Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN, OMEGA 3, OMEGA 6 DAN ZINK TERHADAP TUMBUH KEMBANG BALITA Pijaryani, Indria
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 7 Nomor 2 Agustus Tahun
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.858 KB) | DOI: 10.33088/jmk.v7i2.239

Abstract

The growth and development is an evolutionary process that includes the stages of change through a physical , cognitive , and emotional that can be identified . From the initial survey conducted by the researchers found two toddler nutrition toddler skinny and one fat nutritional status with the percentage ( 50 % ) are not age-appropriate development . This study used a cross sectional. Seen from the growth and nutritional status of pre- screening questionnaire development (KPSP). The sample amounted to 96 toddlers . Proportional sampling technique using random sampling . Data was collected through primary and secondary data . Data processed Chi-square test and multiple logistic regression . The results of both studies of protein intake with corresponding growth as much as 94.3 % , statistical tests showed no correlation with p value of 0.00 . Intake of omega- 3 well with normal growth and development as much as 96.2 % , statistical tests showed no p value of 0.008 . Intake of omega- 6 well with normal growth and development as much as 95 % , statistical tests showed no correlation with p value of 0.042. Zinc intake well with the corresponding growth as much as 95.7 % , statistical tests showed no correlation with p value 0.019 . Results of multiple logistic regression known intake of omega 3 are factors that influence the growth and development of the value ekponen is 9.209 , so the omega- 3 chance 9.2 times affect the growth and development of infants.
Kebiasaan Makan (Eating Habits) dan Sedentary Lifestyle dengan Gizi Lebih pada Remaja pada Saat Pandemi Covid-19 Lulu'ul Badriyah; Indria Pijaryani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 21 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Maret Volume 21 Nomor 01 Tahun 2022
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikes.v21i1.1521

Abstract

Kelebihan berat badan menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang serius serta memiliki dampak negatif berbagai masalah kesehatan dan menurunkan kualitas hidup. Remaja yang kelebihan berat badan dan obesitas berisiko mengalami masalah berat badan juga ketika dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan (eating habit) dan sedentary lifestyle dengan gizi lebih pada remaja. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Lenteng Agung Jakarta Selatan dari September-Oktober 2021 dengan desain studi cross sectional. Populasi penelitian adalah siswa SMA/sederajat di Kelurahan Lenteng Agung Jakarta Selatan dan sampel penelitian sebanyak 205 responden. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan prevalensi remaja yang mengalami gizi lebih sebanyak 20%. Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan antara konsumsi minuman manis dengan gizi lebih dengan pv=0,038. Sementara, konsumsi mie instan, gorengan, frozen food, dan snack ciki-cikian menunjukkan tidak ada hubungan dengan gizi lebih (p>0,05). Selain itu, juga tidak ada hubungan antara durasi tidur, durasi screen time, dan kebiasaan olahraga dengan gizi lebih pada remaja (p>0,05). Ada hubungan antara konsumsi minuman manis dengan gizi lebih pada remaja. Disarankan untuk meningkatkan literasi gizi kepada remaja tentang pola makan yang sehat dan bergizi di sekolah dan pemantauan status gizi secara berkala.
Uji Mutu Fisik Formula Sampo Ekstrak Kulit Markisa (Passiflora edulis) Sebagai Antiketombe Muh Taufiqurrahman; Indria Pijaryani
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 4, No 1 (2023): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v4i1.11373

