Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PELATIHAN GURU UNTUK MASA DEPAN: MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL DI KELAS SEBAGAI KUNCI SUKSES PENDIDIKAN ABAD 21 Muftihaturrahmah Burhamzah; Lely Novia; Asriati; Syarifah Fatimah; Alam, Alamsyah
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 05 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abad ke-21 menuntut perubahan dalam pendekatan pendidikan, dengan fokus pada pengembangan kecerdasan emosional (EQ) di kelas. Pelatihan guru menjadi krusial dalam konteks ini, menargetkan peningkatan kemampuan mereka untuk mengidentifikasi, memahami, dan mengelola emosi siswa, serta emosi mereka sendiri. Penelitian ini menggali metode pelatihan yang efektif untuk meningkatkan EQ guru, yang pada gilirannya akan memfasilitasi lingkungan belajar yang lebih empatik dan produktif. Melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif, studi ini mengamati dampak pelatihan EQ pada guru dan murid, serta efeknya terhadap prestasi akademik dan kesejahteraan psikososial. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam interaksi kelas, pengelolaan konflik, dan motivasi belajar siswa. Studi ini menegaskan bahwa pelatihan EQ bagi guru bukan hanya meningkatkan iklim kelas, tetapi juga merupakan kunci sukses pendidikan di abad 21. Dengan meningkatnya pengakuan akan pentingnya kesehatan mental dan kecerdasan emosional dalam pendidikan, penelitian ini menyoroti bagaimana pelatihan EQ dapat secara integral menyatukan aspek-aspek ini ke dalam kurikulum dan pedagogi. Pelatihan ini membekali guru dengan strategi intervensi proaktif untuk mengatasi masalah emosional dan perilaku di kelas, sekaligus memberikan mereka alat untuk mempromosikan keterampilan sosial dan emosional siswa. Ini termasuk pelajaran tentang empati, pengaturan diri, dan komunikasi efektif. Selain itu, studi ini mengeksplorasi bagaimana pelatihan EQ berkontribusi pada pengembangan kepemimpinan guru dan bagaimana hal itu mempengaruhi iklim sekolah secara keseluruhan. Temuan mengindikasikan bahwa guru yang terlatih dalam EQ cenderung menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan mendukung, yang penting untuk menangani keanekaragaman dalam ruang kelas modern. Kesimpulannya, pelatihan ini menggarisbawahi pentingnya pelatihan kecerdasan emosional bagi guru sebagai alat penting untuk menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21. Melalui pengembangan EQ, guru dapat lebih efektif dalam mengajar, membimbing, dan mendukung siswa, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
PELATIHAN MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG EMPATI DAN MENDUKUNG PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL SISWA Syarifah Fatimah; Muftihaturrahmah Burhamzah; Wahyu Kurniati Asri; Laelah Azizah; Alamsyah
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 06 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan ini dirancang untuk memberdayakan pendidik dalam menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada empati, mendukung perkembangan sosial dan emosional siswa. Dengan menggabungkan metode interaktif seperti lokakarya, diskusi kelompok, dan simulasi, pelatihan ini menekankan pentingnya memahami dan merespons kebutuhan emosional siswa. Peserta akan mendapatkan wawasan dan keterampilan untuk meningkatkan komunikasi empatik dan menerapkan strategi yang mendukung perkembangan sosial-emosional siswa dalam praktik pendidikan sehari-hari. Pelatihan ini juga akan membahas cara-cara integrasi prinsip-prinsip ini ke dalam kurikulum, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, mendukung, dan kondusif bagi perkembangan holistik siswa. Tujuan akhirnya adalah untuk membekali pendidik dengan alat dan pemahaman yang diperlukan untuk membangun komunitas belajar yang kuat, di mana setiap siswa merasa didengar, dipahami, dan dihargai. Melalui pendekatan ini, pendidik tidak hanya akan meningkatkan kualitas pengajaran tetapi juga memperkuat ikatan emosional dan sosial di dalam kelas, menciptakan sebuah ekosistem pendidikan yang lebih hangat, inklusif, dan efektif
BIMBINGAN PERSIAPAN TES TOEFL BAGI SISWA SMA INSAN CENDEKIA SYEKH YUSUF (SMA ICSY) KABUPATEN GOWA Fitri Radhiyani; Nurdin Noni; Lely Novia; Ismail Rahim; Muftihaturrahmah Burhamzah
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 02 (2024): APRIL 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tes kemampuan Bahasa Inggris, dalam hal ini TOEFL, adalah tes kebahasaan yang berstandar internasional guna mengukur kemampuan berbahasa inggris bagi penutur yang bahasa ibunya bukan Bahasa Inggris. Terdapat beberapa kondisi yang mewajibkan seseorang untuk melaksanakan tes TOEFL, salah satu diantaranya adalah untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Salah satu faktor yang penting dalam mengerjakan soal-soal test TOEFL adalah mengetahui strategi, tips dan trik dalam menyelesaikan soal berdasarkan tiga skill dasar. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan trik terkait test TOEFL kepada siswa SMA Insan cendikia Syekh Yusuf (SMA ICSY), yang berada di kabupaten Gowa. Setelah itu siswa akan mencoba mengerjakan soal test TOEFL dengan memanfaatkan strategi dan trik yang disampaikan. Dengan adanya kegiatan ini, siswa SMA Insan cendikia Syekh Yusuf (SMA ICSY) telah memiliki pengetahuan terkait skill Writing, Structure & Written Expression and Reading dan strategi yang ada, yang nantinya dapat diaplikasikan saat mengerjakan soal-soal TOEFL yang sebenarnya.
