Kurniawan, Rika
Jurusan Ilmu Kelautan, FIKP, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Indeks Keberlanjutan Pembangunan Pulau Kecil untuk Wisata Bahari Menggunakan Modifikasi Kombinasi Rapsmile dan Rapbeachtour (Studi Kasus Pulau Benan dan Pulau Abang, Kepulauan Riau) Dony Apdillah; Setyo Budi Susilo; Rika Kurniawan; Viktor Amrifo
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.13.1.127-138

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai status keberlanjutan pembangunan pulau kecil untuk kepentingan pariwisata bahari di Pulau Benan dan Pulau Abang, Kepulauan Riau. Modifikasi dari kombinasi metode Rapsmile dan Rapbeachtour menghasilkan Rapsmiletourman yang berbasis metode Rapfish telah digunakan dalam kajian ini. Modifikasi metode dimaksudkan untuk melengkapi metode sebelumnya agar dihasilkan metode yang memiliki kekhususan dalam menilai pembangunan pulau-pulau kecil yang berorientasi spesifik pada kepentingan pariwisata bahari. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembangunan pulau kecil di Pulau Benan untuk kepentingan pariwisata bahari berada dalam status cukup berkelanjutan sementara Pulau Abang masih berada dalam status kurang berkelanjutan. Berdasarkan indikator (atribut) dari lima dimensi yang dipertimbangkan, dimensi teknologi dan kelembagaan di kedua pulau memberikan peran yang besar dalam membentuk indeks keberlanjutan pembangunan pulau.
Indeks Keberlanjutan Pembangunan Pulau Kecil untuk Wisata Bahari Menggunakan Modifikasi Kombinasi Rapsmile dan Rapbeachtour (Studi Kasus Pulau Benan dan Pulau Abang, Kepulauan Riau) Apdillah, Dony; Susilo, Setyo Budi; Kurniawan, Rika; Amrifo, Viktor
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.13.1.127-138

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai status keberlanjutan pembangunan pulau kecil untuk kepentingan pariwisata bahari di Pulau Benan dan Pulau Abang, Kepulauan Riau. Modifikasi dari kombinasi metode Rapsmile dan Rapbeachtour menghasilkan Rapsmiletourman yang berbasis metode Rapfish telah digunakan dalam kajian ini. Modifikasi metode dimaksudkan untuk melengkapi metode sebelumnya agar dihasilkan metode yang memiliki kekhususan dalam menilai pembangunan pulau-pulau kecil yang berorientasi spesifik pada kepentingan pariwisata bahari. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembangunan pulau kecil di Pulau Benan untuk kepentingan pariwisata bahari berada dalam status cukup berkelanjutan sementara Pulau Abang masih berada dalam status kurang berkelanjutan. Berdasarkan indikator (atribut) dari lima dimensi yang dipertimbangkan, dimensi teknologi dan kelembagaan di kedua pulau memberikan peran yang besar dalam membentuk indeks keberlanjutan pembangunan pulau.
Kondisi Terumbu Karang di Perairan Pulau Mapur pada Kawasan Konservasi Perairan di Wilayah Timur Pulau Bintan, Kepulauan Riau Kurniawan, Rika; Thamrin, Thamrin; Nofrizal, Nofrizal; Siregar, Yusni Ikhwan; Apdillah, Doni; Zulfikar, Andi
SIMBIOSA Vol 13, No 1 (2024): SIMBIOSA
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/simbiosa.v13i1.6822

Abstract

Terumbu karang di Bintan tidak hanya menjadi habitat penting bagi berbagai spesies laut, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat pesisir. Namun, ekosistem ini menghadapi tekanan yang semakin besar akibat perubahan iklim, polusi, dan aktivitas manusia, yang mengancam keberlanjutannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi terumbu karang di Kawasan Konservasi Pulau Mapur. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2024 di 5 stasiun pengamatan dengan menggunakan metode Underwater Photo Transect (UPT) untuk memperoleh data persentase tutupan karang hidup. Hasil analisis menggunakan aplikasi Coral Point Count with Excel Extension (CPCe) menunjukkan bahwa persentase tutupan karang keras di kawasan ini bervariasi dari kondisi rusak hingga sangat baik, dengan nilai berkisar antara 7,07% hingga 77,93%. Rata-rata persentase tutupan karang hidup di seluruh stasiun adalah 52,06%, yang dikategorikan sebagai "Baik". Stasiun pengamatan dengan kategori terumbu karang "Baik" dan "Sangat Baik" berjumlah 5 stasiun, sementara tiga stasiun menunjukkan kondisi yang mengkhawatirkan dengan persentase karang hidup yang sangat rendah. Studi ini menegaskan pentingnya perlindungan ekosistem terumbu karang di Kawasan KonservasiPulau Mapur untuk menjaga keseimbangan ekologis dan keberlanjutan sumber daya laut, serta mendukung upaya konservasi dan pengelolaan berkelanjutan di wilayah tersebut.
PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT MELALUI SOSIALISASI PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS OBSERVASI SAMPAH DI MANGROVE DOMPAK Idris, Fadhliyah; Hidayati, Jelita Rahma; Hayaty, Nurul; Koenawan, Chandra Joei; Yandri, Falmi; Kurniawan, Rika; Nugraha, Aditya Hikmat; Sadam, Sadam; Aditianda, Said Rully; Anjani, Poppy Yulia; Aulia, Hillyatul; Arifatin, Ilil; Achmadiyah, Soneta
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 8 No 1 (2025): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jme.v8i1.7700

Abstract

Permasalahan sampah laut di kawasan pesisir, termasuk ekosistem mangrove di Dompak, semakin memprihatinkan dengan dominasi sampah plastik dan keberadaan mikroplastik. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah mendorong perlunya kegiatan sosialisasi yang terarah dan berbasis data lapangan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat melalui sosialisasi pengelolaan sampah sekaligus melakukan observasi jenis sampah di ekosistem mangrove Dompak. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi dengan pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan pemahaman masyarakat, serta pengamatan langsung komposisi sampah ukuran makro dan mikro di lokasi penelitian. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara nilai pre test dan post test, sedangkan uji N-Gain menghasilkan peningkatan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah sebesar 66,67% pada kategori sedang. Observasi lapangan memperlihatkan bahwa sampah plastik mendominasi hingga 80% dari total komposisi sampah makro, sedangkan mikroplastik yang terdeteksi pada sedimen didominasi oleh tipe film sebesar 85%. Temuan ini mengindikasikan bahwa sosialisasi yang dilakukan efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah, namun pencemaran plastik di ekosistem mangrove Dompak masih tinggi sehingga memerlukan tindak lanjut berupa aksi nyata dan penguatan pengelolaan sampah secara berkelanjutan.