Abstract

Salah satu tindakan pencegahan pada kulit kepala adalah sampo anti-ketombe, yang menyebabkan pengelupasan kulit mati, peningkatan kemerahan pada kulit, dan kulit kepala gatal. Jamur, kulit kepala berminyak, dan ketidakseimbangan hormon semuanya berkontribusi terhadap ketombe di kulit kepala. Ketombe disebabkan oleh jamur Candida albicans. Metabolit sekunder antara lain flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin telah ditemukan dalam ekstrak etanol kulit buah markisa dalam beberapa penelitian. Alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid umumnya berfungsi bersama untuk memerangi jamur dan dapat digunakan sebagai antijamur dalam formulasi sampo. Untuk membuat sampo anti ketombe, ekstrak etanol kulit buah markisa dibuat sebagai bahan aktif. Tujuan penelitian yang dilakukan yaitu melakukan formulasi sediaan sampo dan melalkukan evaluasi mutu fisik serta menguji efektivitas sampo ekstrak kulit markisa sebagai antiketombe pada jamur Candida albicans. Kulit markisa dilakukan penarikan senyawa metabolit sekunder dengan cara metode maserasi bertingkat mengunakan pelarut etanol. Sampo antiketombe kulit markisa diformulasikan menjadi tiga formulasi, kemudian dilakukan pengujian mutu fisik dan efektivitas antiketombe pada jamur Candida albicans. Kesimpulan dari uji sampo antiketombe dinyatakan bahwa mutu fisik dari ketiga formula sampo ekstrak kulit markisa meliputi homogenitas, organoleptis, pengukuran kestabilan busa, pengukuran pH, cycling test, dan viskositas menghasilkan kualitas fisik yang baik yang memenuhi persyaratan pengujian sifat fisik sampo. Tiga formulasi sampo bekerja dengan baik melawan jamur Candida albicans untuk mengobati ketombe.
Optimalisasi Metode Pembelajaran: Upaya Peningkatan Pengetahuan Pembelajaran Nutrasetikal pada Penyakit Kardiovaskular Pijaryani, Indri; Taufiqurrahman, Muh
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 5 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 05 Nomer 01 Tahun 2024
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jpmim.v5i01.3015

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran menjadi tantangan bagi Dosen dan Mahasiswa. Dosen harus mengintegrasikan pendekatan pembelajaran baru dan secara aktif melibatkan Mahasiswa untuk menegakkan standar pendidikan yang tinggi. Namun demikian, peserta didik harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan metode pelatihan baru. Penting untuk mempertimbangkan minat dan ciri khas inovasi pembelajaran, serta kemajuan yang dicapai dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, karena elemen-elemen ini terus berkembang. Pada proses pelaksanaan pengabdian, metode dilaksanakan dengan model Problem-Based Learning (PBL), yaitu model pembelajaran yang terdiri dari lima tahap: mengorientasikan Mahasiswa pada masalah, mengorganisasikan mahasiswa dalam pembelajaran, membimbing mahasiswa, mengembangkan dan menyajikan produk karya, serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Tujuan pembelajaran yang dapat diukur terkait dengan aspek kognitif, dan penilaian pemahaman digunakan sebagai komponen pendekatan penilaian. Tujuan utama media pembelajaran adalah berfungsi sebagai alat pembelajaran yang mengubah suasana, lingkungan sekitar, dan lingkungan belajar.. Media berpotensi merangsang pemikiran Mahasiswa dan meningkatkan pembelajarannya. Mahasiswa cenderung tidak bosan jika menggunakan media dalam pembelajaran. Media pembelajaran memiliki beberapa jenis yaitu, audio, visual, dan audiovisual. Dari ketiga jenis media pembelajaran tersebut, visual melaluai E-modul banyak diminati oleh mahasiwa diikuti oleh audio-visual untuk meningkatkan motivasi Mahasiswa karena tidak membuat Mahasiswa merasakan bosan.
Pemanfaatan Probiotik Asam Laktat dalam Susu Kuda Sumbawa sebagai Bahan Baku Tabir Surya Taufiqurrahman, Muh; Ryan, Adhe Septa; Butar-Butar, Maria Elvina Tresia; Pijaryanti, Indria
Jurnal Pharmascience Vol 11, No 1 (2024): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v11i1.16652

