Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peningkatan Sifat Fungsional Bekasam Menggunakan Starter Lactobacillus acidophilus Susi Lestari; Rinto Rinto; Siti Balqis Huriyah
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 21 No 1 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(1)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.873 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v21i1.21596

Abstract

Kualitas bekasam dapat ditingkatkan dengan menggunakan starter bakteri asam laktat (BAL) untuk mengontrol proses fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan starter Lactobacillus acidophilus pada proses fermentasi bekasam terhadap karakteristik mikrobiologi, kimia dan sensoris, serta mengkaji sifat fungsional (kandungan lovastatin) dari bekasam ikan seluang (Rasbora argyrotaenia) yang telah diberi perlakuan penambahan starter L. acidophilus. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat taraf perlakuan (0, 10^5, 10^7, 10^9 CFU/mL). Masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali, dengan ulangan sebagai kelompok. Parameter yang diamati meliputi analisis total BAL, kimia, dan sensoris mutu hedonik. Hasil penelitian menunjukan bahwa perbedaan konsentrasi penambahan starter L. acidophilus dalam pembuatan bekasam ikan seluang berpengaruh nyata terhadap kadar protein, N-amino dan lovastatin bekasam. Starter L. acidophillus bisa ditambahkan dalam pembuatan bekasam sampai dengan konsentrasi 10^7 CFU/mL untuk meningkatkan kandungan lovastatin.
Formulasi Tablet Suplemen Spirulina yang Diperkaya dengan Virgin Fish Oil Mata Tuna (Thunnus sp.) Siti Balqis Huriyah; Iriani Setyaningsih; Wini Trilaksani
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 14, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.913 KB) | DOI: 10.15578/jpbkp.v14i2.606

Abstract

Suplemen makanan kesehatan di pasaran saat ini sebagian besar terdiri dari satu jenis bahan baku, sehingga berpotensi hanya memiliki satu manfaat. Spirulina diketahui memiliki kandungan protein tinggi tetapi kadar lemaknya rendah, oleh karena itu dilakukan penelitian tentang pembuatan tablet Spirulina dengan tambahan sumber lain untuk mendapatkan nutrisi lengkap dan seimbang yang sangat diperlukan. Naskah ini melaporkan formulasi Spirulina yang diperkaya dengan mikroenkapsulat virgin fish oil (VFO) mata tuna; yang terdiri dari tiga tahap, yaitu kultivasi Spirulina; preparasi, ekstraksi, dan mikroenkapsulasi VFO mata tuna (Thunnus sp.); serta formulasi tablet. Ada tiga formula dalam hal rasio Spirulina dan mikroenkapsulat VFO mata tuna, yaitu P1 (250:180 mg); P2 (200:230 mg); P3 (150:280 mg). Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula P3 merupakan formulasi terbaik berdasarkan karakteristik fisik, aktivitas antioksidan (IC50 133,27 ppm), dan kadar lemak 14,67%. Tablet P3 memiliki proporsi asam amino arginin tertinggi (3,30%) dan asam dokosaheksaenoat (18,03%), serta dapat memenuhi 18,6% dari angka kecukupan gizi asam lemak omega-3 untuk wanita hamil trimester pertama. Formulation of Spirulina Supplement Tablets Enriched with Virgin Fish Oil From Tuna (Thunnus sp.)  Eyes AbstractHealth food supplements on the market today mostly consist of one type of raw material, so that potentially they only have one benefit. Spirulina is known to have a high protein content but a low fat content, therefore research on making Spirulina tablets with the addition of other sources to get complete and balanced nutrition is necessary. This paper reports the formulation of Spirulina enriched with tuna eye Virgin Fish Oil (VFO) microencapsulate; that consisted of three stages, namely Spirulina cultivation; preparation, extraction, and microencapsulation of tuna (Thunnus sp.) eye VFO; and tablet formulations. There were three formulas in regards to the ratio of Spirulina and tuna eye VFO microencapsulate, namely P1 (250: 180 mg); P2 (200: 230 mg); P3 (150: 280 mg). The results showed that the P3 formula was considered the best formulation based on physical characteristics, antioxidant activity (IC50 133.27 ppm), and fat content of 14.67%. The P3 tablet had the highest proportion of arginine amino acids (3.30%) and docosahexaenoic acid (18.03%) and can provide 18.6% of the nutritional adequacy rate of omega-3 fatty acids for the first trimester pregnant women. 
Pengaruh Sistem Bioflok dan Penambahan Chlorella sp. terhadap Kualitas Air pada Pemeliharaan Larva Ikan Lele Sujaka Nugraha; Siti Balqis Huriyah; Rahma Mulyani
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v17i2.8334

