Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Gangguan Kepribadian Skizotipal pada Perempuan di Bali Ariyanti, Ni Made Putri; Ambarini, Tri Kurniati; Widiasavitri, Putu Nugrahaeni
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 12, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v12i2.22913

Abstract

Kepribadian skizotipal dipandang sebagai sebuah kontinum dari kondisi sehat menuju patologis, dengan ciri kepribadian skizotipal di titik akhir sehat dan gangguan kepribadian skizotipal pada titik akhir patologis. Prevalensi menunjukkan pada populasi klinis yang mengalami gangguan kepribadian skizotipal adalah 0-2% sedangkan pada populasi umum adalah 4%. Gangguan kepribadian skizotipal adalah defisit pada sosial dan interpersonal yang ditandai dengan rasa ketidaknyamanan, berkurangnya kemampuan untuk menjalani hubungan yang dekat dan adanya distorsi kognitif, serta perilaku yang eksentrik. Ketika gangguan kepribadian skizotipal tidak mendapatkan penanganan yang tepat, maka penderita akan memiliki dampak yang serius pada perilaku dan motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dinamika kepribadian pada perempuan yang memiliki gangguan kepribadian skizotipal dan penyebab gangguan tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitiatif dengan pendekatan studi kasus. Penggalian data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan tes psikologis (WAIS, DAP, HTP, BAUM, SSCT, dan TAT). Adapun uji kredibilitas yang digunakan adalah dengan teknik triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Subjek dalam penelitian ini adalah satu perempuan berusia 46 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa NR memiliki defisit pada hubungan sosial dan interpersonal yang disebabkan rasa tidak nyaman dan pikiran paranoid yang dimiliki terhadap lingkungannya. NR yang merasa tertekan dan memiliki pengalaman traumatis membuat NR menggunakan mekanisme pertahanan diri dengan mengosongkan pikiran dan terhanyut dalam ‘dunia lain’ untuk memutuskan diri dari hubungan sosial. Hal ini memengaruhi pekerjaan dan aspek sosialnya.Schizotypal personality is seen as a continuum from healthy to pathological, with schizotypal personality traits at the healthy endpoint and schizotypal personality disorder at the pathological endpoint. The prevalence rate of schizotypal personality disorder in the clinical population is 0-2% while the general population is 4%. Schizotypal Personality Disorder is an interpersonal and social deficit marked by discomfort with, and reduced capacity for close relationships as well as by cognitive distortions and eccentrics of behavior. When a schizotypal personal disorder is not treated properly, it can have a serious impact on behavior and motivation. This research aims to describe the dynamics of personality in women and the cause of schizotypal personality disorder. This research was conducted using a qualitative approach with a case study method. The data collected from interviews, observation, and psychological tests (WAIS, DAP, HTP, BAUM, SSCT, and TAT). The credibility test used in this research is the triangulation technique, triangulation of sources, techniques, and time. The subject of this study was a woman aged 46 years old. The result of the study showed that deficits in social and interpersonal are caused by discomfort and paranoid thought while interacting with other people. NR who feels stressed and has a traumatic experience with significant other, made NR use the mechanism defense by blanking out or seeming to drift off into another world to disconnect socially. This affected her work life and social aspect
Dampak Psikologis dari Kekerasan dalam Rumah Tangga terhadap Perempuan pada Budaya Patriarki di Bali Ni Made Putri Ariyanti; I Ketut Ardhana
Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies) Vol 10 No 1 (2020): BALI DIASPORA
Publisher : Pusat Kajian Bali Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.175 KB) | DOI: 10.24843/JKB.2020.v10.i01.p13