PKM MENULIS ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU BAHASA INGGRIS SE-KABUPATEN GOWA Murni Mahmud; Muftihaturrahmah Burhamzah; Lely Novia
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 02 (2024): APRIL 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Workshop penulisan artikel ilmiah bagi guru-guru bahasa Inggris merupakan kegiatan yang sangat diperlukan oleh para guru bahasa Inggris. Hal tersebut memberikan peranan yang penting bagi peningkatan kualitas para guru-bahasa Inggris tersebut. Selama ini kegiatan paa guru lebih banyak terfokus pada kegiatan mengajar di kelas dan aspek menulis kadang kala terlupakan. Dengan adanya kegiatan PKM ini, menjadi jembatan oleh para guru bahasa Inggris untuk menginiasiasi kegiatan penelitian yang selanjutnya diarahkan untuk menciptakan suatu prpiduk penelitian yang berupa artikel ilmiah yang dapat dipublikasikan. PKM ini difokuskan pada guru-guru bahasa Inggris yang tergabung pada MGMP bahasa Inggris se Kabupaten Gowa yang dilaksanakan secara online. Hasil PKM menunjukkan adanya antusiame dari para peserta dalam mempublikasikan karya ilmiah dan menjadi jembatan bagi mereka untuk mengembangkan potensi mereka dalam melakukan penelitian dan mempublikasikan karya ilmiah.
PELATIHAN PENGEMBANGAN DIRI, BAKAT, DAN KREATIVITAS UNTUK REMAJA DI ERA GLOBAL alam, Alamsyah; Muftihaturrahmah Burhamzah; Syarifah Fatimah; Wahyu Kurniati Asri; Misnah Mannahali
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 1 No. 04 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program “Pelatihan Pengembangan Diri, Bakat, dan Kreativitas untuk Remaja di Era Global” merupakan inisiatif yang dirancang untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan era globalisasi. Program ini menitikberatkan pada pengembangan keterampilan individu, eksplorasi bakat, dan penguatan kreativitas remaja. Melalui serangkaian workshop, sesi mentoring, dan aktivitas praktik, peserta diajak untuk mengenal diri sendiri lebih dalam, mengeksplorasi berbagai bidang bakat, dan menerapkan pemikiran kreatif dalam berbagai aspek kehidupan. Program ini juga mengintegrasikan pendekatan teknologi terkini dan pembelajaran kolaboratif, menanamkan nilai-nilai kerja sama, kepemimpinan, dan inovasi. Tujuannya adalah membentuk remaja yang tidak hanya berprestasi secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan hidup yang penting untuk sukses di masa depan. Program ini terbuka untuk semua remaja yang berkeinginan untuk mengembangkan potensi diri mereka di tengah perubahan global yang cepat.
