H, Firsta Rekayasa
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KESESUAIAN SEBARAN LOKASI STASIUN PELAYANAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) DI KOTA PONTIANAK Khairah, Syarifah Athiyatul; H, Firsta Rekayasa; Septianti, Anthy
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 5, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.284 KB)

Abstract

Keberadaan Stasiun Pelayanan Bahan Bakar Umum (SPBU) berkaitan dengan kebutuhan masyarakat dan juga keinginan pengusaha untuk mendapatkan menetukan lokasi yang paling menguntungkan dari segi ekonomi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian sebaran lokasi SPBU dan pola perilaku konsumen dalam memilih lokasi pengisian bahan bakar di SPBU Kota Pontianak berdasarkan tingkat kesesuaian lokasi. Pendekatan pada penilitian ini adalah kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur, observasi dan kuesioner. Teknik analisis pada penelitian ini meliputi analisis tetangga terdekat, analisis spasial, analisis hirarki proses dan analisis distribusi frekuensi.Hasil penlitian menunjukkan pola sebaran SPBU di Kota Pontianak mengelompok pada jalan – jalan dan kawasan utama di Kota Pontianak, dengan seluruh SPBU yang berjumlah 23 unit, yaitu 100% termasuk pada kategori sesuai. Adapun perbedaan terdapat pada tingkatan bobot total hasil analisis kesesuaian lokasi, SPBU yang memiliki total bobot lebih tinggi cenderung mengelompok pada kawasan pinggiran. Pada pola perilaku konsumen memilih lokasi pengisian bahan bakar didominasi karena alasan keterjangkauan lokasi. Kecenderungan perilaku konsumen tidak dipengaruhi pada total nilai bobot kesesuaian, namun cenderung berbeda dipengaruhi karakteristik sebaran lokasi SPBU.Kata kunci: sebaran, kesesuaian lokasi, pola perilaku, SPBU
STRATEGI PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SUBSEKTOR PETERAKAN DI KOTA SINGKAWANG Qisthina, Ryolla Zata; H, Firsta Rekayasa; Mulki, Gusti Zulkifli
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.872 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i2.27722

Abstract

Subsektor peternakan merupakan subsektor yang paling unggul pada sektor pertanian di Kota Singkawang. Hal ini terlihat dari kontribusi terhadap PDRB ADHB serta julukan Kota Singkawang sebagai penghasil telur terbesar di Kalimantan Barat. Dimana populasi ayam petelur di Kota Singkawang tahun 2016 memberikan sumbangan sebesar 75,4% dari seluruh populasi ayam petelur di Kalimantan Barat. Namun, tampaknya Kota Singkawang belum mampu memenuhi kebutuhan konsumen dalam waktu tertentu. Disamping itu, populasi hewan ternak yang ada dominasi oleh hewan ternak  yang berasal dari perusahaan, sedangkan peternakan pola rakyat tidak memberikan sumbangsih yang besar. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji strategi pengembangan komoditas unggulan subsektor peternakan di Kota Singkawang, yang difokuskan pada peternakan unggas dengan pola rakyat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik analisis Location Quotient, Shift-Share, dan Tipologi Klassen untuk menentukan komoditas unggulan. Teknik analisis isi untuk menentukan faktor pendukung dan penghambat, serta teknik analisis deskriptif kualitatif untuk menentukan strategi pengembangan.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa komoditas ayam telur unggul di Kecamatan Singkawang Timur dan Singkawang Utara; komoditas ayam daging tidak unggul di kecamatan apapun; komoditas ayam buras unggul di Kecamatan Singkawang Timur, Singkawang Utara, Singkawang Barat dan Singkawang Tengah; serta komoditas itik unggul pada Kecamatan Singkawang Utara. Adapun faktor yang menjadi pendukung adalah bibit, bahan dan alat, pakan, sumber modal, sarana pengolahan, serta pasar. Sedangkan, faktor yang menghambat adalah kelompok ternak, bahan dan alat, teknologi, aksesibilitas, serta kebijakan. Strategi utama pengembangan wilayah terkait peternakan unggas adalah dengan konsep wisata edukasi peternakan yang difokuskan pada Kecamatan Singkawang Selatan. Kata-kata kunci: Komoditas Unggulan, Peternakan Unggas, Kota Singkawang
STRATEGI PENGEMBANGAN BUDIDAYA IKAN ARWANA OLEH MASYARAKAT DI DESA NANGA SURUK KECAMATAN BUNUT HULU KABUPATEN KAPUAS HULU Agustini, Siti Rabiatun; Mulki, Gusti Zulkifli; H, Firsta Rekayasa
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.091 KB)