Abstract

The Balinese who still maintain their cultural traditions are inseparable from the patriarchal culture with a patrilineal system which is clearly seen in married life that embraces the concept of purusa (men as a head of the family). Society is characterized by patriarchal culture which seems to dominate the position of men in decision making that raises the problem of domestic violence. This study analyzes psychological impact for those women who experienced domestic violence in patriarchal culture. This study used qualitative research with case study approach and the number of the respondents was three Balinesse women experiencing domestic violence. The data collected from interview and observation. This study concludes that patriarchal cultural became one of the causes of violence and psychological impacts that experienced by the three cases were feelings of fear, negative thoughts about themselves, feelings of worthlessness, feelings of depression, and release their anger to the child.Keywords: patriarchal culture, domestic violence, Balinesse family, psychological approach, Balinesse women
Terapi Singkat Berfokus Solusi untuk Meningkatkan Kemampuan Penetapan Tujuan pada Narapidana yang Menjelang Bebas di Lembaga Pemasyarakatan Ni Made Putri Ariyanti; Hamidah Hamidah; Putu Nugrahaeni Widiasavitri
Psycho Idea Vol 18, No 1 (2020): Psycho Idea
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.95 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v18i1.5919

Abstract

Narapidana yang menjelang bebas cenderung mengalami masalah psikologis. Masalah ini disebabkan kekhawatiran dalam menghadapi masa depan yang tidak jelas dan sulitnya mendapatkan pekerjaan setelah bebas. Memiliki tujuan seperti mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, ingin membahagiakan keluarga, ingin meraih cita-cita setelah bebas dapat meningkatkan optimisme dan perasaan positif menjelang bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas terapi singkat berfokus solusi untuk meningkatkan penetapan tujuan narapidana menjelang bebas di Lapas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian ekspresimen one group pretest-posttest design. Subjek penelitian adalah narapidana menjelang bebas sebanyak 13 orang. Instrumen yang digunakan adalah skala personal goal setting dari Brunstein (1993) yang berfungsi untuk mengukur penetapan tujuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan skor pretest dan posttest dengan sig. 0,022 (< 0,05) yang berarti bahwa terapi singkat berfokus solusi dapat meningkatkan kemampuan penetapan tujuan narapidana menjelang bebas di Lapas. 
Penggunaan Virgin Coconut Oil (Vco) Dalam Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi Di Desa Berembeng, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan Ni Nyoman Anggita Candra Dewi; A.A Putu Agung Mediastari; Ni Made Putri Ariyanti
Widya Kesehatan Vol 5 No 1 (2023): Widya Kesehatan
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bayi adalah masa yang baik untuk pertumbuhan manusia, sehingga bayi memerlukan perhatian khusus dalam setiap perkembangannya. Salah satu faktor penting dalam tumbuh kembang bayi adalah tidur dan istirahat. Waktu yang dibutuhkan bayi untuk tidur adalah 14 jam dalam sehari. Bayi yang kurang tidur akan mengakibatkan penurunan kekebalan tubuh, gangguan pertumbuhan, perkembangan fisik dan memiliki dampak terhadap tumbuh kembang otak bayi. Gangguan kualitas tidur pada anak dapat berdampak buruk bagi perkembangan fisik dan kognitifnya yang menjadi indikator perkembangan kesehatannya terutama kemampuan berfikir ketika dewasa. Sehingga kualitas tidur bayi perlu dijaga, serta dapat distimulus melalui pemberian pijat bayi. Tujuan peneliltian adalah mengetahui penggunaan Virgin Coconut Oil dalam pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi di Desa Berembeng. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan teori fungsionalisme struktural. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Virgin Coconut Oil efektif untuk meningkatkan kualitas tidur bayi, karena VCO mengandung beberapa zat alami yang menyebabkan bayi tetap merasa hangat dan menurunkan kehilangan panas tubuhnya, merasa nyaman dan lebih rileks. Tata cara pemijatan bayi dilakukan dengan SOP yang berlaku. Serta implikasi dari penggunaan VCO dalam pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi adalah memperlancar sistem peredaran darah, memberi rasa nyaman, merileksasi sistem otot, serta dapat memperlancar sistem pencernaan.
KEHIDUPAN BERMAKNA PEREMPUAN YANG MENGALAMI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA Ariyanti, Ni Made Putri; Valentina, Tience Debora
Jurnal Psikologi Udayana Vol 3 No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.402 KB) | DOI: 10.24843/JPU.2016.v03.i02.p05

