat. Rokok mengandung 100 senyawa yangbersifat pemicu timbulnya kanker seperti kanker mulut dikarenakan rongga mulut menjadi tempat utamapenyerapan zat hasil pembakaran rokok yang dapat mengakibatkan iritasi dan kondisi patologis. Iritasiyang berlangsung terus menerus dapat mengakibatkan penebalan jaringan mukosa mulut dan menyerangsel-sel epitel. Perubahan pada sel epitel mulut tersebut dapat di deteksi dini dengan melakukan sitologieksfoliatif rongga mulut dengan pewarnaan papanicolaou. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuigambaran mikroskopis epitel mulut pada perokok aktif menggu nakan pewarnaan papanicolaou di RWSendangmulyo. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden dengan metode buccal swab,preparat diamati dalam 10 lapang pada perbesaran 400x. Hasil penelitian dari 30 responden didapatkanmasing-masing 10 responden (33%) kategori perokok usia remaja dan dewasa dengan skor 1 yaitu ukuraninti sel tidak besar, dinding sel tidak tebal, dan tidak mengalami perubahan bentuk sel. Kategori usialansia sebanyak 10 responden (33%) dengan skor 2 yaitu ukuran inti sel besar, dinding sel tebal, danterdapat perubahan bentuk sel. Kategori merokok kurang dari 10 tahun sebanyak 20 responden (67%)dengan skor 1 yaitu ukuran inti sel tidak besar, dinding sel tidak tebal, dan tidak mengalami perubahanbentuk sel dan kategori merokok lebih dari 10 tahun sebanyak 10 responden (33%) dengan skor 2 ukuraninti sel besar, dinding sel tebal, dan terdapat perubahan bentuk sel sehingga dapat disimpulkan bahwapada epitel mulut perokok lansia dan telah merokok lebih dari 10 tahun telah terjadi metaplasia yaituperubahan jenis sel dari dari satu jenis epitel menjadi jenis epitel lain yang tidak normal.Kata kunci : Epitel Mulut, Perokok Aktif, Buccal Swab, Pewarnaan Papanicolaou.
SOSIALISASI PENCEGAHAN PENULARAN DEMAM BERDARAH DENGUE LINGKUNGAN KOS RT01 RW25 SENDANGMULYO SEMARANG Nuroini, Fitri; Ramadan, Aldian Eka; Dewantara Saputra, Dedy Adistya; Madani, Diva; Nurwidyansyah, Gilang; Rosa, Inka INila
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 8, No 1 (2025): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v8i1.7157

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang dapat disebarkan melalui gigitan nyamuk. Faktor demografi terutama kepadatan penduduk menjadi faktor pendukung dalam penyebaran DBD. Kos di Jalan Ketileng I Nomor 25 RT 01/ RW 25 berlokasi di Sendangmulyo yang merupakan kelurahan dengan kepadatan penduduk tertinggi di Kecamatan Tembalang. Hasil survei menunjukkan bahwa daerah sekitar kos terdapat banyak sampah, genangan air dan tumpukan barang bekas yang potensi dalam penyebaran DBD. Kegiatan sosialisasi tentang pencegahan penyebaran DBD perlu dilakukan agar penghuni kos terhindar dari penyakit DBD. Tujuan pengabdian untuk meningkatkan pemahaman tentang pencegahan penularan DBD. Metode pelaksanaan kegiatan sosialisasi melalui penyuluhan interaktif menggunakan media poster, demonstrasi dan praktik langsung kegiatan 3M (menguras, menutup dan mengubur). Reponden pada kegiatan ini adalah penghuni Kos Jalan Ketileng I Nomor 25 RT 01/ RW 25 Sendang Mulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, yang berjumlah 10orang. Rata-rata tingkat pemahaman responden secara keseluruhan terhadap DBD sebelum dan sesudah dilakukan kegiatan sosialisasi secara berturut-turut sebesar 78% dan 98%. Kegiatan sosialisasi dengan menggunakan media poster, demonstrasi, dan praktik langsung kepada penghuni kos Jalan Ketileng I Nomor 25 RT 01/ RW 25 Sendang Mulyo, Kecamatan Tembalang secara efektif dapat meningkatkan pemahaman responden tentang DBD.
Penyuluhan Diabetes Mellitus Gestasioal (DMG) dan Pemeriksaan Gula Darah pada Ibu Hamil di Desa Dukuhsalam Brebes Nuroini, Fitri; Anita, Siska
PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT Vol 1 No Oktober (2023): Seminar (NiCe-PHResComS - 1)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/pskm.v1iOktober.260