Abstract

Bioflok adalah salah satu sistem budidaya ikan yang merupakan kumpulan dari berbagai organisme yang tergabung dalam gumpalan atau flok seperti bakteri, jamur, protozoa, cacing, algae, dan lain-lain. Chlorella sp. merupakan jenis fitoplankton yang memiliki kandungan protein dan lemak yang cukup tinggi. Kandungan protein dan lemak Chlorella sp. yaitu sebesar 58% dan 22% yang bermanfaat sebagai sumber nutrisi penting pada awal pemeliaraan larva ikan. Sistem bioflok yang mengandung mikroalga memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik dari pada yang didominasi oleh bakteri. Penelitian ini dilakukan dengan eksperimental yang terdiri dari tiga perlakuan dan tiga ulangan yaitu Larva dipelihara dengan media kontrol dengan pergantian air (K), Larva dipelihara dengan media bioflok (BF) dan Larva dipelihara dengan media bioflok ditambah Chlorella sp. (BFC). Analisis data dilakukan secara deskrisptif serta data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan pada sistem bioflok dalam pemeliharaan larva ikan lele dapat mempercepat proses nitrifikasi sehingga dapat menurunkan senyawa nitrit yang berbahaya untuk ikan dan meningkatkan senyawa nitrat yang bermanfaat untuk pertumbuhan fitoplankton.
Karakteristik Kandungan Kimia dan Komponen Bioaktif Rumput Laut Hijau Halimeda sp. Dari Kepulauan Seribu Sujaka Nugraha; Humairani Humairani; Siti Balqis Huriyah; Eti Kurniawati
Jurnal FishtecH Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/fishtech.v11i2.18029

Abstract

Halimeda sp is a green seaweed belonging to the order Bryopsidales, class Chlorophyta. Production data from the genus Halimeda sp in Indonesia yet has not been reported by   the Ministry of Fisheries and Marine Affairs because it belonged to the unknown type of potential. The purpose of this study was to determine the chemical and bioactive components of Halimeda green seaweed. The chemical components of seaweed       Halimeda sp included of moisture content, ash, protein, fat, and carbohydrates (by different). Analysis of bioactive components was carried out qualitatively and quantitatively by counted total phenol. The results showed that the proximate analysis of Halimeda sp contained 3.15% moisture content, 87.61% ash content, 0.2% protein content, 1% fat content, and 11.19% carbohydrate (by different) content. Qualitatively Halimeda sp positively contains steroid and alkaloid compounds and was negative for flavonoids, phenols, tannins, saponins, and triterpenoids. The quantitative analysis of the total phenol content of Halimeda sp. extracted with 99.9% ethanol solvent was 273.88 mg GAE/g.
Kualitas Mikrobiologi Susu Pasteurisasi Anggia Martiana; Siti Balqis Huriyah
Jurnal Agroteknologi dan Pertanian (JURAGAN) Vol 3 No 1 (2023): JURAGAN (JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN PERTANIAN) April 2023
Publisher : LPPM Universitas Bina Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/juragan.v3i1.106

Abstract

Susu pasteurisasi merupakan salah satu produk olahan susu cair yang mengalami proses pemanasan di bawah titik didih. Susu pasteurisasi bersifat mudah rusak sehingga umur simpannya pendek. Mutu susu pasteurisasi ditentukan pada pemrosesan penangan dan pemanasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroba susu pasteurisasi dengan melakukan pengujian jumlah Total Plate Count (TPC), E.coli dan Salmonella. Penlitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui perbandingan kualitas mikroba susu dengan standar nasional Indonesia. Hasil penelitian menujukan jumlah bakteri pada susu pasteurisasi dengan inkubasi 24 jam dan 48 jam, total plate count dan E.coli tidak sesuai dengan standar mutu SNI No.01-3951-1995 sedangkan pada jumlah salmonella sp sesuai standar mutu.
Kualitas Mikrobiologi Susu Pasteurisasi Martiana, Anggia; Huriyah, Siti Balqis
Jurnal Agroteknologi dan Pertanian (JURAGAN) Vol 4 No 1 (2023): JURAGAN (JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN PERTANIAN) APRIL 2023
Publisher : LPPM Universitas Bina Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/juragan.v3i1.106

Abstract

Susu pasteurisasi merupakan salah satu produk olahan susu cair yang mengalami proses pemanasan di bawah titik didih. Susu pasteurisasi bersifat mudah rusak sehingga umur simpannya pendek. Mutu susu pasteurisasi ditentukan pada pemrosesan penangan dan pemanasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroba susu pasteurisasi dengan melakukan pengujian jumlah Total Plate Count (TPC), E.coli dan Salmonella. Penlitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui perbandingan kualitas mikroba susu dengan standar nasional Indonesia. Hasil penelitian menujukan jumlah bakteri pada susu pasteurisasi dengan inkubasi 24 jam dan 48 jam, total plate count dan E.coli tidak sesuai dengan standar mutu SNI No.01-3951-1995 sedangkan pada jumlah salmonella sp sesuai standar mutu.