Abstract

Meaningful life occurs when an individual is able to give meaning to his life. To achieve a meaningful life, individuals go through a process of achieving a meaningful life that begins from the suffering stage, the stage of self-understanding, the discovery phase of the meaning of life, the meaning realization stage, and the stage of meaningful life. This study aimed to see a meaningful life of women who have experienced violence in the home. Domestic violence is any act against someone, especially women, which results in the emergence of physical, sexual, or psychological suffering, and /or negligence of households within the domestic sphere.This study used qualitative research with a phenomenological approach and the number of the respondents was three women experiencing domestic violence. The data used in this study were observation and interviews. The results of this study indicated that the process of achieving a meaningful life started from the stage of suffering, experiencing violence. The women who experienced violence were the ones found to have been divorced but reconciled with her husband, when women underwent violence they were not able to give meaning to their life in a positive way. When women were not able to give meaning to their life, they began praying and reading positive books that directed them to seek the meaning of life, namely children, religion, values, and expectations as the meaning of life which then directed them to change attitudes in the face of violence. Changing attitudes carried out by women are looking for help and choosing to separate from her husbands. After changing attitudes, women committed themselves to living a meaningful life that had been found to fulfill the meaning of life with work and developing skills. The women who had fulfilled the meaning of life were able to look at life more meaningful by generating belief, seeing violence as a trial and behind the trial is a lesson that can be learned and that it can ultimately bring happiness.Keywords: women, domestic violence, meaningful life
Penggunaan virgin coconut oil (VCO) dalam pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi di Desa Berembeng, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan: Use of virgin coconut oil (VCO) in infant massage on infant sleep quality in Berembeng village, Selemadeg district, Tabanan regency. Dewi, Ni Nyoman Anggita Candra; Mediastari, Anak Agung Putu Agung; Ariyanti, Ni Made Putri
Widya Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2023): Widya Kesehatan
Publisher : Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyakesehatan.v5i1.4061

Abstract

Bayi adalah masa yang baik untuk pertumbuhan manusia, sehingga bayi memerlukan perhatian khusus dalam setiap perkembangannya. Salah satu faktor penting dalam tumbuh kembang bayi adalah tidur dan istirahat. Waktu yang dibutuhkan bayi untuk tidur adalah 14 jam dalam sehari. Bayi yang kurang tidur akan mengakibatkan penurunan kekebalan tubuh, gangguan pertumbuhan, perkembangan fisik dan memiliki dampak terhadap tumbuh kembang otak bayi. Gangguan kualitas tidur pada anak dapat berdampak buruk bagi perkembangan fisik dan kognitifnya yang menjadi indikator perkembangan kesehatannya terutama kemampuan berfikir ketika dewasa. Sehingga kualitas tidur bayi perlu dijaga, serta dapat distimulus melalui pemberian pijat bayi. Tujuan peneliltian adalah mengetahui penggunaan Virgin Coconut Oil dalam pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi di Desa Berembeng. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan teori fungsionalisme struktural. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Virgin Coconut Oil efektif untuk meningkatkan kualitas tidur bayi, karena VCO mengandung beberapa zat alami yang menyebabkan bayi tetap merasa hangat dan menurunkan kehilangan panas tubuhnya, merasa nyaman dan lebih rileks. Tata cara pemijatan bayi dilakukan dengan SOP yang berlaku. Serta implikasi dari penggunaan VCO dalam pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi adalah memperlancar sistem peredaran darah, memberi rasa nyaman, merileksasi sistem otot, serta dapat memperlancar sistem pencernaan.
Masker daun kelor (Moringa oleifera) untuk mengatasi wajah berjerawat: Moringa leaf mask (Moringa oleifera) to treat facial acne Saraswati, Ida Ayu Asri Diva; Yuliari, Sang Ayu Made; Ariyanti, Ni Made Putri
Widya Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2024): Widya Kesehatan
Publisher : Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyakesehatan.v6i2.6742