Abstract

Sejak sekitar 20 tahun yang lalu, pengembangan wilayah di tepian sungai Kapuas Kabupaten Kapuas Hulu tidak hanya ditempati oleh permukiman saja, namun seiring dengan berkembangnya suatu pertumbuhan maka dibuatlah oleh masyarakat kolam ikan Arwana (Scleropages formosus) untuk dibudidayakan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi strategi pengembangan teknik pembudidayaan Ikan Arwana oleh masyarakat di Desa Nanga Suruk, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi. Teknik analisis data yaitu teknik analisis deskriptif dan teknik analisis SWOT untuk mengidentifikasi strategi pengembangannya. Teknik pembudidayaan Arwana memerlukan sistem kolam dan sistem suplai air yang baik sehingga dapat mempengaruhi faktor-faktor dalam membudidayakan Arwana seperti pemasaran dan distribusinya. Hasil analisis SWOT menunjukkan pengembangan budidaya Arwana yang dilakukan masyarakat Desa Nanga Suruk, memiliki kekuatan yang besar sekaligus memiliki peluang yang sangat baik dalam pengembangan budidaya di wilayah tepian air sungai Kapuas. Strategi pengembangan dalam matriks SWOT menunjukkan strategi Agresif berupa SO yaitu strengths sebesar 0,35 dan opportunities sebesar 0,29 sehingga grafiknya berada pada kuadran I. Strategi pengembangannya yaitu penyediaan sarana dan prasarana produksi budidaya ikan Arwana diwilayah tepian sungai, pengembangan budidaya Arwana Desa Nanga Suruk untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, memperkuat keterkaitan kawasan pedesaan dengan perkotaan berbasis sumber daya di sektor perikanan.  Kata Kunci :  budidaya arwana, Desa Nanga Suruk, strategi pengembangan
ANALISIS PENGARUH AKTIVITAS INDUSTRI TERHADAP SPASIAL DAN SOSIAL EKONOMI DI DESA MEKAR UTAMA KECAMATAN KENDAWANGAN KABUPATEN KETAPANG Mardiyanti, Utin; H, Firsta Rekayasa; Wulandari, Agustiah
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 5, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Mekar Utama merupakan salah satu desa di Kecamatan Kendawangan yang merupakan lokasi pengembangan industri. Adanya perkembangan industri tersebut memberikan perubahan pada  penggunaan lahan yaitu adanya konversi lahan hutan, semak dan rawa menjadi perkebunan kelapa sawit dan perusahaan pengolahan bauksit. Kemudian, dari aspek sosial ekonomi terjadinya perubahan mata pencaharian dan tingkat pendidikan, sedangkan  aspek pencemaran lingkungan terjadinya pengaruh berupa air, udara, dan tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh aktivitas industri terhadap spasial dan sosial ekonomi di Desa Mekar Utama Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah berupa analisis spasial menggunakan Arc. Gis dengan teknik overlay (tumpang tindih ) untuk melihat perubahan penggunaan lahan dan analisis regresi linier berganda untuk melihat pengaruh aktivitas industri terhadap sosial ekonomiHasil penelitian menunjukkan bahwa klasifikasi di Desa Mekar Utama terdapat 2 jenis industri dengan 3 perusahaan yaitu industri besar PT.WHW yaitu perusahaan pengolahan bauksit dan pemurnian dan PT. GKG yaitu perusahaan perkebunan kelapa sawit dan industri sedang yaitu PT. PSL merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Kemudian hasil analisis terhadap spasial menunjukkan adanya konversi lahan dari lahan non terbangun menjadi terbangun yaitu berupa berkurangnya lahan hutan sebesar 7738.47 Ha, semak dengan luas 4175.91 Ha, dan rawa dengan luas 567.6 Ha. Selanjutnya yaitu untuk melihat pengaruh aktivitas industri terhadap sosial ekonomi menunjukkan bahwa adanya pengaruh aktivitas industri terhadap sosial dan ekonomi. Aspek sosial yaitu meningkatnya tingkat pendidikan dan jumlah sarana dan prasarana, dan aspek ekonomi yaitu terdapat perubahan mata pencaharian yang semula merupakan petani beralih menjadi buruh industri dan swasta atau pegawai kantor di perusahaan, serta meningkatnya tingkat pendapatan. Kata Kunci : aktivitas industri, spasial, sosial ekonomi