Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Lilin Aromaterapi Dari Ekstrak Bunga Kenanga (Cananga odorata) Gama, Sabaniah Indjar; Rusli, Rolan; Basir, Nindya Yolanda
Jurnal Riseta Naturafarm Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Riseta Naturafarm
Publisher : B-Creta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70392/jrn.v1i2.6068

Abstract

Lilin aromaterapi adalah salah satu bentuk diversifikasi  dari prodak lilin, berbeda dengan lilin biasa yang dijadikan sebagai penerangan, perbedaan tersebut terdapat pada penambahan beberapa minyak esensial kedalam basis/formula dari pembuatan lilin, dalam hal ini adalah penambahan minyak atsiri dari bunga kenanga. Bunga kenanga merupakan salah satu tanaman yang mengandung minyak atsiri yakni linalool dan geraniol dari golongan monoterpenoid alcohol yang memiliki khasiat atau aktifitas sebagai relaksasi, menghasilkan efek analgesic, hipotensi, stimulasi, vasoliditasi, dan penyeimbang. Tujuan dari penelitian ini adalah memformulasikan ekstrak bunga kenanga dengan empat konsentrasi  1%, 2%, 3%, dan  4% kedalam bentuk sediaan lilin. Hasil yang diperoleh dari Optimasi sediaan lilin diperoleh Formula 4 memenuhi persyaratan organoleptis tidak patah, padat tidak retak, putih merata dan sedikit cekung , uji titik leleh 55 menit  dan uji waktu bakar 116 Menit, sedangkan pengaruh konsentrasi terhadap sediaan lilin untuk F1 dengan konsentrasi minyak atsiri bunga kenanga 1% menunjukan titik leleh tertinggi adalah 57.33 Menit, sedangkan F4 dengan konsentrasi minyak atsiri bunga kenanga 4 % menunjukan titik leleh rendah adalah 54.33 Menit, untuk uji lama waktu bakar 129 Menit terdapat pada formula F3 dengan konsentarsi minya atsiri bunga kenanga 3%, dan waktu uji bakar tercepat pada formula F4 dan F1 adalah 116 dan 106 Menit.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat terhadap Pemanfaatan Toga Daun Kelor untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Gama, Noviyanty Indjar; Helmi; Gama, Sabaniah Indjar; Grizelda
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v6i2.390

Abstract

Pengetahuan dan keterampilan masyarakat Samarinda Ilir dalam hal pemanfaatan TOGA masih kurang dan terbatas dalam hal budidaya untuk konsumsi pribadi tanpa melihat nilai ekonominya sebagai suatu produk unggulan komersial yang berdaya jual tinggi. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini diharapkan menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi mitra di lapangan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait manfaat tanaman TOGA untuk kesehatan dan kesejahteraan. Pelaksanaan Kegiatan dengan metode penyuluhan kepada masyarakat. Lalu untuk menilai keberhasilan kegiatan akan diberikan lembar pretest dan postetst. Hasil pelaksanana kegiatan menunjukkan nilai pretest yaitu  71,56 dan nilai posttest yaitu 87,73. Pada uji statistik dengan uji pair t test diketahui nilai p value adalah < 0,05. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat yang signifikan. Berdasarkan hasil kegiatan Pengabdian Masyarakat yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa masyarakat memahami dan mengetahui serta terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai manfaat dan khasiat tanaman obat yang ditanam di Kebun TOGA atau pekarangan rumah Masyarakat
Kajian Indeks Glikemik Nasi Kombinasi Daun Salam (Syzygium polyanthum) dan Sereh Dapur (Cymbopogon citratus DC) Gama, sabaniah Indjar; Tawakal, Jalu Iqbal; Prasetya, Fajar
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Special Issue for 18th Mulawarman Pharmaceu
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i1.471

Abstract

Daun Salam (Syzygium polyanthum) dan Sereh Dapur (Cymbopogon citratus DC) Merupakan rempah Indonesia yang banyak dimanfaatkan sebagai bumbu masakan. Daun Salam dan Sereh dapur mengandung metabolit sekunder yaitu, alkaloid, flavonoid, saponin dan juga tanin. Senyawa fenolik pada Daun Salam dan Sereh dapur berpotensi sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metabolit sekunder dari infusa daun salam dan sereh dapur yang berpotensi pada penurunan indeks glikemik dan kadar gula darah dan untuk mengetahui jumlah kadar sari larut air infusa daun salam dan sereh dapur. Identifikasi metabolit sekunder dilakukan dengan metode skrining fitokimia pada infusa daun salam dan sereh dapur. Hasil penelitian menunjukan infusa daun salam dan sereh dapur sama-sama mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Kadar sari larut air yang didapat pada infusa daun salam adalah 62% dan sereh dapur 34%. Infusa kombinasi daun salam dan sereh dapur 1:1 dapat menurunkan kadar indeks glikemik nasi yang berpengaruh pada penurunan kadar guladarah pada menit ke-60 sampai menit ke-120.
OPTIMALISASI PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SERTA EDUKASI GIZI DI DESA BINUANG KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA Pijaryani, Indria; Gama, Sabaniah Indjar; Junaidin, Junaidin; Fricillia, Onny Ziasti; Mahmudah, Febria; Fitriyati, Fitriyati; Evilia, Evilia; Linda F., Noor; Yanuarti, Gita
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.17767

Abstract

ABSTRAKStunting merupakan salah satu masalah malnutrisi pada anak yang memiliki efek berkepanjangan yang dimulai dari kegagalan dalam pertumbuhan sampai dengan resiko penyakit degeneratif di masa depan. Prevalensi stunting secara global sebesar 149,2 juta anak pada tahun 2021 terjadi di bawah usia 5 tahun. Kejadian ini juga terjadi di Desa Binuang. Kabupaten Penajam Paser Utara dimana anak-anak stunting mencapai >20%. Salah satu upaya dalam menurunkan stunting dengan meningkatkan pengetahuan ibu-ibu balita dan kader posyandu dalam bentuk penyuluhan untuk mencegah peningkatan stunting dikemudian hari. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah ceramah, diskusi dan pengisian pre dan post-test. Dari hasil kegiatan diketahui bahwa antusiame peserta sangat tinggi yang dibuktikan dengan keaktfifan peserta dalam bertanya dan mengutarakan pendapat. Selain itu, dari pre-test dan post-test terjadi peningkatan pengetahuan peserta sebesar 69% dari sebelum dilakukan penyuluhan. Kata Kunci: edukasi; stunting; pemerdayaan masyarakat ABSTRACTStunting is one of the problems of malnutrition in children which has long-lasting effects starting from failure in growth to the risk of degenerative diseases in the future. The global prevalence of stunting is 149.2 million children under 5 years of age in 2021. This incident also occurred in Binuang Village. Penajam Paser Utara Regency where stunting children reach >20%. One effort to reduce stunting is by increasing the knowledge of mothers of toddlers and posyandu cadres in the form of counseling to prevent an increase in stunting in the future. The methods used in this activity are lectures, discussions and completing pre and post-tests. From the results of the activity, it was discovered that participant enthusiasm was very high, as evidenced by the participants' activeness in asking questions and expressing opinions. Apart from that, from the pre-test and post-test there was an increase in participants' knowledge by 69% compared to before the counseling was carried out. Keywords: education; stunting; community empowerment