Abstract

Susu kuda Sumbawa merupakan susu murni dari kuda liar yang dipelihara oleh petani organik di Indonesia. Kandungan asam laktat pada susu kuda Sumbawa jarang digunakan untuk produk non pangan. Asam laktat (lactic acid), dikategorikan sebagai salah satu asam α-hidroksi (AHA), adalah asam organik dengan gugus hidroksil pada posisi alfa. Asam laktat dapat diproduksi baik dengan fermentasi mikroorganisme atau dengan sintesis kimia dan berguna sebagai tabir surya serta antioksidan. Tabir surya merupakan senyawa yang dapat melindungi kulit dari efek sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari. Penelitian diawali dengan mengidentifikasi bahan uji dengan melakukan analisis asam laktat yang bertujuan untuk mengetahui jumlah total asam laktat yang terdapat pada sampel susu kuda kemudian dilakukan pengujian SPF, %TP dan %TE. Hasil dari pengujian ini termasuk dalam perlindungan maksimal karena memiliki faktor perlindungan matahari <15, serta kandungan asam laktat dalam susu kuda terbukti efektif sebagai tabir surya dengan nilai SPF yaitu 9,4. Hasil pengukuran persentase eritema (% TE) dan persentase pigmentasi (% TP) susu kuda berada dalam standar dengan masing-masing nilai %Te sebesar 9,3% dan nilai %Tp sebesar 47,5%  termasuk kategori Suntan standar. Kata Kunci: SPF, Persentase Eritema, Persentase Pigmentasi, Suntan, Tabir surya Sumbawa horse milk is pure milk from wild horses raised by organic farmers in Indonesia. The lactic acid content in Sumbawa horse milk is rarely used for non-food products. Lactic acid, categorized as one of the α-hydroxy acids (AHAs), is an organic acid with a hydroxyl group at the alpha position. Lactic acid can be produced either by the fermentation of microorganisms or by chemical synthesis and is used as a sunscreen as well as an antioxidant. Sunscreen is a compound that can protect the skin from the effects of ultraviolet rays emitted by the sun. The study was started by identifying the test material by carrying out lactic acid analysis which aims to determine the total amount of lactic acid present in the horse milk sample and then tested for SPF, %TP and %TE. The result of this test is that the effect of sunscreen on Sumbawa mare's milk is very good, namely 9.4 which is included in the maximum protection because it has a sun protection factor <15. The results of measurements of the percentage of erythema (% TE) and percentage of pigmentation (% TP) of mare's milk were in the standard with each %Te value of 9.3% and %Tp value of 47.5% including the standard suntan category.
Pengaruh Konsentrasi Zinc Oxide terhadap Aktivitas dan Mutu Fisik Losion Tabir Surya Berbasis Fraksi n-Heksana Daun Pacar Air (Impatiens balsamina L.). Taufiqurrahman, Muh.; Iju, Sesilia Karolina; Leswana, Nurillahi Febria; Rahim, Abdul; Pijaryani, Indria
Majalah Farmasetika Vol 10, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v10i2.61952

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi konsentrasi Zinc Oxide (ZnO) terhadap aktivitas dan mutu fisik losion sunscreen berbasis fraksi n-heksana daun pacar air (Impatiens balsamina L.). Ekstraksi fraksi n-heksana dilakukan untuk memperoleh senyawa aktif yang berpotensi sebagai agen fotoprotektif alami. Losion Sunscreen diformulasikan dengan berbagai konsentrasi ZnO, kemudian dilakukan uji Sun Protection Factor (SPF) secara in vitro serta evaluasi mutu fisik, termasuk homogenitas, daya sebar, dan stabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi ZnO dalam formulasi losion berbanding lurus dengan peningkatan nilai SPF, menunjukkan efektivitasnya dalam melindungi kulit dari sinar UV. Evaluasi mutu fisik menunjukkan bahwa semua formulasi memiliki homogenitas yang baik dan tidak mengalami pemisahan fase. Daya sebar losion cenderung menurun seiring dengan peningkatan konsentrasi ZnO, tetapi masih berada dalam rentang yang dapat diterima. Uji stabilitas menunjukkan bahwa formulasi tetap stabil dalam penyimpanan tanpa perubahan warna, bau, atau adanya endapan. Kesimpulannya, losion sunscreen berbasis fraksi n-heksana daun pacar air dengan ZnO memiliki potensi sebagai produk fotoprotektif alami. Pemilihan konsentrasi ZnO yang optimal sangat penting untuk mendapatkan keseimbangan antara efektivitas perlindungan sinar UV dan mutu fisik losion yang baik. 
Inovasi Pengolahan Buah Nipah Tua (Nypa fruticans) menjadi Tepung dan Nugget: Pemberdayaan Masyarakat Desa Salo Palai: Innovation in Processing Old Nypa (Nypa fruticans) Fruit into Flour and Nuggets: Empowering the Community of Salo Palai Village Wahyuni, Leny Eka Tyas; Pijaryani, Indria; Fadilla, Raisa; Anggreini, Putri; Siregar, Vita Olivia; Arief, Maryam Jamila; Nisaa, Nur Rezky Khairun
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 4 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i4.8523