Abstract

Latar Belakang: Intoleransi gula darah pada awal masa kehamilan hingga menunjukkan kadar tinggi selama kehamilan dan akan kembali setelah melahirkan merupakan Diabetes Mellitus Gestasional (DMG). Deteksi dini terhadap DMG perlu dilakukan untuk memperkecil risiko yang kemungkinan dapat terjadi baik terhadap ibu maupun bayi. Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya yaitu dengan kegiatan penyuluhan. Tujuan kegiatan adalah untuk memberikan penyuluhan DMG dan pengukuran kadar gula darah ibu hamil di Desa Dukuhsalam. Metode: Kegiatan dilaksanakan di Desa Dukuhsalam, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes bulan Februari 2022 dengan sasaran ibu hamil. Bentuk kegiatan berupa penyuluhan DMG menggunakan pamflet, yang sebelum dan sesudah penyuluhan responden mengisi kuesioner sebagai hasil pretest dan posttest. Selanjutnya dilakukan pengukuran kadar gula darah sewaktu responden menggunakan metode POCT. Hasil: Pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan penyuluhan sebagian besar sudah cukup baik, terjadi peningkatan pengetahuan setelah dilakukan kegiatan penyuluhan. Hasil pengukuran akdar gula darah sebagian besar ibu hamil masih dalam rentang nilai normal. Kadar gula darah ibu hamil yang lebih dari normal perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kesimpulan: Penyuluhan menggunakan pamflet dapat meningkatkan pengetahuan DMG reponden ibu hamil di Desa Dukuhsalam. Hasil pengukuran kadar gula darah ibu hamil sebagian besar masih dalam batas nilai normal.
Penyuluhan Cara Mencuci Tangan Yang Benar Dalam Rangka Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat di Pesantren Pring Wulung Nuroini, Fitri; Dera Yuna Ritonga, Asni; Maulisa, Eka; Daniati, Daniati; Rosmiaty Sakti, Jeanne
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 2 No 3 (2023): Juli
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jipmi.v2i3.142

Abstract

Latar belakang: Covid-19 merupakan zoonosis yang menular antar manusia (human to human) dengan laju penularan berdasarkan masa inkubasi, gejala dan durasi antara gejala dan pasien yang diisolasi. WHO, CDC, dan kementrian Indonesia merekomendasikan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan penyuluhan kepada masyarakat salah satunya adalah Santri Pondok Pesantren Salaf Pring Wulung. Berdasarkan survei diketahui bahwa para santriwan kurang memperhatikan pentingnya menjaga kebersihan diri, salah satunya yaitu mencuci tangan. Tujuan: Tujuan kegiatan adalah untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan kesadaran santriwan tentang pentingnya menerapkan PHBS. Metode: Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dengan menggunakan media PPT (Power Point Presentation) tentang materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan praktik langsung tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar. Indikator keberhasian kegiatan melalui peningkatan pengetahuan PHBS yang diidentifikasi dari hasil pre-test dan post-test serta kemampuan santriwan untuk mempraktikkan kembali cara mencuci tangan yang baik dan benar sesuai dengan demonstrasi yang telah diberikan. Hasil: Pengetahuan santriwan terhadap PHBS secara garis besar cukup baik diketahui dari hasil pre-test tentang hal-hal yang termasuk dalam PHBS lebih dari 70%, meskipun secara teori masih cukup rendah. Setelah pemberian penyuluhan terjadi peningkatan pengetahuan santriwan tentang PHBS, dengan hasil post-test hampir semua 100% baik dan benar. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran santriwan Pondok Pesantren Pring Wulung dalam menerapkan PHBS, salah satunya dengan mencuci tangan dengan baik dan benar. ________________________________________________________________________________________ Abstract Background: COVID-19 is a zoonotic disease that is transmitted between humans (human to human), with transmission rates based on incubation period, symptoms, and duration between symptoms in isolated patients. WHO, CDC, and the Indonesian Ministry recommend implementing Clean and Healthy Behavior (PHBS) with outreach to the community, one of which is the Santri of the Salaf Pring Wulung Islamic Boarding School. Based on the survey, it is known that the students pay less attention to the importance of maintaining personal hygiene, one of which is washing hands. Objective: The purpose of the activity is to provide knowledge and increase students' awareness about the importance of implementing PHBS. Method: Activities carried out in the form of counseling using PPT (PowerPoint Presentation) regarding materials on clean and healthy behavior and hands-on practice on how to wash hands properly and correctly Indicators of activity success through increasing PHBS knowledge were identified from the results of the pre-test and post-test, as well as the ability of students to re-practice how to wash hands properly and correctly per the demonstrations given. Result: In general, the student's knowledge of PHBS is quite well known from the results of the pre-test about things included in PHBS, which is more than 70%, although, in theory, it is still relatively low. After providing counseling, there was an increase in the student's knowledge about PHBS, with results post-test almost all 100% good and true. Conclusion: Service activities can increase the knowledge and awareness of Pring Wulung Islamic Boarding School students about implementing PHBS, one of which is washing hands properly and correctly. Keywords: handwashing, counseling, PHBS, Islamic boarding schools, Islamic student