Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MACROMEDIA FLASH TOPIK BAHASAN PESAWAT SEDERHANA Matsun, Matsun; Darmawan, Handy; Fitriyanti, Lia
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol 10, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.743 KB) | DOI: 10.26418/jpmipa.v10i1.25861

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) mengetahui proses pengembangan media pembelajaran fisika berbasis macromedia flash topik bahasan pesawat sederhana kelas VIII di SMP Negeri 12 Pontianak, 2) mengetahui kelayakan media pembelajaran fisika berbasis macromedia flash topik bahasan pesawat sederhana kelas VIII di SMP Negeri 12 Pontianak, 3) mengetahui keefektifan penggunaan media pembelajaran fisika berbasis macromedia flash topik bahasan pesawat sederhana kelas VIII di SMP Negeri 12 Pontianak berdasarkan dengan model pengembangan yang digunakan yaitu model pengembangan Robert Maribe Branch dengan model ADDIE, yang diadaptasi sesuai dengan pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini ada lima tahap penelitian, yaitu: 1) analysis, 2) design, 3) development, 4) implementation, 5) evaluation. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: 1) kelayakan media pembelajaran fisika berbasis macromedia flash dapat dilihat dari hasil penilaian ahli media mendapatkan rata-rata skor 80 dengan kriteria layak, sedangkan untuk hasil penilaian dari ahli materi mendapatkan rata-rata skor 82,67 dengan kriteria sangat layak, 2) respon siswa terhadap penggunaan media pembelajaran fisika berbasis macromedia flash adalah 86,6 dengan kriteria sangat layak, 3) keefektifan media pembelajaran fisika berbasis macromedia flash dapat dilihat setelah siswa menggunakan media pembelajaran fisika berbasis macromedia flash, diperoleh rata-rata nilai pretest 65,9 dan nilai posttest 85,5.Kata Kunci : Pengembangan, Macromedia Flash, Pesawat sederhana
Peningkatan pengetahuan remaja melalui penyuluhan kesehatan tentang bahaya merokok dan kesehatan reproduksi serta pemeriksaan kesehatan pada anak sekolah di SMPN 20 Batu Ampar- Jakarta Pustikasari, Atikah; Fitriyanti, Lia; Febrianti, Dwinara
Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jpkmht.v2i2.215

Abstract

Remaja adalah penduduk dalam rentang 10 -19 tahun, menurut peraturan menteri kesehatan Nomer  25 tahun 2014.  remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun (BKKBN, 2014).  siswa/siswi  SMPN 20 Batu Ampar  adalah individu  dengan kategori masa remaja awal dengan   usia   rata rata  13 sampai  16  tahun, baik  pria  maupun wanita, Yang perlu diberikan pelayanan kesehatan reproduksi oleh petugas kesehatan  tujuan meningatkan penegetahuan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi. SMPN 20 Batu Ampar  sudah mempunyai kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah , kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan program Puskesmas seperti pemeriksaan skreening kesehatan, imunisasi. Tetapi untuk  kegiatan kesehatan reproduksi  belum secara efektif dilaksanakan, saat para remaja mengalami pertumbuhan dan perkembangan  aktif organ reproduksi,,  masih kurangnya pendidikan kesehatan reproduksi,  rendahnya kesadaran terhadap kesehatan reproduksi dan bahaya merokok. Kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah : Melakukan pemeriksaan kesehatan secara umum,terkait dampak merokok, mengkaji tingkat pengetahuan siswa/siswi  terhadap kesehatan reproduksi dan melakukan penyuluhan kesehatan tentang  kesehatan reproduksi dan bahaya merokok . Hasil pemeriksaan kesehatan diperoleh bahwa adanya siswa laki-laki yang mempunyai prilaku merokok, IMT kategori kurus  31 % dan hanya 32 % yang tahu tentang kesehatan reproduksi.Dengan dilakukan penyuluhan kesehatan tentang kesehatan  bahaya merokok dan kesehatan reproduksi terjadi peningkatan pengetahuan dari 32% menjadi rata-rata 65 % Penyuluhan kesehatan yang dilakukan sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa/siswi SMPN 20 terhadap bahaya merokok dan kesehatan reproduksi RemajaKata kunci: penyuluhan, bahaya merokok, kesehatan reproduksi
Peningkatan Kesehatan Anak Melalui Penyuluhan Kesehatan dan Penilaian Pertumbuhan Perkembangan Anak di Taman Asuhan Anak Duren Sawit dan Panti Balita Cipayung Jakarta Timur. Golang, Helena; Pustikasari, Atikah; Fitriyanti, Lia
Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jpkmht.v1i1.378