Abstract

Old Nypa fruit (Nypa fruticans) often becomes waste in Salo Palai Village, East Kalimantan, due to a lack of knowledge regarding its utilization. Therefore, this activity aims to empower the community through training on processing old Nypa fruit into flour and nuggets, enhancing economic value, and reducing waste by utilizing local natural resources. The method consists of socialization by an expert speaker followed by a workshop on processing Nypa fruit. The activities were attended by members of the forest farmer group in Salo Palai Village. The outcome of this activity includes the production of Nypa fruit flour and nuggets made from Nypa flour. The results indicate that the residents of Salo Palai Village, particularly the members of the farmer group, are capable of applying information and technology related to processing aged Nypa fruit into flour and nuggets.
Program Siaga-Nila: Sinergi Aksi Gizi Anak Dengan Nila Bite Untuk Turunkan Stunting Di Lok Bahu Samarinda Rahayu, Hanis Kusumawati; Pijaryani, Indria; Fitriyana, Fitriyana
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 4 (2025): Edisi Oktober - Desember
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i4.7160

Abstract

Indonesia masih menghadapi beban stunting yang tinggi, dengan prevalensi nasional sebesar 21,6% pada tahun 2022 (SSGI). Seribu hari pertama kehidupan merupakan periode kritis untuk pertumbuhan dan perkembangan. Berdasarkan hasil wawancara Petugas Promosi dan Kesehatan Puskesmas Lok Bahu Samarinda, menyampaikan bahwa di Kelurahan Lok Bahu, Samarinda, risiko gizi buruk dan stunting masih cukup tinggi pada tahun 2024 ditemukan 112 anak yang mengalami stunting. Hal ini disebabkan karena keterbatasan akses terhadap makanan bergizi, partisipasi posyandu yang rendah, dan praktik pemberian makan bayi dan anak balita yang tidak konsisten. Untuk mengatasi hal ini, digagas program SIAGA-NILA (Sinergi Aksi Gizi Anak dengan Nila Bite) yang diperkenalkan oleh Tim Pengabdian masyarakat dari Universitas Mulawarman. Intervensi ini memanfaatkan ikan Nila (Oreochromis spp.) sebagai sumber protein yang diolah menjadi produk makanan fungsional, yaitu biskuit bergizi “Nila Bite”. Kelompok sasaran meliputi anak berusia 6–59 bulan, orang tua atau wali mereka, dan kader posyandu. Program ini dilaksanakan dalam lima tahap: survei lapangan, perencanaan, persiapan bahan, implementasi, dan evaluasi. Hasil pengabdian ini menunjukkan peningkatan pengetahuan gizi orang tua sebesar 80%, penerimaan yang kuat terhadap biskuit Nila Bite di kalangan anak-anak, dan peningkatan keterampilan petugas posyandu dalam pemantauan pertumbuhan dan pendidikan. Keberlanjutan diperkuat melalui pembinaan petugas posyandu, pengembangan sistem dokumentasi, dan penyediaan media pendidikan. Kesimpulannya, program SIAGA-NILA menunjukkan efektivitas intervensi berbasis pangan lokal yang terintegrasi dengan layanan posyandu dan pemberdayaan masyarakat. Model ini sejalan dengan strategi pengurangan stunting Indonesia dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dengan potensi besar untuk direplikasi di daerah-daerah dengan prevalensi tinggi.
Bersama Cegah Anemia : Pemberdayaan Remaja dalam Kampanye Gizi dan Pola Hidup Sehat Nurzihan, Nastitie Cinintya; Wirapuspita Wisnuwardani, Ratih; Afiah, Nurul; Pijaryani, Indria; Eka Tyas Wahyuni, Leny; Dzikri, Akhmad
Jurnal Empathy Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Empathy Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 6 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jurnalempathy.v6i1.315

