Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Design of Catamaran Ship as Inland Waterways Transportation Mode in Samarinda Alam, Alamsyah; Dipo Nugroho, Muhammad
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (873.418 KB) | DOI: 10.29122/jurnalwave.v12i1.2897

Abstract

At the end of 2016 public transport had only reached urban area of Samarinda, and it has not yet accessed the outskirt area of Samarinda. The lack of transportation connecting communities from each region is a problem. The purpose of this research was to design the inland waterways tranportation mode in the out skirt city of Samarinda. The used method was the trend curve and optimization approach. The results showed the principal dimension of ships had lenght over all (Loa) = 12.7 meters, draft (T) = 0.53 meters, the breadth of each hull (B) = 1.3 meters, the total breadth (BT) = 5.5 meters and height (H) = 1.6 meters, Cb = 0.54, Vs = 10 knots, Crew = 4 person, passenger = 36 person.
DESIGN OF CATAMARAN SHIP AS INLAND WATERWAYS TRANSPORTATION MODE IN SAMARINDA Alam, Alamsyah; Dipo Nugroho, Muhammad
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (873.418 KB) | DOI: 10.29122/jurnalwave.v12i1.2897

Abstract

At the end of 2016 public transport had only reached urban area of Samarinda, and it has not yet accessed the outskirt area of Samarinda. The lack of transportation connecting communities from each region is a problem. The purpose of this research was to design the inland waterways tranportation mode in the out skirt city of Samarinda. The used method was the trend curve and optimization approach. The results showed the principal dimension of ships had lenght over all (Loa) = 12.7 meters, draft (T) = 0.53 meters, the breadth of each hull (B) = 1.3 meters, the total breadth (BT) = 5.5 meters and height (H) = 1.6 meters, Cb = 0.54, Vs = 10 knots, Crew = 4 person, passenger = 36 person.
FATIGUE LIFE ANALYSIS OF RAMP DOOR FERRY RO-RO GT 1500 USING FINITE ELEMENT METHOD Alam, Alamsyah; A. B. Mapangandro; Amalia Ika W; M U Pawara
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 15 No. 1 (2021): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : Deputi TIRBR-BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ro - Ro Ferry is equipped with a connecting door between the port and the ship. The ramp door experiences load during loading and discharging of the rolling cargo. This repetitive load may cause fatigue failure. The structure of the ramp door should withstand this load. Therefore, The ramp door should be properly designed to ensure the structural integrity of the ramp door. The purpose of this research is to analyze the maximum stress and the Fatigue life of the bow ramp door. The method used is the finite element method. The given loads are several types of vehicles that are commonly transported by the ship. The given load case is the point load working at the girder plate and between the girder plate. Based on the simulation results with the given point load, the maximum stress is identified located between the girder for the large truck case with 397.02 MPa, while the minimum stress located at the girder for sedan car with 43.93 MPa. As for the fatigue life of the bow ramp door construction. it is 1.17 ~ 398.64 years, and the load cycle is 5.35 x 104 ~ 9.05 x 106 cycle. Keywords : Bow Ramp Door; Stress; Fatigue Life; Finite Element; Ferry
PELATIHAN GURU UNTUK MASA DEPAN: MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL DI KELAS SEBAGAI KUNCI SUKSES PENDIDIKAN ABAD 21 Muftihaturrahmah Burhamzah; Lely Novia; Asriati; Syarifah Fatimah; Alam, Alamsyah
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 05 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abad ke-21 menuntut perubahan dalam pendekatan pendidikan, dengan fokus pada pengembangan kecerdasan emosional (EQ) di kelas. Pelatihan guru menjadi krusial dalam konteks ini, menargetkan peningkatan kemampuan mereka untuk mengidentifikasi, memahami, dan mengelola emosi siswa, serta emosi mereka sendiri. Penelitian ini menggali metode pelatihan yang efektif untuk meningkatkan EQ guru, yang pada gilirannya akan memfasilitasi lingkungan belajar yang lebih empatik dan produktif. Melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif, studi ini mengamati dampak pelatihan EQ pada guru dan murid, serta efeknya terhadap prestasi akademik dan kesejahteraan psikososial. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam interaksi kelas, pengelolaan konflik, dan motivasi belajar siswa. Studi ini menegaskan bahwa pelatihan EQ bagi guru bukan hanya meningkatkan iklim kelas, tetapi juga merupakan kunci sukses pendidikan di abad 21. Dengan meningkatnya pengakuan akan pentingnya kesehatan mental dan kecerdasan emosional dalam pendidikan, penelitian ini menyoroti bagaimana pelatihan EQ dapat secara integral menyatukan aspek-aspek ini ke dalam kurikulum dan pedagogi. Pelatihan ini membekali guru dengan strategi intervensi proaktif untuk mengatasi masalah emosional dan perilaku di kelas, sekaligus memberikan mereka alat untuk mempromosikan keterampilan sosial dan emosional siswa. Ini termasuk pelajaran tentang empati, pengaturan diri, dan komunikasi efektif. Selain itu, studi ini mengeksplorasi bagaimana pelatihan EQ berkontribusi pada pengembangan kepemimpinan guru dan bagaimana hal itu mempengaruhi iklim sekolah secara keseluruhan. Temuan mengindikasikan bahwa guru yang terlatih dalam EQ cenderung menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan mendukung, yang penting untuk menangani keanekaragaman dalam ruang kelas modern. Kesimpulannya, pelatihan ini menggarisbawahi pentingnya pelatihan kecerdasan emosional bagi guru sebagai alat penting untuk menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21. Melalui pengembangan EQ, guru dapat lebih efektif dalam mengajar, membimbing, dan mendukung siswa, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
PELATIHAN PENGEMBANGAN DIRI, BAKAT, DAN KREATIVITAS UNTUK REMAJA DI ERA GLOBAL alam, Alamsyah; Muftihaturrahmah Burhamzah; Syarifah Fatimah; Wahyu Kurniati Asri; Misnah Mannahali
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 1 No. 04 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program “Pelatihan Pengembangan Diri, Bakat, dan Kreativitas untuk Remaja di Era Global” merupakan inisiatif yang dirancang untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan era globalisasi. Program ini menitikberatkan pada pengembangan keterampilan individu, eksplorasi bakat, dan penguatan kreativitas remaja. Melalui serangkaian workshop, sesi mentoring, dan aktivitas praktik, peserta diajak untuk mengenal diri sendiri lebih dalam, mengeksplorasi berbagai bidang bakat, dan menerapkan pemikiran kreatif dalam berbagai aspek kehidupan. Program ini juga mengintegrasikan pendekatan teknologi terkini dan pembelajaran kolaboratif, menanamkan nilai-nilai kerja sama, kepemimpinan, dan inovasi. Tujuannya adalah membentuk remaja yang tidak hanya berprestasi secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan hidup yang penting untuk sukses di masa depan. Program ini terbuka untuk semua remaja yang berkeinginan untuk mengembangkan potensi diri mereka di tengah perubahan global yang cepat.