Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT MELALUI SOSIALISASI PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS OBSERVASI SAMPAH DI MANGROVE DOMPAK Idris, Fadhliyah; Hidayati, Jelita Rahma; Hayaty, Nurul; Koenawan, Chandra Joei; Yandri, Falmi; Kurniawan, Rika; Nugraha, Aditya Hikmat; Sadam, Sadam; Aditianda, Said Rully; Anjani, Poppy Yulia; Aulia, Hillyatul; Arifatin, Ilil; Achmadiyah, Soneta
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 8 No 1 (2025): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jme.v8i1.7700

Abstract

Permasalahan sampah laut di kawasan pesisir, termasuk ekosistem mangrove di Dompak, semakin memprihatinkan dengan dominasi sampah plastik dan keberadaan mikroplastik. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah mendorong perlunya kegiatan sosialisasi yang terarah dan berbasis data lapangan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat melalui sosialisasi pengelolaan sampah sekaligus melakukan observasi jenis sampah di ekosistem mangrove Dompak. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi dengan pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan pemahaman masyarakat, serta pengamatan langsung komposisi sampah ukuran makro dan mikro di lokasi penelitian. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara nilai pre test dan post test, sedangkan uji N-Gain menghasilkan peningkatan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah sebesar 66,67% pada kategori sedang. Observasi lapangan memperlihatkan bahwa sampah plastik mendominasi hingga 80% dari total komposisi sampah makro, sedangkan mikroplastik yang terdeteksi pada sedimen didominasi oleh tipe film sebesar 85%. Temuan ini mengindikasikan bahwa sosialisasi yang dilakukan efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah, namun pencemaran plastik di ekosistem mangrove Dompak masih tinggi sehingga memerlukan tindak lanjut berupa aksi nyata dan penguatan pengelolaan sampah secara berkelanjutan.