Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Relation Between Knowledge, Attitudes and Behavior Against Self Medication Use of Over The Counter Analgesic at STIK Bina Husada: Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Terhadap Self Medication Penggunaan Obat Analgesik Bebas di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada Ersita, Ersita; Kardewi, Kardewi
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 1 No. 1 (2018): Sriwijaya Journal of Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.725 KB)

Abstract

Nyeri adalah pengalaman perasaan emosional yang tidak menyenangkan akibat terjadinya kerusakan aktual maupun potensial, dan juga boleh menyebabkan terjadinya kerusakan. Pengobatan yang sering dilakukan untuk meringankan nyeri ini adalah dengan tindakan pengobatan sendiri atau self medication salah satunya dengan konsumsi obat analgesik, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap self medication penggunaan obat analgetik bebas di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada Jenis penelitian ini adalah observasional dalam bentuk cross sectional. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 400 orang. Cara pengambailan distratifikasi berdasarkan semester yang diambil secara random sederhana dan secara proporsional dari setiap semester. Data dianalisa dengan menghitung OR dan menggunakan Chi Square Tes Hasil penelitian Didapatkan ada hubungan (OR 1,160) dan tidak bermakna (P-value 0,773) antara pengetahuan terhadap self medication penggunaan obat analgesik, ada hubungan (OR 1,542) dan tidak bermakna (P value 0,212) antara sikap terhadap Terhadap Self MedicationPenggunaan Obat Analgesik bebas, ada hubungan (OR 2,528) dan bermakna (p- value 0,014) antara perilaku terhadap Self medication penggunaan obat Analgesik Bebas, didapatkan faktor yang berperan terhadap penggunaan obat yaitu perilaku dengan OR 0,417 dan bermakna (p=0,020).
TINDAKAN NON FARMAKOLOGI RELAKSASI BENSON DALAM MENGATASI GANGGUAN TIDUR PADA PASIEN LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WARGA TAMA INDRALAYA TAHUN 2016 Kardewi, Kardewi
Masker Medika Vol 5 No 1 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan oleh lansia untuk meningkatkan kesejahteraannya adalah dengan memenuhi kebutuhan dasarnya. Salah satu kebutuhan dasar tersebut adalah kebutuhan tidur dan istirahat. Akan tetapi, sekitar 50% lansia mengalami insomnia atau sulit tidur. Insomnia pada lansia dapat diatasi dengan cara non farmakologi yang salah satunya adalah dengan relaksasi Benson. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh relaksasi Benson dalam mengatasi gangguan tidur pada pasien lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werdha Warga Tama Indralaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah Pre Experimental Design tanpa kelompok kontrol dengan metode pendekatan One Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 100 orang dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia yang ada di Panti Sosial Tresna Werdha Warga Tama Indralaya yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi sejumlah 31 responden, penelitian dilakukan pada tanggal 14-28 Januari 2016. Tingkat insomnia diukur dengan kuesioner sebelum dan sesudah diberi relaksasi Benson. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Uji-t. Simpulan: bahwa relaksasi benson secara signifikan mempengaruhi insomnia pada lansia. Uji statistik yang digunakan adalah Uji-t “Paired Sample Test” dengan tingkat kepercayaan 95% atau α = 0,05 (p = 0,000). Berdasarkan penelitian ini, maka peneliti menyarankan kepada perawat untuk mengaplikasikan relaksasi Benson dengan benar dalam mengurangi insomnia pada lansia
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN DALAM PENGGUNAAN SWAMEDIKASI ANALGESIK UNTUK MENURUNKAN DISMENORHE Sari, Sherli Mariance; Kardewi, Kardewi
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 9, No 1: Februari 2024 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v9i1.1193