Abstract

Background: Anemia remains a significant public health issue among adolescent girls in Samarinda, with a reported prevalence of 20.3%. The condition, often linked to iron deficiency, poses risks to physical development, cognitive performance, and overall well-being. Contributing factors include unbalanced dietary habits, menstruation, parasitic infections, and low awareness of nutritional needs. This activity aims to enhance the capacity of adolescents to prevent anemia through participatory and sustainable nutrition campaigns and healthy lifestyle practices. Methods: This community service initiative was conducted at SMA Negeri 1 and SMA Negeri 10 Samarinda from November 15-21, 2024, involving 40 female students. A participatory and educational approach was employed, including group discussions, health counseling, and the use of visual educational media such as booklets and PowerPoint presentations. Pre- and post-tests were administered to evaluate changes in knowledge. Results: The participants, predominantly aged 16 years, showed low baseline awareness about anemia. The intervention led to a 22% increase in knowledge regarding the causes, symptoms, and prevention of anemia. Interactive discussions and visual media effectively engaged students, promoting better understanding and proactive attitudes toward healthy lifestyles and iron intake. Conclusion: A participatory and visual-based approach is effective in promoting health knowledge and behavior change among adolescents, with potential long-term benefits for school and community health. Recommended activities include interactive nutrition education sessions, visual media campaigns, peer-led discussions, and community-based monitoring to sustain behavior change.
OPTIMALISASI PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SERTA EDUKASI GIZI DI DESA BINUANG KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA Pijaryani, Indria; Gama, Sabaniah Indjar; Junaidin, Junaidin; Fricillia, Onny Ziasti; Mahmudah, Febria; Fitriyati, Fitriyati; Evilia, Evilia; Linda F., Noor; Yanuarti, Gita
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.17767

Abstract

ABSTRAKStunting merupakan salah satu masalah malnutrisi pada anak yang memiliki efek berkepanjangan yang dimulai dari kegagalan dalam pertumbuhan sampai dengan resiko penyakit degeneratif di masa depan. Prevalensi stunting secara global sebesar 149,2 juta anak pada tahun 2021 terjadi di bawah usia 5 tahun. Kejadian ini juga terjadi di Desa Binuang. Kabupaten Penajam Paser Utara dimana anak-anak stunting mencapai >20%. Salah satu upaya dalam menurunkan stunting dengan meningkatkan pengetahuan ibu-ibu balita dan kader posyandu dalam bentuk penyuluhan untuk mencegah peningkatan stunting dikemudian hari. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah ceramah, diskusi dan pengisian pre dan post-test. Dari hasil kegiatan diketahui bahwa antusiame peserta sangat tinggi yang dibuktikan dengan keaktfifan peserta dalam bertanya dan mengutarakan pendapat. Selain itu, dari pre-test dan post-test terjadi peningkatan pengetahuan peserta sebesar 69% dari sebelum dilakukan penyuluhan. Kata Kunci: edukasi; stunting; pemerdayaan masyarakat ABSTRACTStunting is one of the problems of malnutrition in children which has long-lasting effects starting from failure in growth to the risk of degenerative diseases in the future. The global prevalence of stunting is 149.2 million children under 5 years of age in 2021. This incident also occurred in Binuang Village. Penajam Paser Utara Regency where stunting children reach >20%. One effort to reduce stunting is by increasing the knowledge of mothers of toddlers and posyandu cadres in the form of counseling to prevent an increase in stunting in the future. The methods used in this activity are lectures, discussions and completing pre and post-tests. From the results of the activity, it was discovered that participant enthusiasm was very high, as evidenced by the participants' activeness in asking questions and expressing opinions. Apart from that, from the pre-test and post-test there was an increase in participants' knowledge by 69% compared to before the counseling was carried out. Keywords: education; stunting; community empowerment