SEMINAR KESEHATAN MENTAL UNTUK GURU DAN SISWA DI SEKOLAH MENENGAH Wahyu Kurniati Asri; Syarifah Fatimah; Laelah Azizah; Muftihaturrahmah Burhamzah; Alamsyah
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 03 (2024): MEI 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seminar kesehatan mental yang diselenggarakan untuk guru dan siswa di sekolah menengah bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai kesehatan mental. Melalui lokakarya psikoedukasi yang interaktif, peserta memperoleh pengetahuan tentang kondisi kesehatan mental seperti stres, kecemasan, dan depresi, serta teknik-teknik praktis untuk mengelolanya. Diskusi kelompok kecil dan sesi tanya jawab memperkuat pemahaman dan menyediakan dukungan emosional di antara peserta. Hasil dari seminar menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesadaran dan kesiapan untuk menerapkan strategi manajemen stres, menciptakan lingkungan sekolah yang lebih inklusif dan suportif. Seminar ini berhasil membuka jalur komunikasi yang lebih baik mengenai kesehatan mental di antara guru dan siswa.
MENINGKATKAN KOMPETENSI BAHASA INGGRIS BAGI GURU DAN SISWA DI AREA PEDESAAN Muftihaturrahmah Burhamzah; Syarifah Fatimah; Lely Novia; Fitri Radhiyani; Alamsyah
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 03 (2024): MEI 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala utama yang dihadapi oleh guru dan siswa di daerah pedesaan dalam pembelajaran bahasa Inggris serta menawarkan solusi untuk mengatasinya. Penelitian ini menemukan bahwa keterbatasan sumber daya, kurangnya pelatihan untuk guru, lingkungan yang tidak mendukung, dan kurangnya motivasi serta dukungan dari orang tua dan masyarakat adalah kendala-kendala utama yang dihadapi. Berbagai upaya diusulkan untuk mengatasi kendala ini, termasuk penyediaan sumber daya pendidikan, pelatihan dan pengembangan profesional untuk guru, menciptakan lingkungan yang mendukung penggunaan bahasa Inggris, serta meningkatkan motivasi dan dukungan. Penggunaan teknologi dan media digital, pelatihan berbasis metode pengajaran terbaru, kemitraan dengan penutur asli bahasa Inggris, dan aktivitas ekstrakurikuler juga diidentifikasi sebagai strategi efektif. Program ini menunjukkan bahwa peningkatan kompetensi bahasa Inggris memiliki dampak positif yang signifikan terhadap prestasi akademik, kepercayaan diri, dan keterampilan komunikasi siswa, serta menciptakan suasana pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik.
Merancang Penelitian Kualitatif untuk Jurnalistik bagi Mahasiswa Business English Communication (BEC) Murni Mahmud; Lely Novia; Muftihaturrahmah Burhamzah; Rahmita Burhamzah
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): AXIOLOGY: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Jurusan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemahaman mengenai penelitian kualitatif masih menjadi tantangan bagi banyak mahasiswa, khususnya di bidang jurnalistik yang menuntut kemampuan analisis mendalam terhadap fenomena sosial dan bahasa. Sebagian besar mahasiswa belum terbiasa merancang desain penelitian yang sistematis, mulai dari perumusan masalah hingga analisis data. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kemampuan mahasiswa Bussiness English Communication (BEC) dalam merancang penelitian kualitatif di bidang jurnalistik. Pelatihan dilaksanakan secara daring melalui Microsoft Teams pada Sabtu, 4 Oktober 2025, pukul 09.00 WITA hingga selesai, melibatkan 53 mahasiswa. Kegiatan mencakup tiga tahap utama, yaitu pre-test, pelatihan inti, dan post-test yang diselenggarakan menggunakan Google Form. Hasil pre-test menunjukkan bahwa 79,2% peserta belum pernah mengikuti pelatihan penelitian sebelumnya dan 52,8% memiliki pemahaman yang masih rendah tentang metode kualitatif. Aspek yang dianggap paling sulit oleh peserta adalah analisis data (30,2%) dan perancangan metode pengumpulan data (28,3%). Setelah pelatihan, sebanyak 94,3% peserta menyatakan bersedia mengikuti pelatihan lanjutan dan 98,1% merasa membutuhkan pembimbingan lanjutan, terutama dalam bidang analisis data (75,5%), penulisan laporan (71,7%), dan penyusunan kerangka teori (69,8%). Hasil ini menunjukkan bahwa pelatihan daring efektif dalam meningkatkan kesadaran, minat, serta kesiapan mahasiswa dalam merancang penelitian kualitatif, sekaligus menjadi dasar bagi penyusunan program pembimbingan berkelanjutan.