Abstract

Latar Belakang: Salah satu gangguan saat menstruasi yaitu nyeri haid atau disminore adalah keluhan ginekologis akibat ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah sehingga mengakibatkan timbul rasa nyeri yang paling sering terjadi pada wanita. Tujuan: Diketahuinya pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan mahasiswa kebidanan Nusantara Indonesia Lubuk linggau dalam penggunaan  swamedikasi Analgesik guna menurunkan nyeri Disminorhe. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen Pre Test dan Post Tes.t Populasi mahasiswa kebidanan nusantara indonesia lubuklinggau , Sampel penelitian ini adalah seluruh anggota populasi dijadikan sampel dengan jumlah 84 orang. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan 25-30 november 2023, Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis wilcoxon signed rank test. Hasil: analisa bivariat didapatkan nilai p = 0,000 dengan α = 0,05 (p < α), ini menunjukan bahwa ada pengaruh sebelum dan sesudah di lakukan penyuluhan tentang rasional dalam penggunaan obat analgesic untuk mengatasi nyeri disminorhe Saran: Diharapkan dapat di jadikan dasar bagi masyarakat dan  memberikan informasi mengenai dampak yang di timbulkan dari meminum obat bebas tanpa resep di dalam obat  pasti terkandung analgesik dan bisa menimbulkan alergi bagi yang tidak cocok maka dari itu harus berhati hati dalam memilih obat karna sesuatu yang masuk di dalam tubuh itu adalah zat kimia  Kata Kunci : Menstruasi, Dismenorhe, Analgesic
PENGARUH EDUKASI CUCI TANGAN DALAM PENCEGAHAN COVID-19 TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU PALEMBANG Ersita, Ersita; Kardewi, Kardewi
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 6, No 2: Agustus 2021 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v6i2.660

Abstract

Latar belakang: Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis corona virus dapat menyebar dari orang ke orang melalui percikan-percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terjangkit Covid-19 batuk atau mengeluarkan napas. Dalam kehidupan sehari-hari anak tidak terlepas dari aktivitas bermain, dengan banyaknya aktivitas mereka bermain diluar membuat mereka masih membutuhkan bimbingan dalam meningkatkan pengetahuan mencegah Covid 19. Salah satu pencegahan covid-19 adalah dengan mencuci tangan.untuk itu perlu dilakukan edukasi cuci tangan dalam pencegahan covid 19 pada siswa Sekolah dasar islam Terpadu. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh edukasi cuci tangan dalam pencegahan covid-19  terhadap pengetahuan siswa Sekolah dasar islam Terpadu Palembang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V dengan jumlah sampel  sebanyak 68 siswa yag dipilih menggunaka tehnik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2020. Analisis data menggunakan statistic univarat dan bivariate dengan menggunakan Uji T Dependen (Paired T-Test). Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan siswa Sekolah dasar islam Terpadu sebelum dan sesudah diberi edukasi cuci tangan dalam pencegahan covid-19 dengan (p value = 0,000). Saran: Saran bagi Sekolah dasar islam Terpadu Palembang diharapkan pihak institusi pendidikan dapat bekerjasama dengan pihak terkait untuk mendukung terlaksananya program unit kesehatan sekolah seperti cuci tangan dalam pencegahan covid-19.Kata Kunci: Edukasi, Cuci Tangan, Pencegahan Covid-19
PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP KECEMASAN ANAK USIA 6-12 TAHUN YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RUMAH SAKIT Apriani, Devi; Kardewi, Kardewi
Jurnal Kesehatan Bina Husada Vol 14 No 03 (2022): Jurnal Kesehatan Bina Husada
Publisher : Stikes Bina Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58231/jkbh.v14i03.100

Abstract

Penyakit dan hospitalisasi sering kali menjadi krisis pertama yang harus dihadapi anak. Hospitalisasi bisa menyebabkan anak mengalami trauma baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dampak negatif ini justru berkaitan dengan lamanya dan banyaknya jumlah pasien, berbagai prosedur invasif, serta adanya kecemasan orang tua, gejala-gejala yang timbul berupa respon regresi,cemas terhadap perpisahan,apatis,ketakutan, gangguan tidur. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya pengaruh terapi bermain terhadap kecemasan anak usia 6-12 tahun yang mengalami hospitalisasi di Rumah Sakit. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pre eksperimental dan jenis penelitian one-group pretest-posttest design. Waktu penelitian pada bulan Juli. Populasi dalam penelitian ini adalah 98 orang dengan jumlah sampel 40 orang menggunakan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisoiner. Analisa data memggunkan uji wilcoxon.Hasil penelitian ini didapatkan score kecemasan anak sebelum dilakukan terapi bermain adalah 50,08. score kecemasan anak sesudah dilakukan terapi bermain adalah 47,38. Ada pengaruh terapi bermain terhadap respon kecemasan anak di Rumah Sakit Palembang dengan (p Value = 0,000).Untuk perawat di Rumah sakit diharapkan membuat jadwal khusus untuk pelaksanaan terapi bermain mengambar mewarnai sebagai pendekatan agar dapat mengurangi kecemasan anak-anak yang menjalani hospitalisasi.
ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS PENGARAYAN KECAMATAN TANJUNG LUBUK KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR TAHUN 2021 Noveria, Fitri; Kardewi, Kardewi
Jurnal Kesehatan Bina Husada Vol 15 No 04 (2023): Jurnal Kesehatan Bina Husada
Publisher : Stikes Bina Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58231/jkbh.v15i04.234

