Wistarini, Ni Nyoman Imas Pradnyanita
Universitas Udayana

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran dukungan sosial keluarga dan efikasi diri terhadap stres akademik mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2018 Wistarini, Ni Nyoman Imas Pradnyanita; Marheni, Adijanti
Jurnal Psikologi Udayana Edisi Khusus
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.263 KB)

Abstract

Stres akademik diartikan sebagai respon tubuh terhadap tekanan, tuntutan, persaingan, harapan yang terjadi di lingkungan pendidikan untuk meningkatkan prestasi akademik. Stres akademik dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor eksternal berasal dari dukungan sosial dan faktor internal berasal dari keyakinan individu akan kemampuannya sendiri atau efikasi diri. Keluarga merupakan sumber dan dukungan sosial pertama yang diterima oleh seseorang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran dukungan sosial keluarga dan efikasi diri terhadap stres akademik mahasiswa baru. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif. Karakteristik subjek dalam penelitian ini merupakan mahasiswa baru angkatan 2018 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan jumlah 150 orang. Skala yang digunakan untuk alat ukur penelitian ini adalah skala dukungan sosial keluarga, skala dengan hasil nilai koefisien regresi 0,556, nilai koefisien determinasi 0,310 dan nilai signifikansi 0,000 (p<0.05) serta koefisien beta terstandarisasi pada variabel dukungan sosial keluarga senilai -0,240 dan efikasi diri senilai -0,576 yang berarti dukungan sosial keluarga dan efikasi diri berperan dalam menurunkan stres akademik pada mahasiswa baru angkatan 2018 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kata Kunci: Dukungan sosial keluarga, efikasi diri, mahasiswa baru, stres akademik.
Peran Regulasi Emosi sebagai Moderator dalam Hubungan antara Stres Akademik dan Cyberslacking: Tantangan Sosial di Era Digital Pramana, Ida Bagus Gde Agung Yoga; Putri, Putu Riana Artyanti; Winayanti, Ratna Devy; Anggreni, Ni Wayan Yuli; Wistarini, Ni Nyoman Imas Pradnyanita; Pratidina, Putu Ayu Onik
Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan Vol 11 No 2 (2025): Juni
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jhm.v11i2.29601

Abstract

Academic stress, stemming from elevated academic expectations, frequently incites maladaptive behaviors such as cyberslacking, defined as engaging in non-academic internet activities during study periods. Emotion regulation, as a skill for a person to manage emotions in an adaptive way, and the presence of social support factors are thought to moderate this link. This study seeks to examine the function of emotion regulation as a moderating factor in the correlation between academic stress and cyberslacking among university students. This research utilizes a quantitative methodology with a correlational framework, encompassing 134 undergraduate students in Denpasar. Data were gathered via online questionnaires and processed with Moderated Regression Analysis (MRA) using SPSS version 25. The findings demonstrate that academic stress exerts a positive and significant influence on cyberslacking (β = 1.300; p < 0.05). Emotion regulation moderates the association between academic stress and cyberslacking (β = 0.019; p < 0.05), indicating that students with high emotion control are more likely to cope with stress without resorting to cyberslacking. The findings indicate that emotion control may act as a protective factor in mitigating the adverse effects of academic stress on cyberslacking.
Acceptance and Commitment Therapy Dalam Mengurangi Tingkat Kecemasan Pada Perempuan Yang Mengalami Kekerasan Verbal ( Pendekatan Studi Kasus ) Pratidina, Putu Ayu Onik; Anggreni, Ni Wayan Yuli; Wistarini, Ni Nyoman Imas Pradnyanita; Dewi, Ni Nyoman Diah Adnyani
Jurnal Ilmiah Psyche Vol. 19 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Psyche : Ilmu Psikologi
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Darma Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33557/9bb2ej87

Abstract

This study aimed to examine the effectiveness of Acceptance and Commitment Therapy (ACT) in reducing anxiety in an emerging adult woman who experienced verbal abuse since childhood. The research used a case study design with one participant selected through purposive sampling. The subject was a 20-year-old woman categorized as an emerging adult, experiencing high levels of anxiety due to prolonged verbal abuse during childhood. A mixed-methods approach was applied, combining qualitative data from interviews and observations, and quantitative data using the GAD-7 anxiety scale. The ACT intervention used an A-B design, consisting of one baseline phase and one treatment phase, with a total of four treatment sessions. Quantitative analysis compared GAD-7 scores before and after ACT, showing a reduction in anxiety from the severe to the mild category. Qualitative findings further supported this result, revealing behavioral changes in the subject. Initially fearful of new social situations and hesitant to take new opportunities, the subject began to engage more confidently with new people and activities. The subject also showed improvements in classroom participation and online self-expression. These findings indicate that ACT can effectively enhance psychological flexibility and reduce anxiety, especially in early adult women with a history of verbal abuse.
Child is A Teacher: Family Experience with a Child with Autism Spectrum Disorder Anggreni, Ni Wayan Yuli Anggreni; Pratidina, Putu Ayu Onik; Pratiwi, Ni Made Ayu Yuli; Wistarini, Ni Nyoman Imas Pradnyanita; Apsari, Ayu Rahmadita
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 14, No 2 (2025): Volume 14, Issue 2, Juni 2025
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v14i2.19182

Abstract

Families with children diagnosed with autism spectrum disorder faced various emotional, social, and economic challenges that affected their daily lives. The process of accepting their child's condition was marked by stress, anxiety, and the need for adaptive coping strategies. This study aimed to understand family experiences in dealing with and adapting to the condition of children with autism spectrum disorder, as well as to identify the coping strategies they used to manage these challenges. This research employed a qualitative approach using phenomenological methods, involving in-depth interviews with parents of children with autism spectrum disorder. Thematic analysis was conducted to explore experiences, challenges, and coping strategies applied by families. The findings revealed that families went through various emotional stages before reaching full acceptance, with coping strategies varying from social support and religious-based approaches to problem-solving strategies. This study highlighted the importance of psychosocial support and policies that address the needs of families in supporting children with autism. The implications of this research encouraged the development of more comprehensive community-based intervention programs to improve the psychological well-being of families and the quality of life of children with autism spectrum disorder. Keluarga dengan anak yang mengalami gangguan spektrum autisme menghadapi berbagai tantangan emosional sosial dan ekonomi yang mempengaruhi dinamika kehidupan mereka. Proses penerimaan terhadap kondisi anak diwarnai oleh stres kecemasan serta kebutuhan akan strategi koping yang adaptif. Studi ini bertujuan memahami pengalaman keluarga dalam menghadapi dan beradaptasi dengan kondisi anak yang memiliki gangguan spektrum autisme serta mengidentifikasi strategi koping yang digunakan dalam mengelola tantangan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi melibatkan wawancara mendalam kepada orang tua yang memiliki anak dengan gangguan spektrum autisme. Analisis tematik dilakukan untuk menggali pengalaman tantangan serta strategi koping yang diterapkan oleh keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga melalui berbagai tahap emosional sebelum mencapai penerimaan penuh dengan strategi koping yang bervariasi mulai dari dukungan sosial pendekatan berbasis agama hingga strategi berbasis pemecahan masalah. Studi ini menyoroti pentingnya dukungan psikososial dan kebijakan yang memperhatikan kebutuhan keluarga dalam mendampingi anak dengan autisme. Implikasi dari penelitian ini mendorong pengembangan program intervensi berbasis komunitas yang lebih komprehensif guna meningkatkan kesejahteraan psikologis keluarga serta kualitas hidup anak dengan gangguan spektrum autisme.