Abstract

Deteksi dini tumbuh kembang anak merupakan kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya keterlambatan tumbuh kembang anak. Masalah yang dirasakan pada anak balita di panti dan taman bermain tersebut adanya hambatan pertumbuhan dan perkembangan  . Data yg ditemukan di Taman Bermain : Pertumbuhan  anak  dari  25  anak  97 %  mengalami  gizi  baik dan  cendrung  ke obesitas, 95 %  perkembangannya  baik  dan  5 %  anak tidak  koperatif  , Pengasuh  mengatakan ada  sedikit  kesulitan  dalam  menangani  pola  asuh  pada  anak, dan  penyakit  yang  sering  terjadi  pada  anak  adalah  Infeksi  Saluran  Pernafasan  Akut  (ISPA)  dan  diare. Dari  hasil  pengumpulan  data   di  Panti  Balita  : Pertumbuhan  anak  dari  56  anak  90  %  mengalami  gizi  baik  10 % mengalami  gizi  kurang, namun  dalam perbaikan karena  perawatan akibat  sakit. Untuk  perkembangan  anak   85  %  perkembangannya  baik  dan 15 %  mengalami kemunduran  dalam hal personal soasial  dan kemandirian, bahasa. Pengasuh  mengatakan karena  jumlah  anak  dan  perbandingan  pengasuh 1 ; 10  , penyakit  yang  sering  terjadi  pada  anak  adalah  diare., infeksi  kulit, dan program  imunisasi. Kegiatan  penilaian  pertumbuhan  dan  perkembangan  anak  dan  penyuluhan  kesehatan   tentang  pola pengasuhan  anak, tatalaksana  ISPA  dan Diare  dilaksanakan  dengan  baik. Secara  keseluruhan kegiatan  penyuluhan  kesehatan  mendapat  respon  100 %  dari  kepala  panti  dan  pengasuhKata kunci : Pertumbuhan Perkembangan, Pra Sekolah, Panti.
Analisis Adaptasi Kebiasaan Baru Terhadap Kepatuhan Pasien Dalam Menjalankan Terapi Hemodialisa di Rumah Sakit Radjak Hospital Cileungsi Pustikasari, Atikah; Fitriyanti, Lia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i2.1313

Abstract

Ketidakpatuhan klien terhadap terapi pengobatan disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah  faktor lingkungan dan sosial  . Saat ini kondisi lingkungan dan sosial di negara kita Sedang dalam kondisi pandemic covid -19. Sejak dua tahun  ini dunia dan Indonesia mengalami pandemi covid-19. Adaptasi kebiasaan baru tentunya berdampak pada pasien yang mengalami rutinitas pengobatan, baik secara fisik maupun psikologis,  seperti stress, gangguan kecemasan, dan Depresi . Perilaku baru yang harus dilakukan saat pasien menjalani terapi hemodialisis  yaitu   selalu menggunakan masker mencuci tangan  setiap selesai kontak dan tidak ditunggu oleh keluarga selama hemodialisis. Kondisi tersebut  mengakibatkan  munculnya  rasa khawatir akan  tertular virus ketika pasien melakukan terapi pengobatan  hemodialysis. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Kepatuhan pasien dalam menjalankan hemodialisa di masa adaptasi kebiasaan baru.  Penelitian  ini  merupakan  penelitian observasional  analitik  dengan  desain   cross  sectional. Sampel  pada  penelitian  ini  adalah pasien yang melakukan hemodialisa yang bersedia diwawancara saat Tindakan hemodialisis. Dari 41 responden  90,2 %) memiliki Pendidikan tinggi,  95,1% berpengetahuan baik,  70,7 % biaya menggunakan  /BPJS, 82,9% ditunggu keluarga dan 96.7% pasien patuh  menjalankan terapi hemodialisa. Adaptasi kebiasaan baru tidak berpengaruh kepada kepatuhan pasien dalam menjalankan terapi hemodialisa. Dengan Pendidikan yang  tinggi dan pengetahuan yang baik dari responden tidak mengurangi kepatuhan pasien dalam menjalankan hemodialisa walaupun adanya kebijakan adaptasi kebiasaan baru.
HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM MEMBERSIHKAN BOTOL SUSU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI DESA SALE KECAMATAN PLAOSAN KABUPATEN MAGETAN Setyaningsih, Rahayu; Fitriyanti, Lia
KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Ilmu Kesehatan Kosala
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/jik.v3i2.68