Abstract

Kondisi kulit wajah berpengaruh besar terhadap kepercayaan diri seseorang. Adapun permasalahan yang dapat terjadi pada kulit wajah salah satunya jerawat. Dalam sistem pengobatan tanaman berkhasiat obat yang sering digunakan salah satunya adalah tanaman kelor. Maka diangkat penelitian dengan judul Masker Daun Kelor (Moringa Oleifera) Untuk Mengatasi Wajah Berjerawat yang berlokasi di Denpasar. Penelitian ini untuk memecahkan rumusan masalah berupa manfaat masker daun kelor untuk mengatasi wajah berjerawat, tata cara pengolahan kelor sehingga menjadi masker wajah di Missda Beauty, implikasi dari penggunaan masker daun kelor terhadap wajah berjerawat. Penelitian ini menggunakan landasan teori etnomedisin dan teori fungsional struktural. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Usada, dengan jenis penelitian kualitatif, menggali sumber data secara purposive sampling, observasi, wawancara, pencatatan dokumen, uji laboratorium vitamin C, analisa data dan keabsahan data. Dari hasil penelitian didapat bahwa (1). Penggunaan masker wajah daun kelor dapat mengatasi jerawat karena mengandung vitamin C. (2). Tata cara pembuatan masker daun kelor pembuatan masker wajah daun kelor dalam bentuk sediaan kering dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu menyiapkan tempat dan alat, pemilihan bahan, pencucian bahan, pengeringan bahan, pembuatan serbuk dari bahan, pencampuran bahan masker tersebut dengan takaran perbandingan 2:2:1, 2 daun kelor berbanding 2 beras putih dan banding 1 beras merah, kemudian dilakukan pengemasan dan pemberian label pada produk. Masker daun kelor siap diaplikasikan ke wajah. (3). Implikasi dari penggunaan masker wajah daun kelor adalah mengatasi jerawat, menyamarkan noda bekas jerawat, menghaluskan, menyegarkan, menyamarkan garis halus pada kulit wajah.
Pengobatan homeopati dalam mengatasi gangguan kecemasan (anxiety disorder) di Tirta Usada Holistic Health Ubud: Homeopathic treatment at Tirta Usada Holistic Health Ubud for overcoming anxiety disorders Ginting, Paskalis Arisandi; Suatama, Ida Bagus; Ariyanti, Ni Made Putri
Widya Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2024): Widya Kesehatan
Publisher : Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/widyakesehatan.v6i2.6745

Abstract

Kecemasan merupakan sebuah hal yang wajar dialami oleh seorang individu. Gangguan kecemasan adalah sekumpulan kondisi yang memberikan gambaran penting tentang kecemasan yang berlebihan, disertai respons perilaku, emosional, dan fisiologi. Berdasarkan hasil survey di klinik Tirta Usada, didapati banyak pasien mengalami gangguan kecemasan dengan keluhan seperti rasa cemas yang berlebih, kesulitan tidur, emosi yang tidak terkontrol serta kurang gairah hidup. Gangguan kecemasan ini akhirnya diatasi dengan Homeopati. Berdasarkan pemaparan di atas, maka dilakukan sebuah penelitian yang berjudul Pengobatan Homeopati dalam Mengatasi Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder) di Tirta Usada Holistic Health Ubud. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini yaitu kemampuan Homeopati dalam mengatasi gangguan kecemasan, tata cara penanganan gangguan kecemasan dan implikasi Homeopati dalam penanganan gangguan kecemasan. Penelitian ini menggunakan landasan teori etnomedicine dan fungsionalisme struktural. Metode penelitian ini menggunakan Pendekatan Ayurweda dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif menggunakan metode Purposive Sampling, observasi, wawancara serta dokumentasi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa (1) Remedy (obat) Homeopati bekerja dengan cara merangsang tubuh untuk mengupayakan kekuatan alaminya dalam mengatasi penyakit sehingga mencapai keseimbangan dimana remedy (obat) tersebut membawa memory dalam air yang berbentuk getaran dan cukup efektif dalam mengatasi gangguan kecemasan. (2) Tata cara penanganan pasien terdiri dari sesi konsultasi mendalam tentang kondisi pasien, pembacaan zodiac /birth chart pasien, penentuan dan pemberian remedy (obat) yang diresepkan oleh terapis sesuai dengan gejala dan kondisi yang dibutuhkan pasien. (3) Implikasi dari penggunaan Homeopati adalah membantu pasien menurunkan tingkat kecemasan ke batas normal, mengatasi gangguan tidur dan insomnia, mengurangi kebiasaan merokok, mengatasi masalah pencernaan dan menstabilkan emosi.