Abstract

Masalah stunting terkait dengan masalah gizi dan kesehatan ibu hamil dan menyusui, bayi yang baru lahir dan anak di bawah dua tahun (baduta). Stunting ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan anak yang mengakibatkan kegagalan dalam mencapai tinggi badan yang normal dan sehat sesuai usia anak. Dampak dari stunting diantaranya perkembangan kognitif, motorik, dan verbal pada anak tidak optimal, anak akan mengalami postur tubuh yang tidak optimal saat dewasa dan menurunya kesehatan reproduksi serta meningkatkan resiko penyakit. Tujuan penelitian ini untuk diketahuinya faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang berkunjung ke Puskesmas Pengayaran dari bulan Juni s.d Desember 2020 sebanyak 41 balita. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 41 responden diambil dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuisioner. Analisis data bivariat menggunakan uji statistik Chi-square dengan tingkat kemaknaan (?= 0,05). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 s.d. 28 Juni 2021 di Puskesmas Pengayaran Kecamatan Tanjung Lubuk Kabupaten Ogan Ilir Timur. Hasil penelitian didapatkan nilai p dari masing masing variabel yaitu pengetahuan (p-value=0,008), tingkat ekonomi keluarga (p-value=0,011), jumlah anggota keluarga (p-value=0,021), ASI ekslusif (p-value=0,015). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan, tingkat ekonomi keluarga, jumlah anggota keluarga dan ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita. Diharapkan petugas puskesmas dapat meningkatan promosi kesehatan tentang faktor resiko yang dapat menyebabkan stunting kepada masyarakat sehingga dapat menurunkan angka kejadian stunting.
The Impact Of Lullaby Music Therapy On Physiological Stability In Low Birth Weight Infants Liana, Yunita; Ersita, Ersita; Nurbaiti, Meta; Romliyadi, Romliyadi; Kardewi, Kardewi; Putri, Oktia
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.47703

Abstract

Physiological instability, which encompasses fluctuations in body temperature, heart rate, respiration rate, and oxygen saturation, is a substantial concern for low birth weight infants (LBWI). Lullaby music therapy is a non-pharmacological treatment that assists in the stabilization of the physiological condition of neonates with extremely low birth weight. This study aimed to investigate the physiological status of low-birth-weight neonates in response to lullaby music therapy. This study was designed as a quasi-experimental pretest-posttest study that involved 20 low-birth-weight infants. A lullaby music treatment was administered for 45 minutes on each of the three consecutive days, with a frequency of 60-70 dB. The intervention was implemented through a speaker that was situated in close proximity to the infant's feet within the incubator. Before and during the treatment, the physiological parameters assessed were body temperature, heart rate, respiration rate, and oxygen saturation. The Wilcoxon signed-rank test was employed to analyze the data. Significant discrepancies were observed between pre- and post-therapy measurements for all parameters, including body temperature (Z = -2.591; p = 0.010), heart rate (Z = -2.765; p = 0.006), respiratory rate (Z = -3.930; p < 0.001), and oxygen saturation (Z = -3.934; p < 0.001). In hospital environments, lullaby music treatment has the potential to serve as an effective supportive intervention in stabilizing the physiological state of neonates with Low Birth Weight (LBWI) and significantly enhances their physiological condition.