Abstract

Background. Cause of diarrhea one of them is the use of feeding bottles are not clean that facilitate contamination by germs such as Esherichia coli. When inserted into the bottle of milk that is not clean, there will be contamination of germs and bacteria if not immediately taken to grow. Sale village consists of 86 families with a number of children to 58 children aged 1 to 4 years, 31 of them are users of milk bottles. A survey from March to November 2014 data obtained 30% of the existing number of infants with diarrhea.Research purposes. To determine the corelation of maternal behavior in cleaning milk bottles with the incidence of diarrhea in the village of Sale District of Plaosan Magetan.Methods. The research design correlation with the approach of cross sectional method. Subjects were 31 mothers who have children with saturated sampling technique in which the entire population is used as a sample. Data obtained by questionnaire to determine the behavior of the mother in cleaning the bottles and the incidence of diarrhea in infants. The data obtained and analyzed by chi-square test with p = 0.05.Results. shows the behavior of the mother in cleaning milk bottle with both categories as many as 11 people (35.48%) and bad category 20 (64.52%) whereas the incidence of diarrhea result children who often experience diarrhea as many as 16 children (51.61% ) and rarely experience diarrhea as many as 15 infants (48.39%). Results of analysis using the chi-square test p 0.04 was obtained so that the value of p <0.05, which means that Ho is rejected and Ha accepted.The conclusion from this study is that there are corelation mother's behavior in cleaning milk bottles with the incidence of diarrhea in the village of Sale District of Plaosan Magetan. Keywords: Behavior, Milk Bottle Hygiene, incidence of diarrhea.
PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN DESA WISATA RINTISAN KOTA PURWAKARTA MENGGUNAKAN METODE MULTI ATTRIBUTE UTILITY THEORY Fitriyanti, Lia; Gito Resmi, Mochzen; Irmayanti, Dede
INTI Nusa Mandiri Vol. 20 No. 1 (2025): INTI Periode Agustus 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33480/inti.v20i1.6849

Abstract

A Tourism Village can be understood as a village that organizes tourism activities due to the tourist attractions arising from the characteristics of the local community’s life, including various attractions available within the village itself. Each tourism village needs to be supported by tourist attractions, accessibility, and amenities, which include the potential of cultural tourism as well as natural tourism. The purpose of this research is to design and develop a Decision Support System for Determining the Priority of Pioneer Tourism Village Development using the Multi Attribute Utility Theory (MAUT) method. The urgency of this research lies in the need for DISPORAPARBUD Purwakarta to have a tool to assist in making strategic decisions related to the development of pioneer tourism villages. The methodology used in developing this system is the Waterfall model. The system is designed using PHP with the CodeIgniter 3 framework, MySQL as the database, and Unified Modeling Language (UML) for system modeling. The main criteria used in the MAUT calculation include public facilities, homestay management, local crafts, local arts, and local food. The results of the calculation using the MAUT method show that Batu Nunggal Margaluyu Tourism Village ranks first with a preference value of 100, Sasanakerta Tourism Village ranks second with a value of 96, and Sumbersari Tourism Village ranks third with a value of 90. Therefore, these three tourism villages are the best recommendations to be prioritized in the development of tourism villages in Purwakart
Analisis Adaptasi Kebiasaan Baru Terhadap Kepatuhan Pasien Dalam Menjalankan Terapi Hemodialisa di Rumah Sakit Radjak Hospital Cileungsi Pustikasari, Atikah; Fitriyanti, Lia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i2.1313

Abstract

Ketidakpatuhan klien terhadap terapi pengobatan disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah  faktor lingkungan dan sosial  . Saat ini kondisi lingkungan dan sosial di negara kita Sedang dalam kondisi pandemic covid -19. Sejak dua tahun  ini dunia dan Indonesia mengalami pandemi covid-19. Adaptasi kebiasaan baru tentunya berdampak pada pasien yang mengalami rutinitas pengobatan, baik secara fisik maupun psikologis,  seperti stress, gangguan kecemasan, dan Depresi . Perilaku baru yang harus dilakukan saat pasien menjalani terapi hemodialisis  yaitu   selalu menggunakan masker mencuci tangan  setiap selesai kontak dan tidak ditunggu oleh keluarga selama hemodialisis. Kondisi tersebut  mengakibatkan  munculnya  rasa khawatir akan  tertular virus ketika pasien melakukan terapi pengobatan  hemodialysis. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Kepatuhan pasien dalam menjalankan hemodialisa di masa adaptasi kebiasaan baru.  Penelitian  ini  merupakan  penelitian observasional  analitik  dengan  desain   cross  sectional. Sampel  pada  penelitian  ini  adalah pasien yang melakukan hemodialisa yang bersedia diwawancara saat Tindakan hemodialisis. Dari 41 responden  90,2 %) memiliki Pendidikan tinggi,  95,1% berpengetahuan baik,  70,7 % biaya menggunakan  /BPJS, 82,9% ditunggu keluarga dan 96.7% pasien patuh  menjalankan terapi hemodialisa. Adaptasi kebiasaan baru tidak berpengaruh kepada kepatuhan pasien dalam menjalankan terapi hemodialisa. Dengan Pendidikan yang  tinggi dan pengetahuan yang baik dari responden tidak mengurangi kepatuhan pasien dalam menjalankan hemodialisa walaupun adanya kebijakan adaptasi kebiasaan baru.